PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
Fenol dalam bentuk paling sederhana, merupakan caira atau padatan yang
meleleh pada temperatur rendah. Karena ada ikatan hidrogen, senyawa fenol
mempunyai titik didih tinggi. Fenol larut dalam air (9 g per 100 g air) tetapi
sebagian besa turunan fenol tidak larut dalam air.
1
Retnoningrum. DA., dkk. 2014. Asetilasi Pada Fenol Dan Anisol Menggunakan Anhidrida Asam
Asetat Berkatalis Zr4+-Zeolit Beta. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM. diakses pada 12 November
2016.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Alat:
- Labu 250 Ml
- Pemanas air
- Termometer
- Gelas ukur
- Labu distilasi dan Pendingin balik
- Distiller set
- Erlenmeyer 250 Ml
2. Bahan
- Anilin
- Ferri Klorida
- Asam Sulfat pekat
- Natrium Nitrit
- Kalium Iodida
- Eter
- Aquades dan es batu
B. CARA KERJA
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
Mekanisme reaksi
Sintesis fenol dapat dilakukan dengan reaksi subtitusi, pada
senyawa aromatik. Bila amina aromatik primer direaksikan dengan asam
mineral dan natrium nitrit, akan menghasilkan suatu senyawa antara
garam diazonium. Reaksi ini disebut dengan reaksi diazotasi.
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan pembuatan fenol dari
bahan anilin aromatik primer. Penambahan asam sulfat pekat dalam
campuran, hal ini ditujukan untuk merubah larutan NaNO2 yang
ditambahkan agar menjadi asam nitrit (HNO3), dengan perlakuan yaitu
dilakukan pada suhu tinggi, hal ini akan mempermudah proses ionisasi
NaNO2, dan Asam nitrit yang akan membentuk ion nitrosonium.
Kereaktifan dari ion nitrosonium ini, cukup tinggi dan hanya stabil
pada suhu rendah, oleh karena itu dilakukan pendinginan pada campuran
KESIMPULAN