Anda di halaman 1dari 21

Bimtek

Capaian
Output
Kanwil DJPb Jateng
KOMPONEN PENGISIAN DATA CAPUT
No. Komponen Sifat Ketentuan Umum
Pengisian
1. Realisasi Volume -
Maksimal dapat diisi sebesar 3 kali target
Mandatory
Keluaran (RVK) output.
2. Progres Capaian Mandatory - Maksimal dapat diisi sebesar 100 (persen).
Output (PCO) - Warning box apabila terdapat kondisi anomali
kuantitatif.
3. Keterangan Mandatory - Maksimal diisi 365 karakter.
- Informasi yang diisi agar memenuhi kriteria
keterangan yang memadai.
4. Referensi Mandatory*) *)Muncul apabila terdapat kondisi anomali
kuantitatif.

Isian Keterangan Kriteria minimal


• Mencantumkan ulang progres dan
Keterangan diisi dengan informasi terkait capaian,
capaian output sesuai isian data serta
tahapan aktivitas yang sudah dilaksanakan,
periode pengisian.
permasalahan, tindak lanjut, metode perhitungan,
• Menyajikan tahapan atau aktivitas yang
dan/atau penjelasan lainnya.
sudah dilalui.
2
Penyelarasan Pengisian Data Caput 2021
Penyelarasan pengisian data Caput 2021:
2020 2021
Tata Cara Pengisian
SAS SAKTI SMART SAS SAKTI SMART
Bersifat Kumulatif Bersifat non kumulatif Bersifat non kumulatif (penambahan progressnya
Pengisian data bulanan (capaian s.d. bulan (penambahan progressnya saja).
berkenaan) saja)

Contoh:
s.d. Mei: PCRO=42%, RVRO
=4 Yang diinput (Juni) Yang diinput (Juni) Yang diinput (Juni)
s.d. Juni: PCRO=50%, PCRO: 50% PCRO: 8% PCRO: 8%
RVRO=5 RVRO: 5 RVRO: 1 RVRO: 1
Bagaimana pengisian pada
bulan Juni?

3
OPEN PERIOD APLIKASI OM-SPAN

Open Period Sistem Nasional Open Period Sistem KPPN


Sisa Hari kalender
1 10 Hari Kerja Pertama 30
Berikutnya
Pengisian dan Perbaikan Data Capaian Output Pengisian dan Perbaikan Data Capaian Output
(buka sistem nasional) (periode tambahan oleh KPPN)

Monitoring dan Konfirmasi Data Capaian Output

Approval/Penolakan data Capaian Output

4
JADWAL PELAPORAN DATA CAPUT 2021
Periode Pelaporan
No. Data Capaian Output Bulan
Buka Sistem Nasional*)
1. Januari 2021 8 s.d. 21 Maret 2021
2. Februari 2021 8 s.d. 21 Maret 2021
3. Maret 2021 1 s.d. 15 April 2021
4. April 2021 1 s.d. 19 Mei 2021
5. Mei 2021 1 s.d. 15 Juni 2021
6. Juni 2021 1 s.d. 14 Juli 2021
7. Juli 2021 1 s.d. 16 Agustus 2021
8. Agustus 2021 1 s.d. 14 September 2021
9. September 2021 1 s.d. 14 Oktober 2021
10. Oktober 2021 1 s.d. 12 November 2021
11. November 2021 1 s.d. 14 Desember 2021
12. OM-SPAN
*) Sistem Desember 2021
akan tetap 1 s.d.
dibuka pada hari libur untuk menerima 14 upload
proses Januari
data2021
dan
konfirmasi capaian output.

5
PROSES KONFIRMASI DATA CAPAIAN OUTPUT
Upload Data Capaian Output ke
1 OMSPAN

periode unggah ADK yang di-setting


Open Period Reguler Data Penyerapan level
secara otomatis oleh sistem yakni 10 KRO Konsisten
Data RO wajar
hari kerja bulan berikutnya
new

TERKONFIRMASI
periode unggah ADK yang di-setting atas
Open Period Tambahan permintaan satker setelah mendapat
2 Upload Data Capaian Output ke
dispensasi dari Kepala KPPN
OMSPAN

Surat Data Penyerapan level


Data RO wajar
Dispensasi KRO Tidak Konsisten

• Rilis monitoring inkonsistensi


data.
• Dapat diberikan kesempatan
TERKONFIRMASI
untuk perbaikan data

Upload Data Capaian Output ke


3 OMSPAN

Data Penyerapan level Data RO tidak


KRO Konsisten wajar
• Himbauan untuk
memperbaiki data.
6
TIDAK TERKONFIRMASI
Syarat Data Caput Dalam Nilai IKPA

Telah melaporkan seluruh


SATKER data Caput (RO) sesuai periode
pelaporan

Realisasi Anggaran dan Capaian


RO telah terisi
DATA CAPUT Status TERKONFIRMASI
oleh sistem & KPPN
Indikator Bobot : 17
Capaian Output

Dihitung berdasarkan rata-rata Nilai Kinerja atas capaian pada Rincian Output
(RO) terhadap jumlah RO yang dikelola Satker.

Penentuan perhitungan nilai kinerja atas capaian RO berdasarkan pada status


tahapan pelaksanaan RO.
Kode Status Status Tahapan Nilai Kinerja
Ketepatan Waktu Penyelesaian Tagihan

(1) Persiapan/ Proses PBJ 0


(2) Proses Pelaksanaan Sesuai rasio PCRO dengan
Target PCRO
Nilai IKPA :
(3) Selesai Sesuai RVRO dengan Target
RO

Khusus pada bulan Desember, Nilai Kinerja Capaian Output akan dihitung
berdasarkan rasio antara capaian RO terhadap target RO.

Target PCRO Triwulanan


Triwulan Target
Triwulan I 15%
Triwulan II 40%
Triwulan III 60%
Triwulan IV 100%
Trajektori Target Realisasi Anggaran & Capaian Output
Target Penyerapan Anggaran dan Target Pencapaian Output diproksikan sama setiap triwulan:
 Trajektori Target Penyerapan Anggaran: 15%-40%-60%-90%
 Trajektori Target Pencapaian Output: 15%-40%-60%-100%

Penyerapan 90%
15% 40% 60%
Anggaran
Target Target Target Target
TW I TW TW TW
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
II III IV
DIPA
Target Target Target Target
Progre Progre Progre Progre
s 15% s 40% s 60% s 100%
Capaian Output

9
PENILAIAN INDIKATOR CAPAIAN OUTPUT
Penilaian kinerja Capaian Output berdasarkan pada data Progres Capaian (PCRO) atau Capaian RO (RVRO)
sesuai dengan status tahapan pada periode pelaporan.

PROSES DATA Nilai Kinerja RO = Capaian RO


INPUT (kumulatif)

KONFIRMAS TERKONFIRMA
DATA Target RO
I SI (kumulatif)
Level RO
Oleh Satker: Oleh KPPN: Data valid  dihitung sesuai
• Aplikasi SAS • Aplikasi OM- formula
• Aplikasi SAKTI SPAN Tidak Terkonfirmasi 
Nilai Nol IKPA CRO =
Syarat data untuk penilaian Jumlah RO
Level Satker
IKPA

1. Realisasi Volume Rincian Output (RVRO) Tw I: 15%


Target PCRO
2. Progres Capaian Rincian Output (PCRO) Tw II: 40% Disesuaikan dengan
3. Referensi Anomali target penyerapan
Tw III: 60% anggaran triwulanan
4. Keterangan
5. Target Realisasi PCRO/RVRO Tw IV: Target RO
100% Khusus bulan
Desember, dihitung dari
Target RO pada DIPA

10
PENGEMBANGAN APLIKASI SAS Validasi Pengisian Data
No Kondisi Waning box
1 Jika pengisian PCRO lebih besar Input Ditolak
dari 100 Isian data tidak valid
2 Jika pengisian RVRO: Input Diterima
1x< RVRO ≤3x nilai target RO RVRO telah melebihi target RO (lebih dari 1 kali target
dan <=new
3 kali target)
3 Jika pengisian RVRO lebih dari Input Ditolak
3 kali nilai target Isian data tidak valid. Realisasi Volume Keluaran tidak
kinerja/volume boleh melebihi 3 kali Target Rincian Output
4 Jika Keterangan tidak diisi Input Ditolak
new
Isian data tidak valid. Kolom Keterangan harus diisi.
5 Jika pengisian PCRO Input Diterima
mengakibatkan nilai Gap lebih Gap Progres Kinerja dengan Persentase Realisasi
besar dari 20%(5%untuk terlalu tinggi (Capaian Kinerja Terlalu Tinggi). Apakah
output strategis) anda yakin dengan isian datanya?
6 Jika pengisian PCRO Input Diterima
mengakibatkan nilai Gap lebih Gap Persentase Realisasi dengan Progres Kinerja
kecil dari -20%(-5%untuk terlalu tinggi (Capaian Kinerja Terlalu Rendah).
output strategis) Apakah anda yakin dengan isian datanya?
7 Jika RVRO atau PCRO tidak diisi Input Ditolak
Data tidak valid.
8 Jika RVRO diisi lebih dari 0 Input Ditolak
(nol), namun PCRO diisi 0. Progres Capaian Output=0, namun Realisasi Target
(Volume)>0

11
OPEN PERIOD
REGULER
LANGKAH-LANGKAH PEREKAMAN
Admin, PPK, PPSPM 1
Langkah perekaman data agar valid:
Lakukan update DIPA
dilakukan setelah seluruh
2 PPSPM SP2D bulan pelaporan terbit
• Rekam seluruh SP2D dari dan data tidak lagi bergerak
OMSPAN
• Rekam seluruh dilakukan secara bertahap mulai
Seluruh PPK: 3 Pengembalian (SSPB) yang dari update data DIPA, rekam
disetor SP2D, rekam Caput
• Rekam SP2D dan • Kirim SP2D &
Pengembalian (SSPB) dari Pengembalian (SSPB) ke Untuk Satker dengan banyak
PPSPM* 4 PPK Konsolidator
PPK* PPK dan database terpisah,
• Isi data seluruh RO
• Kirim ADK ke PPK
• Terima ADK dari seluruh agar memperkuat koordinasi
PPK
Konsolidator • Cek ulang isian data
antara PPK dan PPSPM.
konsolidasian
• Kirim ADK Konsolidasian
ke OMSPAN
• Cek status data
• Pastikan kesesuaian
*Proses tidak perlu dilakukan apabila
penyerapan anggaran.
PPK dan PPSPM menggunakan database 12
DATABASE TERPISAH
SP2D Koreksi

SP2D Koreksi
SSPB DIPA

SSPB DIPA

PPK 1
Database Terpisah: data transaksi PPK 1
tersimpan pada masing-masing SP2D Koreksi
perangkat komputer yang berbeda
SSPB DIPA
Perekaman data transaksi harus
dilakukan oleh setiap user di masing-
masing perangkat yang digunakan
untuk memastikan konsistensi data.

PPSPM 13
MEKANISME KONSOLIDASI DATA CAPAIAN OUTPUT

PPK 1
Mengapa Perlu? Admin PPK 2
(Konsolidator)

1. Menambahkan mekanisme 1 3 3
monitor/kontrol capaian kinerja untuk mengisi data mengisi data
Mengatur Mengirim ADK Caput
seluruh data capaian output yang capaian output capaian output
pembagian pagu Konsolidasi ke yang sesuai yang sesuai
tersebar di banyak PPK. antar PPK aplikasi OMSPAN kewenangannya kewenangannya
2. Memastikan ketepatan input capaian 7
PCRO dan RVRO untuk output yang
4 4
dikelola lebih dari 1 PPK untuk
menentukan GAP dan validasi capaian 2 Mengirim ADK Mengirim ADK
Memverifikasi data
output. Menentukan PPK Caput Caput
gabungan dari
3. Simplifikasi proses unggah data yang menjadi seluruh PPK
capaian output ke Aplikasi OMSPAN. konsolidator
6 5
4. Memastikan terpenuhinya akurasi Menerima dan
data penyerapan anggaran di level Memonitor kiriman
data capaian output
RO. dari seluruh PPK

*) PPK Konsolidator memiliki peran ganda, yakni sebagai sebagai PPK Anak yang harus merekam
dan mengirim ADK capaian outputnya. 14
STATUS TAHAPAN PENCAPAIAN OUTPUT
Tahapan pencapaian RO akan menentukan penilaian kinerja Capaian Output.
BASIS NILAI
STATUS TAHAPAN (pada OM- KINERJA RO
SPAN)
1 Persiapan/Proses PBJ 0
(Jika: PCRO = 0%)

2 Proses Pelaksanaan %PCRO

(Jika: 0% < PCRO < 100%)

3 Selesai %RVRO

(Jika: PCRO = 100%)


1. Terdapat 3 status tahapan capaian output: a) Persiapan/Proses PBJ, b) Proses
Pelaksanaan; dan c) Selesai.
2. Target Capaian Output DIPA diproyeksikan sesuai dengan proksi Target
Penyerapan Anggaran.
15
Perhitungan
Capaian Output
Prinsip Dasar
 Perhitungan capaian output (cara/metode) secara prinsip merupakan kebijakan dan
kewenangan masing-masing K/L atau Satker berdasarkan metode perhitungan yang
ditentukan oleh instansi vertikal maupun oleh Satker sendiri.
 Unit Eselon I K/L perlu membuat petunjuk teknis tata cara perhitungan capaian
output pada Satker lingkup unit organisasinya.
 Dalam hal tidak terdapat metode perhitungan dalam menilai capaian output tertentu,
maka perhitungan dilakukan berdasarkan judgement dari PPK atas kondisi riil di
lapangan.
 Kementerian Keuangan dapat memberikan panduan untuk menjamin kualitas data
yang seragam dan sesuai kebutuhan analisis.
Prinsip Pengisian Data Capaian
Output
1. Persentase Penyerapan Anggaran ≠ Realisasi Volume Keluaran (RVK) atau
Progress Capaian Output (PCO)
2. RVK baru diisi apabila output tersebut memang secara utuh telah tercapai
(Satuan Penuh).
3. PCRO diisi sampai 2 angka di belakang koma.
Identifikasi Tahapan Pencapaian RO
Sub Bobot %
Komponen
Sub
Komponen Bobot %
Komponen
Sub
RO Komponen Bobot %
Komponen

Komponen Bobot %
Ilustrasi Tahapan RO pada Satker
PSDKP
Penyusunan
Laporan
Laporan Semester
I
RO Komponen Perjalanan Dinas
Monev, Supervisi,
POKMASWAS
dan Pelaporan
Yang dievaluasi
POKMASWAS
Penyusunan
Laporan
Laporan Semester
II
Perjalanan Dinas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai