Anda di halaman 1dari 20

KOMUNITAS BIOTIK

DALAM SISTEM EKOLOGI


SLIDESMANIA.C
A. KONSEP KOMUNITAS BIOTIK
B. SUKSESI KOMUNITAS BIOTIK
C. STRUKTUR KOMUNITAS BIOTIK
DALAM SISTEM EKOLOGI
D. FAKTOR PENENTU VARIABILITAS
STRUKTUR KOMUNITAS BIOTIK
SLIDESMANIA.C
KONSEP KOMUNITAS BIOTIK
Komunitas biotik adalah kumpulan populasi yang
menempati suatu habitas dan terorganisasi
sedemikian rupa sehingga memperlihatkan sifat
tambahan dari sifat individu dan populasi sebagai
suatu kesatuan, misalnya struktur jenjang makanan
dan arus energi.
Komunitas biotik dikenal dalam dua bentuk
komunitas, yaitu :
 Komunitas Mayor (Utama)
 Komunitas Minor
SLIDESMANIA.C
Golongan Spesies yang mengendalikan Sebagian besar aliran
energi dan mempunyai dominansi ekologis (ecological
dominant). Derajat pemusatan dominansi pada satu atau
beberapa spesies dinyatakan dalam “indeks Dominansi” yang
menunjukkan peranan spesies organisme dalam hubungannya
dengan komunitas secara keseluruhan, misalnya ikan baronang
SLIDESMANIA.C

(Siaganus canaliculatus) ditemukan melimpah pada ekosistem


padang lamun.
SUKSESI KOMUNITAS BIOTIK
Whittaker ( 1970) dalam Ardhana (2012) Tiga konsep yang
diterapkan dalam mengamati pola komunitas, yaitu:

a. Gradasi komunitas ( community gradient, coenecline)

b. Gradasi Lingkungan ( environmental gradient)

c. Ekosistem (ecocline)
SLIDESMANIA.C
 Suksesi dalam ekologi konsep modern adalah tidak lebih
pergantian jenis-jenis pionir oleh jenis-jenis yang lebih mantap
dan dapat menyesuaikan secara lebih baik dengan
lingkungannya.
 Suksesi adalah Proses perubahana dalam komunitas yang
berlangsung lambat menuju ke satu arah secara teratur, pasti
dan terarah serta dapat diramalkan. Suksesi terjadi sebagai
modifikasi lingkungan fisik dalam suatu komunitas secara
bertahap, yang berakhir dengan sebuah komunitas dan
SLIDESMANIA.C

ekosistem ‘klimaks’.
Menurut Ardhana ( 2012), Stabilitas komunitas berhubungan dengan konsep
keseimbangan spesies mulsi dari awal suksesi sampai stadia stabil

1. Keseimbangan spesies non-interaktif

2. Keseimbangan spesies interaktif

3. Keseimbangan spesies asortif

4. Keseimbangan spesies secara evolusioner

Stadia keseimbangan spesies merupakan interpretasi yang menarik pada


suksesi primer,yang dikenal melalui interaksi kompetitif dan kompleks
SLIDESMANIA.C

structural dalam perkembangan komunitas.


Selama Proses suksesi akan terjadi perubahan-perubahan yang
mengarah kepada perkembangan kondisi habitat yang mendukung
terbentuknya komunitas baru. Menurut Rososoedarmo et al,. 1986
dalam Indriyanto,2008. Perubahan suksesi :
1) Adanya perkembangan sifat substrat tanah
2) Adanya pertambahan densitas individu organisme
3) Adanya peningkatan produktivitas komunitas
4) Adanya peningkatan jumlah spesies organisme
5) Adanya perubahan iklim
SLIDESMANIA.C

6) Komunitas berkembang
Proses – Proses yang terlibat dalam suksesi melalui beberapa tahap, Antara
lain :

1) Nudasi, suksesi yang dimulai dengan terjadinya gangguan terhadap


komunitas biotik baik akibat tekanan naturogenik maupun antropogenik.

2) Invasi adalah datangnya bakal kehidupan berbagai spesies organisme


dari suatu daerah yang baru dan menetap didaerah baru, yang dapat
berupah buah ,biji spora ,telur dan larva.

3) Kompetisi dan reaksi, individu suatu organisme cenderung meningkat


jumlahntnya karena proses pertumbuhan dan perkembangbiakan,mereka
SLIDESMANIA.C

akan bergabung dalam satu wilayah.


