Anda di halaman 1dari 14

INTERPOL

Historiografi
Perkembangan teknologi
Timbulnya kejahatan-kejahatan lintas negara
Kedaulatan negara
Tujuan
• To ensure and promote the widest possible mutual assistance
between all criminal police authorities within the limits of the
laws existing in the different countries and in the spirit of the
"Universal Declaration of Human Rights";
(Untuk memastikan dan meningkatkan kemungkinan kerjasama yg
luas di antara semua otoritas polisi kriminal dalam batas-batas
hukum yang berlaku di negara-negara yang berbeda dan dalam
semangat "Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia)

• To establish and develop all institutions likely to contribute


effectively to the prevention and suppression of ordinary law
crimes.
(Untuk membangun dan mengembangkan semua lembaga dan
berkontribusi secara efektif untuk mencegah dan memberantas
tindak pidana umum).
Fungsi
1. Secure global police communications services (Mengamankan
layanan komunikasi polisi global)
Fungsi ini dijalankan dengan cara bekerja 24 jam perhari dan 7 hari
seminggu dan memungkinkan semua polisi bisa meminta,
memasukkan dan mengakses data penting dengan cepat).

2. Operational Data Services and Data Bases for Police (Layanan


operasional data dan database untuk polisi)
. INTERPOL mengelola berbagai database dg informasi ttg nama-
nama dan foto-foto penjahat yang dikenal, orang-orang yg dicari,
sidik jari, profil DNA, dokumen perjalanan yang hilang atau dicuri ,
kendaraan bermotor curian, pelecehan seks anak, gambar dan karya
seni dicuri . INTERPOL juga menyebarkan data-kejahatan terkait
kritis melalui sistem pemberitahuan internasional. Ada tujuh macam
pemberitahuan, yang paling terkenal adalah Red Notice, permintaan
internasional untuk penahanan sementara dari seorang individu.
3. Operational Police Support Services (Layanan dukungan operasional
polisi )
INTERPOL has six priority crime areas; corruption, drugs and
organized crime, financial and high-tech crime, fugitives, public
safety and terrorism, and trafficking in human beings.
INTERPOL mengoperasikan Command and Co-ordination Centre
selama 24 jam utk membantu setiap negara anggota menghadapi
situasi krisis, mengkoordinasikan pertukaran informasi dan
menganggap peran manajemen krisis selama insiden serius.

4. Police Training and Development (Pelatihan dan pengembangan


polisi)
INTERPOL provides focused police training initiatives bagi polisi
nasional dan atas dasar permintaan juga memberikan bimbingan dan
dukungan dalam membangun komponen yang didedikasikan utk
memerangi kejahatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kapasitas negara-negara anggota untuk secara efektif memerangi
kejahatan transnasional yang serius dan terorisme. Ini termasuk
berbagi pengetahuan, keterampilan dan praktik terbaik dalam
kepolisian dan pembentukan standar global untuk memerangi
kejahatan tertentu.
Azas-Azas INTERPOL
1. Prinsip Kedaulatan Negara
2. Prinsip Kerjasama
3. Prinsip Universal
4. Prinsip Pidana Umum
5. Prinsip Fleksibilitas
Mekanisme Kerjasama
1. Sekretariat Jenderal dengan NCB-
NCB
2. NCB dengan NCB
3. NCB dengan Instansi-Instansi dalam
negeri
4. INTERPOL dengan organisasi-
organisasi internasional lainnya
Struktur Organisasi
Badan- Badan Interpol
 General Assembly –
- INTERPOL’s supreme governing body,
- it meets annually and comprises delegates appointed by each
member country.
- The assembly takes all important decisions related to policy,
resources, working methods, finances, activities and programes.
 Executive Committee – this 13-member committee is elected by the
General Assembly, and comprises the president, three vice-
presidents and nine delegates covering the four regions.
 General Secretariat - located in Lyon, France, the General
Secretariat operates 24 hours a day, 365 days a year and is run by the
Secretary General. Officials from more than 80 countries work side-
by-side in any of the organization’s four official languages: Arabic,
English, French and Spanish. The Secretariat has six Sub-Regional
Bureaus; in Argentina, Côte d’Ivoire, El Salvador, Kenya, Thailand
and Zimbabwe, and a liaison office at the United Nations in New
York.
 National Central Bureaus (NCB)
- Each INTERPOL member country maintains a National Central Bureau
staffed by national law enforcement officers.
- The NCB is the designated contact point for the General Secretariat,
regional offices and other member countries requiring assistance with
overseas investigations and the location and apprehension of fugitives.
 Advisers – these are experts in a purely advisory capacity, who may be
appointed by the Executive Committee and confirmed by the General
Assembly.
 Commission for the Control of INTERPOL’s Files (CCF) – this is an
independent body whose mandate is threefold: (1) to ensure that the
processing of personal information by INTERPOL complies with the
Organization's regulations, (2) to advise INTERPOL on any project,
operation, set of rules or other matter involving the processing of personal
information and (3) to process requests concerning the information
contained in INTERPOL's files.
Majelis Umum
1. Melaksanakan tugas yang ditetapkan konstitusi;
2. Menetapkan prinsip2 dan menempatkan usaha yang
sesuai dengan tujuan organisasi;
3. Menguji dan menyetujui program umum yang disiapkan
Sekjen utk tahun berikutnya.
4. Menetapkan regulasi yang dianggap penting
5. Memilih orang-orang untuk melaksanakan tugas yang
ditetapkan konstitusi;
6. Mengadopsi resolusi dan membuat rekomendasi terhadp
Members dalam hal yang menjadi kompetensi
Organisasi;
7. Menetapkan kebijakan finansial organisasi;
8. Menguji dan menyetujui setiap perjanjian yang dibuat
dengan organisasi lain.
Komite Eksekutif
1. Mensupervisi pelaksanaan keputusan GA ;
2. Menyiapkan agenda untuk persidangan
GA;
3. Menyerahkan kepada GA setiap program
kerja/proyek yang dianggap berguna
4. Mensupervisi adm dan pekerjaan Sekjen;
5. Melaksanakana semua kekuasaan yang
didelegasikan kepadanya oleh Majlis.
Sekretariat Jenderal
1. Mengapplikasikan keputusan Majelis Umum dan Komite
Eksekutif;
2. Berfungsi sebagai pusat internasional melawan kejahatan biasa
3. Berfungsi sebagai pusat teknis dan Informasi;
4. Menjamin effisiensi administrasi organisasi
5. Memelihara hubungan dengan otoritas nasional dan
internasional bahwa persoalan terkait pencarian penjahat akan
dilaksanakan dengan National Central Bureaus;
6. Membut publikasi yg dianggap perlu;
7. Mengorganisir dan melaksanakan kerja sekretariat pada waktu
sidang Majelis Umum, Komite Eksekutif dan badan-badan
lainnya dalam organisasi;
8. Menyusun konsep program kerja untuk tahun mendatang sbg
bahan pertimbangan dan persetujuan bagi Majelis Umum dan
Komite Eksekutif
9. Memelihara kontak yang tetap dengan presiden Organisasi ;

Anda mungkin juga menyukai