Anda di halaman 1dari 15

PRESENTASI

KELOMPOK KEWARNEGARAAN


• Septika (01031382227201)
• Putri Ramadaniyati
(01031382227182)
KELOMPOK 4 • Erick Rahmansyah
(01031382227188)
• Leo Albethtino (01031382227141)

MATERI HAM •

Thias Hasri (01031382227135)
Allicia Farradiba
(01031382227174)
• Ahmad Yusuf (01031382227152 )
PENGERTIAN
HAK ASASI MANUSIA


HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri
setiap manusia sejak awaldilahirkan yang berlaku seumur hidup
dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.

HAK ASASI MANUSIA Sebagai


warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak
asasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan,keturunan,jabatan, dan lain sebagainya.
SEJARAH PERKEMBANGAN
HAK ASASI MANUSIA


Sebelum merdeka Perkembangan HAM di Indonesia pada periode
sebelum kemerdekaan ditandai dengan kemunculan organisasi-
organisasi pergerakan nasional, sebagai berikut.

Budi UtomoPada 1908, terbentuk organisasi bernama Budi Utomo,


yang menjadi salah satu wujud nyata adanya kebebasan berpikir dan
berpendapat di depan umum.Lahirnya organisasi Budi Utomo ini
juga memicu masyarakat memiliki pemikiran tentang hak untuk ikut
SEJARAH PERKEMBANGAN serta secara langsung ke dalam pemerintahan.Selain itu, nilai-nilai
HAM HAM yang disuarakan organisasi ini adalah hak untuk merdeka dan
menentukan nasib sendiri.

Perhimpunan Indonesia Selain Budi Utomo, organisasi lain yang


juga terbentuk pada 1908 adalah Perhimpunan Indonesia.Sejarah
HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat
(Eropa).Serorang Filsuf Inggris pada abad ke17. John
Locke,merumuskan adanya hak alamiah (natural right) yang melekat
pada setiap manusia,yaitu hak atas hidup,hak kebebasan dan hak
milik.
CIRI-CIRI
HAK ASASI MANUSIA


1. Bersifat hakihat, artinya hak asasi manusia
adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah
ada sejak lahir.

2. Bersifat universal, artinya hak asasi manusia

CIRI-CIRI berlaku untuk semua orang tanpa memandang


status, suku bangsa, gender, atau perbedaan

HAM lainnya.

3. Bersifat tidak dapat dicabut, artinya hak asasi


manusia dapat dicabut dan diserahkan.

4. Bersifat tidak dapat dibagi, artinya semua orang


berhak mendapatkan semua hak.
MACAM-MACAM
HAK ASASI MANUSIA


MACAM-MACAM
HAM
HAK ASASI PRIBADI HAK ASASI POLITIK HAK ASASI HUKUM
• Hak kebebasan untuk bergerak • Hak untuk memilih dan dipilih • Hak mendapatkan perlakuan
bepergian dan berpinda-pindah dalam suatu pemilihan. yang sama dalam hukum dan
tempat. pemerintahanm
• Hak ikut serta dalam kegiatan
• Hak kebebasan mengeluarkan pemerintahan. • Hak untuk menjadi pegawai
atau menyatakan pendapat. negeri sipil / pns.
• Hak membuat dan mendirikan
• Hak kebebasan memilih dan parpol / partai politik dan • Hak mendapat layanan dan
aktif di organisasi atau organisasi politik lainnya. perlindungan hukum.
perkumpulan.
• Hak untuk membuat dan
• Hak kebebasan untuk memilih, mengajukan suatu usulan petisi.
memeluk, dan menjalankan
agama dan kepercayaan yang
diyakini masing-masing.
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
HAK ASASI MANUSIA
DI INDONESIA

P E R AT U R A N P E R U N D A N G - U N D A N G A N
HAM DI INDONESIA
PA S A L 2 7 PA S A L 2 8 B PA S A L 2 9 PA S A L 3 1 PA S A L 3 3

Hak asasi manusia untuk Hak setia p o r an g u n tu k Pasal ini merupakan peraturan Pasal 3 3 jug a terd ir i d ari 3
Pasal 29, terdiri dari t e n t a n g h a k s e t i a p w a rg a
mendapatkan pekerjaan m em b en tu k k e lu arg a m e la lu i ayat y an g b erisi ten tan g
dan penghidupan layak, di p er k awin an y an g sa h , se su a i 2 ayat yang disetujui negara untuk mendapatkan k eten tuan y an g disu sun
pendidikan dan pendidikan
mana ayat ini berbunyi d en g a n h u k u m ag a m a n y a dan ditentukan dasar yang dibiayai oleh
seb agai u sah a b ersam a
m asin g - m a sin g d an d isah k a n b er d asark an asas
“Setiap warga negara
o leh n e g ar a se su ai atu r a n
negara atas pemerintah. Pasal ini menjamin
k ek elu arg aan ; cab ang -
berhak atas pekerjaan dan hak anak-anak terlantar dan
y an g b er la k u . Pa sa l 2 8 B Ketuhanan Yang fakir miskin, yang semuanya cab an g p r od u k si y an g
penghidupan yang layak ter dir i d a r i 2 a y a t, d i m a n a p en tin g d an disetu ju i h ajat
atas kesejahteraan”. Setiap Maha Esa dan setiap dipelihara oleh negara. Pasal
ayat k e d u a b er isi te n ta n g ini tentang hak dan kewajiban h id u p o r an g b an y ak d ik u asai
warga negara berhak atas h ak setia p o r an g atas warga negara berhak w a rg a n e g a r a d a l a m n e g a r a o leh neg ar a; d an p en g g u naan
cara yang sah menurut k eb er h a sila n h id u p . tu m b u h beribadah sesuai pertahanan. Dalam pasal ini selu r u h su m b er day a alam
hukum dengan tidak d an b e r k e m b an g se r ta b e r h a k dinayatakn tentang negara y an g ada d i b u m i, u d ar a, d an
atas p er lin d u n g an d ar i
dengan agama dan menjamin kebebasan tan ah u n tu k seb esar-
berhak atas izin orang masyarakat dalam meminta dan
lain. p er d eb a ta n . kepercayaannya mengembangkan nilai-nilai
b esarn y a k em ak m u r an
masing-masing. budayanya r ak y at.
PERMASALAHAN
DAN
PENEGAKAN
HAK ASASI MANUSIA

PERMASALAHAN DAN
PENEGAKAN
HAM
Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang melekat pada diri manusia sejak manusia diciptakan sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Hak yang dimiliki setiap orang tentunya tidak dapat dilaksanakan sebebas-bebasnya, karena ia
berhadapan langsung dan harus menghormati hak yang dimiliki orang lain. Hak asasi manusia teriri atas dua hak yang paling
fundamental, yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. Tanpa adanya kedua hak ini maka akan sulit untuk menegakkan hak asasi
lainnya.Pengakuan terhadap hak asasi manusia pada hakikatnya merupakan penghargaan terhadap segala potensi dan harga diri
manusia menurut kodratnya. Walaupun demikian, kita tidak boleh lupa bahwa hakikat tersebut tidak hanya mengundang hak
untuk mengikuti kehidupan secara kodrati. Sebab dalam hakikat kodrati itupun terkandung kewajiban pada diri manusia
tersebut. Tuhan memberikan sejumlah hak dasar tadi dengan kewajiban membina dan menyempurnakannya.
HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundmental sebagai suatu anugerah Tuhan Yang
Maha Esa yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat, atau negara.Dengan demikian, hakikat
pengormatan dan perlindungan terhadap HAM ialah menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi
keseimbangan. Keseimbangan adalah antara hak dan kewajiban serta keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan
kepentingan umum. Upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi HAM menjadi kewajiban dan tanggung jawab
bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer), dan negara.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai