NAMA PRAKTIKAN
NPM
REKAN KERJA
: Nurul Sandriyani
: 1206238892
: Ayu Pratiwi
Gusma Harfiana A.
TANGGAL PRAKTIKUM: 6 November 2014
ASISTEN LAB.
: Muamar Sidik
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
I.
Tujuan Percobaan
1.
Mengetahui proses mensintesis fenil benzoat dengan menggunakan fenol dan
2.
3.
Beberapa fenol dalam bentuk derivative kristalin benzoat dengan benzil klorida yang
direaksikan dengan natrium hidroksida (Schooten Baumann metode). Dalam hal ini dibuat
dari turunan benzena dan mengalami reaksi esterifikasi.
Persamaan reaksi:
Cl
HO
NaOH
fenol
Benzoil klorida
Fenil benzoat
Reaksi esterifikasi ini merupakan reaksi pembentukan ester yang dapat dibantu
dengan katalis basa atau katalis asam. Dalam katalis basa atau asam akan dapat diketahui
reaksi esterifikasi ini berlangsung cepat atau lambat. Reaksi esterifikasi adalah reaksi
pembentukan senyawa ester dari alkohol dan asam karboksilat/ asil klorida/ anhidrida dalam
suasana asam/basa.
Reaksi Schotten-Baumann merupakan reaksi asilasi yang menggunakan asam klorida
dengan adanya basa encer untuk acilat gugus hidroksil dan amino senyawa organik.
III.
Erlenmeyer
Batang pengaduk
Gelas ukur
Beaker glass
Kertas saring
Bak es
Corong
Penyaring biasa
Fenol
NaOH
Benzil klorida
Etanol
IV.
Data pengamatan
dilakukan
penambahan
NaOH
bewarna
putih,
larutan
berwarna
putih
Endapan
direkristalisasi
etanol.
V.
Pengolahan Data
Diketahui:
Massa fenol
Mr fenol
: 0,5 gram
: 94 gram/mol
n fenol
n benzoil klorida
2,42 gram
=0,0172 mol
140,5 gram/ mol
= 1,87 gram
% kesalahan relatif
massateoritismassa percobaan
x 100
massa teorits
= 77,59 %
% yield
massa percobaan
x 100
massateoritis
1,87 gram
x 100
1,053 gram
= 177,59 %
VI.
Pembahasan
Praktikum kali ini adalah pembuatan benzoat dari fenol yang bertujuan untuk
mengetahui cara mensintesis fenil benzoat dari fenol, mengetahui mekanisme reaksi
yang terjadi dalam sintesis ini dan memahami konsep dari reaksi esterifikasi.
Reaksi esterifikasi adalah reaksi pembentukan senyawa ester dari alkohol
yang direaksikan dengan asam karboksilat/ asil klorida/ anhidrida dalam suasana asam
atau basa. Fenil benzoat merupakan golongan senyawa ester yang dapat dibuat dengan
mereaksikan alkohol dengan asam klorida.
Fenil benzoat adalah golongan senyawa ester yang dapat disintesis dengan
mereaksikan senyawa alkohol dan asam klorida. Dalam reaksi ini terjadi reaksi substitusi
asil nukleofilik yang berlangsung dalam dua tahap yaitu adisi nukleofilik dan eliminasi
gugus pergi. Reaksi pada tahap pertama biasanya merupakan tahapan reaksi yang paling
lambat jika dibandingkan dengan tahapan reaksi kedua.
Proses dan tahapan reaksi sintesis senyawa benzoat dari senyawa fenol
menggunakan metode Schotten-Baumann. Metode Schotten-Baumann merupakan
metode untuk mensintesis amida dari amina dan asam klorida. Metode Schotten
Baumann memiliki prinsip reaksi antara gugus amina dengan gugus karbonil yang akan
membentuk senyawa karbamida. Kadang-kadang nama untuk reaksi ini juga digunakan
untuk menunjukkan reaksi antara asam klorida dan alkohol untuk membentuk ester.
Reaksi pertama kali dijelaskan pada tahun 1883 oleh ahli kimia Jerman Carl Eugen
Baumanndan Schotten.
Pada praktikum ini yang dilakukan pertama kali adalah mencampurkan fenol
dengan larutan NaOH. Fenol merupakan reagen utama yang mempunyai gugus OH
aromatik yang kurang reaktif terhadap reaksi esterifikasi karena adanya halangan sterik.
Oleh karena itu fenol perlu direaksikan dengan NaOH agar fenol lebih reaktif terhadap
reaksi esterifikasi dalam bentuk ion fenoksidanya. Reaksinya yaitu:
Campuran fenol, NaOH dam benzoil klorida diaduk selama kurang lebih 15
menit dambil didinginkan untuk mempercepat jalannya reaksi. Terbentuk larutan
seperti minyak. Larutan kemudian ditambahkan NaOH padatan (NaOH pelet), tujuan
dari penambahan ini adalah agar senyawa klorida asam dapat berikatan lebih kuat
dengan ion fenoksidanya sehingga dapat terbentuk ester. Setelah itu endapan disaring
dan didiamkan dalam bak es. Lalu endapan direkristalisasi dengan etanol. Etanol
berfungsi sebagai pelarut yang akan melarutkan pengotor-pengotor polar yang
menempel pada kristal sehingga diperoleh fenil benzoat yang lebih murni. Fenil
benzoate pada temperature ruang berbentuk padatan, sedangkan dapat berbentuk
cairan jika pada temperature rendah. Fenil benzoat dapat digunakan dalam bermacammacam polyester misalnya pada industri pakaian.
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh massa fenil benzoat sebesar 1,87 gram.
% kesalahan relatif sebesar 77,59 % dan %yield sebesar 177,59 %. Kesalahan yang
terjadi mungkin akibat kurangnya ketelitian praktikan saat membaca skala saat
melakukan pengukuran, alat-alat yang digunakan masih kurang bersih, dan adanya
pengotor dalam reagen.
VII.
Kesimpulan
Fenil benzoat merupakan golongan senyawa ester yang dapat disintesis
dengan cara mereaksikan fenol dengan benzoil klorida melalui bantuan
dalam
berbagai
poliester, yang