Anda di halaman 1dari 6

Judul

Suksesi Fungi pada Kue Lumpia


Tujuan
1. Mengetahui suksesi fungi pada kue lumpia.
2. Mengetahui jenis fungi sampai tingkat genus yang terdapat pada suksesi di media
kue lumpia.
Manfaat
Untuk mengetahui jenis fungi yang dapat tumbuh pada media kue lumpia.

Hasil

Tabel 1. Hasil Pengamatan Makroskopis Fungi pada Kue Lumpia
No. Hari/Tanggal
Gambar Keterangan
1. Senin / 11
Maret 2013







Pada media kue
lumpia belum
ditumbuhi fungi.
2. Rabu / 13
Maret 2013
Pada media kue
lumpi mulai
ditumbuhi fungi
berwarna putih
berbentuk helaian
yang tipis dengan
jumlah agak banyak.




3. Jumat / 15
Maret 2013

Pada media kue
lumpia, ditumbuhi
fungi berwarna
hijau (A) yang
berbentuk helaian-
helaian tipis dan
jumlahnya sedikit
serta ditumbuhi
fungi berwarna
putih (B) berbentuk
helaian yang tipis
dengan jumlah agak
banyak.


4. Senin / 18
Maret 2013
Pada media kue
lumpia, ditumbuhi 3
jenis fungi :
1. Fungi berwarna
hijau (A) yang
berbentuk helaian-
helaian tipis dan
jumlahnya banyak.
2. Fungi berwarna
putih (B) berbentuk
helaian yang tipis
dengan jumlah
banyak.
3. Fungi berwarna
hitam berbentuk
helaian tipis dan
jumlahnya banyak.



Tabel 2. Hasil Pengamatan Mikroskopis Fungi pada Kue Lumpia
No. Hari/Tanggal
Gambar Keterangan
1. Kamis / 14
Maret 2013
Konidia belum
terlihat yang
terlihat hanya
hifa.
2. Senin / 18
Maret 2013
A : Konidia,
berwarna putih
dan belum
mengalami
pembentukan
spora.
B : Konidiofor,
tidak berwarna.
3. Selasa / 19
Maret 2013
A : Konidia,
berwarna putih
kehijauan dan
mulai melakukan
pembentukan
spora.
B : Konidiofor,
tidak berwarna.






4. Selasa / 19
Maret 2013











A : Sporangiofor,
berwarna hitam.
B : Konidia,
berwarna putih
kehijauan.
C : Konidiofor,
tidak berwarna.

Analisis dan Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang berjudul suksesi fungi yang dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Unesa dengan media kue lumpia. Berdasarkan hasil
pengamatan makroskopis pada tanggal 13 Maret 2013 media telah ditumbuhi fungi
berwarna putih yang jumlahnya masih sedikit. Pada tanggal 15 Maret 2013 fungi
berwarna putih bertambah banyak dan tumbuh fungi yang berwarna putih kehijauan.
Sedangkan pada minggu kedua tepatnya tanggal 18 Maret 2013 fungi yang tumbuh
sudah sangat banyak, terdapat 3 macam fungi yaitu fungi berwarna putih, putih kehijaun
dan hitam.
Pada pengamatan mikroskopis yang pertama ditemukan hanya hifa. Pada
pengamatan mikroskopis kedua diperoleh fungi yang memiliki konidia yang berwarna
putih dan konidiofor yang tidak berwarna. Untuk pengamatan yang ketiga ditemukan
fungi yang memiliki konidia berwarna putih kehijauan dan konidiofor yang tidak
berwarna. Sedangkan pada pengamatan yang ketiga ditemukan fungi yang memiliki
konidia berwarna hijau kehitaman dan konidiofor yang tidak berwarna. Untuk
pengamatan selanjutnya diperoleh hasil yang sama dengan pengamatan ke-empat.
Berdasarkan hasil pengamatan secara mikroskopis dapat diketahui bahwa fungi
yang tumbuh pada kue lumpia adalah fungi yang termasuk ke dalam genus Aspergillus.




Gb. 2. Fungi Aspergillus
Klasifikasi menurut Van Tieghem, 1993:
Kingdom : Fungi
Filum : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus

Karakteristik
Fungi ini merupakan salah satu fungi yang
mikroskopis. Ciciciri Aspergillus adalah mempunyai
hifa berseptat, ada juga yang tidak bersekat dan
miselium bercabang, sedangkan hifa yang muncul diatas
permukaan merupakan hifa fertil, koloninya
berkelompok, konidiofora berseptat atau nonseptat yang
muncul dari sel kaki, pada ujung hifa muncul sebuah
gelembung, keluar dari gelembung ini muncul sterigma,
pada sterigma muncul konidiumkonidium yang tersusun
berurutan mirip bentuk untaian mutiara, konidiumkonidium ini berwarna (hitam, coklat,
kuning tua, hijau) yang memberi warna tertentu pada fungi. (Schlegel, 1994)
Aspergillus memiliki berbagai peranan dalam kehidupan manusia diantara:
1. Aspergillus oryzae yang digunakan dalam pembuatan kecap, sangatlah berperan pada
perombakan protein kedelai sehingga meningkatkan protein terlarut pada kecap yang
dihasilkan. Perombakan karbohidrat yang dilakukan oleh enzim amilase dari
Aspergillus juga penting bagi pertumbuhan bakteri dan khamir ketika kedelai
mengalami fermentasi dalam larutan garam.
2. Aspergillus niger penting pda produksi asam sitrat yang banyak digunakan pada
berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai pengawet dan peningkat cita rasa.
Asam sitrat harus dimurnikan dari substrat fermentasi sehingga keterlibatan fungi
tidak lagi nampak. A. niger juga dapat mengkontaminasi makananmisalnya pada roti
tawar, pada jagung yang disimpan dan sebagainya.
3. Aspergillus flavus merupakan kapang yang menghasilkan aflatoksin yaitu toksin yang
dapat mematikan manusia dan ternak tergantung tipenya. Fungi ini banyak
mengkontaminasi kedelai dan kacang tanah.
4. Aspergillus fumigatus digunakan untuk produksi enzim amilase yang dipakai pada
berbagai industri termasuk industri makanan.
Selain memiliki berbagai manfaat bagi manusia fungi ini juga memiliki kerugian
diantaranya:
1. Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada saluran
pernapasan unggas.
2. Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang diduga sebagai penyebab penyakit kanker
hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan makanan yang terbuat
darinya.
3. Aspergillus niger, menghasilkan asam sitrat.
4. Aspergillus oryzae, untuk merombak zat pati dalam pembuatan minuman berakohol.
5. Aspergillus nidulan, parasit pada telinga menyebabkan outomikosis.


Kesimpulan
Dari hasil percobaan tentang suksesi fungi pada kue lumpia dapat kami ambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Suksesi fungi pada kue lumpia termasuk dalam suksesi sekunder serta suksesinya
tergolong cepat.
2. Fungi yang tumbuh pada suksesi di kue lumpia adalah fungi dari genus Aspergillus.

Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Aspergillus. http://id.wikipedia.org/wiki/Aspergillus_niger. diakses tanggal
10 Mei 2013.
Hidayat, Nur. 2009. Aspergillus dan Makanan.
http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id/2009/02/28/aspergillus-dan-makanan/. Diakses
tanggal 10 Mei 2013.
Liesmina. 2012. Jamur Aspergillus. http://freshtime.wordpress.com/2012/09/01/jamur-
aspergillus/. Di akses tanggal 10 Mei 2013.
Narendra, Arghya. 2013. Penyakit Tanaman Akibat Jamur Patogen.
http://sustainablemovement.wordpress.com/2013/04/14/penyakit-tanaman-akibat-
jamur-patogen/. Diakses tanggal 10 Mei 2013.

Anda mungkin juga menyukai