h.wikiutama@gmail.

com

PETROLOGI h.wikiutama@unja.ac.id

PETROGENESA BATUAN BEKU

HARI WIKI UTAMA, S.T., M.Eng

PRODI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

TARGET PENCAPAIAN KULIAH

• KLASIFIKASI BATUAN BEKU

• PETROGENESA
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

The Rock Cycle

 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

Hubungan Siklus Batuan dengan Model Tektonik Lempeng

 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

BATUAN BEKU

adalah batuan yang terjadi dari hasil proses pembekuan larutan silikat
cair – liat, pijar, bersifat mudah bergerak yang dikenal dengan
MAGMA.

MAGMA adalah cairan atau

larutan silikat pijar yang
terbentuk secara alamiah bersifat
mobil, bersuhu antara 9000 –
12000 C atau lebih dan sebagai
selubung bumi bagian atas.
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku

 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

BERDASARKAN KONDISI PEMBENTUKANNYA

• Batuan Beku Extrusive/Effusive, adalah batuan beku

yang terbentuk selama proses pembekuan magma
dekat atau dipermukaan bumi.
(Lava flow)
• Batuan beku Intrusive, adalah batuan beku yang
terbentuk selama proses pembekuan magma berada
jauh atau di dalam lapisan kerak bumi.
a. berbentuk tidak teratur, batas bawah tidak
diketahui (Batholith, Stock)
b. berbentuk tabular :
1. diskordan (dyke/korok)
2. konkordan (sill, laccolith, loppolith)
 h.wikiutama@gmail.com

TIPE INTRUSI
h.wikiutama@unja.ac.id
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

SILL DAN DIKE

 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

STRUKTUR BATUAN BEKU

a. Struktur batuan beku sebagian besar
hanya dapat dilihat di lapangan saja,
misalnya “Pillow lava”, “Jointing
structure”, “Sheeting joint”
 h.wikiutama@gmail.com

TIPE ALIRAN LAVA h.wikiutama@unja.ac.id

Pahoehoe lava flow

AA lava flow
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

STRUKTUR BATUAN BEKU

“CONTO SETANGAN”

1. Masif, tidak adanya lubang-lubang bekas gas

keuar, atau struktur aliran
2. Vesikuler, berlubang-lubang karena keluarnya gas
dan teratur
3. Skoria, berlubang besar dan tidak teratur
4. Amigdaloidal, bekas lubang-lubang gas terisi
mineral sekeunder (karbonat, silika)
5. Xenolit, struktur yang memperlihatkan adanya
fragmen/batuan lain masuk dalam batuan yang
menerobos / mengintrusi’
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
BASAL (VESIKULER/SKORIA)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
GABRO (MASIF)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
OBSIDIAN (MASIF)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
ANDESIT (PORFIRI)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
DIORIT (MASIF)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
RIOLIT (MASIF-LUBANG GAS)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id
GRANIT (MASIF)
 h.wikiutama@gmail.com
h.wikiutama@unja.ac.id

REFERENSI
Gambar terkait diambil dari beberapa sumber online