Komunikasi
Pertemuan 6
Pengantar Ilmu Komunikasi
Ageng Rara Cindoswari, S.P., M.Si
● Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan
kesepakatan sekelomp orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non-verbal, dan objek
yang maknanya disepakati bersama, misalnya memasang bendera di halaman rumah untuk menyatakan
penghor matan atau kecintaan kepada negara. Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan
antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks
tidak memerlukan kesepakatan.
Lanjutan....
● Lambang Bersifat sebarang,menasukan, Atau sewenang-wenang. Apa saja bisa dijadikan lambang,
bergantung pada kesepakatan berSama. Kata-kata (lisan atau tulisan), isyarat anggota tubuh, makanan dan
cara makan, tempat tinggal, jabatan (pekerjaan), olahraga, hobi, peristiwa, hewan, tumbuhan, gedung, alat
(artefak), angka, bunyi, waktu, dan sebagainya. Semua itu bisa menjadi lambang.
●
Loading…
Lambang pada dasarnya tidak mempunyai makna; kitalah yang memberi makna pada lambang.Makna
sebenarnya ada dalam kepala kita, bukan terletak pada lambang itu sendiri. Kalaupun ada orang yang
mengatakan bahwa kata-kata mempunyai makna, yang ia maksudkan sebenarnya bahwa kata-kata itu
mendorong orang untuk memberi makna (yang telah disetujui bersama) terhadap kata-kata itu.
Lanjutan.....
Loading…
atau perilakunya sendiri.Cobalah minta seseorang untuk tidak berkomunikasi. Amat sulit baginya untuk
berbuat demikian, karena setiap perilakunya punya potensi untuk ditafsirkan. Kalau ia tersenyum, ia
ditafsirku bahagia; kalau in cemberut, ia ditafsirkan ngambek. Bahkan ketikq kita berdiam diri sekalipun,
ketika kita mengundurkan diri dari komunikasi dan lalu menyendiri, sebenarnya kita mengkomnikasikan
banyak pesan. Bisa jadi, diam juga berarti setuju. Diam kita mungkin ditafsirkan orang sebagai tanda
setuju atas suatu situasi yang melibatkan kita.
Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal. Dimensi isi
menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan
bagaimana cara mengatakannya yang juga meng- ahkan isyaratkan bagaimana hubungan para peserta
komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan. Sebagai contoh, kalimat “Aku benci kamu”
yang diucapkan dengan nada menggoda mungkin sekali justru berarti sebaliknya.
Lanjutan....
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-
unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita
atau artikel dalam surat kabar, misalnya, bukan hanya bergantung pada isinya, namun juga pada siapa penulisnya,
tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya. Pesan yang sama dapat
menimbulkan pengaruh berbeda bila disampaikan orang berbeda.
•Kesengajaan bukanlah syarat untuk terjadinya komunikasi. Meskipun kita sama sekali tidak ber- maksud
menyampaikan pesan kepada orang lain, perilaku kita potensial ditafsirkan orang lain.
•Dalam berkomunikasi, biasanya kesadaran kita lebih tinggi dalam situasi khusus daripada dalam situasi rutin,
misalnya ketika Anda berdialog dengan orang asing yang berbahasa Inggris dibandingkan dengan ketika Anda
bersenda gurau dengan ke luarga atau kawan-kawan Anda.
Lanjutan.....
● Dalam komunikasi sehari-hari, terkadang kita mengucapk pesan verbal yang tidak kita sengaja.
Namun lebih banyak l pesan nonverbal yang kita tunjukkan tanpa kita sengaja. Misalnya seorang
mahasiswa bisa tanpa sengaja bertolak pinggang dengan sebelah lengannya ketika presentasi di
hadapan suatu tim dose sebagai kompensasi dari kegugupannya, yang boleh jadi dipersepa oleh tim
dosen itu sebagai wujud kegugupan atau kekurang sopa-an atau bahkan keangkuhan.
● Niat atau kesengajaan bukanlah syarat mutlak bagi seseorang untuk berkomunikasi. Dalam
komunikasi antara orang-orang berbeda ketidaksengajaan berkomunikasi ini lebih relevan lagi
untuk kita perhatikan. Banyak kesalahpahaman antarbudaya sebenarnya disebabkan oleh perilaku
seseorang yang tidak disengaja yang di presepsi, ditafsirkan dan direspons oleh orang dari budaya
lain.
Loading…
manusia, minimal secara parsial, dapat diramalkan Kalau semua perilaku manusia itu bersifat acak, selalu tanpa diduga, hidup kita akan sulit.
● Dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi itu: Sistem Internal dan Sistem Eksternal.”
● Sistem internal adalah seluruh sistem nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia cerap selama
sosialisasinya dalam berbagai lingkungan sosialnya (keluarga, masyarakat setempat, kelompok suku, kelompok agama, lembaga
pendidikan,kelompok sebaya, tempat kerja, dan sebagainya).
● Istilah-istilah lain yang identik dengan sistem internal ini adalah kerangka rujukan(frame of reference), bidang pengalaman (field of
experience), struktur kognitif (cognitive structure), pola pikir (thinking patterns), keadaan internal (internal states), atau sikap
(attitude).
Lanjutan......
● Pendeknya, sistem internal ini mengandung semua unsur yang membentuk individu yang unik, termasuk ciri-ciri kepribadiannya,
intelegensi, pendidikan, pengetahuan, agama, bahasa, motif,keinginan, cita-cita, dan semua pengalama lalunya, yang pada dasarnya
tersembunyi.
● Sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu, termasuk kata- kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat
fisik peserta komuni- kasi, kegaduhan di sekitarnya, penataan ruangan, cahaya, dan temperatur ruangan.
● Elemen-elemen ini adalah stimuli publik yang terbuka bagi setiap peserta komunikasi dalam setiap transaksi komunikasi. Akan tetapi,
karena masing-masing orang mempunyai sistem internal yang berbeda, maka setiap orang tidak akan memiliki bidang perseptual yang
sama, meskipun mereka duduk di ruang yang sama, duduk di kursi yang sama dan menghadapi situasi yang sama.
Dalam kenyataannya, tidak pernah ada dua manusia yang persis sama, meskipun mereka kembar yang dilahirkan dan diasuh dalam
keluarga yang sama, diberi makanan yang sama dan dididik dengan cara yang sama. ianggap telah melakukan komunikasi efektif bila
akhirnya tuan rumah membeli barang yang ia tawarkan, sesuai dengan yang diharapkan penjual itu, dan tuan rumah pun merasa puas
dengan barang yang dibelinya.
•Dalam kenyataannya, tidak pernah ada dua manusia yang persis sama, meskipun mereka kembar yang dilahirkan dan diasuh dalam
keluarga yang sama, diberi makanan yang sama dan dididik dengan cara yang sama. Tertarik dan pada gilirannya karena kesamaan
tersebut ko. munikasi mereka menjadi lebih efektif. Namun kesamaan dalam hal-hal tertentu, misalnya agama, ras (suku), bahasa, tingkat
pendidikan, atau tingkat ekonomi akan mendorong orang-orang untuk saling tertarik dan pada gilirannya karena kesamaan tersebut ko.
Munikasi mereka menjadi lebih efektif.
Thank you