Anda di halaman 1dari 9

A. Judul Penyelidikan Suksesi Fungi Mikroskopis pada Media Kulit Manggis B.

Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki keanekaragaman fungi yang ditemukan selama proses suksesi fungi pada media pertumbuhan kulit manggis dan mengidentifikasi fungi yang ditemukan hingga tingkat genus. C. Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui keanekaragaman fungi yang ditemukan selama proses suksesi fungi hingga mencapai komunitas klimaks pada media kulit manggis. D. Hasil 1. Data Pengamatan Harian Tabel Pengamatan Harian Suksesi Fungi pada Media Kulit Manggis Jumlah Hari/Tanggal Jenis Jamur Sabtu/ 13 April 2013 Minggu/ 14 April 2013 Senin/ 15 April 2013 2 Aspergill Makroskopis: Berwarna hifa Spesies Ciri-Ciri Foto

us (putih) putih, seperti halus

membentuk

benang-benang pada bekas


Gambar 1. Aspergillus (Putih) Makroskopis

perlekatan biji manggis dan bercak-bercak putih pada kulit manggis bagian dalam. Mikroskopis: Tersusun atas hifa-hifa Memiliki yang bersekat. bentukan

sporangium yang berada di ujung tidak hifa. Sporangiofor Spora


Gambar 2. Aspergillus (Putih) Mikroskopis

bercabang.

berbentuk bulat. Jamur B (hijau muda) Makroskopis: hijau hifa muda, seperti Berwarna membentuk kumpulan

serabut kasar pada bekas perlekatan biji manggis.


Gambar 3. Jamur B (Hijau Muda) Makroskopis

Mikroskopis: Tersusun atas hifa-hifa yang bercabang

dan ditempeli oleh banyak spora sehingga ada atau tidak adanya sekat tidak dapat berbentuk Sporangium ditemukan. Selasa/ 16 April 2013 2 Aspergill Makroskopis: diamati. Spora bulat. tidak
Gambar 4. Jamur B (Hijau Muda) Mikroskopis

us (putih) Tidak ada perubahan warna

Gambar 5. Aspergillus (Putih) Makroskopis

Jamur B Makroskopis: (hijau muda) Tidak warna. ada perubahan

Gambar 6. Jamur B (Hijau Muda) Makroskopis

Rabu/ 17 April 2013

Aspergill

Makroskopis:

Tidak

ada

us (putih) perubahan warna. Semakin menyebar.


Gambar 7. Aspergillus (Putih) Makroskopis

Jamur B Makroskopis: (hijau muda) jamur A (putih).

Tertutupi

Gambar 8. Jamur B (Hijau Muda) Makroskopis

Aspergill us (hitam)

Makroskopis: Muncul bintikbintik kasar.


Gambar 9. Aspergillus (Hitam) Makroskopis

berwarna

hitam,

Mikroskopis: bentukan hifa

Terdapat atau

miselium. Tampak adanya sporangiofor yang bersekat dan sporangiumnya yang berwarna coklat kehitaman. Sporangiofor bercabang. berbentuk bulat. Kamis/ 18 April 2013 2 Aspergill Makroskopis: Sebagian oleh yang tidak Spora
Gambar 10. Aspergillus (Hitam) Mikroskopis

us (putih) besar

tertutupi sp.

Aspergillus

berwarna hitam.
Gambar 11. Aspergillus (Putih) Makroskopis

Aspergill us (hitam)

Makroskopis:

Jamur

menyebar hingga menutupi sebagian besar kulit

manggis, berwarna hitam pekat. Mikroskopis: Tersusun tangkai atas spora hifa dan
Gambar 12. Aspergillus (Hitam) Makroskopis

dengan

sporangiumnya yang pecah menyebarkan spora-

sporanya yang berbentuk

bulat dan berwarna coklat kehitaman.

Gambar 13. Aspergillus sp. (hitam)

Jumat/ 19 April 2013

Aspergill us (hitam)

Makroskopis:

Tidak

ada

perubahan warna.

Gambar 14. Aspergillus (Hitam) Makroskopis

Pestaloti a

Makroskopis:

Muncul

bentukan tubuh buah jamur berwarna hitam pada tepian kulit dalam manggis.

Gambar 15. Pestalotia Makroskopis

Mikroskopis: Terdapat hifa ditempeli oleh banyak spora sehingga ada atau tidak adanya sekat tidak dapat diamati. Terdapat

sporangium dengan spora berwarna coklat kehitaman, bersekat, lonjong. seperti dan Ada flagel berbentuk bentukan bercabang
Gambar 16. Pestalotia Mikroskopis

dua pada salah satu ujung spora.

2. Penampakan Tiap Jenis Fungi secara Makroskopis dan Mikroskopis a. Aspergillus (putih)

Aspergillus (putih)

sporangium

sporangifor

spora

septat

b. Jamur B (Hijau)

Jamur B

hifa

spora

c. Aspergillus (hitam)

sporangium

spora septat sporangiofor Aspergillus (hitam)

d. Pestalotia
Pestalotia hifa

spora

E. Analisis dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan praktikum suksesi fungi pada media kulit manggis, ditemukan empat macam fungi yang tumbuh selama proses suksesi. Praktikum dimulai 6

pada hari Jumat, tanggal 13 April 2013. Pada hari ke-1 sampai hari ke-2 belum dilakukan pengamatan karena hari libur kuliah. Pada hari ke-3 sampai hari ke-4 ditemukan dua macam fungi, yaitu Aspergillus berwarna putih dan jamur B berwarna hijau muda. Pada hari ke-5, terdapat tiga macam fungi, yaitu Aspergillus berwarna putih, jamur B berwarna hijau muda, dan Aspergillus berwarna hitam. Jamur B berwarna hijau tertutupi oleh Aspergillus putih. Pada hari ke-6, jamur B berwarna hijau muda sudah tidak tampak lagi sehingga hanya ditemukan Aspergillus putih dan Aspergillus hitam. Sebagian besar Aspergillus putih tertutupi oleh Aspergillus hitam. Pada hari ke-7, Aspergillus putih tidak tampak lagi, namun ditemui adanya fungi baru, yaitu Pestalotia sehingga ditemui dua macam fungi, yaitu Aspergillus hitam dan Pestalotia. Aspergillus berwarna putih ditemukan pada kulit manggis bagian dalam. Fungi ini memiliki ciri-ciri makroskopis seperti benang-benang berwarna putih yang terjalin. Ciri-ciri mikroskopik dari Aspergillus putih ini adalah tersusun atas miselium berupa filamenfilamen panjang dan bersekat (septat) sehingga terdiri atas kompartemen-kompartemen. Sporangiofor tidak bercabang. Terdapat sporangium membulat pada ujung hifa dengan spora berbentuk bulat. Spora tersusun memanjang pada sporangium dan dapat tersebar bebas. Struktur rhizoid tidak terlihat dalam pengamatan. Pewarnaan menggunakan asetokarmin memberikan warna merah muda pada seluruh bagian Aspergillus putih. Berikut ini adalah identifikasi Aspergillus putih sampai tingkat genus: Kingdom Phylum Class Order Family Genus : Fungi : Ascomycota : Euroticomycetes : Eurotiales : Trichocomaceae : Aspergillus (Micheli, 1729)

Jamur berwarna hijau muda memiliki ciri-ciri makroskopis seperti benang-benang kasar atau berserabut berwarna hijau muda yang menempel pada bekas perlekatan biji manggis. Ciri-ciri mikroskopis jamur tesebut tersusun atas hifa atau miselium bercabang. Spora berbentuk bulat. Pewarnaan menggunakan asetokarmin memberikan warna kecoklatan pada spora-sporanya, namun miseliumnya putih transparan. Spora banyak menempel pada hifa sehingga ada atau tidak adanya sekat tidak dapat diamati. Sporangium tidak tampak pada pengamatan mikroskopis. Hal-hal tersebut menyulitkan identifikasi sehingga identifikasi genus jamur ini tidak dapat dilakukan. Aspergillus berwarna hitam memiliki ciri-ciri makroskopis seperti butiran tepung halus berwarna hitam yang menempel pada dinding kulit manggis pada bagian dalam. 7

Aspergillus berwarna hitam memiliki ciri-ciri mikroskopis yang mirip dengan Aspergillus putih. Ciri-ciri mikroskopisnya tersusun atas miselium berupa filamen-filamen panjang dan bersekat (septat) sehingga terdiri atas kompartemen-kompartemen. Sporangiofor tidak bercabang. Terdapat sporangium membulat pada ujung hifa dengan spora berbentuk bulat. Spora tersusun memanjang pada sporangium dan dapat tersebar bebas. Struktur rhizoid tidak terlihat dalam pengamatan. Pewarnaan menggunakan asetokarmin memberikan warna coklat kehitaman pada seluruh bagian Aspergillus hitam, kecuali miselium dan sporangiofor yang berwarna putih transparan. Berikut ini adalah identifikasi Aspergillus hitam sampai tingkat genus: Kingdom Phylum Class Order Family Genus : Fungi : Ascomycota : Euroticomycetes : Eurotiales : Trichocomaceae : Aspergillus (Micheli, 1729)

Pestalotia ditemukan tumbuh pada tepian kulit dalam manggis. Pestalotia memiliki ciri-ciri makroskopis adanya bentukan tubuh buah jamur berwarna hitam pekat. Ciri-ciri mikroskopis Pestalotia adalah tersusun atas miselium dan ditemukan adanya spora. Banyaknya spora yang menempel pada miselimum menyebabkan ada atau tidak adanya sekat tidak dapat diamati. Spora Pestalotia berbentuk lonjong dan lancip di kedua ujungnya. Spora berwarna coklat kehitaman, ada bentukan sekat/segmen, dan memiliki bentukan dua sampai tiga buah flagel pada salah satu ujungnya. Pewarnaan menggunakan asetokarmin memberikan warna coklat kehitaman pada seluruh bagian, kecuali hifa/miseliumnya tetap berwarna putih transparan. Berikut ini adalah identifikasi Pestalotia hingga tingkat genus: Kingdom Phylum Class Order Family Genus : Fungi : Ascomycota : Sordariomycetes : Xylariales : Amphisphaeriaceae : Pestalotia (M.E. Barr)

Pada praktikum suksesi fungi menggunakan media kulit buah manggis ini terdapat komunitas klimaks berupa kelompok fungi yang jumlahnya mendominasi pada akhir 8

proses suksesi. Kelompok fungi tersebut adalah dari genus Aspergillus hitam. Hal tersebut dibuktikan dengan mendominasinya warna hitam pekat dari hifa-hifa Aspergillus hitam pada bagian dalam kulit buah manggis yang digunakan dalam praktikum suksesi fungi ini. Namun, pada akhir praktikum suksesi ini juga masih ditemukan adanya Pestalotia dalam jumlah yang lebih sedikit. Hal tersebut mungkin disebabkan karena Pestalotia umumnya menyerang daun manggis, dengan gejala yang biasa terjadi adalah bercak tak beraturan berwarna abu-abu pada bagian pusatnya, sedangkan sisi atas dan bawah daun berwarna coklat dan hitam (Paramawati, 2010). Jamur dapat tumbuh pada kulit bagian dalam buah manggis (perikarp) karena kulit buah manggis bagian dalam mengandung sumber nutrisi bagi fungi, yaitu air, protein, dan selulosa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa kulit buah manggis mengandung air 62,05%, abu 1,01%, lemak 0,63%, protein 0,71%, total gula 1,17%, dan karbohidrat 35,61% (Permana, 2010). Jamur menyerap nutrisi berupa air, monosakarida, dan asam amino dari substrat yang menjadi tempat hidupnya. Bila zat yang akan diserap masih berupa zat kompleks, maka jamur akan mengeluarkan enzim-enzim tertentu yang dapat menguraikan zat-zat kompleks menjadi lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh jamur. F. Simpulan Terdapat empat macam fungi yang teramati selama proses suksesi fungi pada media kulit manggis. Keempat jamur tersebut adalah Aspergillus putih, jamur hijau muda, Aspergillus hitam, dan Pestalotia. Fungi yang mendominasi di akhir proses suksesi pada media tersebut adalah Aspergillus hitam.

G. Daftar Pustaka Barnett HL dan Hunter BB, 1972. Ilustrated Genera of Imperfect Fungi Third Edition. Minneapolis: Burgess Publishing Company. Paramawati R, 2010. Dahsyatnya Manggis untuk Menumpas Penyakit. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. Permana AW, 2010. Peluang Tepung Kulit Buah Manggis Sebagai Produk Minuman Instan Kaya Antioksidan. Diakses (Online) pada

http://pascapanen.litbang.deptan.go.id/index.php/id/berita/105/. tanggal 9 Mei 2013.

Wikipedia. 2013. Aspergillus. (Online) http://en.wikipedia.org/wiki/Aspergillus. Diakses pada tanggal 9 Mei 2013.

Anda mungkin juga menyukai