Anda di halaman 1dari 25

Trapesium

Trapesium adalah segi empat yang hanya


mempunyai satu pasang sisi sejajar.
Macam2 bentuk trapesium

Trapesium sama kaki Trapesium siku-siku Trapesium sebarang


Sisi-sisi yang sejajar dari sebuah trapesium
dinamakan alas (base), sedangkan dua sisi
yang lain dinamakan kaki (leg)
Garis yang menghubungkan titik tengah dari
kaki-kaki trapesium dinamakan median
e le
ba s g

e dia
m
n
le
g e
bas
Teorema
Sudut-sudut alas dari trapesium sama kaki
sama besar
D C

A B

Akan ditunjukkan m∠A = m∠B, dan m∠D


= m∠C
Bukti
D
ABCD Trapesium sama kaki (diberikan) C
Lukis dan
 (definsi trapesium)
m = m (akibat sejajar) A E F B
 m = m (diberikan)
ADE BCF (Teorema HL)
 m∠A = m∠B (akibat kekongruenan)
∠ADC adalah pelurus ∠A dan ∠BCD adalah pelurus
∠B
m∠ADC = m ∠BCD (pelurus sudut yang sama juga
sama)
Teorema
Median dari sebuah trapesium mempunyai
sifat:
1) Sejajar dengan alas
2) Panjangnya sama dengan setengah dari
jumlah panjang
b kedua alasnya
a

c c

a b
Garis-garis yang berpotongan pada satu
titik dalam sebuah segitiga
Teorema 1
Garis bagi dari titik-titik sudut sebuah
segitiga beririsan pada satu titik dan titik itu
berjarak sama dengan ketiga sisi dari segitiga
tersebut.
Misal I adalah titik potong garis bagi ∠A,
∠B, dan ∠C. Akan ditunjukkan bahwa I
berjarak sama ke sisi , , dan (dinamakan titik
pusat lingkaran dalam)
Bukti:
C
 Misal ABC segitiga sebarang
 Misal I titik potong garis bagi ∠A, ∠B
 Lukis garis tegak lurus , , dan
 m = m, dan m = m (Teorema 5) T
 m = m (transitif) S
I
 I berada pada garis bagi titik C (Teorema 6)
 Garis bagi ketiga sudut berpotongan di I
A R B
m = m = m
Teorema 2
Segmen garis yang menghubungkan titik
tengah dari dua sisi pada sebuah segitiga
mempunyai dua sifat, yaitu:
1. Paralel dengan sisi ketiga
2. Panjangnya setengah dari panjang sisi
ketiga dari segitiga tersebut.
a

c c
2c = a atau c =

a
Teorema 3
Garis sumbu dari ketiga sisi suatu segitiga
beririsan pada satu dan titik itu berjarak
sama dengan ketiga sudut dari segitiga
tersebut.
Misal O titik potong ketiga garis sumbu , ,
dan . Akan ditunjukan O punya jarak yang
sama ke titik sudut A, B, dan C
(dinamakan titik pusat lingkaran luar)
Bukti:
C
 Misal ABC segitiga sebarang
 Lukis garis sumbu sisi , dan . Berpotongan di O.
 Lukis , , dan O
 m = m (Teorema garis sumbu)
 m = m (Teorema garis sumbu)
A B
 m = m (transitif)
 O berada pada garis sumbu . (Teorema bisektor)
m = m = m
Teorema 4
Garis tinggi dari ketiga sudut suatu segitiga
beririsan pada satu titik. R

P Q
Teorema 5
Garis-garis berat dari suatu segitiga
beririsan pada satu dan titik dan masing-
masing bagiannya mempunyai
perbandingan 2 : 1.
C

B
Teorema 6
Jika dua sisi dari suatu segitiga tidak sama,
maka sudut-sudut di hadapan sisi yang
bersangkutan juga tidak sama.
C

B
Jika m < m, maka m∠B < m∠A
Bukti:
 Misal ABC segitiga dengan m < m
C
 Pada tetapkan titik X sehingga m = m
 Lukis .
 m∠CAB > ∠A1
1 3 X
 m∠A1 = ∠X3 (di depan sisi yang sama)
A 2
 m∠X3 = ∠A2 + m ∠B (sudut luar)
 ∠X3 > m ∠B (skibatnya) B
 m∠CAB > ∠B atau m∠A > ∠B (transitif)
Teorema 7
Jika dua sudut dari suatu segitiga tidak
sama, maka sisi-sisi di hadapan sisi yang
bersangkutan juga tidak sama. C

B
Jika m∠B < m∠A m < m,
Bukti:
Kita gunakan bukti tidak langsung
Andaikan m ≮ m
Maka berlaku salah satu, m = m atau m > m
Jika m = m, maka m∠B = m∠A (kontradiksi
bahwa m∠B < m∠A)
Jika m > m, maka m∠B > m∠A (teorema 6)
(kontradiksi bahwa m∠B < m∠A)
Maka pengandaian tak berlaku.
Haruslah m < m
Akibat:
1. Segmen garis yang tegak lurus dari
sebuah titik terhadap sebuah garis
merupakan jarak terpendek dari titik itu
ke garis tersebut.
2. Segmen garis yang tegak lurus dari
sebuah titik terhadap sebuah bidang
merupakan jarak terpendek dari titik itu
ke bidang tersebut.
Teorema 8
Jumlah dua sisi dari sebuah segitiga selalu
lebih panjang dari sisi yang ketiga.
M

K L

m+m>m
Bukti:
M
1 2

1 2
K P L

Misal KLM segitiga sebarang


Lukis garis melalui ⊥
m > m (m∠P1 > m∠M1 atau Teorema 7)
m > m (m∠P2 > m∠M2 atau Teorema 7)
m + m > m + m
Atau m + m > m
Teorema 9
Jika dua sisi dari suatu segitiga sama dengan dua
sisi dari segitiga yang lain, tetapi sudut yang diapit
dua sisi segitiga pertama lebih besar dari sudut
yang diapit dua sisi pada segitiga kedua, maka sisi
ketiga dari segitiga pertama lebih panjang dari sisi
ketiga pada segitiga kedua.
m = m C
Z
m = m
m∠A > m∠X X
A
Maka m > m ?
Y
B
Bukti:
C Z
T

K
X

A
Y

B
 Lukis AT sehingga m∠BAT = m∠X
 Pilih titik K pada , sehingga = .
 Ada 2 kasus
Kasus 1, Titik K pada
>
 ∆ABK ≅ ∆XYZ (postulat SAS)
 = (Akibat kekongruenan)
Kasus 2, K bukan pada
Lukis bisektor ∠CAK C
P T
Lukis dan K

= =.
∆CAP ≅ ∆KAP (postulat SAS) A
 = (akibat kekongruenan)
B
 + > (Teorema 8)
 (Substitusi)
 ∆KAB ≅ ∆XYZ (postulat SAS)
 = (akibat kekongruenan)
> (substitusi)
 atau > (penjumlahan)
Teorema 10
Jika dua sisi dari suatu segitiga sama dengan dua
sisi dari segitiga yang lain, tetapi sisi ketiga pada
segitiga pertama lebih panjang dari sisi ketiga pada
segitiga kedua, maka sudut dihadapan sisi ketiga
pada segitiga pertama lebih besar dari sudut
dihadapan sisi ketiga pada segitiga kedua.
m = m C
Z
m = m
m > m
A X
Maka m∠A > m∠X?
Y
B
Bukti:
 Buktikan secara tidak langsung
 Andaikan m∠A ≯ m∠X
 Maka akan berlaku salah satu m∠A = m∠X atau m∠A < m∠X
 Jika m∠A = m∠X, maka ∆BAC ≅ ∆YXZ.
 m = m (akibat kekongruenan). Kontradiksi bahwa m > m
 Jika m∠A < m∠X, maka m < m. Kontradiksi bahwa m > m
 Karena kedua kasus mengakibatkan kontradiksi, maka pengandaian
tak berlaku.
 Haruslah m∠A > m∠X
Latihan
1. Buktikan bahwa diagonal-diagonal trapesium
samakaki sama panjang.
2. Misal ABCD trapesium samakaki. AC dan BD
adalah diagonal-diagonal yang berpotongan di titik
S. Buktikan bahwa ABS dan CDS adalah segitiga-
segitiga samakaki.
3. Buktikan bahwa pertengahan sisi-sisi sebuah
trapesium samakaki adalah titik sudut belah ketupat.
4. Dalam trapesium samakaki ABCD, besar sudut A =
600. dan BC = CD. Buktikanlah bahwa AB : DC = 2
:1

Anda mungkin juga menyukai