DAN PERUMAHAN
Kemampuan Akhir yang diharapkan
• Mahasiswa mampu mengurai dan memahami
Pengantar Hukum Bangunan Gedung
Bahan Kajian
• Pengantar Hukum Bangunan Gedung
A. Dasar Hukum
B. Pengertian
C. Asas
D. Tujuan
E. Ruang Lingkup Pengaturan/Hukum Bangunan
Gedung dan Perumahan
Bangunan gedung merupakan buah karya manusia yg
dibuat utk menunjang kebutuhan hiduo manusia, baik
sebagai tempat bekerja, usaha, pendidikan, sarana olah raga
dan rekreasi, serta sarana lain sesuai dg kebutuhan masy.
Pada dasarnya setiap orang, badan, atau institusi
bebas untuk membangun gedung sesuai dg kebutuhan,
kesediaan dana, bentuk, konstruksi, dan bahan yg
digunakan.
Hanya saja mengingat mungkin saja pembangunan
suatu bangunan dapat mengganggu org lain maupun
mungkin membahayakan kepentingan umum.
Tentunya pembangunan gedung harus diatur dan
diawasi olh pemerintah.
Utk itu diperlukan suatu aturan Hukum yg dpt
A. Dasar Hukum
Rumah adalah:
Bangunan gedung yg berfungsi sebagai tempat
tinggal yg layak huni, sarana pembinaan keluarga,
cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta
aset bg pemiliknya.
ASAS-ASAS
Perumahan & kawasan permukiman diselenggarakan dg
berasaskan:
1. kesejahteraan;
2. Keadilan & pemerataan
3. Kenasionalan;keefisienan & kemanfaatan;
4. Keterjangkauan & kemudahan;
5. Kemandirian & kebersamaan;
6. Keterpaduan;
7. Kesehatan;
8. Kelestarian & keberkelanjutan;
9. Keselamatan, keamanan, ketertiban & keteraturan.
TUJUAN
Perumahan & kawasan permukiman diselenggara
kan utk:
1. Memberikan kepastian hukum;
2. Mewujudkan keseimbangan kepentingan,
terutama bagi MBR
• RUANG LINGKUP
1. pembinaan;
2. Tugas & wewenang;
3. Penyelenggaraan perumahan;
4. Penyelenggaraan kawasan permukiman;
5. Pemeliharaan & perbaikan;
6. Pencegahan,& peningkatan kualitas thd
perumahan kumuh & permukiman kumuh;
7. Penyediaan tanah pendanaan & pembiayaan;
8. Hak dan kewajiban;
9. Peran masyarakat.
JENIS DAN BENTUK RUMAH
JENIS
1. Rumah komersial;
2. “ umum;
3. “ swadaya;
4. “ khusus;
5. “ negara .
BENTUK RUMAH
6. Rumah tunggal;
7. Deret;
8. susun
PERSYARATAN & PERENCANAAN RUMAH (Psl 26)
Harus memenuhi persyartan:
1. Teknis;
2. Administrasi
3. Tata ruang, &
4. Ekologis
HUNIAN BERIMBANG (Psl 34)
(1) Badan Hukum yg melakukan pembangunan
perumahan wajib mewujudkan perumahan dg hunian
berimbang.
(2) Pembangunan perumahan dlm kskla bsr yg dilakukan
olh badan hk wjb mewujudkan hunian berimbang dlm
1 hamparan.
(3) Kewajiban tsb dikecualikan bg bdn hk yg membangun
perumahan yg seluruhnya ditujukan utk pemenuhan
keb rmh umum.
(4) Dlm hal pemb perumahan pd ayat (10 pemerindah
dan/atau pemda dpt memberikan insentif utk
mendorong pembangunan perumahan dg hunian
Pasal 36:
(1) Dlm hal pembangunan perumahan dg hunian
berimbang tdk dlm 1 hamparan, pemb rmh umum
hrs dilaksanakan dlm satu daerah kab/kota.
(4) pembangunan perumahan dg hunian berimbang
dilakukan olh bdn hk yg sama.
Pasal 42 (PPJB)
(1)Rumah tinggal, rmh deret, dan/atau rusun yg msh
dlm proses pembangunan dapat dipasarkan
melalui sistemPPJB (Perjanjian Pendahuluan Jual
Beli) sesuai dg ketentuan peraturan
perundang2an.
(2) PPJB dilakukan dg syarat:
a. Status pemilikan tanah;
b. Hal yg diperjanjikan;
c. Kepemilikan izin mendirikan bangunaninduk;
d. Ketersediaan prasarana , sarana dan utilitas umum;dan
e. Keterbangian perumahan plg sedikit 20%.
Pasal 45
Badan Hukum yg melakukan pemb rmh tunggal, deret,
dan/atau rusun tdk blh melakukan serah terima dana
lbh dr 80% de pembeli. Sblm memenuhi orayarat dl
Pasal 42 (2).
Pasal 46 RUSUN
Diatur dg UU sendiri yaitu UU No.20/2011.
RUMAH SUSUN
KONSEP DASAR PEMILIKAN RUMAH SUSUN
Sejak lahirnya UU Rusun N0.20/2011, Konsep Rusun
tidak hanya Kondominium tapi ada konsep
Stratatitle . Jadi ada 2 konsep kepemilikan Rusun dal
UU No.20 tg 2011.
KONSEP COMDOMINIUM DALAM KONSEP RUMAH SUSUN DI
INDONESIA (HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH/HMSRS)
1. Penerapan Dalam UU No. Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Kepemilikan
20/2011 (HMSRS) Bangunan dan
Gedung
CON: Bersama-sama
CONDOMINIUM
BAHASA LATIN
DOMINIUM: Pemilikan
(RUSUN)
RUSUN hanya salah satu macam di antara
bangunan2 Kondominium atau bangunan2 yg
sistem pemilikannya scr Kondominium.
Bhw “KONDOMUNIUM” adlh suatu SITEM PEMILIKAN bkn
Objek Pemilikan.
Sedang “RUMAH SUSUN” adl merup salah satu OBJEK
PEMILIKAN.
Kepemilikan Rusun itulah salah satu kemungkinannya bisa
bersistem Kondominium.
Rusun seperti halnya Apartement dpt dilimiliki scr
kondominium, tetapi itu blm pasti selalu demikian.
Bisa saja Rusun atau Apartemen tsb milik Pribadi seseorg atau
suatu perusahaan scr Tunggal, dmn para penghuni semuanya
berstatus penyewa atau pengontrak sarusun atau apartement
tsb, shg tdk ada unsur pemilikan scr Kondominium dlm hal ini.
Beda Rusun dg Apartemen, Rusun jelas berfungsi utk tempat
tinggal, sdg apartemen selain bisa utk tempat tinggal bisa utk
tempat usaha.
KONSEP HAK MILIK atas SATUAN RUMAH SUSUN
(HM SARUSUN)