Anda di halaman 1dari 14

POSISI INDIVIDU DAN

KELOMPOK DARI
SUDUT PANDANG
HAM
Kelompok 4
• Mokhamad Ridho Hanafi

Anggota
• Ade Lukman

• Neng Melani Putri Tinata

• Jovansha Vega Fadila


A. Status/posisi individu dari
sudut pandangan HAM
HA-KHAM (Hukum Hak Asasi Manusia) intinya
menjamin hak yang paling mendasar dari semua hak
yang dimiliki manusia, yaitu hak hidup sebagaimana
termuat didalam pasal 5 dan 8 duham, demikian
pendapat G. Robertson.
Hak Asasi Manusia

pasal 8 berbunyi Undang - Undang No. 39


Pasal 5 yang berbunyi
"Setiap orang berhak atas Tahun 1999 pasal 9
penyelesaian yang efektif
oleh peradilan nasional untuk (1) "Setiap orang berhak untuk
"Tak seorangpun boleh mendapatkan perlindungan hidup, mempertahankan
disiksa atau diperlakukan yang sama terhadap tindakan hidup dan meningkatkan taraf
atau dihukum secara keji, - tindakan yang melanggar kehidupannya". (2) "Setiap
tidak manusiawi,atau hak- hak mendasar yang orang berhak hidup
merendahkan martabat" diberikan kepadanya oleh tentram,aman,damai,bahagia,
konstitusi atau oleh hukum" sejahtera lahir dan batin".
Bertitik tolak dari niat tersebut, maka HAM yang
digambarkan demi penghormatan terhadap manusia dan
membangun rasa kemanusiaan antarsesamanya dalam
satu sistem sosial, hukum, dan politik yang sudah
disepakati bersama, dimana harus di pertahankan,
dibangun, dikembangkan, dan dipihara terus dalam situasi
dan waktu apapun. Walaupun demikian, hakikat penegakan
HAM bukan semata-mata untuk kepentingan manusia
sendiri dalam arti sempit.
Namun demikian, manusia,sifat dasarnya adalah makhluk bermasyarakat,
dimana baru dapat hidup ditengah dan bersama sama manusia lain dan
menuntut adanya kemauan serta kemampuan untuk saling menghormati
dan menghargai dalam satu tatanan hidup yang sudah disepakati. Terlihat
disini, sejak awal manusia sebagai makhluk bermasyarakat pasti
berhadapan dengan orang lain dengan beragam pemikiran. Teori HAM
yang pada awalnya atau dipersepsikan "berputar putar" pada hak asasi
dan kewajiban asasi, sebenarnya dalam praktik tak dapat lepas dengan
aspek tanggung jawab. Dengan cara berpikir demikian, keseimbangan
dalam hubungan antar anggota masyarakat dapat terwujud dan masing-
masing warga akan menikmati hak asasi, bebas, dan tanpa beban.
B. Hubungan Hak Asasi Manusia dengan
Kelompok Bangsa/Etnik/Ras/Agama,
dan lain-lainnya.
Dalam negara nasional, kehidupan orang
perorangan dari berbagai etnik yang sudah
menjadi bagian warga negara memiliki hak-hak
dan kewajiban yang sama pula.

3 hal yang perlu diperhatikan :

2. Mengadakan observasi
1. Harus ada tafsir yang yang berkaitan dengan 3. Posisi yang tepat dari
benar tentang penafsiran keberadaan berbagai berbagai kelompok
(secara otomatis) setiap kelompok etnik dan dimana orang perorangan
negara terhadap seluruh kelompok sosial dilihat tersebut masuk kedalam
kelompok penduduk. dari aturan hukum yang berbagai kelompok.
ada.
Dalam pasal 2 universal declaration of human rights
dinyatakan:

Setiap orang berhak atas segala hak dan kebebasan yang


telah di atur dalam deklarasi, tanpa perbedaan apapun,
seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama,
politik, negara atau asal usul, harta benda, kelahiran, dan
status lainnya. Selanjutnya tidak boleh ada pembedaan
yang di buat berdasarkan politik, hukum, atau status
internasional negara atau daerah/teritori darimana orang
itu berasal baik dari negara merdeka/independen maupun
negara yang belum merdeka atau di bawah negara lain.
C. Hak Asasi,
Kewajiban Asasi,
dan Tanggung
Jawab Asasi
Sebelum setelah sedikit disinggung hubungan antara hak asasi ,kewajiban asasi dan tanggung jawab
asasi.sebenar nya pada tahun 1997 ,internasional council,sebagai organisasi internasional,memenang kan suatu
naskah universal Declaration Of Human Responsibilities sebagai pelengkap dari _Universal Declaration Of
Human Rights_PBB. Sudah waktunya hak asasi diimbangi dengan Tanggung jawab atau kewajiban asasi.

Naskah ini dirumus kan oleh suatu kelompok yang terdiri kira kira 60 tokoh pemikir dan mantan negarawan dari
berbagai negara, baik dari dunia Barat maupun non barat, seperti helmut schmidt dari jerman,Malcom fraser
dari australia,jimmy carter dari amerika serikat, Lee kuan Yew dari singapura, kiichi miyazawa dari jepang,
Kenneth kaunda dari Zambia, dan Hasan hanafi dari Universitas kairo, Menanggapi dialog yang sering kontrotatif
dan sengit, kelompok ini menamakan dirinya interaction Council. Mereka mulai 1987 membicarakan pentinya
diruntuh kan beberapa kewajiban yang dapat menanggapi deklarasi HAM serta membantunya untuk menuju
dunia yang lebih baik

Laporan panitia kecil selanjut nya menekan kan bahwa untuk mencari keseimbangan antara hak dan
kewajiban.ada suatu kaidah lama yang dapat dipakai sebagai pedoman: jangan berbuat terhadap orang lain hal
yang tidak kita ingin diperbuat terhadap kita ( do not do to others what we do not wish we be done us ) akan
tetapi pepatah ini ada segi negatif nya ,yang bersikap pasif.
Contoh Hak dan Kewajiban

• Jika mempunyai hak atas hidup, maka


kita mempunyai kewajiban
menghormati hidup itu • Jika kita mempunyai hak atas keamanan
maka kita juga mempunyai kewajiban
menciptakan kondisi bagi semua orang untuk
• Jika kita mempunyai hak atas menikmati keamanan kemanusiaan (human
kebebasan, maka kita mempunyai security) itu.
kewajiban mengormati kebebasan
orang lain.
Naskah deklarasi tanggung jawab manusia sendiri pendek sekali hanya
mencakup 19 pasal, dalam preambule dikatakan bahwa terlalu
mengutamakan hak secara eklusif, dapat menimbul kan konflik. Berikut ini
beberapa pasal yang kami paparkan.

• Pasal 1 : setiap orang mempunyai tanggung jawab untuk • Pasal 9 : semua orang yang berkecukupan bertanggung jawab untuk

mempelakukan semua orang secara manusiawi berusaha sacara serius untuk mengatasi keadaan kurang pangan ,

• Pasal 13 para politisi pegawa pemerintah pemimpin bisnis, kebodohan dan ketidaksamaan
• Pasal 11 : semua milik kekayaan harus dipakai secara bertanggung
ilmuan atau artis tidak dapat terkecualian dari standar etis,
Begitu juga dokter, sarjana hukum dan orang profesional jawab dengan keadilan dan untuk memajukan semua umat manusia,

yang mempunyai kewajiban khusus terhadap klien. kuasaan ekonomi dan politik tidak boleh dipakai sebagai dominasi,
tetapi untuk mencapai keadilan ekonomi dan mengatur masyarakat .

6
Thank you!

POSISI INDIVIDU DAN KELOMPOK DARI SUDUT


PANDANG HAM

Anda mungkin juga menyukai