Giz150a 2023 P5 I1504231007
Giz150a 2023 P5 I1504231007
Sekolah Pascasarjana
Fitria I1504231007
Interpretasi :
- Rata-rata komsumsi sayur Masyarakat Maluku barat yaitu 33.86 g/hari dan jauh berada dibawah anjuran
WHO yaitu 250 g/hari.
- Terdapat perbedaan signifikan antara konsumsi sayur Masyarakat Maluku Barat dan Anjuran WHO
Langkah Uji One Sample t test
1. Buka aplikasi SPPS yang telah diinput atau
import dataset SKMI Prov. Maluku Barat file excel
“Sampel Dataset Provinsi Maluku Barat
Interpretasi :
- Karena p<0.001, kita dapat menolak hipotesis nol bahwa rata-rata
konsumsi sayur sampel sama atau rata-rata konsumsi sayur sampel
secara signifikan berbeda dari rata-rata anjuran konsumsi sayur dari
WHO (terima H1), dengan rata-rata konsumsi sayur sampel sekitar
216.13 inci lebih rendah dari anjuran konsumsi sayur menurut WHO.
Paired Sample T-test
Uji Paired Sample T-test digunakan untuk membandingkan selisih dua mean dari dua sampel
yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Sampel berpasangan berasal dari
subjek yang sama, setiap variabel diambil saat situasi dan keadaan yang berbeda, uji ini juga
disebut “Uji T berpasangan”
Variabel yang digunakan adalah konsumsi buah dan sayur berdasarkan data dari SKMI Maluku
Barat
Tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara konsumsi
Buah dan sayur pada Masyarakat di Maluku Barat. Hipotesis uji sebagai berikut :
Ho = tidak ada perbedaan konsumsi buah dan sayur pada Masyarakat Maluku Barat
H1 = ada perbedaan konsumsi buah dan sayur pada Masyarakat Maluku Barat
Langkah Uji Paired Samples t Test
Box plot konsumsi sayur dan buah
a. Membuat Box Plot
1. Klick Analyze Descriptive Statistics
Explore
2. Tambahkan sayur dan buah pada kotak
Dependent List
3. Pilih the Display option to Plots
4. klick Plots pilih Dependents Together, hapus
tanda centang Stem-and-leaf
5. Klik Continue dan kemudian klick OK
Interpretasi:
1.Sebaran data lebih menyebar dan wishker lebih panjang pada data konsumsi buah dibandingkan konsumsi
sayur serta rata2 konsumsi buah lebih tinggi daripada konsumsi sayur.
2. Outlier konsumsi buah juga lebih banyak dan menyebar diatas diatas wishker
3. Nilai median pada konsumsi buah dan sayur tidak berada di Tengah dan data cenderung miring kanan dan
outlier banyak berada diatas (positif skewness) distribusi data tidak normal
4. Berdasarkan boxplot dapat diasumsikan bahwa nantinya pada uji paired T-test akan menunjukkan
adanya perbedaan antara konsumsi buah dan sayur.
Langkah Uji Paired Samples t Test
1. Buka aplikasi SPPS yang telah diinput atau import dataset SKMI Prov. Maluku Barat file excel
“Sampel Dataset Provinsi Maluku Barat
2. Klik Analyze Compare Means paired-samples t test.
3. Add buah dan pindahkan ke Variable1 kotak Paired Variables lalu pilih sayur dan pindahkan kotak
Variable2
4. Kik OK
Interpretasi:
1 Terdapat perbedaan anatara konsumsi buah
dan sayur, hubungannya lemah dan
berkorelasi positive (r = 0.149, p < 0.001).
2.Terdapat perbedaan signifikan antara
konsumsi buah dan sayur (t255 = 3,506, p <
0.001).
3. Rata-rata konsumsi buah lebih tinggi 28,85
dibandingkan konsumsi sayur (95% CI [12,63
– 45,07]).
4. Tolak Ho, terima H1
Uji Independent Samples T Test
Independent T-test adalah pengujian parametric untuk membandingkan rata-rata dua kelompok independent
(berbeda) untuk menentukan apakah terdapat perbedaan rata-rata populasi secara signifikan.
Uji Independent T-test memerlukan asumsi homogenitas varians, artinya kedua kelompok mempunyai varians yang
sama. Pada SPSS uji homogenitas disebut Uji Levene
Uji beda independent samples t-test ini dipilih karena subjek yang diuji berbeda yaitu antara tingkat Pendidikan
ibu yang tidak sekolah, SD, SMP sederajat dengan yang ibu yang tingkat pendidikan SMA sederajat, Perguruan Tinggi
terhadap konsumsi ikan.
Tujuan pengujian ini adalah untuk apakah ada perbedaan rata-rata konsumsi Ikan pada kelompok yang berbeda
berdasarkan Pendidikan ibu
Interpretasi :
1. Levene’s Test for Equality of Variances karena > 0.05 ( menunjukkan varian data homogen/sama),.Sehingga harus melihat
Equal variances assumed untuk hasil uji t.
2. Uji-t untuk menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam rata-rata konsumsi ikan antara ikan ibu yang memiliki
Pendidikan tidak sekolah, SD dan SMP sederajat dengan Ibu yang memiliki tingkat Pendidikan SMA sederajat, Perguruan
Tinggi (t224= -2.914, p <0.05). Artinya Tolak Ho dan terima H1
3. Konsumsi ikan pada ibu dengan Pendidikan SMA dan perguruan tinggi adalah 59.86 g lebih banyak konsumsi ikan pada ibu
yang tidak sekolah, SD dan SMP sederajat.
Kesimpulan
1. Uji Paired Sample T-test digunakan untuk membandingkan selisih dua mean dari dua
sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Terdapat perbedaan
anatara konsumsi buah dan sayur, hubungannya lemah dan berkorelasi positive (r = 0.149, p <
0.001) dan Rata-rata konsumsi buah lebih tinggi 28,85 dibandingkan konsumsi sayur (95% CI
[12,63 – 45,07]) sehingga Tolak Ho, terima H1