METABOLIT SEKUNDER
(FENOLIK, FLAVONOID, TANIN)
28/10/2023 1
METABOLIT SEKUNDER
FENOLIK
28/10/2023 2
Capaian • Menjelaskan tentang obat bahan alam dari
golongan fenol
Pembelajaran
28/10/2023 3
FENOL
Senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil
(-OH) yang terikat pada cincin benzena
Sebagian besar sifat fenol menyerupai sifat alkohol
Dapat membentuk ikatan hidrogen titik didih dan
titik leburnya lebih tinggi dibanding senyawa aromatik
yang Mr-nya sebanding
Dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air
kelarutan dalam airnya tinggi
Gugus
fenol karboksilat
fenolat
Asam Asam
OH
salisilat gentisat
Fenol tidak dapat dioksidasi yamenjadi
aldehid atau keton ng jumlah atom C-nya
sama , karena gugus OH-nya terikat pada
suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi
Sifat fisika
4b. Larutan fenol
5. Agak larut dalam air dan fenol dalam air disebut air
sebaliknya sedikit air dapat
karbol atau asam
juga larut dalam fenol cair
karbol.
4c.sifat-sifat antiseptik
4a.campuran fenol dengan 5-6%
air telah terbentuk cair pada
temperature biasa
Biosintesis
Jalur asam sikimat, pola ini merupakan pola yang
terpenting dari pada biosintesis fenol
(jalur yang paling banyak digunakan).
1. Reaksi Warna:
cara klasik untuk mendeteksi fenol---penambahan larutan Besi III
1% dalam air atau etanol----hijau, merah ungu, biru atau hitam
yang kuat.
Larutan Brom (9,6 ml brom + 30 ml kalium bromida hingga 100
ml air)----terbentuk endapan putih segara larut dan akan terjadi
endapan kembali bila ditambahkan pereaksi berlebih
Pereaksi yang umum : Folin Ciocalteu, vanilin asam klorida
pekat, vanilin asam sulfat pekat dan Gibbs (2,6-diklorokuinon-
klorimida 2% dalam kloroform).
IDENTIFIKASI
2. Kromatografi Kertas
Fase gerak yang banyak digunakan:
Hasil kurang memuaskan
Butanol:asam asetat:air
Butanol:amoniak 2M (1:1, lapisan atas)
Hasil lebih memuaskan
Kromatografi dua arah dengan benzena:asam asetat;air (6:7:3)
dan natrium format:asam format:air (10:1:200)
Fase gerak lain yang banyak digunakan campuran asam asetat:asam
klorida:air (30:3:10).
IDENTIFIKASI
3. Kromatografi Lapis Tipis
Untuk fenol hasil sangat baik
Fase diam : Selulose MN 300 (yang sering digunakan selulose atau poliamid)
Fase gerak : benzena : metanol : asam asetat
asam asetat:air
pengamatan di daerah UV pendek , karena fenol menyerap pada daerah 254 nm
Fase diam : silika gel yang mengandung indikator flouresensi (bercak gelap, latar belakang
berflouresensi)
Pereaksi spesifik : Folin Ciocalteu
Hasil : Biru kelompok hidrokuinon/katekol
Biru hingga kelabu setelah diberi uap amonia
Pereaksi semprot diazinium, vanilin asam kloridsa pekat, vanilin asam sulfat pekat dan pereaksi
Gibbs.
IDENTIFIKASI
4. Spektrofotometer
Umumnya memiliki absobsi pada daerah uV dibawah
300 nm.
senyawa fenol memiliki inti aromatik sehingga
memilki serapan di daerah uv.
Apabila ditambah dengan larutan basa akan terjadi
pergeseran batokrom.
IDENTIFIKASI
5. Kromatografi Gas
untuk senyawa fenol yang perlu diubah menjadi senyawa turunannya
(trimetisilil atau setat) yang mudah menguap pada suhu kromatografi.
Cukup berhasil untuk pemisahan 38 senyawa fenol pada tanaman
tembakau
Jenis kolom yang digunakan : OV (OV-1, OV-17, dan OV-25), eter
polifenil OS 124 (PPE), trisenil fosfat (TXP) dan dietilena glikol suksinat
(DEGS).
IDENTIFIKASI
28/10/2023 25
Penetapan kadar
Kadar senyawa fenol total dilakukan menggunakan metode folin
Ciocalteu. Pembuatan laturan uji dilakukan sama pada saat rekais
warna dengan catatan larutan eter diuapkan dalam air dan
dimasukkan kedalam labu takar 10 ml,ditambahakan air hingga
batas tnada. Larutan standar atau baku asam galat dibuat dalam
berbagai konsentrasi yang diperoleh dengan cara pengenceran.
Nama simplisia : punicae Granati pericarpium (kulit buah delima)
Tanaman asal : Punica granatum
Suku :punicaceae
Kandungan kimia : punicalin, asam elagat,
elagitanin,galotanin,antosianin, protoantosianidin
Identifikasi
1. Reaksi warna
Simplisia 2g+10 ml HCL 2M dipanaskan dalam penangas air selama 30
menit kemudian saring,filtrate dimasukkan dalam corong pisah. Ampas
disaring lagi dengan metoda dan pelarut yang sama. Filtrat dicampur +
20 ml eter,dikocok dan biarkan larutan terpisah. Larutan eter diuapkan
hingga sekitar 5 ml untuk uji warna dan klt.
a. Larutan uji 1 ml + pereaksi folin ciocalteu dipanaskan = biru
b. Larutan uji 1 ml + vanillin asam klorida pekat akan timbul warna.
2. Uji KLT
Sebagai larutan uji adalah filtrate yang diperoleh padabutir 1.
bahan yang digunakan dalam uji klt :
a. Fase diam : lemepng silica gel 60 F254
b. Fase gerak : Toluen-aseton-asam formiat (6:6:1)
c. Larutan deteksi : larutan FeCl3 5% dalam metanol
d. Dilihat pada sinar uv 366nm =(noda yang timbuldihitung nilai Rf nya)
28/10/2023 28
Penetapan kadar
28/10/2023 30
Capaian pembelajaran
Capaian pembelajaran
Berdasarkan Isoflavonoida
Strukturnya (1,2-diarilpropana)
Neoflavonoida
(1,1-diarilpropana)
KLASIFIKASI
FLAVONOID
• Flavonoid
• Isoflavonoid
• Neoflavonoid
ANTOSIANIN
FLAVONOL
FLAVONON
AURON
DEHIDROKHALKON
FLAVON
ISOFLAVON
KUMESTAN
Flavonoll flavanol
Isoflavonoid
Contoh senyawa
isoflavon pterokarpan
HO O MeO O
R O O
OH
R=H daidzein O
R = OH genistein pterokarpin
rotenoid
kumestan
R
R2 O O O O
O
R3
R1 O R O
OH OMe
OMe
R1=R3=H R2=OH kumestrol R=H rotenon
R1=R3=OH R2=OMe medelolakton R = OH amorfigenin
NEOFLAVONOID
Contoh senyawa
BIOSINTESIS
Subtitusi Flavonoid
• Bentuk Glikosida : 1) O-glikosida umumnya pada posisi 3,5
dan 7, 2) C-glikosida umumnya pada posisi 6 dan 8
• Subtitusi pada flavonoid
– Ring B: terutama 4’ selalu ada OH, Posisi 3’ dan 5’ opsional
tersubtitusi OH (merupakan posisi subtitusi lanjutan, metilasi,
esterifikasi)
– Ring A: OH pada posisi 5 dan 7 yang selanjutnya dapat mengalami
subtitusi Metil atau glikosida (O-glikosida). Posisi 6 dan 8 dapat
mengalami subtitusi gula (C-glikosida)
– Ring C: Posisi 3 merupakan posisi yang sering mengalami subtitusi
baik metil, ester maupun gula.
IDENTIFIKASI FLAVONOID
28/10/2023 54
• Menjelaskan tentang obat
bahan alam dari golongan
Capaian tanin, karakteristik,
Pembelajaran sumber, cara
memperoleh dan , cara
identifikasi.
• Menjelaskan
penggolongan sumber
Capaian simplisia penghasil serta
Pembelajaran kegunaannya dalam
pengobatan.
TANIN Defenisi
Sifat Fisika
a. Jika dilarutkan kedalam air akan membentuk
koloid dan memiliki rasa asam dan sepat.
b. Jika dicampur dengan alkaloid dan glatin akan
terjadi endapan
c. Mengendapkan protein dari larutannya dan
bersenyawa dengan protein tersebut sehingga
tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.
Sifat Kimia
Sorghum procyanidin
Senyawa ini jika dikondensasi maka akan
menghasilkan flavonoid jenis flavan dengan
bantuan nukleofil berupa floroglusinol.
Identifikasi Senyawa Tanin