Anda di halaman 1dari 22

STOP BULLYING!

Mari Bersahabat!
Di sini kawan Disana kawan
Di sana sini semua sahabat....

Tak ada debat, marilah curhat , pertemanan kita


sangat kuat

Kita cari solusi


Mari kita diskusi
Dan saling menghormati
Ber – empati

Mari bekerjasama
Meski kita berbeda
Kita semua berteman
SELAMANYA.....
J E N I S B U L LY I N G
VERBAL

FISIK

SOSIAL /
PSIKOLOGIS
CYBER
J E N I S B U L LY I N G
BULLYING SOSIAL /
PSIKOLOGIS

Pelemahan harga diri korban


melalui pengabaian, pengucilan,
penghindaran untuk memutus
hubungan sosial/relasi korban
dengan orang lain
W H AT I S
B U L LY I N G ?
• Tindakan agresif/kekerasan
• Berulang kali dengan
tujuan untuk melukai atau
tidaknyaman
• Ketidakseimbangan
kekuatan (fisik/hirarki
posisi)
B U L LY I N G D I
SEKOLAH
contoh bullying yang sering ter jadi di
sekolah adalah mengejek, julukan
nama, celaan, fitnah, gosip, pesan
intimidasi, ancaman, dan pengucilan.

Meski tidak meninggalkan bekas fisik,


tindakan tersebut tetap berdampak
negatif terhadap kesehatan mental
KENAPA TERJADI
BULLYING?

• Pola asuh orang tua yang tidak sehat ( ORTU TERLALU


MEMANJAKAN/KELUARGA BERANTAKAN)
• Iseng/bercanda
• Pernah menjadi korban bullying.
• Memiliki rasa percaya diri yang rendah.
• Sulit dalam bersosialisasi.
• Cemburu, Tertekan, terancam, terhina, dendam
• Ingin diterima dalam pergaulan.
• Pengaruh dari orang-orang sekitarnya untuk ikut
melakukan bullying.
D A M PA K
B U L LY I N G B A G I
KORBAN
1 • Marah
2 3
• Tidak fokus
• Stress
• Kesal • Tidak
• Depresi
• Takut
• Fr ustasi konsentr asi nilai
• Ter tekan
• hilang dan
• tidak memiliki
kepercayaan diri • pr estasi
semangat untuk
dan ber temu teman. akademik
• ganguan mental • mengasingkan korban menur un
• ODGJ diri
DAMPAK
BULLYING BAGI
PELAKU
1
• Pelaku puas •
2
Kurang
3
Pelaku bullying
• percaya diri berempati,
dapat ter jerat
• cender ung • memiliki
kasus pidana
bersifat agresif toleransi yang
dengan rendah yang sesuai
perilaku yang juga bisa undang-undang
pro terhadap menyebakan yang ber laku
kekerasan masalah sosial
• Enggan untuk pergi sekolah

• Sering sakit secara tiba-tiba

TA N DA - • Mengalami penurunan nilai

• Barang yang dimiliki hilang atau


TA N D A YA N G rusak

• Mimpi buruk atau bahkan sulit untuk


A D A PA D A terlelap

• Sensitif mudah merasa marah, benci


KORBAN • Sulit untuk berteman dengan teman
baru
B U L LY I N G ! • Memiliki tanda fisik, seperti memar
atau luka
1. Cari bantuan: bantuan diperlukan
ketika bullying mengarah ke
kekerasan fisik
APA YANG 2. Tenang: pelaku bullying sengaja
memancing korbannya untuk emosi.
HARUS KITA Karena itu, tetaplah tenang ketika
di-bully
LAKUKAN JIKA 3. Menjauh: jika aman untuk
dilakukan, segeralah menjauh dari
TERJADI lokasi bullying
4. Kumpulkan bukti: jika mengalami
BULLYING? bullying di internet, screenshot-lah
bukti percakapan yang mengancam
atau menindas untuk digunakan
ketika melapor
CARA MENCEGAH

BU L LY D I S E KO L A H

• Menghargai perbedaan
• toleransi sesama
• Menciptakan ruang aman
untuk ber teman
• Adanya pendampingan untuk
korban
• tindakan tegas untuk pelaku
bullying
• Tidak memberi ruang bagi
pelaku.
• Tidak bersikap terlalu
menonjol dan mendominasi
T I P S M E L A W A N BU L LY

• Ber tindak percaya diri


• Jangan saling ber tatap
muka
• Tunjukkan sikap berani
• Memiliki sikap positif,
• Carilah teman untuk
membantu
• Berani mengatakan kepada
orang dewasa di sekitar
KEBIJAKAN MENGENAI
B U L LY I N G
Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
2. Undang-Undang No. 35 tahun 2014 yang merupakan Perubahan atau
Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
1. Pasal 76 C mengenai kekerasan terhadap anak: Setiap orang dilarang
menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau
turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
2. Pasal 9 ayat (1A) mengenai hak mendapatkan perlindungan di satuan
pendidikan terhadap Tindakan kekerasan: Setiap anak berhak
mendapatkan perlindungan di satuan Pendidikan dari kejahatan
seksual dan kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga pendidik,
sesama peserta didik, dan atau pihak lain
pelecehan seksual bisa ditarik ke arah pidana
dan ada sanksi hukum untuk anak usia 8-18 tahun

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun


1997 Tentang Pengadilan Anak mengatur mengenai
pengaturan pengadilan anak sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman yang berada di lingkungan
Peradilan Umum. Pada Undang-Undang tersebut
batasan umur Anak Nakal (anak yang melakukan
tindak pidana) dapat diajukan ke Sidang Anak adalah
sekurang-kurangnya 8 tahun tetapi belum mencapai
umur 18 tahun dan belum pernah kawin. Undang-
Undang ini memiliki 68 pasal dari total 8 bab.
Penting di ketahui
1. Pasal 26 ayat (1) menyebutkan, pidana penjara
yang dapat dijatuhkan kepada Anak Nakal paling
lama ½ (satu per dua) dari maksimum ancaman
pidana penjara bagi orang dewasa.
2. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2014 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,
sanksi bagi orang dewasa pelaku pemerkosaan anak
di bawah umur adalah kurungan selama 5-15 tahun
dengan denda maksimal 5 miliar rupiah. Artinya,
anak di bawah umur akan mendapat pidana penjara
dengan maksimal 7,5 tahun
Penjelasan lanjutanY I N G ?
1.Pasal 23 ayat (1) menjelaskan pidana pokok dan
pidana tambahan yang dijatuhkan kepada Anak Nakal
dan ayat (2) menyebutkan pidana pokok yang berupa
pidana penjara, pidana kurungan, pidana denda, atau
pidana pengawasan.
2.Selain pidana pokok yang sudah disebutkan, pada
ayat (3) Anak Nakal dapat juga dijatuhkan pidana
tambahan berupa perampasan barang-barang tertentu
dan atau pembayaran ganti rugi.
Jika masih berlanjut kalian menjadi korban
Catat tanpa pengetahuan pelaku pembully
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Hari :
Waktu :
Bagian tubuh yang disakiti :
Berikan catatan kalian tentang pembully kepada
orang tua/konselor/wali kelas
Pesan untuk semua
peserta didik

Jadilah seseorang yang


bisa Berempati, berjiwa Penolong, Tidak diam
saja ketika melihat seseorang sedang dibully
(off line/on line)
Tidak malu, berani bercerita ketika di Bully
Mari bergerak menciptakan lingkungan
yang baik dan aman bagi semua!
Jurus jitu
• Contoh perilaku (modeling selur uh pendidik)
• Layanan Infor masi/konten (klasikal/kelas besar/lintas
kelas) berbagi pengalaman berbasil dibully verbal-
abaikan, poster dengan kata&gambar positif
• Layanan Konseling Kelompok/bimbingan klp
• Layanan Mediasi
• Layanan konsultasi
• Layanan konseling Individu (Kuatkan korban
dengan:Mendengar kan dengan
empati,mindfullness,Afir masi positif, Butterfly Hug),
untuk pelaku Latih berempati ber tanggung jawab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai