Anda di halaman 1dari 7

KONTROL

 Pentingnya kontrol bagi audit internal


 Definisi kontrol
 Pemeriksaan dan pelaporan kontrol
 Model kontrol internal
 Audit kontrol
Pentingnya kontrol bagi audit internal
 Audit menuntun auditor kedaerah tidak dikenal &
berhadap an dengan disiplin ilmu yang berbeda
 Kuncinya adalah kontrol (unsur pemaksaan dari
manajemen utk memastikan semua yg diminta telah
dikerjakan)
 Audit internal harus mendukung pers menerapkan
kontrol yg efektif dengan mengevaluasinya secara
terus menerus
 Auditor internal harus mengevaluasi kontrol utk:
keandalan dan integritas informasi keuangan dan
operasi
Efektivitas dan efisiensi operasi
Pengamanan aktiva
Kepatuhan atas standar dan prosedur
Definisi kontrol
 AICPA: Rencana pers & semua metode yg terkoordinir
& pengukuran yg diterapkan untuk mengamankan
aktiva, meme riksa akurasi data akuntansi,
meningkatkan efisiensi operasi dan mendorong
ketaatan atas aturan
• IAI, 2001: SA Seksi 319.2 ; Struktur pengendalian intern
adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris, manajemen, dan personel lain entitas – yang
didesign untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini;
Keandalan pelaporan keuangan; Efektifitas dan efisiensi
operasi, dan Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
 Internal auditor: penggunaan semua sarana pers utk
meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan aktivitas
utk memastikan bahwa tujuan pers tercapai optimal
Pemeriksaan dan pelaporan kontrol
 Pemeriksaan dan pelaporan kontrol harus mengungkapkan
kecukupan dan kehandalan kontrol dan melaporkannya ke
mgt senior serta komite audit
 Rencana audit hrs memuat evaluasi efektivitas sistem control
 Laporan evaluasi harus menyatakan peran kontrol dlm men
capai tujuan organisasi
Model kontrol internal
1.Model COSO:
• Lingkungan control ; terdiri dari; tindakan, kebijakan dan prosedur yang
mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak,
• Penentuan risiko; Manajemen menetapkan risiko sebagai bagian
perencanaan/pengoperasian SPI untuk meminimalkan salah saji dan ketidak
beresan, dan manajemen bereaksi terhadap risiko, maka ketidakberesan cepat
dapat diatasi
• Aktivitas control; Pemisahan tugas yang cukup atas fungsi-fungsi yang saling
berkaitan,Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas, Dokumen dan catatan
yang memadai, Pengendalian phisik atas aktiva dan catatan, Pengecekan
independen atas pelaksanaan ( verifikasi intern )
• Informasi dan komunikasi; Sistem informasi akuntansi yang baik akan menjamin
keandalan dan informasi keuangan.dan akan dievaluasi menurut kebutuhan pemakai
informasi ( baik untuk internal maupun eksternal )
• Pengawasan; Aktivitas yang berkaitan dengan penilaian efektifitas rancangan dan
pelaksanaan SPI/SOP secara periodik dan berkesinambungan oleh manajemen,

2. Model Fungsi: a. Preventif , b. Detektif, c. Korektif


Audit kontrol
 Menelaah elemen risiko kontrol
 Menentukan tujuan sistem kontrol
 Menelaah kesesuaiannya dng kebijakan pers utk ketaatannya
 Analisis sist kontrol utk menentukan kewajaran susunannya
 Menentukan output kontrol sesuai dng tujuan yg ditetapkan
 Menelaah operasi sistem kontrol
 Menentukan apakah sist kontrol fleksible, tepat waktu, akun
table, layak
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

ADA PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai