Anda di halaman 1dari 51

PENDAHULUAN

Oleh :
Asisten Sedimentologi 20.1

Pertemuan 2
Apa itu “Sedimentologi” ??
Sedimentologi adalah ...
... salah satu cabang dari ilmu geologi yang mempelajari batuan
sedimen tentang: sifat-sifat fisik, tempatnya dalam kerangka geologi,
proses pembentuknya, terutama mekanisme lingkungan
pengendapannya. Sedimen merupakan bahan atau partikel yang
terdapat di permukaan bumi (didaratan ataupun lautan). Berasal dari
batuan sebelumnya yang telah mengalami pelapukan, erosi, dan
proses pengangkutan (transportasi) dari satu tempat ke tempat
lainnya. Air dan angin merupakan agen pengangkut yang utama.
Sedimen ini apabila mengeras (membatu) akan menjadi batuan
sedimen.
Lalu..., Apa perbedaan
Sedimen & Sedimentologi ??
Sedimen sebenarnya berasal dari bahasa latin
“sedimentum” yang artinya endapan.

Hasil dari proses sedimen tidak lepas dari


hukum dasar geologi
Yaitu ....
> law of superposisi
> Law of horizontality
> Original Continuity
Lapisan sedimen diendapkan secara menerus dan bersinambungan (continuity), sampai batas
cekungan sedimentasinya
Faktor pengontrol terbentuknya
sedimen
 Iklim,
 Topografi,
 Vegetasi dan
 Juga susunan yang ada dari batuan
Klasifikasi Batuan Sedimen

Klasifikasi batuan sedimen adalah cara atau usaha untuk


mengelompokkan batuan sedimen dalam klas-klas atau
kategori berdasarkan kesamaan aspek fisik, kimiawi, dan
biologi.
klasifikasi batuan sedimen
menurut Koesoemadianata (1981)
1. Batuan Sedimen Detritus (Klastik)
1) Secara mekanis
2) Dua gologngan besar
golongan detritus halus seperti batulempung, batulanau, serpih
dan napal yang umumnya diendapkan dilingkungan laut dari
laut dangkal hingga laut dalam, sedangkan golongan detritus
kasar seperti breksi/konglomerat dan batupasir yang dapat
terendapkan baik didarat, sungai ataupun laut.
2. Batuan Sedimen Evaporit
 Proses harus memiliki larutan kimia yang pekat
 danau atau laut yang tertutup
 Batuan yang termasuk kedalam golongan ini adalah gips,
anhidrit, batugaram dan lain-lain
3. Batuan Sedimen Batubara
Dari unsur-unsur organik yaitu tumbuh-tumbuhan. Dimana sewaktu
tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun oleh suatu lapisan
yang tebal diatasnya sehingga tidak memungkinkan untuk terjadinya
pelapukan.
4. Batuan Sedimen Silika
Batuan ini terdiri dari rijang (chert), radiolaria dan tanah
diatom
5. Batuan Sedimen Karbonat
Terbentuk dari sekumpulan cangkang moluska, alga, foraminifera atau
lainnya yang bercangkang kapur, atau oleh proses pengendapan yang
merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan
diendapkan disuatu tempat. Batuan yang termasuk kedalam golongan ini
seperti batugamping terumbu, batugamping kristalin, dolomit,
batugamping klastik, kalkarenit dan lain-lainnya.
PEMERIAN BATUAN SEDIMEN

Secara umum batuan sedimen


dikelompokkan jadi ...
Secara umum pemerian batuan sedimen di
kelompokkan menjadi 2 yaitu:

 Batuan Sedimen Klastik


 Batuan Sedimen Non-Klastik
Apa itu Batuan Sedimen Klastik &
Non-klastik ...
Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik terbentuk sebagai akibat pengendapan kembali
rombakan batuan asal, baik batuan beku, batuan metamorf ataupun batuan
sedimen yang lebih tua. Adapun fragmentasi batuan asal dimulai dari
pelapukan, baik mekanik maupun kimiawi, lalu tererosi, tertransportasi dan
terendapkan pada cekungan pengendapan lalu mengalami proses
Diagenesa yaitu proses perubahan-perubahan pada temperatur rendah
yang meliputi Kompaksi, Sementasi, Rekristalisasi, Autigenesis, dan
Metasomatisme
 Klastik yang bersifat Silikaan (Breksi, Konglomerat, Pasir, Lanau,
Lempung)
 Klastik yang bersifat Karbonatan (Kalsirudite, Kalkarenite, Kalsilutite)
Batuan Sedimen Non Klastik
Terbentuk dari Reaksi kimia atau kegiatan organisme. Reaksi kimia
yaitu Kristalisasi atau reaksi Organik (Penggaraman unsur–unsur laut,
pertumbuhan kristal dari agregat kristal yang terpresipitasi dan
replacement.
 Nonklastik bersifat Silikaan (Rijang)
 Non Klastik bersifat Karbonatan (Batu Gamping Nonklastik)
Masih ingat cara
pemeriannya ... ???
Batuan Sedimen Klastik
Warna, warna segar dan warna lapuk
STRUKTUR BATUAN
SEDIMEN
Hierarki struktur batuan sedimen
Struktur syn Struktur post Struktur Struktur biogenik
deposition deposition erosi

Curren Grada Perlapis Loa Mud Convolut Stylolite Sole


t si an d e Track Burrow
Mar
Riple Laminasi cast Crac bedding Trail
k
k

Normal Terbalik Silan Scour Tool


Planar g Mar Mar
Siur k k
Struktur syn deposition (saat pengendapan)

Perlapisan dan
laminasi Silang
Planar siur
Struktur syn deposition (saat pengendapan)

Gradas
i Terbali
Norma
l k
Struktur syn deposition (saat pengendapan)

Current
ripple

27
STRUKTUR BATUAN
SEDIMEN
Hierarki struktur batuan sedimen
Struktur syn Struktur post Struktur Struktur biogenik
deposition deposition erosi

Curren Grada Perlapis Loa Mud Convolut Stylolite Sole


t si an d e Track Burrow
Mar
Riple Laminasi cast Crac bedding Trail
k
k

Normal Terbalik Plana Silan Scour Tool


r g Mar Mar
Siur k k
Struktur post deposition (pasca pengendapan)

Load
Cast

29
Struktur post deposition (pasca pengendapan)

Mud
Crack

30
Struktur post deposition (pasca pengendapan)

Convolut
e

31
Struktur post deposition (pasca pengendapan)

Stylolite

32
STRUKTUR BATUAN
SEDIMEN
Hierarki struktur batuan sedimen
Struktur syn Struktur post Struktur Struktur biogenik
deposition deposition erosi

Curren Grada Perlapis Loa Mud Convolut Stylolite Sole


t si an d e Track Burrow
Mar
Riple Laminasi cast Crac bedding Trail
k
k

Normal Terbalik Plana Silan Scour Tool


r g Mar Mar
Siur k k
Struktur erosi
Sole mark
Scour
mark

34
Struktur erosi
Sole mark
Tool
mark

35
STRUKTUR BATUAN
SEDIMEN
Hierarki struktur batuan sedimen
Struktur syn Struktur post Struktur Struktur biogenik
deposition deposition erosi

Curren Grada Perlapis Loa Mud Convolut Stylolite Sole


t si an d e Mar Track Trail
Riple Laminasi cast Crac bedding k Burrow
k

Normal Terbalik Plana Silan Scour Tool


r g Mar Mar
Siur k k
Struktur biogenik
Trac
k Tra
il
Struktur biogenik
Burro
w

Simple vertical dwelling burrows, Skolithos


(S)
Tekstur adalah kenampakan yang berhubungan dengan
ukuran dan bentuk butir serta susunannya (Pettijohn,
1975).
 untuk memahami proses pelapukan, transportasi,
sedimentasi, dan litifikasi (diagenesa)
 untuk mengentahui kualiatas & kuantitas: porositas,
permeabilitas. Tekstur juga berjaitan dengan tingkat
kedewasaan (maturity) batuan.
Ukuran Butir (Grain Size), skala Wentworth (1922)
Pemilahan (Sorting)
Bentuk Butir / Kebundaran (Roundness)
Kemas (Fabric)
Komposisi Batuan Sedimen Klastik
Pemerian Batuan Sedimen Non
Klastik
Tekstur
Kristalin

Amorf (tidak Kristalin)


Struktur
Komposisi Mineral
Komposisi mineral sederhana, karena hasil kristalisasi dari
larutan kimia. Contoh: batugamping (kalsit, dolomit), gypsum
(mineral gypsum), chert (kalsedon).
Lingkungan Pengendapan
lingkungan pengendapan merupakan suatu lingkungan tempat terkumpulnya material sedimen
yang dipengaruhi oleh aspek fisik, kimia dan biologi yang dapat mempengaruhi karakteristik
sedimen yang dihasilkannya.
KLASIFIKASI LINGKUNGAN
PENGENDAPAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN
PENGENDAPAN DARAT TRANSISI DAN LAUT
-kipas alluvial -delta
-sungai/fluvial
-estuarine
-danau/lacustrine -litoral (pantai, laguna, dan
-glacial
barrier islands, offshore bar,
-eolian
tidal flat)
-neritik atau laut dangkal,
deep neiritis, batial, abisal.
Lingkungan Sedimentasi

Darat
Transisi
Laut

(Boggs, 1996)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai