Anda di halaman 1dari 3

Nama : Simon H Tampubolon

Npm : 19600097

Grup :B

Mata Ujian : Hukum Konstruksi Bangunan

Hari/Tanggal : Jumat, 03 Februari 2023

Waktu : 14.30-16.10 WIB

Dosen Pengasuh : August P. Silaen, SH.,Mhum

UAS ;

1. Jelaskan Asas-Asas Penyelengaraan Bangunan Gedung dan Tujuan Pengaturan Bangunan


Gedung Jawaban
:
Asas dan Tujuan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Dalam penyelenggaraan bangunan
gedung sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 2 – Pasal 4 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung disebutkan bahwa prinsip suatu banguan gedung
berlandaskan kepada asas, tujuan, dan fungsinya.
Asas Penyelenggaraan Bangunan Gedung Asas dalam penyelenggaraan bangunan gedung
yaitu: Kemanfaatan; dipergunakan sebagai landasan agar bangunan gedung dapat diwujudkan
dan diselenggarakan sesuai fungsi yang ditetapkan, serta sebagai wadah kegiatan manusia yang
memenuhi nilai-nilai kemanusiaan yang berkeadilan, termasuk aspek kepatutan dan
kepantasan. Keselamatan; dipergunakan sebagai landasan agar bangunan gedung memenuhi
persyaratan bangunan gedung, yaitu persyaratan keandalan teknis untuk menjamin
keselamatan pemilik dan pengguna bangunan gedung, serta masyarakat dan lingkungan
sekitarnya, di samping persyaratan yang bersifat administratif. Keseimbangan; dipergunakan
sebagai landasan agar keberadaan bangunan gedung berkelanjutan tidak mengganggu
kesimbangan ekosistem dan lingkungan sekitar bangunan gedung. Keserasian bangunan
gedung; dipergunakan sebagai landasan agar penyelenggaraan bangunan gedung dapat
mewujudkan keserasian dan keselarasan bangunan gedung dengan lingkungan disekitarnya.
Tujuan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung diselenggarakan dengan tujuan untuk: Mewujudkan bangunan
gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi selaras dengan
lingkungannya. Mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin
keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan. Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung.
2. Terangkan apa maksudnya Bangunan Gedung dengan Fungsi Hunian, Fungsi Usaha dan
Fungsi Sosial dan Budaya Jawaban :
Pengertian Bangunan Gedung
Pengertian bangunan gedung menurut ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung adalah, wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di
dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik
untuk hunian maupun tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,
budaya, maupun kegiatan khusus.

Berdasarkan kententuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung, bangunan gedung mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Fungsi hunian; meliputi bangunan untuk rumah tinggal tungal, rumat tinggal deret, rumah
susun, dan rumah tinggal sementara.
- Fungsi usaha; meliputi bangunan gedung untuk perkantoran, perdagangan, perindustrian,
perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan penyimpanan.
- Fungsi sosial dan budaya; meliputi bangunan gedung untuk Pendidikan, kebudayaan,
pelayanan kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.

3. Setiap bangunan gedung harus memenuhi Persyaratan Administratif dan Persyaratan


Teknis.Jelaskan pernyataan tersebut.
Jawaban :
- Persayaratan Administratif Bangunan Gedung Persyaratan bangunan gedung meliputi:

Status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
Status kepemilikan bangunan gedung.
Izin mendirikan bangunan gedung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

- Persyaratan Bangunan Gedung Fungsi Khusus


Persyaratan administrative untuk bangunan gedung fungsi khusus selain harus memenuhi
ketentuan persyaratan sebagaimana tersebut di atas, juga harus memenuhi persyaratan
administratif dan teknis khusus yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

Persyaratan Teknis Bangunan Gedung


Selain syarat administratif, masih ada persyaratan teknis bangunan gedung. Bagian ini yang
mungkin sedikit diabaikan oleh banyak orang. Faktanya, syarat teknis bangunan gedung
terbagi menjadi menjadi 2 yaitu syarat tata bangunan dan keadalan gedung.

Syarat teknis bangunanan gedung negara sebetulnya sudah tertuang secara lengkap dan jelas
dalam Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) tepatnya pada dokumen perencanaan. Maka
bisa kita katakan secara garis besar, persyaratan teknis bangunan gedung adalah sebagai
berikut.

4. Persyaratan Teknis bangunan meliputi persyaratan Tata Bangunan dan Persyaratan Keandalan
Bangunan Gedung Uraikan apa maksud dn tujuan pernyataan tersebut.
Jawaban :
- Persyaratan Teknis Bangunan Gedung syarat teknis bangunan gedung terbagi menjadi
menjadi 2 yaitu syarat tata bangunan dan keadalan gedung.
Syarat teknis bangunanan gedung negara sebetulnya sudah tertuang secara lengkap dan jelas
dalam Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) tepatnya pada dokumen perencanaan. Maka
bisa kita katakan secara garis besar, persyaratan teknis bangunan gedung adalah sebagai
berikut.
- Persyaratan Keandalan Bangunan Gedung
Persyaratan keandalan gedung ditetapkan berdasarkan fungsi bangunan, yang meliputi:
- Persyaratan keselamatan; meliputi persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk
mendukung beban muatan, serta kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir.
- Persyaratan kesehatan; meliputi sistem penghawaan, pencahayaan, sanitasi, dan
penggunaan bahan bangunan gedung.
- Persyaratan kenyamanan; meliputi kenyamanan ruang gerak, dan hubungan antarruang,
kondisi udara dalam ruang, pandang, serta tingkat getaran dan tingkat kebisingan.
- Persyaratan kemudahan; melputi kemudahan hubungan ke, dari dan di dalam bangunan
gedung, serta kelengkapan prasarana dan sarana dalam pemanfaatan bangunan gedung.

5. Pembangunan Bangunan Gedung diselenggarakan melalui tahapan perencanaan dan


pelaksanaan beserta pengawasannya. Jelasakan pernyataan tersebut.
Jawaban :
- Perencanaan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan penyusunan rencana teknis
bangunan gedung sesuai dengan fungsi dan persyaratan teknis yang ditetapkan, sebagai
pedoman dalam pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan
bangunan gedung adalah kegiatan pendirian, perbaikan, penambahan, perubahan, atau
pemugaran konstruksi bangunan gedung dan/atau instalasi dan/atau perlengkapan
bangunan gedung sesuai dengan rencana teknis yang telah disusun.

- Pengawasan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan pengawasan pelaksanaan


konstruksi mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan hasil akhir pekerjaan
atau kegiatan manajemen konstruksi pembangunan gedung.

Anda mungkin juga menyukai