Suksesi Primer dan Suksesi Sekunder

● Suksesi Primer
Terjadi apabila komunitas asal mengalami gangguan yang
mengakibatkan hilangnya komunitas asal secara total sehingga dilokasi
komunitas asal tersebut berbentuk habitat baru.
Habitat baru yang terbentuk adalah habitat yang ekstrem (tempatnya
relatif terbuka), cahaya matahari penuh, temperatur tinggi pada siang hari dan
lebih rendah pada malam hari, unsur hara sangat terbatas.
Organisme yang dapat hidup pada lingkungan ekstrem tersebut adalah
organisme tingkat rendah (kelompok ganggang dan lumut) yang mampu
melakukan pelapukan batuan-batuan menjadi senyawa kimia yang dapat larut
SLIDESMANIA.C

dalam air, untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh jenis tumbuhan lain.
SLIDESMANIA.C

Bentuk suksesi primer di daratan


SLIDESMANIA.C

Suksesi primer ekosistem akuatik


• Suksesi Sekunder

Apabila suatu komunitas atau ekosistem terganggu baik


secara alami maupun akibat aktivitas antopogenik, di mana
gangguan tersebut tidak mengakibatkan kerusakan secara total
dari keadaan komunitas yang masih dijumpai kehidupan pada
habitat tersebut walaupun sebagian kecil tetapi akan
berkembang melalui waktu yang tidak begitu lama seperti
yang dialami dalam suksesi primer.
SLIDESMANIA.C
Suksesi sekunder di daratan
SLIDESMANIA.C
STRUKTUR KOMUNITAS BIOTIK DALAM SISTEM
EKOLOGI
Jika dalam suatu komunitas spesies dominan dihilangkan maka akan
menimbulkan pengaruh besar pada komunitas biotik. Sedangkan spesies
yang tidak dominan dihilangkan pengaruhnya tidak akan sebesar spesies
dominan. Umumnya spesies dominan merupakan spesies dengan
produktivitas besar.
Beberapa indeks ekologi dalam struktur komunitas meliputi indeks :
a) Indeks Dominansi
b) Indeks Keanekaragaman
c) Nilai Indeks Keanekaragaman
SLIDESMANIA.C
Menurut Brower et al. (1990), keanekaragaman jenis adalah suatu ekspresi dari
struktur komunitas, di mana suatu komunitas dikatakan memiliki keanekaragaman jenis tinggi,
jika proporsi antar-jenis secara keseluruhan sama banyak sehingga jika ada beberapa jenis
dalam komunitas yang memiliki dominansi yang besar maka keanekaragaman dan
keseragamannya rendah.
Dalam komunitas dengan keanekaragaman jenis tinggi akan terjadi interaksi spesies
yang melibatkan transfer energi (jaring makanan), predasi, kompetisi, dan pembagian relung
yang secara teoretis lebih kompleks sehingga terjadi kestabilan ekologi karena keseragaman
SLIDESMANIA.C

jenis yang juga tinggi. Sebaliknya, dominansi yang tinggi menunjukkan terjadi ketidakstabilan
ekologi karena transfer energi melalui jaring makanan lebih didominasi spesies tertentu saja.
FAKTOR PENENTU VARIABILITAS
STRUKTUR KOMUNITAS BIOTIK
● Setiap spesies dalam komunitas memiliki daya toleransi tertentu terhadap
berbagai faktor lingkungan. Spesies memiliki toleransi yang berbeda-beda
terhadap faktor lingkungan sehingga variasi struktur komunitas biotik bisa
terjadi secara temporal, akibat fluktuasi faktor lingkungan secara musiman
bahkan diurnal (harian).
● Terkait dengan toleransi suatu spesies terhadap parameter lingkungan
perairan, Latuconsina dan Ambo-Rappe (2013) menemukan perbedaan.
kelimpahan ikan padang lamun antara siang dan malam hari yang sangat
dipengaruhi faktor lingkungan.
SLIDESMANIA.C
• Selain dipengaruhi faktor lingkungan, variabilitas struktur komunitas ikan
dipengaruhi juga oleh efek tepi (edge effect), misalnya komunitas yang
terletak di antara dua komunitas biotik (ekoton). Komunitas ekoton
biasanya mengandung sebagian dari kedua anggota komunitas dan tumpang
tindih dengan tambahan beberapa spesies yang terbatas pada ekoton.
• Umumnya, keanekaragaman spesies dan kelimpahan populasi pada ekoton
lebih besar dari komunitas yang berbatasan. Kecenderungan meningkatnya
kelimpahan komunitas biotik yang berbatasan (ekoton) disebut sebagai efek
tepi (edge effect).
SLIDESMANIA.C
SLIDESMANIA.C

Padang lamun yang terletak di antara mangrove dan terumbu karang


sehingga memengaruhi distribusi dan kelimpahan ikan.
@NURFAJRINN
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai