Anda di halaman 1dari 12

Kelompok fenol terdiri dari ribuan senyawa, meliputi flavonoid, fenilpropanoid, asam fenolat,

antosianin, pigmen kuinon, melanin, lignin, dan tanin, yang tersebar luas di berbagai jenis
tumbuhan (Harbone, 1996).

GOLONGAN FENOL

Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik dengan
mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenol gugus OH langsung terikat pada
inti benzene. Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus OH yaitu :
1. Fenol Monovalent.
Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pada inti aromatik diganti oleh 1 gugus OH
2. Fenol Divalent
Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatik diganti oleh 2 gugus OH dan
merupakan fenol bermartabat dua
3. Fenol Trivalent
Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatik diganti oleh 3 gugus OH.

sifat umum
:
1.Bersifat asam lemah, atom H dapat diganti tak hanya
dengan logam seperti alcohol tetap juga dengan basa, terjadi fenolat. Sifat asam dari fenon fenol
lemah dan fenolat ini di uraikan dengan asam karbonat.
2.Mudah dioksidasi juga oleh 02 udara dan memberi zat-zat warna, mereduksi larutan fheling
dan Ag amoniat.
3.Memberi reaksi berwarna dengan FeCl3
4.Fenon mudah larut dalam etanol, eter, dan pelarut organic.
5.Memiliki sifat antiseptic, beracun dan mengikis, Ka = 10-10Pembagian Fenol
a)Fenol Monovalen: memiliki 1 gugus - OH, mudah larut dalam pelarut organic,
contoh: α
–naftol
b)Fenol Polivalen : mempunyai gugus
̶OH lebih dari 1, mudah larut dalam air,
contoh : resorchinol, hydrokuinon,

FENOL “
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.
Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang
berikatan dengan cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin
aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil. Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air,
yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya dapat melepaskan ion
H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O − yang
dapat dilarutkan dalam air.

Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan
dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H +. Pada keadaan
yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan
pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang
mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.

Fenol didapatkan melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat dengan proses
Raschig. Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara. Fenol merupakan
komponen utama pada antiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP
(trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya
semprotan kloraseptik. Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi
aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya). Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan
pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka. Rumus bangun fenol dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Amelia Putri Amelia.2013. ALKOHOL DAN FENOL.


https://shintiaputriamalia.wordpress.com/2013/12/05/alkohol-dan-fenol/
Fenol atau
hydroxybenzenedenganrumusmolekulC6H5OHdanmemilikiberatmolekulsebesar94,11g/molmer
upakankomponen campuran yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksil yang terikat pada
cincin aromatik. Pada suhu ruang fenol memiliki ciri fisik berupa kristal putih dan perlahan
berubah menjadi berwarna merah muda apabila terkena paparan panas atau cahaya. Fenol juga
memiliki bau khas yaitu berbau manis. Dalam kelarutannya, zat ini sedikit sukar larut dalam air
pada suhu 0-65 oC dan melarut sempurna pada suhu diatas 65,3 oC. Fenol sangat larut dalam
alkohol, benzene, klorofom, eter, dan hampir semua jenis pelarut organik. Fenol juga biasa
disebut asam karbolat, asam fenat, asam fenitilat, fenil hidroksida, fenil hidrokksida, atau
oksibenezena.(Othmer, 1962)

Asam Karbol (=Fenol) adalah bahan kimia yang diproduksi dan juga zat alami. Fenol adalah
padatan yang tidak berwarna ke putih saat murni. Produk komersial adalah cairan. Fenol
memiliki bau yang berbeda yaitu manis dan seperti ter.

Apa itu Fenol


Senyawa-senyawa di mana gugus hidroksil terikat pada cincin aromatik disebut fenol. Perilaku
kimia fenol berbeda dalam beberapa hal dari alkohol, sehingga masuk akal untuk
memperlakukan mereka sebagai kelompok yang sama tetapi berbeda secara karakteristik.

Perbedaan yang sesuai dalam reaktivitas diamati dalam membandingkan aril halida, seperti
bromobenzena, dengan alkil halida, seperti butil bromida dan tert-butil klorida. Jadi, reaksi
substitusi nukleofilik dan eliminasi umum terjadi pada alkil halida, tetapi jarang terjadi pada aril
halida. Perbedaan ini berlaku ketika membandingkan alkohol dan fenol, sehingga untuk semua
keperluan praktis substitusi dan / atau eleminasi gugus hidroksil fenolik tidak terjadi.

Kegunaan Fenol

Asam Karbol bisa terbakar. Fenol digunakan terutama dalam produksi resin fenolik dan dalam
pembuatan nilon dan serat sintetis lainnya. Ini juga digunakan dalam slimicide (bahan kimia
yang membunuh bakteri dan jamur di lendir), sebagai desinfektan dan antiseptik, dan dalam
persiapan obat-obatan seperti obat kumur dan obat pelega tenggorokan.

Fenol adalah senyawa hidroksi organik yang terdiri dari benzena yang mengandung substituen
hidroksi tunggal. Induk kelas fenol. Ini memiliki peran sebagai desinfektan, obat antiseptik,
metabolit xenobiotik manusia dan metabolit tikus. Ini adalah asam konjugat dari fenolat.

Penggunaan utama fenol, yang mengonsumsi dua pertiga dari produksinya, melibatkan
konversinya menjadi prekursor untuk plastik. Kondensasi dengan aseton menghasilkan bisfenol-
A, pendahulu utama polikarbonat dan resin epoksida. Kondensasi fenol, alkilfenol, atau difenol
dengan formaldehida menghasilkan resin fenolik, contoh yang terkenal di antaranya adalah
Bakelite. Hidrogenasi parsial fenol menghasilkan sikloheksanon, prekursor nilon. Deterjen
nonionik dihasilkan oleh alkilasi fenol untuk menghasilkan alkilfenol, mis., Nonylphenol, yang
kemudian mengalami etoksilasi.

Fenol juga merupakan prekursor serbaguna untuk sejumlah besar obat, terutama aspirin tetapi
juga banyak herbisida dan obat-obatan farmasi.
Fenol adalah komponen dalam teknik ekstraksi fenol-kloroform cair-cair yang digunakan dalam
biologi molekuler untuk memperoleh asam nukleat dari jaringan atau sampel kultur sel.
Tergantung pada pH larutan, baik DNA atau RNA dapat diekstraksi.

Medis

Fenol pernah digunakan secara luas sebagai antiseptik, penggunaannya dipelopori oleh Joseph
Lister (lihat bagian Sejarah).

Dari awal 1900-an hingga 1970-an digunakan dalam produksi sabun karbol. Cairan fenol pekat
umumnya digunakan untuk perawatan permanen kuku jari kaki dan kuku yang tumbuh ke dalam,
prosedur yang dikenal sebagai matrixectomy kimia. Prosedur ini pertama kali dijelaskan oleh
Otto Boll pada tahun 1945. Sejak saat itu telah menjadi bahan kimia pilihan untuk matrikektomi
kimia yang dilakukan oleh ahli penyakit kaki. Fenol dalam formulasi obat juga digunakan
sebagai pengawet dalam beberapa vaksin.

Semprotan fenol, biasanya pada 1,4% fenol sebagai bahan aktif, digunakan secara medis untuk
membantu sakit tenggorokan. Ini adalah bahan aktif dalam beberapa analgesik oral seperti
semprotan Chloraseptic, TCP dan Carmex, umumnya digunakan untuk sementara waktu
mengobati faringitis.

Kecantikan

Derivatif fenol telah digunakan dalam persiapan kosmetik termasuk tabir surya, pewarnaan
rambut, preparat pencerah kulit, serta dalam toner / eksfoliator kulit. Namun, karena masalah
keamanan, fenol dilarang digunakan dalam produk kosmetik di Uni Eropa dan Kanada.

Sifat Fenol

Asam Karbol, cairan muncul sebagai cairan tidak berwarna saat murni, jika tidak berwarna
merah muda atau merah. Mudah terbakar. Titik nyala 175 ° F. Harus dipanaskan sebelum
penyalaan dapat terjadi dengan mudah. Uap lebih berat dari udara.
Korosif pada kulit tetapi karena kualitas anestesi akan mati rasa daripada terbakar. Setelah
kontak, kulit bisa memutih. Bisa mematikan oleh penyerapan kulit. Tidak bereaksi dengan air.
Stabil dalam transportasi normal. Reaktif dengan berbagai bahan kimia dan mungkin bersifat
korosif terhadap timbal, aluminium dan paduannya, plastik tertentu, dan karet. Titik beku sekitar
105 ° F. Kepadatan 8,9 lb / gal. Digunakan untuk membuat plastik, perekat dan bahan kimia
lainnya.

Anda dapat mencicipi dan mencium asam karbol pada tingkat yang lebih rendah agar terhindar
dari efek berbahaya. Fenol menguap lebih lambat dari air, dan jumlah yang moderat dapat
membentuk larutan dengan air.

Sumber fenol alami

Fenol bersifat umum di alam; contohnya termasuk tirosin, salah satu asam amino standar yang
ditemukan pada sebagian besar protein; epinefrin (adrenalin), hormon stimulan yang diproduksi
oleh medula adrenal; serotonin, neurotransmitter di otak; dan urushiol, iritan yang dikeluarkan
oleh poison ivy untuk mencegah hewan memakan daunnya.

Banyak fenol yang lebih kompleks digunakan sebagai perasa dan aroma yang diperoleh dari
minyak esensial tanaman. Sebagai contoh, vanillin, bumbu utama dalam vanila, diisolasi dari
kacang vanili, dan metil salisilat, yang memiliki rasa dan bau minty khas, diisolasi dari
gandapura. Fenol lain yang diperoleh dari tanaman termasuk timol, diisolasi dari thyme, dan
eugenol, diisolasi dari cengkeh.

Sri fitria.2020. Pengertian Asam Karbol (Fenol) – sifat dan kegunaan.


https://www.sridianti.com/pengertian-asam-karbol-fenol.html
FENOL (PENGERTIAN,KEGUNAAN,BENTUK,SIFAT KIMIA DAN
FISIKA,KEGUNAAN DAN REAKSI YANG TERJADI)
FENOL

PENGERTIAN DAN KEGUNAAN

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki
bau khas.Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH)
yang berikatandengan cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki
cincin aromatik yangberikatan dengan gugus hidroksil.Fenol (fenil alcohol)merupakan zat padat
yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik didalam air. Dalam mencoba
keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan lain-lain banyak digunakan
indicator, indicator seperti kertas lakmus.         Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat
desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol
aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H+
dengan Ka = 10-10.

BENTUK

Berdasarkan sifat nya

SIFAT KIMIA 
• Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton yang jumlah atom C-nya sama , karena
gugus OH-nya terikat pada suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi. Jadi fenol dapat
dipersamakan dengan alkanol tersier.
• Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak membentuk ester melainkan membentuk asam
fenolsulfonat ( o atau p).
• Dengan HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi selanjutnya terbentuk 2,4,6
trinitrofenol atau asam pikrat.
• Larutan fenol dalam air bersifat sebagai asam lemah jadi mengion sbb :
Karena itu fenol dapat bereaksi dengan basa dan membentuk garam fenolat

SIFAT FISIKA
• Fenol murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat berbau dan mempunyai sifat-sifat
antiseptic
• Agak larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga larut dalam fenol cair. Karena bobot
molekul air itu rendah dan turun titik beku molal dari fenol itu tinggi, yaitu 7,5 maka
campuran fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada temperature biasa. Larutan fenol
dalam air disebut air karbol atau asam karbol.

Kegunaan

Senyawa ini memiliki sifat anti-mikroba yang kuat dan salah satu kegunaan yang paling awal
adalah sebagai antiseptik. Ini dipelopori pada tahun 1867 oleh ahli bedah Inggris Joseph Lister,
yang digunakan dalam larutan encer untuk mensterilkan luka dan peralatan bedah, sangat
meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien yang menjalani operasi. Ini juga digunakan
dalam “sabun tar batubara” sampai tahun 1970-an dan masih digunakan dalam berbagai produk
antiseptik dan farmasi. Di antara karbol terbesar yang digunakan hari ini adalah produksi plastik.
Bakelite, salah satu plastik yang paling awal, pertama kali dibuat dari fenol dan formaldehida
pada tahun 1907. Asam karbol sekarang digunakan dalam sintesis banyak plastik, termasuk
polikarbonat, resin epoxy dan nilon. Kegunaan lain termasuk pembuatan pewarna, desinfektan
dan antiseptik.

Meskipun banyak senyawa yang penting atau bermanfaat bagi kehidupan didasarkan pada gugus
fenol, asam karbol itu sendiri beracun dan korosif. Hal ini mudah menguap dan mudah diserap
melalui kulit, sehingga jika terhirup dan kontak dengan kulit. Uap mengiritasi saluran pernapasan
dan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

Hasil kontak dengan kulit dalam mengakibatkan warna putih diikuti oleh luka bakar yang dapat
parah – ini mungkin tidak menyakitkan pada awalnya, karena efek anestesi senyawa ini. Gejala
keracunan karbol termasuk mual, muntah, dan sakit perut, serta urin berwarna gelap dan haus.
Gejala lain termasuk berkeringat, denyut nadi cepat, kejang dan koma.

Reaksi pembentukan Fenol


Fenol merupakan dasar untuk sejumlah besar senyawa organik alami, yang dikenal sebagai fenol.
Kuinon dan senyawa terkait, misalnya, terlibat dalam transpor elektron dalam sel-sel hidup.
Anthocyanidins bertindak sebagai antioksidan dalam jaringan tanaman dan bergabung dengan
gula untuk menghasilkan pigmen merah, biru dan ungu yang disebut anthocyanin, yang ikut
bertanggung jawab atas warna-warni daun musim gugur. Polifenol adalah molekul kompleks
yang ditemukan pada tumbuhan dan mengandung banyak unit fenol; mereka termasuk tanin,
yang dikenal karena sifat antioksidan mereka. Karbol pertama kali diekstrak dari tar batubara,
tetapi saat tahun 2011, sebagian besar terbuat dari kumena, komponen minyak minyak mentah. 

Contoh reaksi fenol terhadap benzena


Fenol (Pengertian,Kegunaan,Bentuk,Sifat Kimia Dan Fisika,Kegunaan Dan Reaksi Yang
Terjadi).2018. https://copasdanbayaran.blogspot.com/2018/12/fenol-
pengertiankegunaanbentuksifat.html

CARA IDENTIFIKASI

Ekstraksi dilakukan dengan alat ekstraktor soxhlet,penguapan pelarut menggunakan rotary


evaporator Buchi, analis komposisi senyawa fenoldengan alat GCMSMerck Shimadzu QP 2010,
dan analisa kadar senyawa fenol menggunakan spektrofotmeter UV-Vis Merck Perkin Elmer
Lambda 25. dianalisis dengan Spektrofotometer UV-Vis dan Spektrofotometer Infra merah.

Sukandar Dede,Prihadi Heru Ari, Hayati Faziah Ai.Identifikasidan Penentuan Kadar Senyawa
FenolPada Sedimen Tambak Di Kabupaten Sidoarjo.hal 164.
BIOSINTESIS FENOL

Ada tiga jalur biosintesis fenol dengan rute yang berbeda:

1. Jalur asam sikimat, pola ini merupakan pola yang terpenting dalam biosintesis fenol.
2. Jalur asam asetat-malonat, pola ini dipergunakan untuk sintesis cincin A aromatic turunan
dari plavonoid . pola ini penting bagi mikro organism.
3. Jalur asam asetat-mevalonat,

Anda mungkin juga menyukai