satunya yaitu kue pia yang memanfaatkan hasil pertanian kacang hijau sebagai
bahan dasar kue pia. Produksi kue pia tidak tahan lama atau cepat basi
kurang bersih, pembungkusan yang tidak baik, pembungkusan yang tidak rapat
Produksi kue pia tidak tahan lama atau cepat basi disebabkan oleh
Pia Malang memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan bakpia yang
ada di Yogyakarta. Pia Malang memiliki tekstur yang lebih crispy. Jenis tekstur
tersebut membuat Pia Malang memiliki daya simpan yang lebih lama dari
Bakpia Pathuk khas Yogyakarta. Selain itu, ukuran pia Malang juga tergolong
lebih besar dan tebal, hal ini dikarenakan pia Malang terdiri dari beberapa layer
(Itiqomah,2018).
A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi spesies jamur yang tumbuh
pada pangan sampel kue pia berdasarkan bentuk koloni pada media kultur dan
merupakan infeksi yang disebabkan oleh sejenis kapang (jamur). Penyakit akibat
tingkat keparahannya sangat bervariasi. jamur ini dapat ditemukan di tanah, air, dan
humus. Penyakit aspergillosis ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup luas,
(Urip,dkk.2021).
Penularan aspergillosis ini dapat melalui inhalasi, spora jamur dapat masuk
ke dalam paru-paru, karena suhu optimum jamur untuk tumbuh dan berkembang
pada rentang ± 300C, hampir sama dengan suhu tubuh normal manusia yaitu 36,5-
immunokompromais, selain itu dapat melalui seperti terpapar secara lokal akibat
(Urip,dkk.2021).
Jamur ini merupakan patogen utama yang menyebar di udara dan dapat
ditemukan pada pupuk kandang dan humus. Jamur Aspergillus dapat tumbuh
sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan yang membusuk, dan terdapat pula pada
tanah, debu organik, air, atau pada permukaan bahan makanan termasuk buah dan
sayuran. Selain itu, spora Aspergillus yang memiliki ukuran sangat kecil dan ringan
mudah menyebar di udara, sehingga mempunyai peran yang sangat besar dalam
mencemari makanan, kemudian buah dan sayur yang terinfeksi oleh jamur akan
terlihat pada sayur dan buah yang busuk. Makanan, buah, dan sayuran ini dapat
ditemukan di pasar, karena pasar merupakan sumber dari segala jenis makanan
yang akan dikonsumsi masyarakat luas, baik dalam bentuk mentah ataupun siap
untuk dikonsumsi. Kondisi pasar tradisional yang tidak tertata rapi, kotor, serta
sanitasi yang buruk di pasar menyebabkan jamur mudah tumbuh, hal ini didukung
paling banyak terdapat dialam, yang biasa ditemukan diudara dan makanan
1. memilih bahan baku yang berkualitas baik (tepung yang rusak dapat dilihat dari
4. bahan kemasan kue pia harus bersih dan dalam keadaan baik (apabila bahan
Moewardi Surakarta ditemukan kasus Aspergiloma paru pada pasien pasca infeksi
tuberkulosis paru disertai dengan hemoptisis berulang. Pada tahun 2016 dilakukan
3 Kue Pia
(Hijau)
- - -
Berwarna Koloni
hijau tua berwarna
pinggiran
hijau tua,
putih,
tepian bentuk
rata, koloni
berbau
granula
khas,
Bentuk dan
Bulat kompak,
berkoloni,
hialin
sedikit
berbulu reverse
A. Gambar Pengamatan
Gambar 1 Gambar 2
Pengamatan mikroskopik langsung Pengamatan Mikroskopik Langsung
Koloni Hijau (Plate 1) Koloni Hitam (Plate 2)
Gambar. 3 Gambar. 4 Gambar. 5
Pengamatan Makroskopik Pengamatan Makroskopik Pengamatan Makroskopik
Koloni Hijau (Plate 1) Koloni Hitam (Plate 2) Koloni Hijau (Plate 3)
Gambar. 6 Gambar .7
Pengamatan Mikrokopis Tak langsung Pengamatan Mikrokopis Tak langsung
Koloni Hijau (Plate 1) Koloni Hitam (Plate 2)
B. Pembahasan
sampel kue pia yang telah dibiarkan beberapa hari sehingga menghasilkan
Laboratorium Medik.
Jamur adalah organisme yang sel-selnya berinti sejati atau eukariotik,
sebagian besar tubuhnya terdiri dari bagian vegetatif berupa hifa dan generatif
yang disebut hifa.Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari
pada tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan terdapat pula pada tanah, debu
berkelompok, konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki,
pada ujung hifa muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung ini muncul
coklat, kuning tua, hijau) yang memberi warna tertentu pada jamur.
Agar) dengan cara pertama media SDA ditimbang sebanyak 23,4 gram.
komensal dan ragi, digunakan dalam evaluasi mikologi makanan, serta secara
klinis membantu dalam diagnosis ragi dan jamur penyebab infeksi. Kemudian
Bunsen hingga media jernih, didiamkan beberapa menit hingga tidak terlalu
panas lalu tuang SDA cair pada cawan petri sebanyak 20ml. Diamkan hingga
yang di lakukan fiksasi terlebih dahulu objek glass diatas api bunsen yang
dilewatkan 2-3 kali, kemudian Ditetesi KOH10% Diatas objek glass sebanyak
1-2 tetes, ( Fungsi larutan KOH10% yaitu melarutkan keratin yang terdapat
dalam bahan pemeriksaan sehingga adanya jamur yang terlihat jelas). Setelah
ditetesi, diaambil koloni jamur menggunakan ose bulat lalu diletakkan diatas
objek glass yang dittesi KOH10%. Kemudian ditutup dengan deck glass lalu
jamur pada kue pia mwnggunkan ose bulat kemuidan dilakukan penggoresan
pada media SDA. Setelah itu disimpan media SDA selama 5-7 hari kemudian
tidak langsung, Difiksasi objeck glass dan deck glass pada api bunsen, lalu
morfologi saat diamati dibawah mikroskop. pada objek glass 1-2 tetes,
diambil koloni jamur menggunakan ose dan diletakkan koloni jamur pada
objek glass yang telah ditetesi larutan Lacthephenol Cotton Blue, kemudian
dapatkan yaitu :
rata, Bentuk Bulat berkoloni, berbau khas dan sedikit berbulu. Sedangkan
tersebar di alam melalui udara dalam bentuk spora. A. fumigatus ini biasa
memainkan peran penting dalam siklus karbon dan nitrogen. Koloni jamur A.
seperti kapas. Awal pengamatan muncul sebagai flame putih dan berubah
Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Eurotiales
Famili : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Spesies : A. Fumigatus
Menyebar seperti kapas, beberapa area berwarna putih dan semakin pekat
sejalan dengan tuanya umur koloni, Sedangkan pada pengamatan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis fungi ini adalah Aspergillus Niger
Van Tiegham
paling umum dan mudah diidentifikasi dari genus, famili, ordo dan kelas
secara komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat dan pembuatan
metabolisme asam amino yang terjadi di dua reaksi, yaitu reaksi anabolik dan
putih kehitaman, dan itensitas warna bertambah pada biakan yang semakin
Kingdom : Fungi
Divisi : Eumycetes
Kelas : Deuteromycetes
Ordo : Moniliales
Famili : Moniliaceae
Genus : Aspergillus
makroskopik, hasil yang didapat sama dengan plate 1 yaitu Berwarna hijau
tua, pinggiran putih, tepian rata, Bentuk Bulat berkoloni, berbau khas dan
atas preparat terlalu sedikit dan juga pemberian larutan LCB terlalu banyak