Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

Nama anggota :
1. Abel Agustin Novitasari (01)
2. Abillidya Nofianto Putri (02)
3. Dani Iftakhu Rizky (08)
4. Fara Haslinda (12)
5. Hilda Ainun Ni'mah (15)
6. Silvia Nara Iswari (33)

Bullying

Abel :
1. Apa itu bullying?
Bullying adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk
menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain yang dirasa lebih lemah.

2. Siapa saja yang terlibat dalam tindakan bullying?


a. Bully adalah siswa yang dikategorikan sebagai pemimpin yang terlibat
aktif dalam perilaku bullying
b. Korban merupakan orang yang ditindas baik secara verbal, fisik, atau
psikologis.
c. Asisten bully, juga terlibat aktif dalam perilaku bullying, namun
cenderung mengikuti perintah bully
d. Rinfocer adalah mereka yang ada ketika kejadian bullying, ikut
menyaksikan, menertawakan korban, memprofokasi bully, mengajak
siswa lain untuk menonton dan sebagainya
e. Defender adalah orang-orang yang berusaha membela dan membantu
korban, sering kali akhirnya menjadi korban juga.
f. Outsider orang-orang yang tahu bahwa hal itu terjadi, namun tidak
melakukan apa-apa seolah-olah tidak peduli

3. Siapa yang berpotensi menjadi korban bully?


Semua orang dapat menjadi korban bully. Namun biasanya ditujukan pada
anak yang fisik, penampilan, sifat, atau latar belakang sosialnya berbeda dari
anak-anak yang lain, atau anak yang dirasa lebih lenah dari si pembully.

Abillidya :
4. Apa saja bentuk bullying?
a. Bullying Fisik
Bullying fisik merupakan tindakan yang paling mudah dikenali
akibatnya. Bullying jenis ini melibatkan kontak fisik antara pelaku dan
korban. Yang menjadi korban akan menerima berbagai perlakuan fisik
yang kasar mulai dari menghalangi jalan korban, menyandung,
mendorong, memukul, menjambak, hingga melempari dengan benda-
benda.
b. Bullying Verbal
Penindasan verbal dilakukan dengan kata-kata, pernyataan, julukan,
dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan. Dampak
dari bullying verbal tidak dapat dilihat oleh mata. Contoh bullying
verbal adalah memanggil dengan sebutan jelek, monyet, gendut, dsb.
c. Bullying Sosial atau Tindakan Pengucilan
Korban pengucilan dimusuhi dan diabaikan oleh lingkungan
pergaulannya. Korban pun jadi terisolasi dan terpaksa menyendiri.
Korban juga akan kesulitan mencari teman karena biasanya si penindas
punya pengaruh yang cukup kuat untuk membujuk orang lain
mengucilkan si korban. Pembully biasanya menyebarkan rumor tentang
korban yang belum pasti kebenarannya.
d. Cyber bullying
Penindasan ini terjadi di dunia maya (Internet) misalnya melalui media
sosial seperti Instagram dan twitter, aplikasi chatting, SMS, atau surat
elektronik (e-mail). Karena sifatnya yang bebas, korban mungkin
menerima penindasan dari orang yang tidak dikenalnya atau orang
dengan nama pengguna (username) samaran. Bullying yang terjadi
biasanya berupa hinaan atau sindiran. Bisa juga berupa gosip tentang
korban yang disebarkan melalui media sosial.
e. Penindasan seksual
Penindasnya akan mengomentari, menggoda, melakukan catcalling,
berusaha mengintip, bahkan menyentuh korban secara seksual. Tak
hanya itu, penindasan seksual juga mencakup menyebarkan foto korban
yang bersifat sensual dan pribadi, mengambil foto korban diam-diam
dengan tujuan memuaskan gairah seksual pelaku, atau memaksa korban
menonton atau melihat hal-hal yang berbau pornografi. Mayoritas
korban penindasan seksual merupakan perempuan, tapi tidak menutup
kemungkinan bahwa laki laki juga bisa menjadi korban bullying jenis
ini.
Dani :
5. Apa penyebab bullying?
a. Keinginan untuk mendominasi korban
b. Permasalahan sosial, seperti adanya pertengkaran orang tua, atau
keluarag yang menggunakan narkoba.
c. Rasa iri pada korban
d. Pernah menjadi korban bullying
e. Kurangnya pemahaman
f. Mencari perhatian
g. Kesulitan mengendalikan emosi

6. Apa dampak dari bullying?


a. Mengalami gangguan mental, seperti depresi, rendah diri, cemas, sulit
tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, atau bahkan keinginan
untuk bunuh diri.
b. Prestasi akademik menurun. Efek ini mungkin bisa terjadi karena
korban takut pergi ke sekolah sehingga berdampak kepada kegiatan
belajar.
c. Ikut melakukan kekerasan atau melakukan balas dendam.
d. Melakukan bunuh diri.
Fara :
7. Apa saja contoh kasus nyata mengenai buruknya pembullyan?
a. Peserta Ospek Dipaksa Makan Makanan Encer
Pertengahan Januari 2019, dunia maya digegerkan dengan beredarnya
sebuah video yang memperlihatkan beberapa siswa dipaksa
mengkonsumsi makanan encer dalam sebuah ember oleh seniornya.
Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan para senior
memperlakukan mereka seperti binatang.
b. Tewasnya Taruna ATKP Makassar
Aldama Putra (19), mahasiswa ATKP Makassar, meninggal dengan
luka lebam disekujur tubuh karena menjadi korban penganiayaan oleh
seniornya.Apa tindakan yang harus dilakukan jika teman kita menjadi
pembully?
c. Kasus Sulli yang mengalami cyber bullying oleh masyarakat korea
selatan, yang membuat dirinya memutuskan untuk gantung diri.

8. Bagaimana karakteristik utama pembullyan?


a. Ketidakseimbangan kekuatan (power imbalance)
 Korban berada dalam keadaan tidak mampu membalas tindakan
bullying
Contoh : pelaku berbadan besar-korban berbadan kecil, pelaku
berkelompok-korban sendiri
b. Intimidasi (intimidate/deliberate bullying)
 Bertujuan menyakiti secara fisik atau psikologis
c. Berulang (repeated)
 Dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan
Hilda :
9. Apa tanda bahwa seseorang mengalami pembullyan?
a. Enggan pergi ke sekolah
b. Rutin sakit kepala dan perut
c. Mengalami luka fisik dan pakaian robek
d. Terobsesi pada handphone
e. Enggan berinteraksi dengan keluarga
f. Perubahan pergaulan
g. Susah tidur
h. Mudah marah, takut

10.Bagaimana cara mengatasi pembullyan?


a. Ceritakan pada orang dewasa yang dapat dipercaya. Ceritakan pada
orang tua maupun guru yang memiliki otoritas untuk menindaklanjuti
perilaku bullying.
b. Abaikan penindas dan jauhi. Seperti yang disebutkan sebelumnya,
penindas akan merasa senang apabila mendapatkan reaksi seperti yang
dia inginkan.
c. Tingkatkan keberanian dan rasa percaya diri. Tunjukkan pada
lingkungan sekitar bahwa Anda bukan orang yang lemah dan mudah
untuk ditindas.
d. Bicara pada pelaku bullying. Tunjukkan bahwa apa yang dilakukan
pelaku bukan hal yang baik dan bahkan berbahaya.
e. Bantu teman yang menjadi korban bullying. Jika menyaksikan perilaku
bullying, jangan diam saja dan cobalah untuk memberi dukungan pada
korban.
Silvia :
11.Bagaimana cara mencegah pembullyan?
a. Buktikan Bahwa Kita Lebih Baik Dari Mereka
b. Berani Melaporkannya ke Orang Tua atau Guru
c. Berdoa Kepada TUHAN YANG MAHA ESA

12.Kesimpulan dan saran.


 Kita harus selalu menghargai kelebihan dan kekurangan setiap
orang
 Bullying membawa pengaruh buruk bagi mental dan fisik
seseorang
 Jika kita melihat pembullyan kita harus melaporkan kepada
orang yang lebih dewasa
 Sebaiknya kita tidak membeda bedakan teman berdasarkan suku,
agama, ras, atau berdasarkan kekurangan fisiknya
 Sebaiknya korban pembullyan disupport psikologisnya oleh
keluarga terdekat dan mendapat bimbingan dari ahli psikologi
 Sebaiknya pelaku diberi sanksi lalu diarahkan ke arah yang
positif

Anda mungkin juga menyukai