Anda di halaman 1dari 11

Magister Ilmu Gizi

Sekolah Pascasarjana

Uji Beda Menggunakan Data SKMI


Prov. Maluku Barat

Fitria I1504231007

Mata Kuliah : Analisis Data Penelitian Gizi


Dosen pengampu : Dr. Zuraidah Nasution S.T.P., M.Sc
Langkah-langkah Membuat Histogram
Untuk membuat Histogram Sebaran Data
 klik Graphs ➜pilih Legacy Dialog Histogram➜
Simple Scatter ➜ Define
 Pindahkan Sayuran pada kotak variable Klik OK
 Untuk menambahkan garis referensi, maka double
klik pada gambar histogram, lalu pilih options  X
Axis Reference Line.
 Masukkan anjuran WHO terkait konsumsi sayur yaitu
250 g/hari pada reference line dan ketik angka 250
pada kotak position
 Klik line untuk memberikan warna yang berbeda pada
garis rata2 konsumsi Masyarakat maluku barat
dengan anjuran WHO pada , kemudian Apply

Interpretasi :
- Rata-rata komsumsi sayur Masyarakat Maluku barat yaitu 33.86 g/hari dan jauh berada dibawah anjuran
WHO yaitu 250 g/hari.
- Terdapat perbedaan signifikan antara konsumsi sayur Masyarakat Maluku Barat dan Anjuran WHO
Langkah Uji One Sample t test
1. Buka aplikasi SPPS yang telah diinput atau
import dataset SKMI Prov. Maluku Barat file excel
“Sampel Dataset Provinsi Maluku Barat

2. Klik Analyze ➜ Compare Mean➜ one sample


t test
3. Masukkan sayuran kotak test variable(s)
dan test value diisi dengan 250 (anjuran
konsumsi sayur menurut WHO)
4. klik Ok

Interpretasi :
- Karena p<0.001, kita dapat menolak hipotesis nol bahwa rata-rata
konsumsi sayur sampel sama atau rata-rata konsumsi sayur sampel
secara signifikan berbeda dari rata-rata anjuran konsumsi sayur dari
WHO (terima H1), dengan rata-rata konsumsi sayur sampel sekitar
216.13 inci lebih rendah dari anjuran konsumsi sayur menurut WHO.
Paired Sample T-test

Uji Paired Sample T-test digunakan untuk membandingkan selisih dua mean dari dua sampel
yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Sampel berpasangan berasal dari
subjek yang sama, setiap variabel diambil saat situasi dan keadaan yang berbeda, uji ini juga
disebut “Uji T berpasangan”
Variabel yang digunakan adalah konsumsi buah dan sayur berdasarkan data dari SKMI Maluku
Barat
Tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara konsumsi
Buah dan sayur pada Masyarakat di Maluku Barat. Hipotesis uji sebagai berikut :
Ho = tidak ada perbedaan konsumsi buah dan sayur pada Masyarakat Maluku Barat
H1 = ada perbedaan konsumsi buah dan sayur pada Masyarakat Maluku Barat
Langkah Uji Paired Samples t Test
Box plot konsumsi sayur dan buah
a. Membuat Box Plot
1. Klick Analyze  Descriptive Statistics 
Explore
2. Tambahkan sayur dan buah pada kotak
Dependent List
3. Pilih the Display option to Plots
4. klick Plots pilih Dependents Together, hapus
tanda centang Stem-and-leaf
5. Klik Continue dan kemudian klick OK

Interpretasi:
1.Sebaran data lebih menyebar dan wishker lebih panjang pada data konsumsi buah dibandingkan konsumsi
sayur serta rata2 konsumsi buah lebih tinggi daripada konsumsi sayur.
2. Outlier konsumsi buah juga lebih banyak dan menyebar diatas diatas wishker
3. Nilai median pada konsumsi buah dan sayur tidak berada di Tengah dan data cenderung miring kanan dan
outlier banyak berada diatas (positif skewness)  distribusi data tidak normal
4. Berdasarkan boxplot dapat diasumsikan bahwa nantinya pada uji paired T-test akan menunjukkan
adanya perbedaan antara konsumsi buah dan sayur.
Langkah Uji Paired Samples t Test
1. Buka aplikasi SPPS yang telah diinput atau import dataset SKMI Prov. Maluku Barat file excel
“Sampel Dataset Provinsi Maluku Barat
2. Klik Analyze  Compare Means  paired-samples t test.
3. Add buah dan pindahkan ke Variable1 kotak Paired Variables lalu pilih sayur dan pindahkan kotak
Variable2
4. Kik OK

Output paired sample t test

Interpretasi:
1 Terdapat perbedaan anatara konsumsi buah
dan sayur, hubungannya lemah dan
berkorelasi positive (r = 0.149, p < 0.001).
2.Terdapat perbedaan signifikan antara
konsumsi buah dan sayur (t255 = 3,506, p <
0.001).
3. Rata-rata konsumsi buah lebih tinggi 28,85
dibandingkan konsumsi sayur (95% CI [12,63
– 45,07]).
4. Tolak Ho, terima H1
Uji Independent Samples T Test

Independent T-test adalah pengujian parametric untuk membandingkan rata-rata dua kelompok independent
(berbeda) untuk menentukan apakah terdapat perbedaan rata-rata populasi secara signifikan.

Uji Independent T-test memerlukan asumsi homogenitas varians, artinya kedua kelompok mempunyai varians yang
sama. Pada SPSS uji homogenitas disebut Uji Levene

Uji beda independent samples t-test ini dipilih karena subjek yang diuji berbeda yaitu antara tingkat Pendidikan
ibu yang tidak sekolah, SD, SMP sederajat dengan yang ibu yang tingkat pendidikan SMA sederajat, Perguruan Tinggi
terhadap konsumsi ikan.

Tujuan pengujian ini adalah untuk apakah ada perbedaan rata-rata konsumsi Ikan pada kelompok yang berbeda
berdasarkan Pendidikan ibu

Hipotesis uji sebagai berikut :


Ho = Tidak ada perbedaan konsumsi ikan antara ibu yang tidak sekolah, SD, SMP sederajat dengan yang ibu yang
tingkat pendidikan SMA sederajat, Perguruan Tinggi
H1 = ada perbedaan konsumsi ikan antara ibu yang tidak sekolah, SD, SMP sederajat dengan yang ibu yang tingkat
pendidikan SMA sederajat, Perguruan Tinggi
Langkah-langkah Uji Independent Samples T Test

1. Buka aplikasi SPPS yang telah diinput atau


import dataset SKMI Prov. Maluku Barat file
excel “Sampel Dataset Provinsi Maluku Barat
2. Klik Analyze  Compare Means
Independent-samples t test.
3. Pindahkan pendidikan ibu pada Grouping
Variable dan pindahkan konsumsi ikan pada
Test Variable
4. Klik Define Groups. Pada Use Specified Values
window, ketik “0” (tidak sekolah, SD, SMP
sederajat) pada kotak pertama dan ”1”
(pendidikan SMA sederajat, Perguruan Tinggi)
5. Klick Continue Lalu OK.
Hasil Ouput Independent Samples t Tes

Interpretasi :
1. Levene’s Test for Equality of Variances karena > 0.05 ( menunjukkan varian data homogen/sama),.Sehingga harus melihat
Equal variances assumed untuk hasil uji t.
2. Uji-t untuk menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam rata-rata konsumsi ikan antara ikan ibu yang memiliki
Pendidikan tidak sekolah, SD dan SMP sederajat dengan Ibu yang memiliki tingkat Pendidikan SMA sederajat, Perguruan
Tinggi (t224= -2.914, p <0.05). Artinya Tolak Ho dan terima H1
3. Konsumsi ikan pada ibu dengan Pendidikan SMA dan perguruan tinggi adalah 59.86 g lebih banyak konsumsi ikan pada ibu
yang tidak sekolah, SD dan SMP sederajat.
Kesimpulan
1. Uji Paired Sample T-test digunakan untuk membandingkan selisih dua mean dari dua
sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Terdapat perbedaan
anatara konsumsi buah dan sayur, hubungannya lemah dan berkorelasi positive (r = 0.149, p <
0.001) dan Rata-rata konsumsi buah lebih tinggi 28,85 dibandingkan konsumsi sayur (95% CI
[12,63 – 45,07]) sehingga Tolak Ho, terima H1

2. Independent T-test adalah pengujian parametric untuk membandingkan rata-rata dua


kelompok independent (berbeda). Terdapat perbedaan yang signifikan dalam rata-rata
konsumsi ikan antara ikan ibu yang memiliki Pendidikan tidak sekolah, SD dan SMP
sederajat dengan Ibu yang memiliki tingkat Pendidikan SMA sederajat, Perguruan Tinggi
(t224= -2.914, p <0.05). Artinya Tolak Ho dan terima H1. Konsumsi ikan pada ibu dengan
Pendidikan SMA dan perguruan tinggi adalah 59.86 g lebih banyak konsumsi ikan pada ibu
yang tidak sekolah, SD dan SMP sederajat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai