Prinsip komunikasi adalah berbagai asumsi atau asas yang dapat mencerminkan seperti
apa suatu proses komunikasi terjadi. Berbagai prinsip ini dapat digunakan untuk
menyadari sepenuhnya apa saja fundamental yang membuat suatu komunikasi mampu
berjalan dengan baik. Bahkan, menurut Panuju (2018, hlm. 1) prinsip-prinsip komunikasi
dapat digunakan untuk mendiagnosis fakta-fakta yang tersembunyi di balik realitas yang
tampaknya.
Dengan demikian, selain dapat membantu aktivitas atau praktik komunikasi, prinsip-
prinsip komunikasi juga dapat dijadikan alat untuk melakukan penelitian komunikasi.
Lantas apa saja yang menjadi prinsip komunikasi? Berikut adalah 12 prinsip komunikasi
yang disampaikan secara kontekstual (berdasarkan contoh) dan diperkuat oleh pendapat
para ahli.
Simbol adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga
direpresentasikan oleh simbol, ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak memerlukan
kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau tiga dimensi) yang menyerupai apa
yang direpresentasikannya. Representasi ini ditandai dengan kemiripan misalnya patung
Soekarno adalah ikon Soekarno, dan foto Anda pada KTP Anda adalah ikon Anda. Berbeda
dengan lambang dan ikon, indeks adalah tanda yang secara alamiah merepresentasikan
objek lainnya. Indeks muncul berdasarkan hubungan antara sebab dan akibat yang punya
kedekatan eksistensi. Misalnya awan gelap adalah indeks hujan akan turun, sedangkan
asap merupakan indeks api.
Jika seseorang diminta untuk tidak berkomunikasi, akan sulit baginya untuk berbuat
demikian, karena setiap perilakunya memiliki potensi untuk ditafsirkan. Misalnya, jika
seseorang tersenyum, ia ditafsirkan bahagia; kalua cemberut maka akan ditafsirkan
sedang kesal atau marah. Bahkan ketika kita berdiam diri sekalipun, ketika kita
mengundurkan diri dari komunikasi dan lalu menyendiri, sebenarnya kita
mengkomunikasikan banyak pesan. Orang lain mungkin akan menafsirkan diam kita
sebagai malu, segan, ragu-ragu, tidak setuju, tidak peduli, marah, atau bahkan malas atau
bodoh.
Contohnya, ketika kita mengatakan “benci” kepada teman dekat atau saudara kita, tentu
diperlukan penafsiran yang berbeda dari kata “benci” yang tidak dapat dimaknai sebagai
benci dalam arti sebenarnya. Akan tetapi apabila kata “benci” digunakan untuk
mengumpat dalam keadaan emosi yang sedang membara, maka “benci” akan
menyampaikan isi yang sebenarnya.
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai
tingkat kesengajaan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari komunikasi yang tidak
disengaja sama sekali (misalnya ketika kita sedang melamun dan orang memerhatikan
kita) hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan atau disadari (ketika kita
menyampaikan pidato) (Karyaningsih, 2018, hlm. 36). Kesengajaan bukanlah syarat untuk
terjadinya komunikasi. Meskipun kita sama sekali tidak bermaksud menyampaikan pesan
kepada orang lain, perilaku kita bisa jadi ditafsirkan orang lain dan menjadi bentuk
komunikasi.
Pengaruh konteks waktu dan konteks sosial terlihat pada suatu keluarga yang tidak pernah
tersenyum atau menyapa siapapun pada hari-hari biasa, tetapi mendadak menjadi ramah
pada hari-hari lebaran. Penghuni rumah membuka pintu rumah mereka lebar-lebar, dan
mempersilahkan tamu untuk mencicipi makanan dan minuman yang mereka sediakan.
Contohnya, ketika kita menyapa seseorang di pagi hari dengan salam dan ucapan selamat
pagi, kita akan memprediksi jawaban dari salam yang telah kita lontarkan. Artinya kita
sudah memprediksi umpan balik apa yang akan kita terima. Namun komunikasi terikat
dengan perilaku dan tatakrama di dalam masyarakat. Dengan kata lain, komunikasi juga
terikat oleh aturan sosial, tatakrama, atau bentuk konstruksi sosial lainnya.
Terdapat dua sistem dasar dalam transaksi komunikasi, yaitu Sistem Internal dan Sistem
Eksternal.
1. Sistem internal,
adalah seluruh sistem nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpartisipasi dalam
komunikasim yang ia cerap selama sosialisasinya dalam berbagai lingkungan
sosialnya (keluarga, masyarakat setempat, kelompok suku, kelompok agama,
lembaga pendidikan, kelompok sebaya, tempat kerja, dan sebagainya). Istilah-istilah
lain yang identik dengan sistem internal ini adalah kerangka rujukan
(frame of reference), bidang pengalaman (field of experience), struktur kognitif
(cognitive structure), pola pikir (thinking patterns), keadaan internal (internal
states), atau sikap (attitude). Pendeknya, sistem internal ini mengandung semua
unsur yang membentuk individu yang unik, termasuk ciri-ciri kepribadiannya,
intelegensi, pendidikan, pengetahuan, agama, bahasa, motif, keinginan, cita-cita,
dan semua pengalaman masa lalunya, yang pada dasarnya tersembunyi.
2. Sistem eksternal,
terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu, termasuk kata-kata yang
ia pilih untuk berbicara, isyarat fisik peserta komunikasi, kegaduhan disekitarnya,
penataan ruangan, cahaya, dan temperatur ruangan. Elemen-elemen ini adalah
stimuli publik yang terbuka bagi setiap peserta komunikasi dalam setiap transaksi
komunikasi. Akan tetapi, karena masing-masing orang mempunyai sistem internal
yang berbeda, maka setiap orang tidak akan memiliki bidang perseptual yang sama,
meskipun mereka duduk di kursi yang sama dan menghadapi situasi yang sama.
Maka dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah produk dari perpaduan antara
sistem internal dan siste eksternal tersebut. lingkungan dan objek mempengaruhi
komunikasi kita, namun persepsi kita atas lingkungan kita juga mempengaruhi cara
kita berperilaku (Mukarom, 2020, hlm. 33).
Dalam kenyataannya, tidak pernah ada dua manusia yang persis sama, meskipun mereka
kembar yang dilahirkan dan diasuh dalam keluarga yang sama, diberi makan yang sama
dan dididik dengan cara yang sama. Namun kesamaan dalam hal-hal tertentu, misalnya
agama, ras (suku), bahasa, tingkat pendidikan, atau tingkat ekenomi akan mendorong
orang-orang untuk saling tertarik dan pada gilirannya karena kesamaan tersebut
komunikasi mereka menjadi lebih efektif (Mukarom, 2020, hlm. 34). Kesamaan bahasa
khususnya akan membuat orang-orang yang berkomunikasi lebih mudah mencapai
pengertian bersama dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memahami bahasa yang
sama.
Ketika seseorang berbicara kepada seseorang lainnya, atau kepada sekelompok orang
seperti dalam rapat atau kuliah, sebetulnya komunikasi itu bersifat dua-arah, karena
orang-orang yang kita anggap sebagai pendengar atau penerima pesan sebenarnya juga
menjadi “pembicara” atau pemberi pesan pada saat yang sama, yaitu lewat perilaku
nonverbal mereka (Mukarom, 2020, hlm. 35).
Sebenarnya komuniaksi manusia dalam bentuk dasarnya bersifat dua arah atau disebut
juga bersifat sirkuler. Komunikasi sirkuler, ditandai beberapa hal berikut.
Bahkan kejadian yang sangat sederhana pun, seperti “Tolong ambilkan garam” melibatkan
rangkaian kejadian yang rumit bila pendengar memenuhi permintaan tersebut. Untuk
lebih memudahkan pengertian, kita dapat mengatakan bahwa peristiwa itu dimulai ketika
orang A meminta garam dan berakhir ketika orang B memberikan garam. Namun kita tidak
dapat mengukur peristiwa itu hanya berdasarkan apa yang terjadi antara permintaan akan
garam dan pemberian garam itu. Baik A atau B telah merujuk pada pengalaman masa lalu
mereka untuk merumuskan dan menafsirkan pesan serta menanggapinya secara layak.
Prinsip ini sudah seharusnya menyadarkan kita bahwa kita harus hati-hati untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain, sebab, efeknya tidak bisa ditiadakan sama sekali,
meskipun kita berupaya meralatnya. Apalagi bila penyampaian itu dilakukan untuk
pertama kalinya.
Media Massa sendiri singkatan dari Media Komunikasi Massa, yaitu saluran penyampaian pesan kepada publik.
"Mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people".
Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu George Gebner.
Menurutnya, komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari
arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masnyarakat industri.
Menurut Breitner, pengertian komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan lewat media massa.
Menurut Gerbner, pengertian komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi
dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.
(Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most
broadly shared continuous flow of messages in industrial societies).
Menurut Meletzke, komunikasi massa adalah setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara
terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
Jalaludin Rahmat menyatakan, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak.
Menurut Pool, komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung interposed ketika sumber dan penerima
tidak terjadi kontak secara langsung; pesan komunikasi melalui media massa
Dapat disimpulkan, komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa dalam penyampaian
informasi yang ditujukan kepada orang banyak (publik) dan diterima secara serentak.
1. Komunikator Lembaga
Ciri utama komunikasi massa adalah komunikator mengatasnamakan lembaga. Komunikatornya merupakan
individu yang menjadi bagian dari tim atau sistem. Wartawan, penyiar, dan presenter menulis berita, siaran,
dan membawakan acara atas nama lembaga medianya.
2. Pesan Umum
Pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang. Benda-benda
tercetak, film, radio dan televisi apabila dipergunakan untuk keperluan pribadi dalam lingkungan organisasi
yang tertutup, tidak dapat dikatakan komunikasi massa.
3. Komunikan Heterogen
Komunikan dalam komunikasi massa adalah sejumlah orang yang disatukan oleh suatu minat yang sama yang
mempunyai bentuk tingkah-laku yang sama dan terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama; meskipun
demikian orangorang yang bersangkutan tadi tidak saling mengenal, berinteraksi secara terbatas, dan tidak
terorganisasikan.
Komposisi komunikan tersebut tergesergeser terus-menerus, serta tidak mempunyai kepemimpinan atau
perasaan identitas.
4. Serempak
Keserempakan yang dimaksud ialah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang
jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lain berada dalam keadaan terpisah. Radio dan
televisi dalam hal ini melebihi media cetak.
5. Hubungan non-pribadi
Sifat non-pribadi ini timbul disebabkan teknologi dari penyebaran yang massal dan sebagian lagi dikarenakan
syarat-syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum.
Dalam komunikasi massa, sebenarnya antara komunikator dengan komunikan yang berperan aktif, namun
keduanya tidak bisa berdialog atau berkomunikasi secara langsung, seperti yang terjadi pada proses komunikasi
antarpersonal. Hal inilah yang membuat komunikasi massa ini bersifat satu arah.
Komunikasi massa memiliki umpan balik yang tertunda (delayed). Hal tersebut dikarenakan prosesnya yang
tidak secara langsung bertatap muka antara komunikator dan komunikan.
Feedback dari komunikan dapat dilakukan menggunakan pesawat telepon, email, sms, dll (itu dikatakan
tertunda atau tidak langsung).
Elizabeth Noelle Neuman (1983:92) menyebutkan empat tanda pokok dalam komunikasi massa:
Nurudin dalam Pengantar Komunikasi Massa (2004: 19) menyebutkan ciri-ciri dari komunikasi massa sebagai
berikut:
1. Komunikator Melembaga
2. Komunikasi dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen
3. Pesannya Bersifat Umum.
4. Komunikasi Berlangsung Satu Arah
5. Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan
6. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis
7. Komunikasi Massa Dikontrol oleh Gatekeeper.
Proses & Unsur Komunikasi Massa
Proses & Unsur Komunikasi Massa terangkum dalam rumusan komunikasi Harold Lasswell yang dikenal dengan
Lasswell Formula:
1. Decoder
Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi
terjadinya persetujuan dan juga efek dari hiburan.
2. Intepreter
Komunikasi massa menginterpretasikan hal-hal yang di-decode sehingga dapat mengambil kebijakan terhadap
efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota-anggota masyarakat menikmati kehidupan.
3. Encoder
Komunikasi massa juga meng-encode pesan-pesan yang memelihara hubungan kita dengan masyarakat lain
serta menyampaikan kebudayaan baru kepada anggota-anggota masyarakat.
Peluang ini dimungkinkan karena komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan,
pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas, dan dapat melipatgandakan suara dan kata-kata secara
luas.
a. Surveillance
Menunjuk pada fungsi pengumpilan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan,
baik di luar maupun di dalam masyarakat.
Fungsi ini berhubungan dengan apa yang disebut Handling of News (Penanganan Berita). Penanganan berita
dalam arti luas lebih dikenal sebagai jurnalisme.
Secara teknis jurnalisme memang merupakan kegiatan mengumpulkan, memformat, dan menyiarkan informasi,
tetapi lebih dari sekedar masalah teknis, jurnalisme akan selalu dilandasi nilai-nilai serta kode etik jurnalistik.
b. Correlation
Meliputi fungsi interpretasi pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi
kejadian-kejadian. Untuk sebagian, fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi editorial atau propaganda.
c. Transmission
Menunjuk pada fungsi mengkomunikasikan informasi, nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya dari satu
generasi ke generasi yang lain atau dari anggota-anggota suatu masyarakat kepada pendatang baru. Fungsi ini
diidentifikasikan sebagai fungsi pendidikan.
d. Entertainment
Menunjuk pada kegiatan-kegiatan komunikatif yang dimaksudkan untuk memberikan hiburan tanpa
mengharapkan efek-efek tertentu.
a. Pengawasan Lingkungan
Secara teknis jurnalisme memang merupakan kegiatan mengumpulkan, memformat, dan menyiarkan informasi,
tetapi lebih dari sekedar masalah teknis, jurnalisme akan selalu dilandasi nilai-nilai serta kode etik jurnalisme.
Contohnya nilai-nilai kebenaran, altruisme, dan sebagaiannya.
Tindakan korelasi meliputi interpretasi informasi mengenai lingkungan dan pemakaiannnya untuk berperilaku
dalam reaksianya terhadap peritiwa-peristiwa tadi. Aktivitas ini dikenal sebagai editorial atau propaganda.
Editorial dapat dikatakan sebagai pertanggungjawaban atas berita-berita yang dipilih dan disajikan,
tanggungjawab atas komitmen terhadap pembangunan masyarakat.
Fungsi editorial:
Memberikan bimbingan kepada masyarakat agar dalam kehidupannya lebih efektif, atau dengan
perkataan lain memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam menghadapi persoalan-persoalan
yang dihadapi di masyarakat.
Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang berita-berita hangat atau aktual.
Mengajak pembaca berbincang tentang suatu persoalan aktual sebelum berita itu terlanjur menjadi
pendapat utama (public opinion).
Transmisi warisan sosial berfokus pada komunikasi pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari
generasi ke generasi lain atau dari anggota-anggota satu kelompok kepada pendatang baru. Kita sering
menyebutnya sebagai fungsi pendidikan.
d. Hiburan
Fungsi hiburan berhubungan dengan hiburan massa, yang digambarkan para kritikus kebudayaan sebagai
“hiburan massa, adalah disfungsional selama ia gagal menimbulkan atau menumbuhkan selera publik sampai
pada tingkatan yang mungkin dicapai oleh bentuk-bentuk hiburan yang kurang meluas seperti teater, opera,
dan drama-drama klasik”.
Fungsi Komunikasi Massa menurut Denis McQuail sama dengan fungsi komunikasi massa Harold D. Laswell,
namun ditambahkan fungsi mobilisasi.
e. Mobilisasi
Fungsi ini berhubungan dengan upaya “mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang,
pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan kadang-kadang juga dalam bidang agama”. Fungsi mobilisasi agaknya
yang paling relevan dengan permasalahan yang mencoba menghubungkan peranan pers dengan upaya
mewujudkan pemerintah yang baik.
a. Informasi
Fungsi informasi merupakan fungsi paling penting yang terdapat dalam komunikasi massa. Komponen paling
penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita-berita yang disajikan. Fakta-fakta yang dicari
wartawan di lapangan kemudian dituangkannya dalam tulisan juga merupakan informasi. Fakta yang dimaksud
adalah adanya kejadian yang benar-benar terjadi di masyarakat.
b. Hiburan
Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi
yang lain. Masalahnya, masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. Hal ini mendudukkan
televisi sebagai alat utama hiburan (untuk melepas lelah). Oleh karena itu, jangan heran jika jam-jam prime
time (pukul 19.00 sampai 21.00) akan disajikan acara-acara hiburan, entah sinetron, kuis, atau acara jenaka
lainnya.
Sangat sulit untuk diterima penonton seandainya pada jam prime time televisi menyiarkan acara Dialog Politik.
Jelas acara itu akan menimbulkan penolakan masyarakat.
c. Persuasi
Fungsi persuasif komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan hiburan. Banyak bentuk
tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa informasi, tetapi jika diperhatikan secara lebih jeli ternyata
terdapat fungsi persuasi.
Bagi Josep A. Devito (1997) fungsi persuasi dianggap sebagai fungsi yang paling penting dari komunikasi massa.
Persuasi bisa datang dari berbagai macam bentuk:
d. Transmisi Budaya
Transmisi budaya merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas, meskipun paling sedikit
dibicarakan.
Transmisi budaya tidak dapat dielakkan selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai
dampak pada penerimaan individu. Transmisi budaya mengambil tempat dalam dua tingkatan, kontemporer
dan historis.
Di dalam tingkatan kontemporer, media massa memperkuat konsensus nilai masyarakat, dengan selalu
memperkenalkan bibit perubahan secara terus menerus. Hal ini merupakan faktor yang memberi petunjuk
teka-teki yang mengitari media massa, mereka secara serempak pengukuh status quo dan mesin perubahan.
Secara historis umat manusia telah dapat melewati atau menambahkan pengalaman baru dari sekarang untuk
membimbingnya ke masa depan.
Kohesi yang dimaksud di sini adalah penyatuan. Artinya, media massa mendorong masyarakat untuk bersatu.
Dengan kata lain, media massa merangsang masyarakat untuk memikirkan dirinya bahwa bercerai-berai bukan
keadaan yang baik bagi kehidupan mereka.
Media massa yang memberitakan arti pentingnya kerukunan hidup umat beragama, sama saja media massa itu
mendorong kohesi sosial. Akan tetapi, ketika media massa mempunyai fungsi untuk menciptakan integrasi
sosial, sebenarnya di sisi lain media juga memiliki peluang untuk menciptakan disintegrasi sosial. Jadi,
sebenarnya peluang untuk menciptakan integrasi dan disintegrasi sama besarnya.
f. Pengawasan
Bagi Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan. Artinya, menunjuk pada pengumpulan dan
penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita.
Fungsi peringatan dapat dilihat dari pemberitaan tentang munculnya badai, topan, gelombang laut yang
mengganas, angin rebut disertai hujan lebat, dan sebagainya.
Fungsi pengawasan peringatan juga meliputi informasi tentang suatu wabah penyakit yang mulai menyebar
akan adanya serangan militer yang dilakukan Negara lain.
Fungsi pengawasan yang kedua yaitu pengawasan instrumental. Aktualisasi dari fungsi ini adalah penyebaran
informasi yang berguna bagi masyarakat. Harga kebutuhan sehari-hari merupakan informasi penting yang
sangat dibutuhkan masyarakat.
g. Korelasi
Fungsi korelasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai
dengan lingkungannya.
Erat kaitannya dengan fungsi ini adalah peran media massa sebagai penghubung antara berbagai komponen
masyarakat.
Bagi Charles R. Wright fungsi korelasi juga termasuk menginterpretasikan pesan yang menyangkut lingkungan
dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi kejadian-kejadian.
Salah satu bagian terpenting dalam menjalankan fungsi korelasi yang termasuk interpretasi bila dilihat dari
Tajuk Rencana atau Hoofd Artikel (Belanda), Leader/Leader Writer (Inggris) sebuah surat kabar, meskipun tajuk
rencana juga memiliki fungsi persuasi.
Tajuk yang biasanya ditulis oleh redaktur senior itu bagi Djafar H. Assegaff (1983) mempunyai 4 fungsi sebagai
berikut :
1. Menjelaskan berita
2. Mengisi latar belakang
3. Meramalkan masa depan
4. Meneruskan suatu penilaian moral.
Dengan demikian, tajuk rencana mempunyai fungsi untuk interpretasi kejadian-kejadian yang ada dalam
masyarakat.
h. Pewarisan Sosial
Dalam hal ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik yang menyangkut pendidikan formal
maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata,
dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Ada juga yang mengatakan fungsi pewarisan sosial ini dengan transmisi budaya, Jay Black dan Frederick C.
Whitney (1988) dua di antara ilmuwan komunikasi yang mengatakan itu, tetapi fungsi ini sama dengan
pewarisan sosial. Sebab, yang namanya budaya meliputi tiga hal, yakni ide atau gagasan, aktivitas, dan benda-
benda hasil kegiatan.
Ide yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya termasuk kebudayaan.
Bagi Black dan Whitney transmisi budaya media massa bisa memperkuat kesepakatan nilai-nilai sosial yang ada
dalam masyarakat. Disamping itu, media juga berperan untuk selalu memperkenalkan ide-ide perubahan yang
perlu dilakukan masyarakat secara terus-menerus.
Hal yang dilupakan oleh banyak orang adalah bahwa komunikasi massa bisa menjadi sebuah alat untuk
melawan kekuasaan dan kekuatan represif.
Komunikasi massa berperan memberikan informasi, tetapi informasi ynag diungkapkannya ternyata mempunyai
motif-motif tertentu untuk melawan kemapanan. Memang diakui bahwa komunikasi massa juga bisa berperan
untuk memperkuat kekuasaan, tetapi juga bisa sebaliknya.
Hubungan trikotomi adalah hubungan yang bertolak belakang antara tiga pihak. Dalam kajian komunikasi
hubungan trikotomi melibatkan pemerintah, pers, dan masyarakat. Ketiga pihak ini dianggap tidak pernah
mencapai kata sepakat karena perbedaan kepentingan masing-masing pihak.
Hubungan trikotomi tersebut tidak demokratis. Disinilah komunikasi massa melalui media massa memiliki tugas
pentig untuk mengubah hubungan trikotomi yang tidak adil tersebut.
Media massa melalui berita-berita yang berbobot, mengungkapkan peristiwa yang bertendensi politik tinggi,
tetapi mampu mengungkapkan, mengkritik kebobrokkan pemerintah yang korup dan tidak adil manifestasi dari
fungsi tersebut.
a. Informasi
Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan
komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional,
lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
b. Sosialisasi
Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota
masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam
masyarakat.
c. Motivasi
Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupunjangka panjang, mendorong orang menentukan
pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan
dikejar.
Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan
perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk
kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan
bersama di tingkat internasional, nasional, dan lokal.
e. Pendidikan
Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan
pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
f. Memajukan kebudayaan
Penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi,
olah raga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.
g. Integrasi
Menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan
mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan orang
lain.
a. Pengawasan (surveillance)
Surveillance mengacu kepada yang kita kenal sebagai peranan berita dan informasi dari media massa. Media
mengambil tempat para pengawal yang pekerjaannya mengadakan pengawasan.
Orang-orang media itu, yakni para wartawan surat kabar dan majalah, reporter radio dan televisi, koresponden
kantor berita, dan lain-lain berada dimana-mana di seluruh dunia, mengumpulkan informasi buat kita yang
tidak bisa kita peroleh.
Informasi itu kemudian disampaikan kepada organisasi-organisasi media massa yang dengan jaringan luas dan
alat-alat canggih disebarkan ke seluruh jagat.
Pengawasan jenis ini terjadi jika media menyampaikan informasi kepada kita mengenai ancaman letusan
gunung api, angin topan, kondisi ekonomi yang mengalami depresi, meningkatnya inflasi, atau serangan militer.
Peringatan ini diinformasikan segera dan serentak (program televisi diinterupsi untuk memberitakan peringatan
bahaya tornado), dapat pula diinformasikan ancaman dalam jangka waktu lama atau ancaman kronis (berita
surat kabar atau majalah secara bersambung mengenai polusi udara atau masalah pengangguran). Akan tetapi,
memang banyak informasi yang tidak merupakan ancaman yang perlu diketahui oleh rakyat.
Jenis ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Berita tentang film
yang dipertunjukkan dibioskop setempat, harga barang kebutuhan di pasar, produk-produk baru, dan lain-lain.
Yang perlu dicatat adalah tidak semua contoh pengawasan instrumental seperti yang disebutkan dijadikan
berita.
Publikasi skala kecil dan yang lebih spesifik seperti majalah-majalah atau jurnal-jurnal pengetahuan atau
keterampilan juga melakukan tugas pengawasan. Bahkan fungsi pengawasan dapat dijumpai pula pada isi
media yang dimaksudkan untuk menghibur.
b. Interpretasi (interpretation)
Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu
peristiwa tertentu.
Contoh yang paling nyata dari fungsi ini adalah tajuk rencana surat kabar dan komentar radio atau televisi
siaran.
Tajuk rencana dan komentar merupakan pemikiran para redaktur media tersebut mengenai topik berita yang
paling penting pada hari tajuk rencana dan komentar itu disiarkan.
Pada kenyataannya fungsi interpretasi ini tidak selalu berbentuk tulisan, adakalanya berbentuk kartun atau
gambar lucu yang bersifat sindiran.
c. Hubungan (linkage)
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang tidak bisa
dilakukan secara langsung oleh saluran perseorangan. Misalnya, kegiatan periklanan yang menghubungkan
kebutuhan dengan produk-produk penjual, hubungan para pemuka partai politik dengan pengikut-pengikutnya
ketika membaca berita surat kabar mengenai partainya yang dikagumi oleh para pengikutnya itu.
Fungsi hubungan yang dimiliki media itu sedemikian berpengaruh kepada masyarakat sehingga dijuluki “public
making”ability of the mass media atau kemampuan membuat sesuatu menjadi umum dari media massa. Hal ini
erat kaitannya dengan perilaku seseorang, baik yang positif konstruksif maupun yang destruktif, yang apabila
diberitakan oleh media massa, maka segera seluruh masyarakat mengetahuinya.
d. Sosialisasi
Sama halnya dengan MacBride, Joseph R. Dominick juga menganggap sosialisasi sebagai fungsi komunikasi
massa.
Bagi Dominick, sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai (transmission of values) yang mengacu kepada cara-
cara di mana seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok.
Media massa menyajikan penggambaran masyarakat, dan dengan membaca, mendengarkan, dan menonton
maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa yang penting.
e. Hiburan (entertainment)
Jelas tampak pada televisi, film, dan rekaman suara. Media massa lainnya, seperti surat kabar dan majalah,
meskipun fungsi utamanya adalah informasi dalam bentuk pemberitaan, rubrik-rubrik hiburan selalu ada,
apakah itu cerita pendek, cerita panjang, atau cerita bergambar.
a. Bagi Masyarakat: media massa berfunfsi sebagai peringatan bahaya dari alam, serangan musuh, perang;
instrumental – berita-berita yang esensial/ penting bagi lembaga- lembaga lainnya; Etisisasi.
b. Bagi Individu: peringatan instrumental; menambah prestise; pemuka pendapat; enganugerahan status.
c. Sub kelompok tertentu (Misal kelompok politik). Instrumental : Kegunaan informasi bagi kekuasaan; Deteksi :
Pengetahuan tentang perilaku yang menyimpang dan subversif. Mengatur opini publik, memonitor,
mengontrol, mengesahkan kekuatan, penganugerahan status.
1. Menyebarluaskan informasi
2. Meratakan pendidikan
3. Merangsang pertumbuhan ekonomi
4. Menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
1. Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru untuk mengubah sikap dan
perilaku ke arah modernisasi.
2. Mengajar keterampilan baru
3. Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan
4. Menciptakan efisiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang
5. Meningkatkan aspirasi seseorang
6. Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap hal- hal yang menyangkut
kepentingan orang banyak.
7. Membantu orang menemukan nilai baru keharmonisan dari suatu situasi tertentu
8. Mempertinggi rasa kebangsaan
9. Meningkatkan aktivitas politik seseorang
10. Mengubah struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat
11. Menjadi sarana untuk membantu pelaksanaan program-program pembangunan
12. Mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan politik suatu bangsa
Fungsi Komunikasi Massa menurut Fajar:
a. Fungsi Informatif
Komunikasi massa menyediakan informasi tentang peristiwa yang terdapat dalam masyarakat, baik nasional
maupun internasional. Fungsi informatif ini dapat menyangkut berbagai aspek kehidupan sehari-hari yang ada
di masyarakat.
Disamping memberikan informasi kepada masyarakat luas, komunikasi massa ternyata juga dapat menunjukkan
fungsi mendidik masyarakat. Komunikasi massa mendidik masyarakat untuk berpikir kritis dan memiliki horizon
pengetahuan yang luas.
Melalui komunikasi massa, masyarakat itu dididik agar dapat mandiri dalam setiap persoalan hidupnya.
Dalam konteks ini, kita bisa menyebutkan bahwa melalui sajian komunikasi massa yang sangat efektif seperti
misalnya radio dan televisi, telah ditayangkan berbagai acara seperti Bangun Des, Nusantara Membangun, Varia
Pedesaan, dan masih banyak lagi yang lain.
Melalui komunikasi massa, masyarakat Indonesia yang beragam suku bangsa dan bahasa, dapat saling
mengenal danmengerti kebudayaan dari masyarakat Indonesia di masing-masing daerah.
Kebudayaan yang beragam di Indonesia dapat menciptakan disintegrasi sosial karena masyarakat satu dengan
yang lain tidak saling mengenal. Misalnya, kebiasaan suku Jawa dan suku Batak yang berbeda. Suku Jawa
cenderung halus tingkah lakunya, sedangkan Batak kasar.
Jika mereka bertemu tanpa mengetahui watak dasar mereka tersebut, akan terjadi perselisihan diantara
mereka. Melalui komunikasi massa, masyarakat mengetahui informasi tentang berbagai hal yang ada di
masyarakat baik nasional maupun internasional.
Sehingga hal tersebut dapat dicegah. Dengan begitu, komunikasi massa sekaligus menciptakan, memelihara,
dan memperkuat integrasi bangsa. Melalui nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, keagamaan, hukum, dan tatanan
sosial lainnya, maka integrasi nasional relatif lebih mudah diciptakan.
d. Transmisi Budaya
Fungsi sosial lainnya dari komunikasi massa adalah melestarikan dan mewariskan nilai-nilai sosial dari suatu
generasi kepada generasi berikutnya. Melalui proses sosialisasi anggota baru masyarakat dapat belajar peranan
orang lain dalam masyarakat, sekaligus dapat mengerti posisi sosial dan menempatkan dirinya secara tepat
dalam pergauan sosial.
e. Meningkatkan Aktivitas Politik
Komunikasi massa dapat membantu masyarakat luas atau mayoritas penduduk untuk menyadari tentang arti
penting dirinya sebagai warga negara.
Kesadaran tersebut dapat meningkatkan kesadaran untuk melakukan aktivitas politik. Aktivitas politik tersebut
dapat berupa berbagai macam hal. Misalnya mengikut pemilu.
Jika seseorang telah sadar tentang arti penting ia mengikuti pemilu sebagai seorang warga negara, maka ia akan
memilih dengan sungguh-sungguh calon pemimpinnya dan tidak melakukan golput.
Dari media massa langsung kepada mass audiens. Media massa diibaratkan sebagai sebuah jarum suntik besar
yang memilki kapasitas sebagai Stimulus yang amat kuat dan menghasilkan response yang kuat, spontan,
otomatis serta reflektif .
Model ini disebut juga sebagai bullet theory yang tidak melihat adanya intervening variable. Media massa
memiliki kekuatan yang laur biasa dapat mempengaruhi ide ke dalam ornag yang tidak berdaya.
Mass audiens dianggap sebagai atom yang satu sama lain tidak saling berhubungan dan hanya berhubungan
dnegan media massa Model ini timbul pada tahun 1930 an dan puncaknya menjelang PD II yang mana
kehadiran media cetak.
Model Alir Dua Tahap ini menyatakan bahwa pesan media massa tidak seluruhnya mencapai mass audience
secara langsung tetapi sebagian besar secara bertahap.
Tahap pertama dari media massa kepada orang-oang tertentu diantara mass audience (opinion leaders) yang
bertindak selaku gate keepers.
Kemudian ia akan menyampaikan pesan kepada anggota mass audience yang lain. Opinion leaders dan follower
secara keseluruhan adalah mass audience
Model ini terutama dikembangkan sebagai studi klasik tentang perilaku memilih dalam kasus pemilihan
Presiden AS tahun 1940an.
Kelebihan model
Model ini banyak membantu memahami bahwa massa terdiri dari individu-individu yang saling
berinteraksi.
Adanya peranan aktif dari opinion leader dan cara face-to-face communication tetap dipandang
mempunyai peran yang penting.
Dipandang sebagai framework dalam meneliti gejala komunikasi massa yang kompleks.
Model in mendorong model lain tentang alir komunikasi.
Kekurangan model
Opinion leader dituntut untuk aktif, tetapi pada kenyataannya bisa aktif dan bisa pasif.
Proses komunikasi tidak hanya two steps saja tetapi dapat multi steps.
Peranan opinion leader yang terlalu ditekankan, pada ada saluran-saluran lain seperti initiating force.
Penelitian difusi dan inovasi menunjukkan bahwa early adopters dan early knowers ternyata orang yang
lebih banyak memanfaatkan jasa media massa daripada late knowers dan late adopters., sehingga
peran opinion leaders hanyalah sebagai early knowers atau early adopters.
Media massa lebih berperan sebagai kreator pengetahuan, sedangkan saluran antar pribadi berperan
dalam membentuk, mempengaruhi, mengubah sikap dan perilaku. Troldahl dengan Balance Theory
menyatakan bahwa bila pesan-pesan media massa yang diterima bertentangan dengan predisposisinya
maka ia akan berkomunkasi secara antar pribadi dengan opinion leader guna mengurangi keraguan.
Dalam kenyataannya untuk meneliti ini perlu menggunakan leaders-follower sociometric dyads dalam
menganalisa mass audience.
Model ini merupakan bentuk revisi terhadap two-steps model dan merupakan hasil pemurnian hypodermic
needle sbb: One step flow models mengakui bahwa media massa bukanlah all powerfull dan tidak setiap media
massa mempunyai kekuatan yang sama.
Aspek seleksi penyaringan dari audience mempengaruhi dampak pesan. Ada kemungkinan timbulnya reaksi
atau efek yang berbeda di audience penerima terhadap pesan media yang sama. Pada model ini diakui adanya
heterogenitas mass audience.
Model merupakan gabungan dari semua model. Model ini menyatakan bahwa audience bisa memperoleh
pesan secara langsung dari media massa ataupun dari sumber yang lain sebagai tangan kedua, ketiga dst.
Model ini yang paling sedikit keterbatasannya bila dibanding model lain.
Menurut Donald K. Robert, efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa”.
Oleh karena fokusnya pesan, maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa
(Ardianto, 2004:48).
Menurut Onong Uchyana Effendy (2006), yang termasuk dalam efek komunikasi massa adalah:
Teori ini dikenal dengan teori hypodermic needleatau Stimulus Respons yang mekanistis, media massa memilki
pengaruh besar atas mass audience.
2. Model effek terbatas (limited effects model)
Model ini muncul sekitar tahun 1940 an. Menurut model ini komunikasi massa hanya akan efektif apabila
dikombinasikan penggunaannya dengan komunikasi antar pribadi antara opinion leader dengan followernya.
Komunikasi hanya efektif dalam informasi pengetahuandan kesadaran dasar, tetapi kurang efektif
untukmengubah opini khusus atau untuk mengubah sikap dan perilaku.
Model ini hasil riset pada tahun 1960 – 1970 an yang menggunakan pendekatan pada posisi audiens dan
polakomunkasinya.
Komunikasi dapat mewujudkan powerfull effect apabila digunakan dalam program-program yang terencana
dengan menggunakan prinsip mengulang-ulang (redudancy) dan fokus pada audiens yang ditargetkan, tujuan
komunikasi dirumuskan secara khusus.
Opinion Leaders
Para pemuka masayarakat mempunyaikapasitas mempengaruhisecara ionformal atas followernya dengan
menerjemahkan pesan-pesan media bagi audoencenya.
Posisi opinion leaders bisa berfungsi sebagai opinion giving yang aktif memberikan menerusakan informasi atau
bisa pula pasif dicari oleh pengikutnya (opinion seeking).
Opinion leaders dibedakan antara lead polymorphic yaitu yang mempunyai fungsi leader pada beberapa topik
atau monomorpic leader yang hanyauntuk satu topik persoalan. Semakin kompleks suatu sitem, opinion
leaders cenderung monomorphic.
Demikian ringkasan pengertian, karakteristik, dan fungsi serta efek komunikasi massa yang diolah dari berbagai
sumber di bawah ini. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com)
Dasar-Dasar Jurnalistik: Pengertian, Jenis, Teknik,
Kode Etik
ULASAN ringkas tentang dasar-dasar jurnalistik (basics of journalism) ini akan kita mulai
dengan sejarah jurnalistik pengertian jurnalistik, bahasa jurnalistik, lalu produk, kode etik, dan
seterusnya.
Dasar-Dasar Jurnalistik di bawah ini bisa menjadi bahan atau materi kuliah Pengantar Ilmu
Jurnalistik.
Dasar-Dasar Jurnalistik ini juga bisa menjadi bahasan referensi bagi siapa saja yang ingin
mengenal dan terjun ke dunia jurnalistik atau sekadar memahami ilmu kewartawanan ini.
Memahami konsep jurnalistik akan membuat pembaca lebih kritis dalam menerima informasi
atau menyerap berita yang tersaji di media massa.
“Acta Diurna” adalah papan pengumuman –sejenis majalah dinding (mading) atau papan
informasi sekarang– yang diletakkan di Forum Romanum agar diketahui oleh banyak orang.
Secara harfiyah, Acta Diurna diartikan sebagai Catatan Harian atau Catatan Publik Harian.
Acta Diurna awalnya berisi catatan proses dan keputusan hukum, lalu berkembang menjadi
pengumuman kelahiran, perkawinan, hingga keputusan kerajaan atau senator dan acara
pengadilan.
Acta Diurna diyakini sebagai produk jurnalistik pertama sekaligus pers, media massa, atau
suratkabar/koran pertama di dunia. Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.
Kata atau istilah jurnalistik pun berasal dari Acta Diurna itu. Orang yang menghimpun
dan menulis informasi untuk dipublikasikan di Acta Diurna disebut diurnalis.
Dari kata diurna muncul kata du jour (Prancis) yang berarti “hari ” dan journal (Inggris) yang
artinya laporan, lalu berkembang menjadi journalism atau journalistic.
Dalam bahasa Inggris, journalist artinya orang yang membuat atau menyampaikan laporan.
Pengertian Jurnalistik
Secara bahasa (Indonesia), jurnalistik adalah hal yang menyangkut kewartawanan dan
persuratkabaran dan seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan
persuratkabaran (KBBI).
Google menyimpan data pengertian jurnalistik sebagai berikut:
Dalam kamus bahasa Inggris, jurnalistik adalah “The collection and editing of news for
presentation through the media; writing designed for publication in a newspaper or
magazine” (Merriam Webster).
Kata kunci dalam pengertian jurnalistik adalah berita dan penyebarluasan (publikasi).
Definisi jurnalistik di atas seperti dikemukakan Roland E. Wolseley dalam buku Understanding
Magazines (1969): jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan
dapat dipercaya untuk diterbitkan pada suratkabar, majalah, dan disiarkan.
Ahli atau akademisi lainnya membuat definisi jurnalistik antara lain sebagai berikut:
– Jurnalistik adalah kepandaian dalam hal mengarang yang tujuan pokoknya adalah untuk
memberikan kabar/ informasi pada masyarakat umum secepat mungkin dan tersiar seluas
mungkin (Adinegoro, Hukum Komunikasi Jurnalistik, 1984).
– Jurnalistik adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mencatata dan melaporankan
serta menyebarkan informasi kepada masyarakat umum. Informasi yang dimaksud berkenaan
dengan kegiatan sehari-hari (Astrid Susanto, Komunikasi Massa, 1986)
– Journalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the
news reach the public. Jurnalistik mencakup semua bentuk cara/ kegiatan yang dilakukan
hingga sebuah ulasan/ berita dapat disampaikan kepada publik (Fraser Bond, An introduction
to Journalism, 1961).
– Jurnalistik adalah teknik dalam mengelola berita, mulai dari mendapatkan bahan hingga
menyebarkannya kepada masyarakat secara luas. (Onong U. Effendi, Ilmu, Teoiri dan Filsafat
Komunikasi,1993).
Jurnalistik: Proses, Teknik, Ilmu
Saya biasa mengartikan jurnalistik sebagai proses, teknik, dan ilmu peliputan, penulisan, dan
penyebarluasan informasi aktual (berita) melalui media massa.
Jenis-Jenis Jurnalistik
Berdasarkan media yang digunakan untuk publikasi atau penyebarluasan informasi, jurnalistik
dibagi menjadi tiga jenis:
Jurnalistik Cetak (printed journalism) — yaitu proses jurnalistik di media cerak (printed
media) koran/suratkabar, majalah, tabloid.
Jurnalistik Elektronik (electronic journalism) atau Jurnalistik Penyiaran (Broadcast
Journalism) — yaitu proses jurnalistik di media radio, televisi, dan film.
Jurnalistik Online (online journalism) atau Jurnalistik Daring (dalam jaringan —
yaitu penyebarluasan informasi melalui situs web berita atau portal berita
(media internet, media online, media siber).
Berdasarkan gaya dan topik pemberitaannya, jurnalistik dibagi menjadi banyak jenis:
Pengertian Jurnalis/Wartawan
Pelaku jurnalistik disebut jurnalis atau wartawan.
KBBI menyebutkan, wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita
untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Wartawan disebut juga juru
warta atau jurnalis.
Jurnalis/Wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin (UU
No. 40/1999 tentang Pers)
Inggris: Journalist, Reporter, Editor, Paper Man, News Man
Kualifikasi Wartawan:
Wartawan adalah orang yang bekerja di sebuah media massa dengan melakukan aktivitas
jurnalistik (peliputan dan penulisan berita) secara rutin, menaati kode etik, menguasai tema
liputannya, dan menguasai teknik jurnalistik terutama menulis berita dan wawancara.
9 Elemen Jurnalisme
Kode etik jurnalistik secara secara universal tercantum dalam 9 Elemen Jurnalisme yang
dikemukakan Bill Kovach dan Tom Rosenstiel (2001) dalam The Elements of Journalism, What
Newspeople Should Know and the Public Should Expect (New York: Crown Publishers, 2001)
sebagai berikut:
Belakangan, Bill Kovach dan Tom Rosenstiel menambahkan prinsip kesepuluh: “warga juga
memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal yang berkaitan dengan berita.”
Secara praktis, dasar jurnalistik yang wajib dimiliki wartawan adalah keahlian meliput
perisiwa, menulis beritanya, melakukan wawancara, dan menaati kode etik.
Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik –disebut juga bahasa media, bahasa pers, bahasa koran, atau bahasa
wartawan– adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita dengan
karakteristik singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik.
Pakar bahasa Indonesia Jus Badudu menyatakan, bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah
dipahami, teratur, dan efektif.
Ringkas: Bahasa jurnalistik itu hemat kata (economy of words), memilih kata dan kalimat
ringkas, karena keterbatasan ruang dan durasi, termasuk menghindari Kata Jenuh dan Kata
Mubazir.
Lugas: menggunakan kata/kalimat denonatif, satu pengertian, tidak ambigu, dan langsung ke
poko masalah (straight to the point) alias tidak bertele-tele.
Berita adalah laporan peristiwa. Opini adalah tulisan berisi pendapat, penilaian, pemikiran,
atau analisis tentang suatu masalah atau peristiwa.
Feature adalah tulisan yang menggabungkan fakta dan opini atau tulisan khas bergaya
penulisan karya sastra seperti cerpen atau novel.
Foto dan Video masuk dalam produk jurnalistik jika berupa foto jurnalistik dan video
jurnalistik.
Jenis-jenis berita antara lain Hard News, Opinion News, Interpretative News, Etc.
Jenis-jenis Opini antara lain Artikel, Editorial/Tajuk, Kolom, Karikatur, Pojok, Esai, Ilmiah
Populer)
Jenis-jenis Feature antara lain Tips, Laporan Perjalanan, Biografi, Profil, Resensi, etc.
News Planning
News Hunting/News Gathering
News Writing
News Editing
Publishing
Proses jurnalistik dalam praktiknya yaitu perencanaan pemberitaan (mis. rapat redaksi),
peliputan peristiwa (termasuk wawancara), penulisan naskah berita, penyuntingan, dan
publikasi melalui media massa.
Manajemen Redaksi
Proses pemberitaan masuk dalam manajemen redaksi. SDM dalam manajemen redaksi terdiri
dari pemimpin redaksi hingga kontributor. Semuanya disebut wartawan.
Wartawan ada yang menjabat –secara hierarkis– pemimpin redaksi, wakil pemred, redaktur,
koordinator liputan, reporter, fotografer (wartawan foto), koresponden (wartawan daerah),
dan kontributor, yaitu wartawan lepas yang dibayar per tulisan alias tidak digaji bulanan
seperti koresponden s.d. pemred.
Hasil proses jurnalistik atau karya jurnalistik dipublikasikan melalui media massa yang terbagi
dalam tiga jenis.
Media cetak terdiri dari suratkabar (koran, terbit harian), majalah, dan tabloid.
Media Siber yaitu media massa di internet –dikenal dengan sebutan media online, situs
berita, portal berita (news portal), website berita, atau media dalam jaringan (media daring).
PRODUK JURNALISTIK
Jurnalistik merupakan bagian dari ilmu komunikasi. Secara etimologis, jurnalistik
berasal dari bahasa Prancis, journ, berarti catatan atau laporan harian. Secara
sederhana, jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari. Hasil kegiatan tersebut dituangkan dalam produk jurnalistik,
untuk kemudian disampaikan kepada khalayak melalui media massa.
Pengertian produk jurnalistik Dilansir dari buku Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan
Feature (2017) karya AS Haris Sumadiria, produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid,
majalah, buletin, radio, televisi, dan media online. Adapun isi surat kabar, tabloid,
majalah, dan buletin dapat digolong dalam tiga kelompok besar, yakni berita (news),
opini (views), serta iklan. Dari ketiga hal tersebut, yang merupakan produk jurnalistik
adalah berita dan opini. Meski teknik yang digunakan merujuk pada jurnalistik, tetapi
iklan bukanlah produk jurnalistik. Baca juga: Jurnalistik: Pengertian dan Karakteristiknya
Jenis produk jurnalistik Berikut pemaparan tentang jenis produk jurnalistik: Produk
jurnalistik berita (news) Dibagi menjadi beberapa macam, yakni: Berita langsung
(straight news) Adalah jenis berita yang menyajikan informasi mengenai peristiwa yang
terjadi dalam waktu singkat. Berita menyeluruh (comprehensive news) Merupakan
laporan tentang fakta bersifat menyeluruh yang ditinjau dari berbagai aspek.
Produk jurnalistik merupakan hasil dari penelusuran fakta maupun tanggapan mengenai
suatu karya. Tujuan utama dari produk jurnalistik biasanya untuk menyampaikan informasi
kepada masyarakat.
Bentuk dari produk jurnalistik biasanya berupa informasi yang disampaikan lewat tayangan
televisi, media online, hingga media cetak. Ada beberapa jenis produk jurnalistik yang
dihasilkan oleh jurnalis, reporter, penulis, maupun wartawan.
Bahasa dalam jurnalistik dikenal dengan lugas, jelas, padat, ringkas, serta mudah dipahami.
Hasil dari kegiatan ini dikenal dengan berita dan non-berita.
Kalau berita mengenai informasi terbaru dan sedang terjadi, non-berita biasanya hasil
pemikiran penulis. Sementara itu produk non-berita terdiri dari tajuk rencana, karikatur,
pojok, kolom, artikel, dll.
1. Berita
Berita merupakan produk jurnalistik yang paling umum. Berita adalah informasi tentang
peristiwa yang baru saja terjadi lalu disampaikan kepada orang-orang. Informasi ini biasanya
disampaikan di sejumlah media.
Kini, kamu dapat mengetahui berita terbaru lewat media cetak, media elektronik, hingga
media online. Sangat mudah menemukan berita terbaru, sejumlah kanal berita online bisa
diakses lewat handphone.
Ada berbagai jenis berita yang bisa kamu temukan saat ini, berikut ini daftarnya:
Opini merupakan rangkaian informasi dari sebuah peristiwa yang ditinjau oleh seorang ahli.
Contoh opini news yang baru-baru ini dapat kamu temukan adalah pendapat ahli mengenai
kasus Jessica Wongso dan sianida
Para ahli akan membuat kesimpulan mengenai suatu masalah kemudian disampaikan lewat
media.
Straight news dikenal sebagai informasi yang disampaikan secara langsung layaknya berita-
berita di media TV maupun surat kabar. Biasanya informasi peristiwa yang disampaikan tegas,
menarik, dan faktual.
Biasanya ada 2 jenis straight news mulai dari hard news dan soft news. Hard news adalah
berita paling penting dan harus segera disampaikan ke masyarakat misalnya informasi
mengenai bencana yang akan terjadi dll.
Sementara itu, soft news merupakan informasi yang lebih ringan umumnya tentang
kemanusiaan.
Kalau dalam opini news melibatkan para ahli untuk meninjau suatu peristiwa, depth news
biasanya hanya kajian ulang sebuah peristiwa. Depth new hanya mengulas dengan
menekankan pada “how” dan “why”.
Interpretative news merupakan produk jurnalistik yang berasal dari penelusuran informasi
secara lebih mendalam. Biasanya, dalam prosesnya jurnalis akan mencari data tambahan
dengan wawancara atau liputan tambahan yang dilakukan wartawan.
Secara sederhana, investigation news adalah informasi yang disampaikan setelah penyelidikan
suatu kejadian. Contoh sederhana dari investigation news salah satunya berita
penggerebekan bandar narkoba atau prostitusi.
Berita investigasi ini bertujuan untuk mengungkap sebuah kejadian agar lebih jelas
tersampaikan ke masyarakat.
2. Opini
Sesuai namanya, produk jurnalistik ini bersifat subjektif karena berasal dari ungkapan
seseorang mengenai suatu peristiwa. Ada beberapa bentuk opini dalam jurnalistik, berikut ini
jenis-jenis opini yang bisa kamu temukan.
2.1. Pojok
Dalam jurnalistik, pojok merupakan opini yang ditempatkan di bagian pojok tulisan.
Umumnya, isi dari informasi ini dapat menarik perhatian orang untuk mengomentari
informasi.
Tajuk rencana lebih dikenal dengan editorial, biasanya berisi pendapat mengenai isu yang
sedang berkembang.
2.3. Artikel
Artikel juga salah satu produk jurnalistik yang dapat kamu temukan. Biasanya, artikel
mengungkapkan informasi secara detail dan menarik yang tujuannya mendidik pembaca.
Berbeda dengan artikel, pojok, dan tajuk rencana produk jurnalistik yang satu ini berisi
keluhan masyarakat terkait instansi maupun pelayanan lainnya.
2.5. Kolom
Untuk menekankan suatu informasi yang sedang berkembang. Penulis kolom biasanya dikenal
sebagai seorang kolumnis. Informasi pada kolom sifatnya lebih ilmiah dari artikel.
2.6. Karikatur
Dalam jurnalistik, karikatur juga bisa menjadi salah satu produknya. Uniknya, untuk informasi
yang ingin dibagikan dikemas dalam bentuk ilustrasi. Umumnya, karikatur dalam jurnalistik
berisi kritik pada isu-isu sosial yang sedang berkembang.
Karikatur merupakan salah satu contoh produk jurnalistik non- berita karena disampaikan
lewat gambar. Biasanya, karikatur berisi kritik pada pemerintah dalam bentuk gambar dan
sedikit opini sebagai pelengkapnya.
3. Esai
Esai sering dikenal sebagai karya prosa karena di dalamnya mengungkapkan informasi terkait
ilmu pengetahuan, budaya, seni, sastra, hingga filsafat. Dalam menulis esai, penulisnya
melakukan pengamatan dan kajian terlebih dahulu.
Suatu argumen atau gagasan pastinya berasal dari sumber yang faktual sehingga tidak
memuat informasi asal-asalan. Dalam menulis esai, penulis harus menyusun dari
pendahuluan, pembahasan, serta kesimpulan.
4. Resensi
Secara umum, resensi merupakan ulasan mengenai kekurangan maupun kelebihan suatu
karya. Karya yang diulas biasanya buku, sementara itu bentuk ulasannya berupa esai atau
artikel.
Biasanya, resensi terdiri dari judul, profil buku, sinopsis, serta ulasan mengenai kekurangan
atau kelebihan. Resensi juga ada jenis-jenisnya mulai dari informatif, deskriptif, hingga kritis.
5. Reportase
Reportase dikenal dengan kegiatan liputan berita yang dilakukan seorang reporter. Isi dari
reportase biasanya memuat fakta dan laporan suatu peristiwa yang sedang terjadi.
Umumnya, reportase juga didukung dengan data, hasil investigasi, serta observasi. Hasil
liputannya dapat disampaikan melalui tayangan berita maupun media cetak dan online.
6. Features
Contoh produk jurnalistik yang satu ini dikenal dengan karya tulisan non-fiksi tapi dibuat
dengan bahasa yang mudah dipahami dan santai. Dalam menulis features biasanya tidak
terlalu mengacu pada aturan 5W + 1H.
Dengan gaya tulisan santai, biasanya features lebih menghibur tidak seperti straight news dan
tidak perlu mengikuti peristiwa yang sedang terjadi. Penulis feature dapat menampilkan
karyanya kapan pun.
7. Iklan
Iklan merupakan suatu informasi yang pastinya dapat kamu temukan ketika menonton
tayangan TV, membuka sosial media, maupun membuka website.
Tujuan dari iklan adalah mempromosikan suatu hal, dari gaya bahasanya pun berbeda karena
tujuannya persuasif. Iklan juga salah satu contoh produk jurnalistik non-berita yang sering
ditemukan.
Perkembangan penulisan iklan semakin bagus karena tak hanya bersifat menjual tapi
mengungkapkan panduan maupun contoh untuk membantu orang.
1. Bab I
Kode etik yang pertama berkaitan dengan kepribadian dan integritas yang diatur dalam
undang-undang pasal 1, 2, 3, dan 4. Seorang jurnalis juga harus bijak dalam menyampaikan
berita supaya tidak menyebar fitnah atau memutar balikan fakta.
2. Bab II
Bab II merupakan kode etik dalam memberitakan atau menyatakan pendapat supaya tidak
melanggar hukum. Wartawan atau jurnalis harus mengacu pada prinsip yang adil dan jujur.
3. Bab III
Bab III mengatur sumber berita supaya selalu mencantumkan sumber informasi. Penulis atau
penyiar harus mengutamakan kredibilitas dan kompetensi.
Akhir Kata
Jurnalistik adalah kegiatan yang dapat menghasilkan fakta dan informasi baik itu terkait
peristiwa yang tengah terjadi maupun fakta-fakta dari ahli. Melalui produk jurnalistik,
masyarakat dapat memahami informasi dengan mudah.
Ruang lingkup jurnalistik dibagi menjadi dua, yaitu news dan views. News adalah
penyajian informasi bersifat aktual dan penting. Sementara views adalah opini,
pendapat, atau pandangan para pekerja jurnalistik mengenai sebuah peristiwa atau
Jurnalistik Teori dan Praktik (2017), jurnalistik atau jurnalisme berasal dari kata journal,
berarti catatan harian atau catatan tentang kejadian sehari-hari, atau juga bisa berarti
surat kabar. Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
jurnalistik Ada dua bentuk ruang lingkup jurnalistik, yakni news dan views. Pada
dasarnya, ruang lingkup ini tidak jauh berbeda dengan ruang lingkup pers. Berikut
Produktif” (2020) karya Lisa Septia Dewi Br. Ginting, news adalah penyajian kumpulan
informasi atau laporan mengenai suatu peristiwa terbaru (aktual) dan pelaporan fakta
yang aktual, menarik perhatian, dan dinilai penting atau luar biasa. Baca juga:
Jurnalistik Online: Pengertian dan 4 Jenisnya Secara garis besar, news dikelompokkan
menjadi dua, yaitu: Straight news Dalam buku Teknik Menghadapi Media (2021) karya
Handi Andrian, disebutkan bahwa straight news terdiri atas matter of fact news (berita
kejadian). Feature news Terdiri atas human interest features (humaniora), historical
features (sejarah), biographical and personality features (biografi seseorang), dan travel
features (cerita perjalanan). Views Ruang lingkup jurnalistik ini berupa pandangan atau
berisikan pendapat atau sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap
Merupakan tulisan lepas yang memuat opini seseorang mengenai masalah tertentu
seseorang yang lebih menekankan pada aspek pengamatan dan pemaknaan suatu
persoalan atau keadaan yang terjadi di masyarakat. Feature articles Merupakan tulisan
yang dimaksud dengan berita, kamu bisa baca di sini. Dikutip dari buku 'Dasar-dasar Jurnalistik' karya
A. Fatih Syuhud, berita berbeda dengan artikel dan feature. Adapun berita lebih mengutamakan fakta
dan data aktual serta ditulis tanpa opini penulis. Baca Juga Struktur Teks Eksplanasi, Ciri-ciri dan
Contohnya Lengkap Artikel ditulis berdasarkan data dan fakta diberi analisis dan opini dari si penulis.
Sedangkan, feature merupakan tulisan berdasarkan data dan fakta peristiwa aktual namun materinya
diseleksi lebih menekankan pada human interest. Apakah yang Dimaksud dengan Berita? Pengertian
Berita Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual), laporan
mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. Baca Juga Teks
Deskripsi: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri dan Contohnya Lengkap Adapun, berita dibagi menjadi dua
jenisnya, yakni straight news atau hard news (berita langsung) dan in-depth news (berita mendalam).
Struktur Berita Struktur berita ibarat sebuah piramida terbalik yang terdiri dari beberapa tahapan,
yakni sangat penting, penting, kurang penting, dan tidak penting. Baca Juga Teks Eksplanasi:
Pengertian, Ciri, Struktur, Tujuan dan Contohnya Adapun, contoh struktur berita adalah 1. Judul Berita
2. Dateline (tanggal penulisan berita) 3. Lead berita (alinea pertama berisi yang paling penting) 4.
Ciri-ciri teks berita Berikut ciri-ciri teks berita: Teks berita bersifat obyektif. Obyektif maksudnya sesuai
keadaan yang terjadi tanpa ada pengaruh pendapat pribadi. Berdasarkan fakta dan bukan pendapat atau opini
penulis. Judul berita mewakili keseluruhan isi berita Bahasa yang dipakai efektif, mudah dipahami, lengkap, dan
memikat pembaca. Informasi atas suatu peristiwa disampaikan secara urut atau kronologis. Data dalam teks
fakta disajikan lengkap, sesuai konteks, dan dapat dibuktikan kebenarannya oleh semua orang. Dalam beberapa
teks berita, biasanya terdapat kebenaran berlapis. Kebenaran berlapis terjadi ketika fakta yang terjadi menit ini,
belum tentu sama dengan fakta di menit berikutnya. Hal ini sering terjadi pada berita yang masih berkembang,
contohnya seperti data hitung cepat Pilkada, data korban Covid-19, dan sejenisnya. Penyampaian mengenai
waktu, tempat, dan sumber berita harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Teks berita memuat unsur
5W+1H (what, where, when, who, why, dan how). Baca juga: Perbedaan Teks Berita dengan Teks Nonberita
Struktur teks berita Terdapat beberapa macam teks berita. Namun semuanya memiliki struktur yang sama, yaitu
orientasi, peristiwa, dan sumber berita. Berikut penjelasan singkatnya: Orientasi Berita Pembuka dari teks berita.
Berisi penjelasan singkat dari inti informasi atau peristiwa yang ditulis. Orientasi menentukan arah pemberitaan.
Pembaca dapat mengetahui kira-kira apa saja yang akan menjadi isi berita. Peristiwa Berisi urutan kejadian atau
peristiwa. Urutan kejadian tersebut dapat disampaikan secara kronologis. Setiap detail peristiwa harus
terverifikasi, agar tidak terjadi misinformasi atau disinformasi. Sumber Berita Sumber berita didapat dari hasil
reportase dan wawancara. Sumber berita antara lain dari hasil percakapan dengan narasumber, para ahli, siaran
pers, data statistik, laporan, surat, atau dokumen resmi. Dalam menulis sumber teks berita kita harus cover both
sides. Maksudnya, kita perlu menuliskan sumber berita dari berbagai sudut pandang agar fakta yang disajikan
semakin jernih.
Pengertian Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara 2 orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara. Yang tujuan dari wawancara ialah
untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan
pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Tujuan Wawancara
Jenis-Jenis Wawancara
1. Wawancara Berstruktur
Tahap-Tahap Wawancara
a) Tahap pembukaan
b) Tahap inti
c) Tahap penutup
1. Kelebihan Wawancara
Terdiri atas:
2. Kelemahan Wawancara
Pedoman Wawancara
2
3
Pewawancara
Seorang pewawancara yang baik harus memenuhi persyaratan,
seperti keterampilan mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan
rasa aman. Ia tidak ragu dan takut menyampaikan pertanyaan.
Pewawancara juga harus menyampaikan pertanyaan yang,
merangsang responden untuk menjawabnya, menggali jawaban,
dan mencatat semua hasil wawancara tersebut. Bila persyaratan
wawancara terpenuhi hasil wawancara akan bermutu.
Informan
Informan dapat mempengaruhi hasil wawancara karena mutu
jawaban yang diberikan tergantung pada apakah dia dapat
menangkap isi pertanyaan dengan tepat dan bersedia
menjawabnya dengan baik. Seorang pewawancara harus bisa
mengarahkan responden dan sabar menghadapinya.
Topik Penelitian
Topik penelitian atau daftar pertanyaan dapat mempengaruhi
kelancaran dan hasil wawancara. Kesediaan responden untuk
menjawab tergantung pada apakah ia tertarik pada masalah itu
dan apakah topik tersebut sensitif atau tidak.
Situasi wawancara
Situasi wawancara adalah situasi yang timbul karena faktor-faktor
waktu, tempat, ada tidaknya orang ketiga, dan sikap masyarakat
pada umumnya.
Contoh Wawancara
Berikut ini terdapat beberapa contoh wawancara terdiri atas:
No Pertanyaan Tida
Ya
k
Wawancara :
Siswa : Bagaimana hasil panen padi tahun ini pak ? Petani : Hasil
panen tahun ini cukup baik.
mengangani produksi mata acara atau program acara.1 Produser membawahi bendahara yang
mengatur keuangan untuk membayar semua kebutuhan kebutuhan produksi. Lalu skertaris
untuk mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan surat, kontrak, dan perijinan.
Kegiatan produksi program acara merupakan bagian terpadu sebuah lembaga penyiaran
profesional seperti stasiun TV. Sedangkan produksi yang baik itu ditentukan oleh kreativitas
kerabat kerja secara terpadu tentunya dengan dedikasi yang penuh dari produser, sutradara,
penulis skenario, teknisi, dan pemain agar menghasilkan produk/program yang baik.
Setiap orang yang berada didalam bagian produksi siaran mempunyai peran masing-masing.
Terdapat manajer produksi atau manajer siaran, program directoratau penata program, produser,
script writeratau penulis naskah, DJ atau penyiar, reporter dan operator siar atau rekam.
Apa itu produksi siaran radio?
Suatu produksi siaran radio adalah hasil kerjasama antara penyiar dan operator, dan kerja sama
ini menentukan baik tidaknya suatu produksi siaran. Produksi siaran yang keluar dari main
amplifiertadi dapat didengar dengan keras oleh siapa saja di ruangan dalam kompleks studio.
Praproduksi siaran program berita radio diantaranya adalah mencari topik-topik yang ingin
diangkat saat on air nanti dengan melakukan rapat setiap hari untuk membahas secara umum
topik-topik apa saja yang akan dibahas dan informasi apa saja yang ingin di sampaikan selama
Profesi Penyiar bertugas menyampaikan informasi kepada para pendengarnya, selain itu penyiar
juga berfungsi sebagai penghibur dan teman beraktivitas. Jika dijabarkan lebih lanjut, penyiar
radio berfungsi sebagai seorang komunikator yang bertugas memberikan pelayanan kepada
masyarakat (public service) dengan menyampaikan informasi-informasi update yang valid, dan
menarik. Seorang penyiar juga wajib memiliki wawasan yang luas termasuk diantaranya
Dengan begitu banyak media yang digunakan untuk menyampaikan sebuah berita saat ini,
mulai dari media cetak maupun elektronik yang salah satunya adalah radio. Meskipun
umumnya masyarakat lebih memilih mencari informasi melalui sosial media, namun radio
masih tetap eksis di tengah pendengar setianya. Hal ini dikarenakan Radio memiliki efek
kedekatan personal dengan paraa pendengar. Kedekatan itulah yang menjadi kekuatan besar
Sebagai sebuah profesi yang berbasis pada komunikasi lisan, penyiar radio memiliki keterkaitan
newscaster, dan reporter. Secara umum, keahlian utama yang dibutuhkan untuk menjadi
penyiar radio adalah kemampuan berbahasa secara lisan lantaran tugasnya untuk
menyampaikan informasi yang dimilikinya kepada pendengar melalui medium suara. Namun,
keahlian berbicara bukanlah satu-satunya keahlian yang harus dikuasai seorang penyiar radio.
Seorang penyiar radio harus memiliki keahlian menulis yang baik guna menyusun dan
merangkai informasi agar efektif juga tepat guna. Tanpa keahlian menulis yang baik,
penyusunan dan perangkaian informasi tidak akan terbentuk dengan baik; dan penyampaiannya
Membawakan acara baik melalui media audio seperti radio, audiovisual seperti televisi,
Menulis script atau outline, melakukan analisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada
dibutuhkan
Artikulasi Berbicara, Seorang penyiar radio adalah dia yang 100% menjual suara. Oleh
karenanya artikulasi dari berbagai ucapan seorang penyiar haruslah jelas dan dapat diterima
oleh pendengar
Seorang penyiar haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang luas, haus akan
pengetahuan dan hal-hal baru serta up date dalam berbagai hak terbaru yang sedang
kekinian
Seorang penyiar radio juga harus memiliki keahlian menulis yang baik guna menyusun
Cinta Musik, Dunia penyiaran radio tentu tidak bisa terlepas dari musik, oleh karenanya
kamu harus memiliki kecintaan terhadap musik serta memiliki pengetauan yang baik soal
musik.
Spontanitas yang baik, Seorang penyiar harus memiliki spontanitas yang baik.
Mengingat terkadang ada berbagai hal yang tidak tertulis di skrip atau tidak sesuai dengan
rencana
Personaliti Penyiar
KEPRIBADIAN PENYIAR
Memiliki kepekaan terhadap berbagai situasi, sebab seorang penyiar harus mampu
Sense of humor, Seorang penyiar harus memiliki selera humor yang baik. Hal ini
berguna untuk membawa pembicaraan kearah yang lebih akrab dan menyenangkan. Sense
of humor menjadi nilai plus bagi seorang penyiar radio mengingat tidak semua orang
memilikinya
Konsentrasi penuh selama siaran menjadi hal yang mutlak dilakukan. Seorang penyiar
tidak boleh kehilangan konsentrasi dan melakukan kesalahan yang dapat mengacaukan
kegiatan siarannya
Kemampuan Persuasi, Membujuk orang lain untuk mengubah pikiran dan perilaku
mereka
Dikutip dari Hive Studio, pengertian dari animasi sejatinya adalah perubahan cepat dari
Secara lebih sederhana, Bloop Animation menjelaskan bahwa pengertian dari animasi
Definisi tersebut sejalan dengan asal kata animasi. Pasalnya, kata ‘animate’ berasal dari
bahasa Latin ‘animare’ yang berarti menghidupkan atau mengisi dengan napas.
Animasi dibuat dengan mengurutkan kumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per
satu dengan cepat. Gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak.
Faktanya, mata manusia hanya dapat menyimpan satu gambar selama 1/16 detik, seperti
Maka, ketika beberapa gambar muncul secara berurutan dengan cepat, otak akan
mempertimbangkan frame rate atau jumlah gambar berurutan yang ditampilkan setiap
detik.
Dalam film, umumnya frekuensi gambar animasi adalah 24 fps (frame per
Selain digunakan dalam film, belakangan animasi juga banyak dimanfaatkan untuk
Tipe-Tipe Animasi
1. Animasi tradisional
Pada awal munculnya animasi tradisional, animator menggambar di atas meja dengan
Dengan begitu, animator bisa melihat gambar-gambar yang telah mereka buat sebelumnya.
kerja transparan seluloid. Oleh karena itu, animasi tradisional sering juga disebut
Animator harus menggambar setiap frame satu per satu untuk menghasilkan urutan
animasi.
2. Animasi 2D
Seperti yang telah Glints sebutkan pada poin sebelumnya, animasi tradisional umumnya
dibuat dalam bentuk 2D. Namun, animasi 2D tidak terbatas pada animasi tradisional saja.
Animasi 2D bisa juga dibuat dengan gambar vektor. Dengan gambar vektor, animasi jadi
Menariknya, animator bisa menggunakan karakter yang sama tanpa perlu membuatnya lagi
3. Animasi 3D
Animasi 3D adalah tipe animasi yang paling banyak digunakan saat ini.
Dengan bantuan software animasi 3D, animator bisa menggerakkan bagian tubuh dan
Meskipun terkesan lebih mudah, nyatanya proses tersebut tetap harus dilakukan per frame.
Jika kamu tertarik untuk terjun ke dunia animasi 3D, kamu perlu mempelajari cara
membuat karakter secara digital, memperhatikan setiap detail, dan membangun kerangka
karakter agar dapat dipindahkan dan digerakkan, seperti ditulis New York Film Academy.
Contoh: Kung Fu Panda (2008), Up (2009), How To Train Your Dragon (2010)
4. Motion graphic
Banyak orang menganggap bahwa motion graphic sama dengan animasi. Padahal, motion
Motion graphic adalah potongan grafis digital yang digabungkan untuk menghasilkan ilusi
gerakan. Tipe animasi yang satu ini menggabungkan unsur animasi dengan desain grafis.
Biasanya, motion graphic banyak digunakan untuk iklan, tampilan judul film, dan credits.
Adapun motion graphic kerap digabungkan dengan teks dan voice over.
5. Stop motion
Tipe animasi yang terakhir adalah stop motion. Dibandingkan tipe animasi lainnya, stop
Namun, Disney dan Pixar juga kerap membuat film animasi dengan metode yang satu ini.
Dikutip dari Dragonframe, stop motion adalah animasi yang diambil satu frame pada satu
Sekilas, cara kerja stop motion memang tidak jauh berbeda dengan animasi tradisional
atau flipbook.
Contoh: The Nightmare Before Christmas (1993), Wallace and Gromit (2005), Shaun The
Banyak perusahaan ingin menjelaskan instruksi atau langkah penggunaan produk dan
Masukkan poin-poin penting dari produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kemudian,
Ketika membuka sebuah website, kita sering dihadapkan dengan waktu loading yang lama.
Tidak ada audiens yang suka menatap layar kosong. Oleh karena itu, animasi adalah solusi
yang tepat. Gunakan animasi untuk membuat loading pages yang menarik.
Dengan loading pages tersebut, audiens bisa menunggu sembari melihat animasi yang
Tak hanya itu, kamu juga bisa memasukkan berbagai unsur brand-mu di dalamnya.
3. Transisi
Tampilan yang statis dalam sebuah aplikasi atau website tentu saja membosankan.
Maka, kamu bisa menambahkan animasi sebagai transisi dalam berbagai keperluanmu,
Hal-hal tersebut terkesan sederhana. Namun, transisi bisa memberikan efek yang menarik
4. Iklan
Pernah melihat billboard digital di sepanjang jalan? Nah, biasanya perusahaan juga
Namun, kamu bisa menarik perhatian pengendara dengan animasi di billboard-mu. Sambil
menghadapi kemacetan, mereka akan tertarik untuk melirik dan memahami pesanmu di
5. Logo
Namun, menambahkan animasi pada logo adalah pengecualian, seperti ditulis 99designs.
Kamu bisa memasukkan logo dengan animasi di website, iklan, atau video promosi lainnya.
Fungsi Animasi
Tak bisa dimungkiri bahwa animasi adalah tampilan visual yang memiliki sejumlah
Namun, di luar hal itu, ilustrasi gambar bergerak ini juga menawarkan berbagai fungsi
Nah, berikut adalah pemaparan mengenai fungsi dan manfaat yang ditawarkan oleh gambar
animasi.
1. Hiburan
Fungsi utama dari seni animasi yang sering kita lihat adalah untuk keperluan hiburan.
Dalam arti, animasi dapat diterapkan untuk memberikan kesenangan pada pembuat atau
penontonnya.
Umumnya, untuk keperluan hiburan, animasi akan ditampilkan pada film dan seri-seri
tertentu.
Membuatnya pun tak bisa sembarangan. Pembuat harus mengeluarkan ide-ide terbaiknya
Fungsi dari animasi berikutnya adalah untuk diterapkan pada berbagai advertisement atau
keperluan periklanan.
Menurut Hive Studio, animasi memainkan peran yang besar dalam dunia periklanan TV.
Banyak perusahaan besar menggunakannya dalam beberapa cara untuk menarik perhatian
penonton.
Animasi juga kini sudah digunakan untuk berbagai iklan di intenet. Banyak perusahaan
yang menggunakannya agar tampilan iklan mereka terkesan modern dan tak membosankan.
3. Presentasi
Ya, animasi sekarang sering dimanfaatkan oleh banyak pekerja dalam tampilan presentasi
mereka.
Selain itu, animasi juga dimanfaatkan dalam presentasi untuk menghilangkan kekakuan dan
Terakhir, animasi adalah salah satu sarana terbaik untuk keperluan edukasi dan tutorial.
Hal ini berlaku karena ia dianggap lebih efektif daripada materi yang hadir dalam bentuk
teks saja.
Penjelasannya pun menjadi lebih baik. Sebab, setiap langkah dan detail dalam materi dapat
Contoh penggunannya adalah pada instansi pendidikan, hingga tutorial pengguna produk
Demikian penjelasan Glints tentang pengertian animasi, mulai dari definisi, hingga fungsi-
fungsinya.
Kesimpulannya, animasi adalah perubahan cepat dari gambar yang berurutan untuk
Saat ini, ia menjadi salah satu bidang yang banyak dicari perusahaan. Maka dari itu, apa
bila ingin terjun ke dunia desain, menguasai teknik pembuatan animasi bisa menjadi
keunggulan bagimu.
Nah, selain pemaparan di atas, dapatkan informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal
Apa itu Desain Komunikasi Visual? DKV adalah salah satu cabang ilmu desain yang
gambar, tatanan huruf, video, media interaktif, dan media visual lainnya agar
gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, lebih menarik, atau sesuai
berpendapat bahwa DKV adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari
elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta
komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan). Dengan demikian gagasan
bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.
Sebelum dikenal dengan sebutan Desain Komunikasi Visual (DKV), bidang ini
istilah desain grafis yang hanya berorientasi pada gambar dianggap semakin
Istilah DKV muncul ketika desain grafis semakin intensif bersentuhan dengan
tumbuhnya kebutuhan desain baru yang tidak hanya diaplikasikan pada media
cetak atau statis. Melainkan merambah juga pada media informasi dan media
secara umum.
Desain grafis tidak hanya menyangkut unsur-unsur grafis lagi, sehingga Supriyono
(2010, hlm. 9) berpendapat bahwa Istilah Desain Komunikasi Visual dianggap lebih
sekitar tahun 1400-an, ketika seorang ilmuan Jerman menemukan mesin cetak.
