Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi yang Efektif, Santun, Simpati, dan Empati

Riyan Siyentanu Mareat Sakeru1, Chontina Siahaan2


1
Program Studi Tekni Elektro, Fakultas Teknik, Univerrsitas Kristen Indonesia
2
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Teknik Berkomunikasi, Universitas Kristen, Indonesia

Email: riyansakeru@gmail.com

Abstract: Message is one of the most important factors in communication. Therefore,


there are some requirements in the effective communication so the message can result
in feedback from communicant, namely: 1) The message which would be delivered
has to be developed systematically, 2) Message delivered by communicator should be
able to attract communicant, and 3) Message must be easily understood by
communicant. 4) a message in a polite manner and have a sense of sympathy and
empathy
Keyword: Effectiveness; Message; Communication; sympathy; polite;

Absttrak: Pesan merupakan salah satu faktor terpenting dalam komunikasi. Oleh
karena itu, ada beberapa syarat dalam komunikasi yang efektif agar pesan dapat
menghasilkan umpan balik dari komunikan, yaitu: 1) Pesan yang akan disampaikan
harus dikembangkan secara sistematis, 2) Pesan yang disampaikan oleh komunikator
harus dapat menarik komunikan, dan 3) Pesan harus mudah dipahami oleh
komunikan. 4) menyampaikan pesan dengan santun dan memiliki rasa simpati dan
empati
Kata Kunci: Efektivitas; Pesan; Komunikasi; simpati; sopan;

Pendahuluan

Sebagai makhluk sosial, setiap orang yang


hidup dalam suatu kelompok masyarakat,
dalam menjalani aktivitas kesehariannya sejak
ia bangun tidur di pagi hari hingga tidur menjalani kehidupan kesehariannya itu,
kembali pada malam harinya senantiasa maka sebagian besar diisi dengan kegiatan
terlibat dalam kegiatan komunikasi. Hal mana berkomunikasi, mulai dari mengobrol,
dilakukan sebagai konsekuensi dari hubungan
membaca koran, mendengarkan
sosialnya melalui interaksi dengan orang-
radio,menonton televisi atau bioskop, dan
orang yang ada di sekitarnya.manusia dalam
sebagainya. lni membuktikan bahwa, dalam
tatanan kehidupan sosial manusia, terlibat di dalamnya saling memahami apa
komunikasi telah menjadi jantung yang dikomunikasikannya itu, maka
kehidupan. Apabila jantung kehidupan itu hubungan antara mereka bersifat
tidak berfungsi, maka tidak akan ada komunikatif.
kehidupan manusia seperti yang kita alami
saat ini, sehingga tidak akan mungkin
terbentuk suatu tatanan kehidupan manusia
yang terintegrasi dalam sistem sosial yang
disebut masyarakat. Komunikasi Efektif

Di bawah ini penulis mencoba


membahas tentang “Pesan” yang merupakan Sebagian besar orang beranggapan
salah satu unsur dalam komunikasi, yang bahwa berkomunikasi itu sesuatu hal yang
kemudian diberi judul “Efektivitas Pesan mudah dilakukan, mengingat semenjak kecil
Dalam Komunikasi kita sudah biasa melakukannya. Namun
dalam konteks tertentu, terutama jika
komunikasi yang ingin kita lakukan
bertujuan untuk mendapatkan efek dari
komunikan, maka kita akan berfikir dua kali
Pengertian Komunikasi
untuk mengatakan bahwa berkomunikasi itu
mudah. Janganjangan kita justru akan
mengalami kesulitan yang luar biasa dalam
Komunikasi merupakan aktivitas
melakukan komunikasi, terlebih jika efek
dasar manusia. Komunikasi adalah bagian
dimaksud sesuai dengan yang kita inginkan,
penting yang tidak dapat dipisahkan dari
dan pada komunikan yang jumlahnya
kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.
banyak. Dalam kondisi demikian, tentu ada
Dengan berkomunikasi, manusia dapat
beberapa syarat yang harus kita penuhi
saling berhubungan satu sama lain, baik
sebagai seorang komunikator agar pesan
dalam kehiduapan sehari-hari di rumah
yang akan kita sampaikan tadi didengar oleh
tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam
komunikan dan menghasilkan efek tertentu.
masyarakat, atau dimana saja manusia
Terpenuhinya syarat-syarat itu dengan
berada. Tidak ada manusia yang tidak akan
sendirinya akan membuat komunikasi yang
terlibat dalam komunikasi. Onong Uchjana
Effendy berpendapat bahwa pengertian kita lakukan menjadi efektif.
komunikasi harus dilihat dari dua sudut
pandang, yaitu pengertian secara umum dan
pengertian secara paradigmatik. Pengertian
komunikasi secara umum itupun harus juga
dilihat dari dua segi, yaitu pengertian Komunikasi yang santun
komunikasi secara etimologis dan
pengertian komunikasi secara terminologis.
Dalam Kamus Besar bahasa
Secara etimologis, komunikasi Indonesia, kata santun memiliki makna
berasal dari bahasa Latin communicatio halus dan baik (budi bahasanya, tingkah
yang bersumber dari kata communis yang lakunya), sopan, sabar, dan tenang. Dalam
berarti sama. Kata sama yang dimaksudkan konteks yang lebih luas, kesantunan tidak
adalah sama makna. Jadi dalam pengertian terbatas pada aspek bahasa verbal semata,
ini, komunikasi berlangsung manakala melainkan juga merujuk pada aspek
orang-orang yang terlibat di dalamnya nonverbal seperti tingkah laku, mimik
memiliki kesamaan makna mengenai suatu muka, gerakan tubuh, dan nada suara.
hal yang tengah dikomunikasikannya itu.
Dengan kata lain, jika orang-orang yang
Komunikasi santun dapat diartikan berasumsi bahwa mereka tahu apa yang
sebagai komunikasi yang dilakukan dengan mungkin dirasakan orang lain, dan
halus, baik, dan sopan yang menyangkut kemudian memperluas pengalaman
budi bahasa maupun tingkah laku. Dalam emosional itu dengan rasa kasihan. Simpati
proses misalnya dalam pembelajaran, guru ini merupakan suatu proses di mana
harus memperhatikan kesantunan dalam seseorang akan merasa tertarik dengan
bentuk sikap maupun bahasa yang orang lain. Maka dari itu, mereka akan
digunakan dalam menjalin komunikasi mampu merasakan apa yang dialami oleh
dengan siswa. Bahasa yang digunakan orang lain, serta dilakukan dan diderita
adalah bahasa yang baik dan benar serta orang lain.
sesuai dengan norma-norma budaya yang
Bila dibandingkan dengan rasa
berlaku.Kelancaran komunikasi harus
kasihan, maka simpati akan menyiratkan
memperhatikan tatacara berbahasa. Dengan
rasa kesamaan yang akan lebih besar
mengetahui tatacara berbahasa yang tepat
bersama dengan keterlibatan pribadi yang
diharapkan orang lebih bisa memahami
lebih mendalam. Namun, simpati juga tidak
pesan yang disampaikan dalam komunikasi
sama seperti empati, yang tidak melibatkan
perspektif bersama atau bisa dikatakan
emosi bersama, serta meskipun ekspresi
wajah simpati menunjukkan kepedulian dan
Simpati dan Empati perhatian, mereka tidak menunjukkan
kesusahan bersama.

 Simpati dan empati sebetulnya


memiliki kedekatan makna antara satu sama
lainnya. Keduanya akan berarti penting bagi
manusia yang notabene merupakan makhluk
sosial. Di dalam menjalin suatu hubungan
serta kedekatan dengan sesama, maka setiap
orang juga perlu bersimpati serta berempati.
Sebetulnya, kedua kata ini miliki makna
yang berbeda meskipun juga sama-sama Daftar Pustaka
berkaitan dengan perasaan. Banyak juga
yang keliru dengan memahami kedua
maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Suprapto, T., Ilmu Komunikasi : Teori dan
Perkembangannya, 1994, MMTC
Press, Yogyakarta
Simpati sendiri sering digunakan
dalam menggambarkan untuk berbagi rasa
sakit serta emosional seseorang. Saat sedang
Uchjana Effendi, Onong, Ilmu Komunikasi,
merasa kasihan pada seseorang, Anda akan
merasakan simpati. Anda merasa sedih Teori dan Praktek, 1992, Penerbit
mereka mengalami kemalangan. Perasaan PT. Remaja Rosdakarya – Bandung
ini bisa terhadap individu atau kelompok.
Uchjana effendi, Onong, Dinamika
Komunikasi, 2004, PT. Remaja
Menurut kamus Oxford, perbedaan
utama antara empati dan simpati adalah Rosdakarya, Bandung
bahwa simpati melibatkan suatu tingkat
penilaian atau evaluasi. Simpatisan
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa,
Penerbit PT Grasindo, Jakarta

URL
https://www.merdeka.com/jatim/perbedaan-
simpati-dan-empati-dalam-kehidupan-
sehari-hari-simak-ulasannya-kln.html

https://www.edukasinfo.com/2021/04/
contoh-cara-berkomunikasi-santun-
guru.html#:~:text=Komunikasi%20santun
%20dapat%20diartikan%20sebagai,dalam
%20menjalin%20komunikasi%20dengan
%20siswa.

Anda mungkin juga menyukai