Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 7

Teks Cerita
Sejarah
Tentang “ Sejarah Batu Menangis “
Nama Anggota :
- Fadillah Utari
- Nadia Nur Latifah
- Zahara Febrita Yasni
TEKS CERITA SEJARAH

03 |
01 | Pengertian Jenis-jenis
02 |
Ciri-ciri 04 | Struktur

05 |
07 | 08 |
06 |
Informasi Keterkaitan
Penting Unsur Nilai-nilai Nilai dengan
Pembangun Kehidupan Saat
Ini
Pengertian Teks
Cerita Sejarah
teks cerita sejarah adalah teks yang di
dalamnya menjelaskan atau menceritakan
tentang fakta atau kejadian masa lalu, yang
menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki
nilai sejarah.
Ciri-ciri Teks Cerita
Sejarah
 Berisi fakta-fakta.
 Disampaikan secara runut (kronologis),
sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa
sejarah tersebut.
 Banyak menggunakan konjungsi temporal,
seperti lalu, kemudian, sejak, selama, hingga,
dsb.
Jenis-jenis Teks Cerita
Sejarah
 Teks Cerita Sejarah Fiksi
Yaitu jenis teks cerita sejarah yang tidak nyata.
Contoh: novel, cerpen, legenda, dan roman.
 Teks Cerita Sejarah Non-fiksi
Yaitu jenis cerita sejarah yang nyata. Contoh:
biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan
sejarah.
Struktur Teks Cerita
Sejarah
1. Orientasi
atau bisa disebut juga dengan bagian perkenalan
karena pada tahap ini akan dimuat pengenalan tokoh,
latar tempat, waktu, bahkan suasana, sudut pandang,
dan hubungan dari para tokoh.
2. Pengungkapan peristiwa
Bagian ini menceritakan peristiwa atau kejadian awal yang
berpotensi menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau
kesukaran yang menghadang tokoh, terutama tokoh utama.

3. Konflik
Pada tahap ini, penulis akan menunjukan konflik atau masalah
yang mulai semakin rumit antartokoh.
4. Komplikasi (puncak masalah)
Komplikasi merupakan bagian yang paling mendebarkan,
menghebohkan dan memuncak dari masalah. Di dalamnya berisi
pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para
tokohnya.

5. Resolusi (penyelesaian masalah)


Setelah pembaca dibuat heboh dengan memuncaknya konflik,
tentu saja harus ada penyelesaian atau resolusi. Nah, di bagian
inilah penulis menceritakan akhir dari suatu masalah atau tahap
penyelesaian.
Informasi Penting dalam
Teks Cerita Sejarah
Informasi yang termuat dalam teks sejarah
biasanya terfokus pada fakta sejarah yang dijadikan
latar belakang penulisan. Ada beberapa hal yang
dapat diambil menjadi sebuah informasi seperti
tokoh – tokoh yang terlibat, peristiwa yang terjadi,
dan latar baik itu latar tempat, waktu maupun
suasana.
Unsur Pembangun Teks
Cerita Sejarah
Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Unsur Intrinsik
Yaitu unsur-unsur yang secara langsung
membangun sebuah teks cerita sejarah. Yang terdiri
dari tema, alur, penokohan, sudut pandang, latar, gaya
bahasa, dan amanat.
2. Unsur Ekstrinsik

Merupakan unsur luar yang berada dalam sebuah cerita


yang juga ikut membangun jalannya suatu cerita. Meskipun
unsur ekstrinsik ikut membangun suatu karya sastra namun,
tidak secara langsung mempengaruhi karya sastra tersebut.
Nilai-nilai yang terkandung
dalam Teks Cerita Sejarah
 Nilai sosial, nilai yang berkaitan dengan hubungan
bermasyarakat.
 Nilai moral, nilai yang berkaitan dengan tingkah
laku atau kesopanan.
 Nilai budaya, nilai yang berkaitan dengan
kebiasaan atau adat istiadat.
 Nilai agama, nilai yang berkaitan dengan
keagamaan.
Keterkaitan Nilai Teks Cerita
Sejarah dengan Kehidupan
Masa Kini
Nilai-nilai kehidupan manusia tidak banyak
berubah sejak dulu. Nilai-nilai yang ada dalam teks
sejarah mungkin masih mempunyai hubungan
dengan nilai kehidupan pada masa kini. Nilai-nilai
tersebut dapat diketahui dengan menganalisis
tindakan tokoh dalam cerita.
Nilai kehidupan dalam cerita sejarah harus disimpulkan.
Referensi pembaca akan sangat penting dalam menafsirkan nilai-
nilai dalam teks cerita sejarah. Makin banyak referensi pembaca,
maka dalam dia dapat menafsirkan nilai-nilai dalam teks cerita
sejarah.
Nilai-nilai dalam teks cerita sejarah mempunyai relevansi
dengan perkembangan zaman. Sebagai contoh, nilai budaya yang
terdapat dalam teks cerita sejarah mungkin sudah ditinggalkan
masyarakat modern. Sementara itu, nilai moral dalam teks cerita
sejarah lainnya mungkin masih relevan dengan kehidupan
masyarakat modern.
contoh :
Sejarah Batu Menangis
 ORIENTASI
Di sebuah bukit yang jauh dari desa, di daerah Kalimantan
hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya. Anak
gadis itu sangatlah cantik rupawan, tapi sayang ia memiliki sifat yang
sangat buruk. Gadis itu sangat pemalas dan tidak pernah mau
membantu pekerjaan ibunya, bahkan hanya untuk merapikan tempat
tidurnya sendiri pun ia tak mau. Pekerjannya hanya bersolek dan
bersantai-santai, tapi seluruh keinginannya harus terpenuhi tanpa
peduli keadaan ibunya yang miskin.
 PENGUNGKAPAN PERISTIWA
Suatu hari gadis itu meminta ibunya untuk mengantarnya ke pasar
untuk membeli baju baru. Awalnya ibunya menolak karena tidak
memiliki uang. Tapi karena takut membuat anak kesayangannya kecewa
akhirnya ia menyetujui permintaan anaknya untuk membeli baju baru di
pasar yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.
Keesokan harinya mereka menuju pasar. Anak gadis itu berjalan di
depan dengan pakaian yang bagus dan dandanan yang cantik, sedangkan
ibunya berjalan di belakangnya sambil membawa keranjang belanjaan
dengan pakaian yang lusuh dan banyak tambalan di beberapa bagiannya.
Sepanjang jalan, banyak sekali orang yang diam-diam mempertanyakan
apakah yang berjalan di belakang gadis cantik itu adalah ibunya atau
pembantunya.
Di antara orang-orang yang sedang meilihat dua wanita yang
tampak kontras itu lewat, tiba-tiba seorang pria muda mendekati
mereka dan bertanya .
"Hai cantik, apakah orang yang berjalan di belakangmu itu ibumu?"
"Bukan! Ia pembantuku" jawab gadis itu dengan angkuh.
Walaupun ibunya mendengar dengan jelas apa jawaban anaknya
atas pertanyaan pria tadi, tapi ia masih sabar dan terus melanjutkan
perjalanan. Tak lama kemuadin datang lagi pria muda dengan
pertanyaan yang sama, tapi gadis itu masih tetap menjawab bahwa
wanita yang berjalan dibelakangnya itu bukan ibunya, melainkan
budaknya.
 PUNCAK KONFLIK
Pada awalnya saat mendengar jawaban putrinya, ia masih dapat
menahan diri. Tapi setelah berulang kali mendengar jawaban dari
putrinya yang selalu sama menganggap ibunya hanya budaknya,
akhirnya ia berlari pulang dan berdoa kepada Tuhan.
"Ya Tuhan, hamba tak kuat lagi mendengar semua hinaan ini.
Anak kandung hamba sendiri dengan teganya memperlakukan
hambar sperti ini!! Ya Tuhan, hukumlah dia."
 RESOLUSI
Tak lama kemudian terdengar suara petir yang sangat keras. Dan
tiba-tiba tubuh gadis itu berubah menjadi batu, dimulai dari kakinya.
Gadis itu menangis sambil meminta maaf kepada ibunya atas
pelakuannya yang sangat tidak sopan. Namun nasi sudah mejadi
bubur, semua telah terlambat. Akhirnya seluruh tubuh gadis itu
berubah menjadi batu, tetapi matanya terus mengeluarkan air seperti
sedanga menangis. Maka dinamakanlah batu tersebut sebagai “ Batu
Menangis “.
Informasi Penting dalam Cerita Sejarah
Batu Menangis
Legenda Batu Menangis mengisahkan tentang seorang
janda miskin yang hidup bersama anak gadisnya yang
cantik. Mereka berdua hidup di tengah hutan yang sangat
terpencil di Kalimantan Barat. Anak gadis tersebut
diceritakan sangat malas dan tidak pernah membantu
ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.
Unsur Pembangun dalam Cerita tersebut :

 Tema : tentang seorang anak yang durhaka terhadap orang


tuanya.
 Tokoh dan watak :
- janda miskin, orang tua yang memakai baju lusuh dan penuh
tambalan. Berwatak baik, sabar, dan pekerja keras.
- anak gadis (anak janda miskin), dia sangatlah cantik rupawan
tapi memiliki sifat yang sangat buruk, sombong, pemalas, manja,
durhaka , dan suka memaksa.
//sambungan

 Latar : 1. Latar tempat ; kamar dan jalan.


2. Latar suasana ; menakutkan, marah, sedih.
3. Latar waktu ; pagi hari.
 Alur : mundur
 Sudut pandang : orang ketiga (pengarang yang berada
diluar cerita.
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut :
Dalam cerita rakyat Batu Menangis ini terdapat nilai-nilai moral
yang dapat dijadikan pembelajaran sebagai pedoman kehidupan
sehari-hari. Nilai moral yang terdapat dalam cerita rakyat Batu
Menangis ini merupakan nilai moral individual, nilai moral sosial,
dan nilai moral religi.
• Nilai moral individu merupakan sebuah nilai moral yang
menyangkut hubungan manusia dan kehidupan pribadi sendiri
ataupun cara memperlakukan diri pribadi.
• Nilai moral sosial merupakan sebuah hubungan keterkaitan
antara kehidupan bermasyarakat dengan norma-norma yang
berlaku, agar tidak terjadinya kesalah pahaman dan hubungan
berjalan dengan harmonis.

• Nilai moral religi merupakan nilai yang berkaitan dengan


hubungan manusia dengan Tuhan.
Keterkaitan nilai-nilai tersebut dengan
kehidupan masa kini :
Cerita tersebut memberi pembelajaran kepada anak bahwa
tidak boleh melawan perintah orang tua, harus senantiasa
menjaga sopan santun terhadap orang tua, dan juga harus
menghargai kerja keras orang tua yang sudah mengandung
dan membesarkan, meskipun dari beberapa faktor orang tua
memilki beberapa kekurangan, harus senantiasa mengakui
orang tua dan menyayangi orang tua.
foto batu menangis
terima kasih sudah
memperhatikan ^^

Anda mungkin juga menyukai