hwu@2020
h.wikiutama@unja.ac.id
hwu@2020
CPL
I. Struktur Sedimen
hwu@2020
Struktur sedimen adalah suatu indikator yang sangat penting dari proses pengendapan di lingkungan sedimen. Struktur tersebut
umumnya merepresentasikan suatu tempat/lingkungan sedimen tersebut berada
Struktur sedimen tidak pernah hanya satu, hal ini menjadi ciri khusus dari fakta lingkungan pengendapan sedimen. Hanya
rangkaian fakta berdasarkan struktur sedimen terbentuk
primary : inorganik
Organik → fosil jejak (trace fossil)
Secondary : Struktur diagenesa (diagenetic structures)
Pre-depositional Channels
Pettijohn dan Potte (1964)
Post-depositional Slumps
Deformational
Slides
Load cast
hwu@2020
Erosion Structures terbentuk karena proses erosi oleh aliran sedimen sebelum pengendapan di bidang
perlapisan sedimen dan adanya erosi partikel di permukaan sedimen
Contoh: sole mark, flute cast, channel, scour, groove cast, tool marks
Boggs (2005)
sole mark
Contoh: bedding, lamination, graded bedding, cross bedding, ripple mark, cross stratification
Boggs (2005)
cross trough
bedding graded cross bedding stratification
hwu@2020
Syn Sedimentation Structure
Ripple dan cross salah satu fungsinya dapat menentukan arus purba
Suryono (2015)
ripple
Load cast
mudcrack
Load cast
Boggs (2005)
Contoh: trail, track, snake trail, burrow, prints out/foot print, trace fossil, stromatolite, bioturbation
bioturbation
Boggs (2005)
• Struktur yang
Sole mark Load cast
terbentuk dari
Dish and pillar hasil
gangguang/peng
aruh tektonik
wavy lamination • Sehingga
menyebabkan
Kendall (1989)
adanya
flame perubahan
bentuk atau
dikatakan
sebagai
parallel lamination deformasi lapisan
sedimen dari
hasil agensi
flame inorganik
Boggs (1987) dan
Pettijohn (1975)
Klasifikasi Batuan
hwu@2020
Pettijohn (1975)
Richter dan Fuchtbauer,(1981)
Klasifikasi Batuan
hwu@2020
hwu@2020
Diagram Hjulstrom
a. straight-crested ripples
b. undulatory ripples
c. linguoid ripples
d. lunate ripples
hwu@2020
Types of Cross Stratification
hwu@2020
hwu@2020
Geometri dan Struktur Sedimen
Hams (1975)
Struktur Hummocky
terbentuk akibat proses
sedimentasi dengan reim
aliran yang berbeda
hwu@2020
Lingkungan pengendapan sedimen adalah bagian dari permukaan bumi, di mana
secara fisik, kimia, biologi, jelas berdekatan dengan daerah seperti Deserts, river
valleys, lake, deltas, lagoon, shallow marine
Selley (1985)
Proses
Fasies sedimen merupakan suatu masa batuan sedimen yang mana bisa
didefinisikan/diidentifikasi dan dibedakan dari yang lainnya oleh geometri, litologi,
struktur sedimen, pola arus purba (paleocurrent pattern), dan fosil
Product
Kendall (1989)
Lingkungan Sedimen
hwu@2020
Lingkungan Sedimen
hwu@2020
Primary Major environment Subenvironment
depositional setting
• Delta front
2. Beach/ barrier bar
• Prodelta
3. Estuarine/ lagoonal
1. Slope
2. Deep-ocean floor
hwu@2020
III. Fasies Sedimen
Fasies sedimen merupakan suatu masa batuan sedimen yang mana bisa didefinisikan/diidentifikasi
dan dibedakan dari yang lainnya oleh geometri, litologi, struktur sedimen, pola arus purba (paleocurrent
pattern), dan fosil
Selley (1985)
hwu@2020
Fasies Sedimen
Aspek fisik, kimia, biologi dari lingkungan pengendapan dalam menyamakan interval
Cause Effect
Selley (1985)
Process
Geometry
Physical Erosional Lithology
Sedimentary
Chemical Non-depositional Sedimentary
Environment Sedimentary
Biological Depositional Structures
Facies
Paleocurrents
Fossils
hwu@2020
Istilah Fasies
1. Hanya berdasarkan observasi dari produk batuan: Sandstone facies, imestone facies
hwu@2020
Rekaman Stratigrafi Dinamika Sedimentasi
Barianto (2015)
Translasi dari observasi singkapan kedalam suatu deskripsi penampang pengukuran stratigrafi. Geologist yang sedang mengukur
pada suatu level (perlapisan sedimen) yang sama “tangan”. Memegang suatu level dengan matanya, lokasinya tepat di depannya
pada jarak yang melintasi ke atas suatu sumur (penampang sedimen sebelah kanan). Kemudian menggambarkan kedudukan
(strike/dip) serta litologi ataupun jenis batuan antara kaki dan lokasi selanjutnya (penampang sebelah kanan), sehingga dapat
mengetahui properti dari litologi dan ketebalan yang menggambarkan sekuen sedimen. Skematik penampang stratigrafi yang
merepresentasi, ketidakselarasan adalah suatu hal yang mudah dikenali. Hubungan menyudut di antaranya terhadap bidang
perlapisan di atas dan di bawah dari ketidakselarasan, dan keduanya dibatasi oleh konglomerat basal di atas ketidakselarasan
Barianto (2015) Karikatur Fasies
hwu@2020
Karakteristik Analisis Fasies
hwu@2020
Observasi Interpretasi Prediksi
Geometri
Catuneanu (2006)
Struktur Sedimen
Arus Purba
(Paleocurrent)
Model Fasies
(Komparasi dengan sedimen Kuarter)
Sand Dunes dan Penentuan Lingkungan Pengendapan
hwu@2020
Keterangan Permukaan Bawah Permukaan
Geometri Surface section, Panel Well control, Seismic section
diagram
Litologi Data permukaan Cores ; cuttings, Geophysical
logs
Catuneanu (2006)
hwu@2020
Pengukuran dan penentuan tidak dilakukan hanya satu yang bisa untuk mendefinisikan lingkungan
pengendapan
Karakteristik dan kombinasi dari ciri-ciri untuk menginterpretasi lingkungan pengendapan. Sistematik “ proses
– respons “ analisis. Perhatikan metode yang digunakan.
Catuneanu (2006)
• Struktur sedimen
• Analisis ukuran butir
• Fosil (body fossils and trace fossils )
• Hubungan vertikal dan hubungan lateral
• Geometri, distribusi, dan litologi
Geometri dan Bentuk Fasies
hwu@2020
Geometri fasies sedimen didefinisikan sebagai hasil dari
pre-depositional topografi geomorfologi dari lingkungan
sedimen. Sejarah Post-depositional: diagenesis,
kemenerusan pengendapan, deformasi tektonik, erosi
hwu@2020
Tipe pantai Progradasi delta dan fasies sedimen
(coastal)
dan geometri
batupasir
sebagai hasil
Allen dan Chambers (1998)
hubungan
antara proses
pantai dan
morfologi mulut
sungai
Progradasi Fasies Delta dan Non Delta
hwu@2020
- Bila suplai sedimen >>>
ruang akomodasi terjadi pola
progradasi (mengkasar ke
atas)
Allen dan Chambers (1998)
hwu@2020
Ichnofasies
hwu@2020
Selley (1988)
hwu@2020
Fine Detritus
Sedimen Mekanik Coarse Detritus
Siltstone • Karbonat “terbentuknya cekungan” mudah
Claystone Breccias
Marl Wackstone, Packstone, Grainstone dll. Conglomerate terjadinya diagenesis
Allen dan Chambers (1998)
Sandstone
Oolitic
• Silisiklastik : “intra + extrabasinal” tidak
Limestone
Reefal
mudah terjadinya diagenesis
Dolomite
Limestone Coal
Evaporite
Crystalline
Peat
• Authigenik : Glaukonit, phospat, evaporit
Limestone
Gypsum Bituminous
Anhidrite Anthracite
Salt • Material karbonat
Chert
Diatoms
Fertirite
Earth
Silica sediment
hwu@2020
Tekstur Tidak ada perubahan
Litologi Diagenesis
Petrologi Perubahan
hwu@2020
- Geometri lingkungan sedimen
bisa direkam melalui data log,
pola pada peta, dan
penampang jurus dan
Allen dan Chambers (1998)
kemiringan
hwu@2020
Allen dan Chambers (1998)
hwu@2020
Kemampuan Akhir Yang Diharapkan