Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP-PRINSIP

KOMUNIKASI
Witri Cahyati S.Sos,M.Si
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang

01 digunakan untuk menunjuk sesuatu yang lainnya,


berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.
Lambang meliputi kata-kata, baik verbal atau
nonverbal.

PRINSIP 1 02 Lambang bersifat sembarang, manasuka, atau


sewenang-wenang

Komunikasi adalah
03
Lambang pada dasarnya tidak mempunyai
Suatu Proses Simbolik makna, kitalah yang memberi makna pada
lambang

04 Lambang itu bervariasi


PRINSIP 2  Kita tidak dapat tidak berkomunikasi (We
cannot not communicate)

Setiap perilaku mempunyai  Tidak berarti bahwa semua perilaku adalah


komunikasi, alih alih komukiasi terjadi bila
potensi komunikasi seseorang memberi makna pada perilaku
orang lain atau perilakunya sendiri.

 Setiap perilaku punya potensi untuk


ditafsirkan
PRINSIP 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan

DIMENSI
DIMENSI ISI HUBUNGAN
disandi secara verbal, disandi secara nonverbal,
menunjukan muatan (isi) menunjukan bagaimana cara
komunikasi, yaitu apa yang mengatakannya yang juga yang
dikatakan mengisyaratkan bagaimana
hubungan para peserta
komunikasi itu
PRINSIP 4 :
Komunikasi itu berlangsung dalam
berbagai tingkat kesengajaan

 Komunikasi yang tidak sengaja sama sekali


(misalnya ketika sedang melamun sementara
orang lain memperhatikan kita)

Komunikasi yang benar – benar direncanakan


dan disadari (misalnya ketika kita sedang
pidato)
Makna pesan tergantung dalam
konteks fisik dan ruang. (termasuk
PRINSIP 5
iklim, suhu, intensitas cahaya, dan Komunikasi terjadi
sebagainya, waktu, sosial, dan
psikologis. dalam konteks ruang dan
Contoh : dering telpon pada tengah waktu
malam atau dini hari akan
dipersepsikan lain dibandingkan
dering telpon pada siang hari.
PRINSIP 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Prediksi ini tidak selalu disadari
dan berlangsung cepat. Kita
dapat memprediksi perilaku
komunikasi berdasarkan peran
sosialnya. 04
Ketika orang – orang berkomunikasi, 03 Prinsip ini mengasumsikan
bahwa hingga derajat tertertu
mereka akan meramalkan efek
ada keteraturan pada perilaku
perilaku komunikasi mereka
02 komunikasi

01 Dengan kata lain, komunikasi


terikat oleh aturan atau
tatakrama
PRINSIP 7
Komunikasi bersifat sistemik

 Sistem internal : sistem yang dibawa oleh seorang individu


ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia serap
selama sosialisasinya dalam lingkungan sosial

 Sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan


di luar individu termasuk kata-kata yang dipilih untuk
berbicara, isyarat fisik peserta komunikasi, kegaduhan
disekitarnya, penataan ruangan, cahaya, dan temperatur
ruangan.
PRINSIP 8
Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi

Kesamaan dalam hal – hal


tertentu, misalnya agama, ras Makna suatu pesan pada
Komunikasi yang efektif
(suku) , bahasa, tingkat dasarnya terkait budaya.
adalah komunikasi yang
pendidikan, atau tingkat Contoh makna penuh
hasilnya sesuai dengan
pendidikan atau tingkat suatu humor dalam
harapan para pesertanya
ekonomi akan mendorong bahasa daerah hanya
(orang – orang yang
orang – orang untuk saling akan ditangkap oleh
sedang berkomunikasi) tertarik dan pada gilirannya penutur asli bahasa
kesamaan tersebut komunikasi bersangkutan.
menjadi lebih efektif.
PRINSIP 9
Meskipun terdapat banyak
model komunikasi linear atau,
satu arah, sebenarnya
komunikasi manusia dalam
bentuk dasarnya (Komunikasi Komunikasi bersifat nonsekuensial
tatap muka) bersifat dua arah
• Dalam proses komunikasi, para
peserta komunikasi saling
mempengaruhi, seberapa kecil pun
pengaruh itu

• Pandangan dinamis dan


transaksional memberi penekanan

PRINSIP 10
bahwa kita mengalami perubahan
sebagai hasil terjadinya komunikasi

komunikasi bersifat prosesual,


dinamis, dan transaksional
PRINSIP 11
komunikasi bersifat irreversible
Sifat irreversible ini adalah
implikasi dari komunikasi sebagai
proses yang selalu berubah.
Prinsip ini seyogyanya
menyadarkan kita harus hati – hati
untuk menyampaikan pesan
kepada orang lain, sebab efeknya
tidak bisa ditiadakan sama sekali,
meskipun kita berupaya
meralatmya.
PRINSIP 12 Komunikasi bukan panasea untuk
menyelesaikan berbagai masalah

Komunikasi bukanlah panasea (obat


mujarab) untuk menyesuaikan persolaan
atau konflik tersebut mungkin berkaitan
dengan masalah struktural. Agar
komunikasi efektif, kendala itu harus
juga diatasi.
Mulyana, Deddy. (2019). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.
Bandung : Remaja Rosdakarya.

THANKS! CREDITS: This presentation template


was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai