Anda di halaman 1dari 2

Jamur benang memiliki morfologi yang mirip dengan jamur pada umumnya.

Morfologi tersebut
terdiri atas rizoid, stolon, sporangiofor, sporangium, dan kolumela. Rozoid merupakan bagian yang
berfungsi sebagai akar untuk menempel pada permukaan substrat. Stolon mrupakan penghubung antar
hifa satu dengan hifa yang lain, dimana hifa adalah satu sekeluruhan tubuh jamur benang. Menurut
Volk and Wheeler (1993) hifa merupakan benang-benang sel yang panjang dihubungkan
bersama dari ujung ke ujung. Banyak jamur mempunyai dinding penyekat (septa) dalam
hifa menjadi banyak sel dengan nucleus masing-masing. Susunan semacam ini diacu
sebagai hifa bersepta. Sporangiofor merupakan benang yang tegak menopang kolumela
yang berisi sporangium yang menempel. Spora merupakan hifa fertil yang dapat
membentuk sel-sel reproduksi (Ashar, 2009).
Pada pengamatan tanpa inkubasi atau pengamatan secara langsung, terlebih dahulu object glass
dan cover glass yang digunakan untuk pengamatan dengan mikroskop dibersihkan dengan alcohol untuk
mensterilkan dan mengindari kontaminasi. Jamur pada tempe, roti, dan ikan diambil dengan scapel yang
kemudian diletakkan pada cover glass dan direnggangkan yang berfungsi agar jamur yang akan diamati
tidak bertumpukan dan akan terlihat jelas. Kemudian sampel jamur diteteskan laktopenol cotton blue
(LPCB) sebanyak satu tetes yang berisi asam laktat untuk mempertahankan struktur jamur, fenol sebagai
desinfektan untuk membunuh bakteri, gliserol untuk mencegah dehidrasi, dan cotton blue. Menurut
Yosmar (2013) bahwa LPCB berperan utama dalam memberikan warna jamur benang agar terlihat ketika
dilihat menggunakan mikroskop. Kemudian yang terakhir diamati dengan mikroskop dengan perbesaran
100x untuk mengamati morfologi, 400x untuk mengamati hifa, dan perbesaran 1000x untuk mengamati
spora. Pada pengamatn secara tidak langsung dengan dilakukannya inkubasi digunakan media PDA
ukuran 1x1 cm secara aseptis, kemudian diletakkan pada petrisidk kosong yang sudah di sterilkan.
Kemudian coverglass ditaruh diatas medium dengan sedikit miring agar benang benang dapat merambat
pada cover glass. Setelah diinkubasi boverglass diletakkan pada object glass yang sudah ditetesi dengan
LPCB dan diamati pada perbesaran 100x, 400x, dan 1000x. Inkubasi untuk memurnian satu koloni jamur
yang dilakukan dengan cara memindahkan pada medium PDA steril yang baru (Purwantisari, 2009)

Pada pengamatan yang dilakukan kelompok 3 dengan sampel jamur yang tumbuh di roti dengan
Inkubasi memiliki morfologi yang lengkap, hifa aseptat, dan spora berbentuk sporangiospora. Sedangkan
pada pengamatan langsung atau tanpa inkubasi mendapat hasil yang sama yaitu morfologi lengkap, hifa
aseptat, dan spora berbentuk sporangispora. Sporangiospora merupakan spora yang terbentuk di suatu
kantung yang disebut sporangium di ujung sporangiospora dan merupakan sel tungga (Afiyah, 2011)

Remidi

Rhizopus stolonifer merupakan salah satu jamur pada roti yang berwarna hitam (black bread mold).
Jamur tersebut memicu pembusuk pada bahan makanan buah dan sayuran dan sering disebut juga
Rhizopus nigricans . Kelompok jamur ini bersifat heterotrof, non-motile , berserabut , hidup dari bahan
organik . Jamur ini sebagian besar hidup saprofit pada roti , acar , keju , makanan basah , kulit , buah-
buahan dan sayuran dan ditemukan di seluruh dunia. Rhizopus stolonifer juga merupakan spesies jamur
yang hidup dengan memanfaatkan gula atau pati sebagai sumber karbon. Ditemukan pada beberapa
kasus dapat meyebabkan infeksi pada manusia (Natawijaya, 2015).
Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar I. Jakarta : Erlangga

Ashar, N. 2009. Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar Tentang Jamur.


Yosmar (2013) Isolasi dan Uji Kualitatif Hidrolisat Jamur Penghasil Enzim Selulase dari Tanah
Tumpukan Ampas Tebu https://media.neliti.com

Purwantisari, 2009. Isolasi dan Identifikasi Jamur Indigenous Rhizosfer Tanaman Kentang dari Lahan
Pertanian Kentang Organik di Desa Pakis, Magelang http://eprints.undip.ac.id

Afiyah, 2015. ISOLASI


DAN IDENTIFIKASI KAPANG PADA TEPUNG
TAPIOKA DI DESA PAKUJATI KECAMATAN PAGUYANGAN
KABUPATEN BREBES
- 2015 - repository.ump.ac.id

Natawijaya, 2015. UJI KECEPATAN PERTUMBUHAN JAMUR RHIZOPUS STOLONIFER DAN ASPERGILLUS
NIGER YANG DIINOKULASIKAN PADA BEBERAPA JENIS BUAH LOKAL http://jurnal.unsil.ac.id

Anda mungkin juga menyukai