Anggita

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

KETERLIBATAN KERJA PENDIDIK SEKOLAH LUAR

BIASA DAN INKLUSI DALAM MENGELOLA


PEMBELAJARAN BERKUALITAS UNTUK ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MALANG

ANGGITA HEMAYLIA PUTRI


190154603307
LATAR BELAKANG
Layanan Pendidikan Khusus merupakan salah satu program
pembelajaran untuk ABK yang harus diperhatikan. Pendidik ABK
memiliki peran yang krusial terhadap kualitas pembelajaran yang
diberikan kepada siswanya. Kualitas pembelajaran dapat dilihat melalui
seberapa besar pendidik memerankan perannya pada proses pembelajaran.
Peran pendidik dapat diukur melalui keterlibatan kerja yang pendidik itu
miliki. Maka, sangatlah penting untuk mengetahui tingkatan keterlibatan
kerja yang dimiliki pendidik di sekolah luar biasa maupun inklusi
terhadap kualitas pembelajaran.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana tingkat keterlibatan kerja pendidik Sekolah luar biasa dan
Inklusi di Malang dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas?

TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui tingkat keterlibatan kerja yang terjalin pada pendidik
Sekolah luar biasa dan Inklusi

2. Mengetahui hubungan antara keterlibatan kerja pendidik Sekolah luar


biasa dan Inklusi terhadap kualitas pembelajaran Anak berkebutuhan
khusus
KAJIAN TEORI

Keterlibatan Kerja
Peran Pendidik Terhadap
Keterlibatan kerja ialah Pembelajaran
keterlibatan secara mental,
emosional dan fisik pekerja Pendidik memiliki peran yang
dalam kontribusi terhadap sangat penting dalam kegiatan
pekerjaannya. belajar mengajar agar tercapainya
pembelajaran berkualitas yang
tepat bagi siswa
Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus


adalah anak yang mengalami
hambatan serta gangguan yang Kualitas Pembelajaran Bagi Anak
menimbulkan kendala dalam Berkebutuhan Khusus
kegiatan sehari-hari termasuk dalam
kegiatan belajar. Kualitas pembelajaran yang
bermutu harus memuat perencanaan
yang baik, proses pembelajaran yang
bermutu, rancangan pembelajaran yang
baik hingga sistem evaluasi untuk
pembelajaran yang tepat.
Metode Penelitian
Mendeskripsikan secara Semua pendidik yang terlibat
sistematis dan akurat sesuai dengan anak berkebutuhan
dengan hal nyata dan khusus di sekolah luar biasa
populasi dan inklusi

Kuantitatif Waktu dan Lokasi Responden


Penelitian

6 sekolah luar biasa dan 6


sekolah inklusi di Malang
selama 1 – 20 februari
Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Studi lapangan (survey) dengan Utrecth Work Engagement


menyebarkan angket secara offline. Scale (UWES-17)

Tahap Analisis Data

Menggunakan metode deskriptif statistik


untuk mengolah data numerik agar dapat
diuraikan untuk mendapatkan kesimpulan.
INSTRUMEN
Variabel Indikator Nomor Soal Jumlah Soal

Vigor
(semangat 1, 4, 8, 12, 15,
6
terhadap 17
pekerjaan)

Dedication
(dedikasi 2, 5, 7, 10,
Keterlibatan Kerja 5
terhadap 13
pekerjaan)

Absorption
(perhatian 3, 6, 9, 11,
16
terhadap 14, 16
pekerjaan)

Jumlah 17
Kategorisasi Tingkat Keterlibatan Kerja Pendidik di SLB
Skor Angket Keterlibatan
Kategori
Kerja Pendidik
Very High 88-102
High 78 – 87
Average 69 – 77
Low 59 – 68
Very Low 17 – 58

Kategorisasi Tingkat Keterlibatan Kerja Pendidik di Inklusi


Skor Angket Keterlibatan Kerja
Kategori
Pendidik
Very High 94 – 102
High 80 – 93
Average 67 – 79
Low 53 – 66 Panduan oleh (Azwar, 2012)
Very Low 17 – 52
HASIL PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini terdiri
dari pendidik sekolah luar biasa dan Inklusi di
Kota Malang maupun Kabupaten Malang
sebanyak 110 responden dengan jangkauan
sebesar 3 sekolah luar biasa di Kota Malang, 3
sekolah luar biasa di Kabupaten Malang, dan 6
Inklusi di Kota Malang.
TABEL DEMOGRAFI RESPONDEN
Pendidikan
Instansi
Frekuensi Presentase(%)
Kerja PLB NON-PLB

PLB
56,25%
Sekolah luar Non-PLB
36 12 16 64
biasa 18,75%
Tanpa identitas
25%
PLB
8,7%
Non-PLB
Inklusi 4 35 7 46
76%
Tahap Identitas
15,3%
HASIL ANALISIS DESKRIPTIF DATA
Keterlibatan kerja pendidik ini diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale
(UWES-17) dengan tiga indikator meliputi Vigor (semangat dalam bekerja), Dedication
(dedikasi dalam bekerja) dan Absorption (penghayatan dalam bekerja).

Hasil Analisis Data Pendidik SLB Perindikator


HASIL ANALISIS DATA PENDIDIK INKLUSI PERINDIKATOR

HASIL ANALISIS DATA TINGKAT KETERLIBATAN KERJA PENDIDIK DI


SLB
HASIL ANALISIS DATA TINGKAT
KETERLIBATAN KERJA PENDIDIK DI INKLUSI
PEMBAHASAN

Tingkat Keterlibatan Kerja Pendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Keterlibatan kerja pendidik slb menunjukkan tingkat tinggi, sedangkan tingkat


keterlibatan pendidik inklusi menunjukkan tingkat average. Adapun salah satu faktor
yang mempengaruhi keterlibatan kerja pada pendidik anak berkebutuhan khusus
ialah faktor pendidikan terakhir pendidik.
Hubungan Antara Keterlibatan Kerja Pendidik Anak
Berkebutuhan Khusus Dengan Kualitas Pembelajaran

Kualitas pembelajaran anak berkebutuhan khusus harus


berkualitas dan disesuaikan dengan karakteristik setiap anak
berkebutuhan khusus. Hal ini dilakukan agar dapat mengembangkan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki anak berkebutuhan khusus.
KESIMPULAN

Keterlibatan kerja pendidik di SLB menunjukkan tingkat tinggi sedangkan pendidik di


inklusi menunjukkan tingkat average. Hal ini dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu latar
belakang pendidikan terakhir.

Keterlibatan kerja yang dimiliki pendidik anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa
maupun Inklusi Malang mempunyai hubungan terhadap kualitas pembelajaran untuk anak
berkebutuhan khusus. Hal ini didasari oleh peran pendidik secara umum dalam pekerjaannya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai