Anda di halaman 1dari 4

Prinsip-Prinsip Komunikasi

Prinsip-prinsip dari komunikasi sendiri beragam dan akan di jelaskan sebagai berikut:

PRINSIP 1 : Komunikasi Merupakan Suatu Proses Simbolik

Dalam berkomunkasi, manusia menggunakan lambang atau simbol sebagai penyampai


pesan. Dikatakan bahwa manusia adalah animal symbolicum yang artinya manusia adalah
makhluk yang membutuhkan lambang .Lambang atau simbol ialah sesuatu yang digunakan
manusia untuk menunjuk sesuatu lainnya berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat oleh
sekelompok manusia. Simbol dapat berupa pesan verbal atau kata-kata, pesan non verbal
atau perilaku, dan objek-objek lain yang disepakati bersama maknanya.

PRINSIP 2 : Setiap Perilaku Berpotensi Komunikasi

Manusia akan selalu melakukan komunikasi. Tetapi, tidak semua perilaku manusia
merupakan bentuk komunikasi. Sesuatu dapat dikatakan komunikasi apabila indivisu
memberikan makna peda peilakunya atau perilaku orang lain. Perilaku-perilaku manusia
yang ditampilkan mempunyai potensi untuk diartikan sebagai komunikasi. Contohnya,
apabila seseorang menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain artinya ia merasa kurang
nyaman atau menunjukkan bahwa ia dan lawan bicaranya tidak mempunyai hubungan yang
dekat. Seseorang mengangguk saat dimintai pendapatnya menandakan ia setuju, atau ia
menggelengkan kepala artinya ia tidak setuju.

PRINSIP 3 : Komunikasi Berdimensi Isi Dan Hubungan

Dimensi isi disandikan dengan bahasa verbal dan dimensi hubungan disandikan dengan
bahasa non verbal. Di dalam Dimensi isi menunjukkan isi atau pesan yang dikomunikasikan.
Dimensi hubungan menunjukkan bagaimana pesan disampaikan serta mengisyaratkan
hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi serta bagaimana pesan dalam
komunikasi tersebut diartikan. Pesan dapat artikan secara berbeda apabila penyampaian
pesan juga berbeda.

PRINSIP 3 : Komunikasi Berlangsung Dalam Beragam Tingkat Kesengajaan

Komunikasi tidak selalu disengaja. Walaupun kita terkadang tidak bermaksud


menyampaikan pesan secara sengaja, tetapi orang lain sikap dan perilaku kita bisa
berpotensi untuk diartikan orang lain sebagai bentuk komunikasi. Kita tidak dapat
mengendalikan orang lain untuk menginterpretasikan atau tidak sikap dan perilaku kita.
Adakalanya kita mengucapkan sesuatu secara tidak sengaja dalam kehidupan sehari-hari
dan sebenarnya ada lebih banyak pesan non verbal yang diperlihatkan tanpa sengaja.

PRINSIP 5 : Komunikasi Terjadi Dalam Konteks Ruang Dan Waktu

Penafsiran pesan dapat berubah sesuai dengan konteks ruang atau fisik, waktu, sosial dan
psikologis. Contohnya, berbicara mengenai topik berbau komedi atau tertawa terbahak-
bahak adalah tindakan yang tidak tepat dilakukan ketika berada di pemakaman. Topik
tersebut akan lebih baik disampaikan ketika berkumpul di tempat yang santai, seperti rumah
dan cafe. Selain itu, tempat komunikasi berlangsung dapat mengindikasikan tingkat
penerimaan seseorang.

PRINSIP 6 : Komunikasi Meliputi Prediksi Para Peserta Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang terikat oleh aturan. Manusia meperkirakan atau
memprediksi efek pesan mereka terhadap orang lain. Manusia memilih cara-cara
tertentu agar pesannya diterima atau orang lain merespon pesan yang disampaikan.

Proses memprediksi perilaku orang lain ini berjalan dengan sangat cepat. Terdapat
derajat tertentu di mana perilaku manusia teratur dengan kata lain perilaku manusia
dapat diprediksikan. Apabila perilaku manusia selalu bersifat acak, maka akan timbul
kesulitan dalam hidup manusia.

PRINSIP 7 : Komunikasi Bersifat Sistemik


Ada dua sistem dasar yang berperan dalam proses transaksi komunikasi, yaitu
sistem internal dan sistem eksternal. Sistem internal merupakan seluruh sistem nilai
yang turut ketika manusia berpartisipasi dalam komunikasi yang telah dicerna
selama ia bersosialisasi dalam bermacam lingkungan sosialnya, seperti keluarga,
teman dekat, kelompok-kelompok pergaulan, tempat bekerja dan sebagainya. Pada
Sistem internal meliputi unsur-unsur seperti tingkat kecerdasan, motif, pengalaman
masa lalu, cita-cita,pengetahuan dan lain-lain yang membentuk seseorang menjadi
berbeda dengan manusia lain (unik).
PRINSIP 8 : Semakin Besar Kesamaan Latar Belakang Sosial Budaya,
Komunikasi Semakin Efektif

Komunikasi dikatakan efektif apabila hasil dari komunikasi sesuai


dengan apa yang diharapkan oleh pihak-pihak di dalam komunikasi.

PRINSIP 9 : Komunikasi Bersifat Non-Sekuensial

Komunikasi dapat bersifat satu arah (linear) atau dua arah.


Pada saat guru menerangkan mata pelajaran tertentu di depan
kelas biasanya dianggap komunikasi satu arah. Akan tetapi,
para siswa sebenarnya dapat menjadi komunikator.

PRINSIP 10 : Komunikasi Bersifat Dinamis, Sinambung, Dan


Transaksional

Komunikasi merupakan sebuah proses yang


berkesinambungan (kontinyu). Filosof Yunani Kuno, Heraclitus,
menganalogikan mengungkapkan bahwa manusia tidak
pernah menyeberangin sungai yang sama dua kali. Saat kedua,
ketiga dan seterusnya manusia melewati sungai tersebut,
sungainya sudah tidak sama lagi seperti saat pertama kali
dilewati. Sama halnya dengan komunikasi, A bercerita kepada
B. Kemudian B bercerita kepada D dan begitu seterusnya.
Komunikasi sebagai suatu proses yang dinamis dan
transaksional dimaknai bahwa orang-orang yang
berkomunikasi mengalami perubahan secara fisik maupun
mentalnya.
PRINSIP 11 : Komunikasi Bersifat Irreversible

Saat kita menyampaikan pesan kepada orang lain, maka kita


tidak dapat mengontrol penyebaran informasi dan efek pesan
tersebut kepada para khalayak. Itu merupakan maksud dari
komunikasi bersifat irreversible. Sifat komunikasi yang
irreversible berkaitan dengan komunikasi sebagai suatu proses
yang dinamis. Pembelajaran yang dapat diambil dari prinsip ini
adalah sebaiknya kita berhati-hati dalam menyampaikan pesan
kepada orang lain sebab kita tidak dapat menghapuskan efek
pesan yang telah sampai ke orang lain walaupun kita
meralatnya.

PRINSIP 12 : Komunikasi Hanya Salah Satu Cara Dalam


Menyelesaikan Masalah

Terdapat banyak masalah atau konflik sebagai akibat dari


kesalahan komunikasi. Komunikasi bukan cara yang mutlak
untuk menyelesaikan permasalahan. Ada hal-hal lain yang turut
andil dalam terselesaikannya suatu masalah.

Anda mungkin juga menyukai