Anda di halaman 1dari 55

TINJAUAN ASPEK

KESEHATAN TERHADAP
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
NARKOBA

Singkatan : NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA


DAN BAHAN ADIKTIF
Adalah : Bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologis
seseorang (pikiran, perasaan dan
perilakunya) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan Psikologis
DASAR HUKUM

1. Single Convention Of Narcotic Drugs, 1961 (Yellow


List)

2. UU No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan


Agreement Establishing The World Trade
Organization (Persetujuan Pembentukan
Organisasi Perdagangan Dunia )

3. UU No. 8 Tahun 1996 tentang Pengesahan


Convention on Psychotropic Substances 1971
(Konvensi Psikotropika 1971)

4. UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika


DASAR HUKUM (lanjutan)
5. UU no. 7 tahun 1997 tentang Pengesahan United
nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotic
Drugs and Psychotropic Substances, 1988 (Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan
Peredaran Gelap narkotika dan Psikotropika, 1988)
(Red List)
6. UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
7. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
8. Peraturan Pemerintah No.44 Tahun 2009 tentang
Prekursor
lanjutan
9. Kep. Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Nomor 647 Tahun 2004 tentang ketentuan Impor
Prekursor

10. Permenkes No. 168/Menkes/Per/II/2005 tentang


Prekursor Farmasi

11. Permenkes No. 1141/Menkes/Per/VIII/2010 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan
NARKOTIKA

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau


bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Perubahan Golongan
Narkotika
Pada Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika terjadi perubahan golongan Narkotika:
 Penambahan golongan I dari semua golongan I
psikotropika dan beberapa golongan II Psikotropika,
krn sering terjadi penyalahgunaan (misal:
Brolamfetamin, Amfetamin, metamfetamin dsb)
 Penambahan pada golongan III dari Golongan III
Psikotropika (misal burprenorfina)
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
 Golongan I
hanya dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan & tidak digunakan dalam terapi, mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan
Misal: Tanaman Papaver Somniferum L,Opium mentah -
Amfetamina, Metamfetamina (ex psikotropika golongan II), dsb

 Golongan II
berkhasiat pengobatan.digunakan sebagai pilihan terakhir &
dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan, potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan
Misal : Fentanil, Petidina, dsb
PENGGOLONGAN NARKOTIKA (lanjutan)

Golongan III
berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan / atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan, potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan
Misal :
a. Kodein dan garam-garam,
b. Campuran Opium + bahan bukan narkotika
c. Campuran sediaan difenoksin/difenoksilat+bahan bukan
narkotika
d. Buprenorfina (ex psikotropika golongan III)
PSIKOTROPIKA

Zat atau obat, baik alamiah maupun


sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku
PSIKOTROPIKA

 Golongan I
 Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindrome ketergantungan.
 Misal : Brolamfetamine, Etisiklidina
Catatan:
Semua golongan I Psikotropika sudah dimasukkan
dalam Narkotika Golongan I dalam UU No.35 Tahun 2009
tentang Narkotika
PSIKOTROPIKA

 Golongan II
 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi
kuat mengakibatkan sindrome ketergantungan
 Misal : Metilfenidate, Sekobarbital
Catatan:
ada beberapa psikotropika Gol II yang
dimasukkan dalam Narkotika Golongan I dalam
UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, contoh
amfetamin, metamfetamin
PSIKOTROPIKA
 Golongan III
 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan, potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan
 Misal :Amobarbital, Glutetimida

 Golongan IV
 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan
 Misal : Diazepam, Fenobarbital
Nama Lain :Marijuana, Ganja,
Hashish, Delta-9-
tetrahidrocannabinol
Nama Jalanan : Gele,
Cimeng,bhang,Mary-Jane,Thai
sticks,Pot,Grass,Cone etc.
Sifat Zat : Depresan, Stimulan,
Sedikit Analgetik dan
Halusinogen.
Gejala : Fly, Lambat berfikir,
Reflek lambat, Pupil melebar,
Nafsu makan meningkat, Mulut
kering, Nadi cepat, menghayal.
Kerusakan : Memori, Gerakan
Jalan, Resiko Kanker, Parno,
Peradangan paru-paru, kerusakan
sistim reproduksi.
Cara Pakai : Dihisap.
Jenis : Kokain, Amphetamine,
Nikotin, Kafein
Nama Jalanan :
Speed,Ectasy,Shabu,Adam,Ev
e,Xtc,Zip.
Sifat : Psikoaktif
Gejala : Parno,
Halusinasi,Pupil
Melebar,Gemetaran,Berkerin
gat,Berat badan menurun,
Kejang,Mual,Muntah.
Kerusakan : Gangguan
tidur,Tekanan darah tinggi,
Depresi berat,Gagal
Jantung,Bunuh Diri.
Cara pakai : Hisap, Minum
Jenis : LSD, Psilocybin,
MDMA
Nama Jalanan :
Lsd,Magic
Mushrooms,Hog,Ectasy
Sifat : Halusinasi
Gejala :
Parno,Euphoria,Halusinasi
,Kebingungan,Nadi Cepat,
Gangguan tidur.
Kerusakan :
Parno,Depresi,Loss
Memory.
Cara Pakai : Minum.
Jenis :
Heroin,Morphine,Methadone,Pe
thidine,Codein.
Nama Jalanan :
Putaw,Pt,Hammer,Smack,Miss
Emma,Mister Blue.
Sifat :
Euforia,Hipnotik,Analgetik
Gejala :
Pilek,Mencret,Euphoria,Pupil
mengecil,Ngantuk,Bulu tangan
berdiri,Pegal.
Kerusakan : Od,Hepatitis,HIV
positif,Menguap,Suhu tubuh
turun,kejang lambung,muka
merah
Cara Pakai : Suntik,Hisap/
& Rokok.
Jenis : Kokain ( Erythroxilon Coca
)
Nama Jalanan : Crack, Snow,
Rock,Sugar Block,White
lady,Charlie.
Sifat : Stimulan, Halusinasi.
( Dapat tumbuh di Seluruh
Indonesia,Perdu,Tdk berduri,Tdk
bertangkai,Berbunga kecil,Buah
kecil & Keras,Bubuk putih pahit)
Gejala : Euphoria, Pupil
Melebar,Parno,Halusinasi,
Kerusakan : Penurunan
sexual,gangguan pernafasan,-
kematian,Iritasi mukosa
hidung,Kejang,Henti Jantung,
anemi
Cara Pakai : Hirup, Suntik.
SEDATIF

BENZODIAZEPIN
Nama jalanan : pil koplo
Efek : ketergantungan, mengantuk,
penurunan memori, bingung, depresi,
bicara tdk jelas, euforia, sakit kepala,
emosi.
PREKURSOR

Pengertian ( UU No. 35 Th 2009)

Zat atau bahan pemula atau bahan kimia


yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika
JENIS JENIS PREKURSOR (RED LIST)
TABEL I
 ACETIC ANHYDRIDE
 N-ACETYLANTHRANANILIC ACID
 EFEDRIN & GARAMNYA
 ERGOMETRIN ( INN ) & GARAMNYA
 ERGOTAMIN ( INN ) & GARAMNYA
 ISOSAFROL
 ASAM LISERGAT & GARAMNYA
 3,4 METILEN DOKSIFENIL 2 PROPANON
 1- FENIL-2PROPANON
 NOREFEDRIN
 PIPERONAL
 POTASSIUM PERMANGANAT
 PSEUDOEPHEDRINE (INN) & GARAMNYA
 SAFROLE
Lanjutan Jenis-jenis
Prekursor
TABEL II
 ASETON
 ASAM N -ASETIL ANTRANILAT & GARAMNYA
 DIETILETER
 HYDROCHLORIC ACID
 METIL ETIL KETON
 PHENYLACETIC ACID
 PIPERIDINE
 ASAM SULFAT: OLEUM
 TOLUEN
Zat Adiktif Lainnya

Minuman Keras / Alkohol


Nikotin
Kafein
Inhalasi / Obat hisap dan
Aerosol
Halusinogen
Contoh : Jamur, kotoran
sapi/kerbau dan kecubung
Jenis : Lem, Bensin, Aerosol, Spidol,
Tiner.
Nama Jalanan : Poppers, Rush,
Climax, lem.
Sifat : Korosif
Gejala : Mual, Muntah, Nafas
pendek, Bicara kacau.
Kerusakan : Sakit dada, Sakit otot,
Sakit tulang, Nafsu makan menurun,
tenggorokan pedih, mencret,
tersedak, SSD (Sudden Sniffing
Death), Hepatitis,Anemia, Henti
Jantung.
Cara Pakai : Hisap melalui hidung.
APA PENYALAH
GUNAAN NARKOBA ?

BUKAN TANPA TERUS


PENGOBATAN DOKTER MENERUS

GANGGUAN GANGGUAN
KETAGIHAN MENTAL &
FISIK
SOSIAL
NAPZA YANG POPULER
SAAT INI ?

PUTAW EKSTASI GELEK

ARAK GANJA
PIL TIDUR

???
LANGKAH-
LANGKAH
TERJERUMUS

an
ng
Coba coba

tu
Rekreasi an
rg
te
ke

Situasional
MULAI MENCOBA/DIAJAK/ TIMBUL PERASAAN SULIT KEINGINAN YANG TIDAK
DIPAKSA MENGGUNKAN OBAT UNTUK MELUPAKAN BISA DITAHAN

KETERGANTUNGAN
SECARA PSIKIS

PENGHENTIAN SECARA KETERGANTUNGAN KEINGINAN


ADIKSI
TIBA - TIBA SECARA FISIK SECARA FISIK

GEJALA PUTUS OBAT


(WITHDRAWL SINDROM)
Gejala putus obat
 Cemas,gelisah, mudah
marah
 Tremor
 Imsomnia, bingung
 Nafsu makan menurun
 Depresi
 Halusinasi
 Keringat banyak
Dampak Penyalahgunaan
 Secara umum menyebabkan
 abses
 Infeksi paru
 Hepatitis B dan C
 Penularan HIV/AIDS
 Badan kurus
 Impotensi
 Gangguan Haid pada wanita
 Gagguan pencernaan
GEJALA LANJUT
HEPATITIS B
Bagaimana Efek Dari Pengunaan
Narkoba ?
NARKOTIKA
JENIS EFEK
Heroin 1. Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan dungu, jalan
mengambang dan rasa senang yang berlebihan
2. Gejala putus zat tidak mengancam secara fisik, melainkan psikis,
yaitu rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang, gejala
seperti flu
3. Problem kesehatan yaitu bengkak pada daerah yang disuntikan,
tetanus, HIV/AIDS, Hepatitis B & C, problem jantung, dada dan
paru-paru, serta sulit buang air besar. Pada wanita menggangu
sirkulasi menstruasi.
Ganja 1. Menurunkan ketrampilan motorik, bingung, kehilangan konsentrasi,
penurunan motivasi, meningkatkan nafsu makan, rasa senang yang
berlebihan
2. Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem peredaran
darah dan kanker
PSIKOTROPIKA

Obat Penenang 1. Bicara jadi pelo, memperlambat respon fisik, mental dan emosi.
Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur, kemudian
akan menimbulkan perasaan cemas, sensitif, marah
2. Pengguna campuran dengan alkohol akan berdampak
mematikan
3. Gejala putus zat bersifat lama dan serius

Ecstasy 1. Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, rasa senang yang
berlebihan, hilangnya rasa percaya diri
2. Setelah efek di atas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas
dan depresi yang dapat berlangsung beberapa hari
3. Kematian dilaporkan terjadi karena tidak seimbangnya cairan
tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan
4. Menimbulkan kerusakan otak yang permanen

Methamphetamine 1. Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur-


angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa
2. Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan, Penggunaan yang lama
akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis
ZAT ADIKTIF

Alkohol 1. Memperlambat sistem kerja syaraf pusat, memperlambat refleks


motorik, menekan pernafasan, denyut jantung dan mengganggu
penalaran dan penilaian
2. Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko
kecelakaan lalu lintas
3. Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak
dapat tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematian

Zat yang Mudah Menguap 1. Memperlambat kerja otak dan sistem sarap pusat
(Lem Aica Aibon, 2. Menimbulkan perasaan senang berlebihan, puyeng, penurunan
Thinner, Bensin, Spiritus) kesadaran, gangguan penglihatan dan pelo
3. Problem kesehatan terutama merusak otak, lever, ginjal dan paru-
paru
4. Kematian timbul akibat berhentinya pernafasan dan gangguan
pada jantung

