Anda di halaman 1dari 13

TEORI

BELAJAR
SOSIAL
Oleh
Dya Ayu Agustiana Putri, M. Pd
Pengertian Teori Belajar Sosial

1. Teori belajar sosial adalah teori belajar yang


berfokus pada proses belajar yang berasal dari
observasi dan modeling (e.g., Bandura, 1977b,
1986; Rosenthal& Zimmerman, 1978; Schunk,
1989c).
2. Teori belajar sosial ini berawal dari Albert
Bandura yang mencetuskan versi baru dalam
behaviorisme yang disebut dengan
sociobehavioristic approach yang kemudian
dikenal dengan a social cognitive theory.
3. Bandura dengan teorinya menganggap bahwa
perilaku manusia tidak ditentukan oleh faktor
personal atau pun stimulus yang ada di
lingkungan.
PENGERTIAN BELAJAR MENURUT
TEORI BELAJAR SOSIAL

Menurut Alex Sobur (2003) sendiri Belajar


sosial adalah belajar yang bertujuan
memperoleh ketrampilan dan pemahaman
terhadap masalah-masalah sosial,
penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan
sebagainya. Termasuk belajar jenis ini
misalnya belajar memahami masalah
keluarga, masalah penyelesaian konflik
antar etnis atau antar kelompok, dan
masalah-masalah lain yang bersifat sosial.
Hakikat
Teori Belajar Sosial
Belajar sosial adalah suatu
proses tingkah laku dimana kita
mengamati, bahkan meniru
suatu pola perilaku orang lain
(masyarakat) yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu.
Albert Bandura
Teori kognitif sosial (social
cognitive theory) yang dikemukakan
oleh Albert Bandura menyatakan bahwa
faktor sosial dan kognitif serta factor
pelaku memainkan peran penting dalam
pembelajaran. Faktor kognitif berupa
ekspektasi/ penerimaan siswa untuk
meraih keberhasilan, factor social
mencakup pengamatan siswa terhadap
perilaku orang tuanya.
Gambar 2.1: Hubungan antara tingkah laku (behavioristic), person/kognitif, dan Lingkungan belajar (Learning environment) menurut Bandura.
Konsep Belajar Sosial
 Asumsi dasar dari teori ini yaitu sebagian
besar tingkah laku individu diperoleh dari
hasil belajar melalui pengamatan atas
tingkah laku yang ditampilkan oleh individu –
individu lain yang menjadi model
 Bandura menyatakan bahwa orang belajar
banyak perilaku melalui peniruan, bahkan
tanpa adanya penguat (reinforcement)
sekalipun yang diterima. Kita bisa meniru
beberapa perilaku hanya melalui pengamatan
terhadap perilaku model, dan akibat yang
ditimbulkannya atas model tersebut. Proses
belajar semacam ini disebut "observational
learning" atau pembelajaran melalui
pengamatan.
Menurut Bandura (1986)
mengemukakan empat komponen
dalam proses belajar meniru
(modeling) melalui pengamatan,

1. Atensi/ Memperhatikan
2. Retensi/ Mengingat
3. Ulangan – penguatan dan motivasi
4. Memproduksi gerak motorik
Jenis – Jenis Permodelan :

1. Peniruan Langsung
Mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi
bagaimana suatu ketrampilan itu dilakukan.
Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model
melalui proses perhatian. Contoh : Meniru gaya
penyanyi yang disukai.

2. Peniruan Tak Langsung


Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi
atau perhatian secara tidak langsung. Contoh :
Meniru watak yang dibaca dalam buku,
memperhatikan seorang guru mengajarkan
rekannya.
3. Peniruan Gabungan
Menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu
peniruan langsung dan tidak langsung.
Contoh : Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan
cara mewarnai daripada buku yang dibacanya.

4. Peniruan Sesaat / seketika.


Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi
tertentu saja.
Contoh : Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak
boleh dipakai di sekolah.

5. Peniruan Berkelanjutan
Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam
situasi apapun.
Contoh : Pelajar meniru gaya bahasa gurunya.
Adapun prinsip-prinsip yang
mendasari teori belajar sosial
yang dikemukakan oleh
Bandura

1. Prinsip faktor-faktor yang saling menentukan.


2. Kemampuan untuk membuat atau
memahami simbol/tanda/lambang
3. Kemampuan berpikir ke depan
4. Kemampuan untuk seolah-olah
mengalami apa yang dialami oleh orang lain
5. Kemampuan mengatur diri sendiri
6. Kemampuan untuk berefleksi
Teori Belajar Sosial (Vygotsky)

Teori pembelajaran sosial Vygotsky, menekankan


pada aspek sosial dalam pembelajaran. bahwa
proses pembelajaran akan terjadi jika anak
bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum
dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih
berada dalam jangkauan mereka yang disebut Zone
of Proximal Development, yaitu daerah tingkat
perkembangan sedikit di atas daerah tingkat
perkembangan seseorang saat ini.

Vygotsky juga menekankan pada pengaruh budaya.


Inti teori Vigotsky adalah menekankan interaksi
antara aspek internal dan eksternal dari
pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan
sosial pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai