Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS GUGUS FUNGSI

RINA DESNI YETTI,M.SI


Analisis gugus fungsi
 Pemeriksaan golongan senyawa karbahidrat (glukosa,
fruktosa, laktosa, sukrosa, amilum, CMC, dll)
 Pemeriksaan golongan senyawa asam organik (asam
sitrat, asam benzoat, asam salisilat, asetosal, asam
askorbat ddl)
 Pemeriksaan senyawa fenol (paracetamol, asam p-
aminosalisilat, salisilamida, dll)
 Pemeriksaan golongan alkaloid
 Pemeriksaan golongan senyawa sulfonamida
 Pemeriksaan golongan senyawa barbiturat
Uji penentuan gugus fungsional (uji
golongan
A. Pemeriksaan golongan senyawa karbohidrat
 Dilakukan dengan pereaksi Molisch (larutan
α-naftol 3% dalam etanol dan asam sulfat
pekat)
 Pemeriksaan dilakukan dengan cara
memasukkan ± 5 mg zat uji kedalam tabung
reaksi dan melarutkannya dengan 1 ml air
suling
 Dapat juga digunakan larutan hasil uji
kelarutan zat uji dalam air (untuk
mempersingkat waktu)
 Kemudian ditambahkan 5 tetes pereaksi α-
naftol kedalam larutan uji dan dikocok
 Tambahkan 1 ml asam sulfat pekat secara hati-
hati yang dialirkan melalui dinding tabung
 Langkah ini dilakukan dalam lemari asam
• Jika larutan uji mengandung senyawa
karbohidrat, maka di antara kedua lapisan
akan terbentuk cincin berwarna ungu.
• Senyawa yang termasuk dalam golongan
karbohidrat antara lain glukosa, fruktosa,
laktosa, sukrosa, amilum, karboksi metil
sellulosa (CMC) dll
Uji pendahuluan pendukung

• Rasa manis pada zat uji


• Kecuali amilum yang hampir tidak berasa
• Hasil uji kelarutan amilum dalam air, yaitu
tidak larut dalam air dingin, tetapi dengan
pemanasan akan terbentuk larutan kental
B. Pemeriksaan golongan senyawa asam
organik
• Menguji larutan zat dalam air menggunakan
kertas lakmus biru
• Larutan zat uji akan mengubah lakmus biru
menjadi merah
• Senyawa yang termasuk golongan asam: asam
sitrat, asam benzoat, asam salisilat, asetosal,
asam askorbat, ddl
• Pengujian lain yang dapat digunakan terhadap
golongan asam, khususnya golongan asam-
asam yang memiliki gugus –COOH
• Adalah dengan pembentukan senyawa ester
• Pengujian terhadap golongan asam melalui
pembentukan senyawa ester dilakukan:
• Mereaksikan larutan uji menggunakan alkohol
(metanol, etanol) dan katalisator asam sulfat
pekat disertai dengan
pemanasan/penggunaan kalor.
• Terbentuknya senyawa ester dapat diamati
dengan mencium bau ester yang terbentuk
secara spesifik.
Pemeriksaan golongan asam
• Uji pendahuluan pendukung : rasa yang sangat
asam
• Beberapa senyawa lain yang merubah lakmus
biru menjadi merah adalah garam hidroklorida
dari golongan senyawa alkaloid, misalnya
efedrin hidroklorida, tiamin hidroklorida dll
• Uji pendahuluan garam hidroklorida dari
golongan senyawa alkaloid memiliki rasa yang
pahit dan tidak asam
C. Pemeriksaan golongan senyawa fenol
• Menguji larutan zat dalam air/etanol dengan 2
tetes larutan besi (III) klorida 1%. (1 mg FeCl3
dilarutkan dalam volume 100 ml)
• Larutan zat uji akan membentuk warna merah
sampai ungu
• Senyawa yang termasuk golongan fenol antara
lain parasetamol, asam-p-aminosalisilat, asam
salisilat, salisilamida dll
• Asam salisilat memberi hasil positif fenol,
karena asam salisilat disamping memiliki
gugus karboksilat sebagai asam, juga memiliki
gugus fungsi fenol (-OH) yang terikat pada inti
benzen pada posisi orto terhadap gugus
karbaksilat
• Karena rasa yang asam dan mengubah lakmus
biru menjadi merah maka asam salisilat
dimasukkan dalam golongan asam
D. Pemeriksaan golongan senyawa alkaloid

• Dilakukan dengan menguji larutan zat dalam


asam klorida encer dengan pereaksi Mayer
( larutan HgCl2 direaksikan dengan KI
berlebih) dan pereaksi buchardat (larutan
iodium).
• Larutan zat uji akan membentuk endapan
kuning dengan pereaksi Mayer
• Endapan coklat dengan perekasi buchardat
• Uji pendahuluan pendukung
• Hasil uji unsur positif mengandung unsur N
dan pada umumnya alkaloid terasa pahit
• Senyawa yang termasuk golongan alkaloid :
kofein, kodein, papaverin, efedrin

Anda mungkin juga menyukai