Zat yang menimbulkan 1. Bekerja pada sistem saraf pusat untuk mengacaukan kesadaran
halusinasi dan emosi pengguna
(Jamur, kotoran 2. Perasaan sejahtera, perubahan pada proses pikir, hilang orientasi
kerbau/sapi, kecubung) dan depresi
3. Karena halusinasi, bisa menimbulkan kecelakaan
GANGGUAN KERUSAKAN ORGAN TUBUH
AKIBAT PENYALAHGUNAAN NAPZA
A. PADA OTAK

1. PENDARAHAN OTAK
- KOKAIN, LSD
2. GANGGUAN JIWA
-METAMFETAMIN (SHABU),MDMA
(EKSTASI),LSD,ALKOHOL,THINER,MORFIN,
GANJA,KOKAIN,HEROIN (PUTAU),
AMFETAMIN.
3. MATI SEL SYARAF
- THINNER
4. KEJANG
- METAMFETAMIN ( SHABU ),HEROIN (PUTAU),MDMA
(EKSTASI), LSD, MORFIN, AMFETAMIN,KOKAIN
B. PADA GIGI / MULUT
1. GIGI KEROPOS
- THINNER
2. KANKER MULUT
- GANJA

C. PADA JANTUNG
1. GANGGUAN JANTUNG
- AMFETMIN, METAMFETAMIN (SHABU), MDMA,
MORFIN,HEROIN,KOKAIN,ALKOHOL
2. HIPERTENSI
- MORFIN,MDMA, LSD, THINNER, PUTAU,
KOKAIN, AMFETAMIN, SHABU
D. PADA GINJAL

1. GAGAL GINJAL
- EKSTASI, SHABU, AMFETAMIN, KOKAIN, MORFIN,
ALKOHOL, THINNER, GANJA, LSD, HEROIN
2. MATINYA SEL GINJAL
- THINNER

E. PADA SUMSUM TULANG

1. GANGGUAN PRODUKSI SEL DARAH MERAH (ANEMIA)


- THINNER
KANKER GINJAL

KANKER KULIT
G. PADA JANIN
1. PERTUMBUHAN TERHAMBAT
- MORFIN, HEROIN (PUTAU ),THINNER
2. ABORTUS
- KOKAIN, AMFETAMIN, SHABU, MDMA
(EKSTASI)
3. KETERBELAKANGAN MENTAL
- ALKOHOL

H. PADA MATA
1. PUPIL MEMBESAR
- AMFETAMIN, SHABU, EKSTASI, LSD
2. KEBUTAAN
- THINNER
3. GANGGUAN PENGLIHATAN
- KOKAIN
I. PADA HATI
1. GANGGUAN HATI ( SIROSIS )
- ALKOHOL
2. RUSAKNYA SEL HATI
- KOKAIN, EKSTASI, THINNER

J. PADA SALURAN PENCERNAAN


1. KANKER USUS, GANGGUAN LAMBUNG
- ALKOHOL
2. PENDARAHAN USUS
- THINNER
PARU-PARU
NORMAL KANKER
HATI
NORMAL KANKER
K. PADA ORGAN REPRODUKSI
1. IMPOTENSI
- HEROIN ( PUTAU ), MORFIN,
ALKOHOL, THINNER
INGAT !!!!!!
 KERUSAKAN SEL OTAK AKIBAT
PENYALAHGUNAAN &
KETRGANTUNGAN NARKOBA TIDAK
DPT DIPULIHKAN SEPERTI
SEDIAKALA---- “ ONE WAY TIKET ”

 COBA SEKALI KAMU TAK AKAN


PERNAH BISA KEMBALI
NARKOBA :
 PEMBUNUH BERDARAH DINGIN !!!

JAUHI ATAU MATI !!!


 CUMA AKAN MENJADI LEMBARAN
HITAM HIDUPMU
 CUMA MEMBUAT HIDUPMU TINGGAL
SEJENGKAL
MAKA :

BERANI KATAKAN
TIDAK
PADA NARKOBA !!!
MARI :

RAIH MASA DEPANMU


BUKAN

RUSAK HIDUPMU
DENGAN NARKOBA
Akibat Narkoba Suntik

Anda mungkin juga menyukai