Supriyono (2010) mengungkapkan bahwa cikal bakal desain grafis tidak bisa
Guttenberg disebut sebagai Bapak desain grafis, yang berarti ia adalah Bapak
desain komunikasi visual juga. Sudah jelas mengapa ia yang disandangkan gelar ini.
Kini, desain grafis menjadi salah satu sub-disiplin ilmu DKV yang secara spesifik
karya dua dimensi statis lainnya. Selanjutnya, karena DKV adalah istilah yang lebih
umum dan dapat menampung banyak sub-bidang, kita harus mengetahui seberapa
Apa saja yang dipelajari dan dilakukan oleh seorang desainer komunikasi visual
bekerja berdasarkan kebutuhan yang diarahkan oleh klien, sehingga ia tidak bisa
semaunya sendiri saat menentukan ukuran, media, warna, teknik dan material.
Produk atau karya DKV dapat kita jumpai di mana-mana dalam keseharian kita,
seperti iklan (media massa cetak atau elektronik), internet, poster, signboard,
katalog, brosur, kartu nama, kemasan, baliho hingga animasi dan lain-lain. Berikut
diaplikasikan.
2. Desain Identitas Usaha (Corporate Identity). Logo, kop surat, brand book,
6. Desain Grafis Media; buku, surat kabar, majalah, dll. Biasanya hal ini dilakukan
7. Cerita Bergambar (komik); Sarana statis yang dapat memberikan narasi lebih
membutuhkan dedikasi yang tinggi dan kerjasama tim dari berbagai disiplin
Karena banyaknya ruang lingkup yang harus dijamah oleh Desain Komunikasi
1. Desain Grafis
2. Desain Multimedia
3. Fotografi
4. Videography / Perfilman
desain komunikasi visual memiliki tiga fungsi dasar, yakni sebagai berikut.
1. Sarana Identifikasi
mencerminkan nilai jual dan kualitas produk tersebut. Sehingga produk itu mudah
dikenali dan baik citranya yang akan berdampak pada angka penjualan. Konsumen
akan lebih memilih membeli air mineral dengan menyebutkan merek A daripada
hanya mengatakan membeli air mineral saja, jika identitas produk terbentuk
dengan baik.
Sarana informasi dan instruksi meliputi: Peta, diagram, simbol, infografis, dan
penunjuk arah. Pesan akan dianggap berguna jika disampaikan kepada komunikan
yang tepat dan pada kondisi yang tepat, juga dalam bentuk yang mudah dipahami.
dan rambu lalu lintas, simbol telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain yang
bersifat informatif dan komunikatif, dan mudah dibaca oleh orang dari berbagai
latar belakang berbeda. Sehingga, komunikasi visual ini haruslah bersifat universal.
Tujuan sarana presentasi dan promosi dapat kita lihat ketika para pengusaha yang
informasi bahwa terdapat produk yang dapa digunakan oleh konsumen. Singkat,
jelas, dan padat akan mudah diingat oleh pembaca. Umumnya, untuk mencapai
tujuan tersebut, maka pesan yang disampaikan harus bersifat persuasif dan
menarik.
Lalu bagaimana caranya untuk merancang desain komunikasi visual yang sesuai
Ilmu-ilmu desain, seni rupa, ilmu komunikasi, manajemen penciptaan kreatif, dan
disebut: rupa dasar 2d), nirmana 3d, proses komunikasi, penggunaan aplikasi
Salah satu dasar yang akan dipelajari terlebih dahulu adalah mengenal berbagai
elemen terkecil yang membentuk suatu karya desain komunikasi visual. Unsur-
unsur tersebut akan dipelajari pada Nirmana atau Rupa Dasar. Selain itu berbagai
Pada dasarnya, unsur dan prinsip DKV akan tetap mengacu pada unsur dan prinsip
seni rupa/desain. Hal ini terntunya karena pada intinya, DKV merupakan salah satu
cabang ilmu seni rupa. Bahkan pada mulanya, DKV hanyalah salah satu mata kuliah
pada prodi seni rupa dan desain. Namun demikian, terdapat beberapa unsur unik
yang dimiliki desain komunikasi visual. Beberapa elemen tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Layout;
seperti pada buku, majalah, website dan media lainnya. Smith (1985) dalam
merangkaikan unsur rupa menjadi susunan yang baik, sehingga tujuan yang
2. Tipografi;
tatanan huruf yang dirancang agar proses komunikasi dalam bentuk teks
tersampaikan dengan baik melalui keterbacaan yang baik dan estetika yang
apik. Seperti yang diungkapkan oleh Frank Jefkins (1997, hlm. 248) Tipografi
tertentu dapat menciptakan gaya dan karakteristik yang sesuai untuk subjek
iklan.
3. Ilustrasi;
Ilustrasi dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan
atau gambar, dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi (Wirya,
1999: 32). Terkadang ahli lain memecah unsur ini menjadi: 1. Ilustrasi, 2.
Fotografi.
4. Simbolisme;
berarti menyatakan sesuatu secara tidak langsung melalui suatu hal lain yang
5. Warna;
tampak indah.
6. Suara;
interaktif. Musik juga merupakan salah satu media yang selalu digunakan
Pengertian Videografi
Kemajuan teknologi membuat seni videografi semakin maju dan profesional. Videografi sudah
mempunyai berbagai macam jenis dan format. Jenis videografi yang populer saat ini adalah digital dan
analog.
Videografi yang profesional tidak luput dari peran fotografer yang mempunyai keahlian dan
kemampuan dalam pengambilan gambar. Videografi dapat dibuat oleh siapapun. Baik yang sudah
Untuk lebih memahami dunia videografi, hal utama yang harus dilakukan adalah
mengetahui pengertian videografi, sejarah perkembanganya serta teknik pengambil gambar yang tepat
dan sesuai.
Pengertian Videografi
Videografi merupakan media yang digunakan untuk merekam kejadian menjadi satu gambar dalam
Untuk membuat videografi yang berkualitas, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam
mengenai teknik pengambilan gambar, karena hasil videografi dapat dinikmati oleh semua orang.
Dalam videografi, kejadian yang direkam dapat diedit sesuai kebutuhan. Video tersebut dapat
ditambahkan berbagai efek dan filter yang mendalam, tambahan suara, teks dan sebagainya.
Editing dapat dilakukan menggunakan aplikasi khusus yang banyak tersedia saat ini. Setelah
pengeditan selesai video dapat dibagikan sebagai konten Youtube atau kebutuhan lainnya.
Saat ini kebutuhan akan pembuatan videografi semakin meningkat. Videografi bukan hanya digunakan
dalam industri hiburan saja, namun berbagai pekerjaan dapat dikemas menjadi video yang menarik.
Salah satunya videografi mengenai pemasaran, promosi, tutorial, travelling, dan masih banyak lagi.
Tujuan videografi adalah untuk membuat video yang menarik. Semua orang dapat membuat videografi
Seni videografi mengalami perkembangan seiring kemajuan zaman. Diawali dengan ditemukanya
menjadi lubang kecil yang berada di tengah kotak atau sebagai center.
Dari film siluloid ditemukan ilusi gambar tetap. Ilusi tersebut dihasilkan bukan dari gerakan. Sehingga
membuat videografi semakin berkembang dengan munculnya motion picture oleh Thomas Alva
Perkembangan terus dilakukan, hingga akhirnya Thomas Alva Edison bersama Lumiere berhasil
menemukan videografi dengan menggabungkan kamera dan proyektor menjadi satu kesatuan untuk
memproduksi film.
Selanjutnya pada tahun 1876, ditemukan telepon sebagai alat komunikasi. Tahun 1880 ditemukan
Awal dari munculnya film bioskop pada tahun 1894 yang pada saat itu disaksikan secara bersama-
sama. Pada tahun 1895 mulai muncul pesan yang disampaikan melalui radio.
Hingga akhirnya berhasil muncul siaran radio. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih,
pada tahun 1941 muncul TV komersial yang digunakan untuk berbagai kebutuhan hingga sekarang.
Pengambilan video dalam videografi harus memerhatikan teknik videografi yang benar. Adanya teknik
tersebut, video yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan dapat dinikmati oleh semua orang.
Dalam videografi pengetahuan akan jenis kamera, jenis lensa, dan cara kerjanya menjadi hal penting
Untuk menghasilkan video yang baik, adegan diambil secara konsisten dan beratur. Saat proses
Hal ini bertujuan untuk mengmbil gambar dari segala arah termasuk di ruang terbuka. Saat
pengambilan gambar harus memperhatikan posisi untuk menjaga keseimbangan gambar pada kamera.
Saat pengambilan gambar per subjek, pastikan posisi gambar dengan baik. Khususnya saat
penyampaian pesan kepada orang lain, posisi kamera harus tepat dan sudut fokus dbuat dengan
Jika semua gambar berisi subjek secara penuh, penonton bisa merasa jenuh saat melihatnya.
Menggunakan teknik zoom harus diperhatikan dengan baik. Terlalu banyak zoom dapat membuat
Karena video terlihat amatir bahkan dapat membuat orang yang menontonya menjadi pusing dan tidak
paham. Saat ingin mengambil gambar zoom, harus dilakukan secara perlahan dan harus tetap stabil.
Teknik zoom ini dapat merusak kualitas videografi jika tidak dilakukan dengan baik. Sehingga zoom
Jika ingin menggunakanya, harus dilakukan oleh orang yang sudah profesional di dunia videografi.
Sebagian orang khawatir jika penempatan subjek tidak berada di tengah. Padahal hal tersebut tidak
Pengambilan subjek gambar harus disesuaikan dengan frame yang ada. Frame akan memberikan kesan
Sebagai contoh jika subjek berada di ruang terbuka seperti taman, pengambilan gambar harus
keindahan di sekitar lokasi. Frame juga dapat memberikan nilai plus pada videografi.
Dalam videografi teknik pengambilan latar belakang dengan wide shot harus diperhatikan. Hal tersebut
karena wide shot dapat digunakan untuk memberikan petunjuk akan lokasi dan tempat yang lebih
spesifik.
Untuk mendapatkan wide shot yang bagus, harus fokus pada hal detail seperti lampu, lentera, perahu,
dan sebagainya.
Melalui hal yang mendetail tersebut, videografi dapat menyampaikan pesan khusus kepada penonton.
Serta memberikan penekanan kepada subjek tertentu. Namun, pastikan subjek tersebut sesuai dengan
Untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda dapat menggunakan footage. Teknik ini dapat
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, pengambilan video harus memperhatikan jarak pandang ke
Dengan angle yang berbeda, hasil video yang dibuat lebih menarik. Angle juga dapat memberikan
detail terhadap subjek tertentu. Serta dapat menyampaikan informasi kepada penonton.
6. Hindari backlight
Backlight merupakan cahaya matahari yang membelakangi subjek. Sehingga pencahayaan menjadi
gelap atau kontras. Backlight dapat membuat gambar terlihat tidak jelas.
Sehingga kondisi kamera harus diperhatikan atau dapat memperbaiki situasi di lokasi syuting.
Backlight dapat menghasilkan video yang tidak jelas dan tidak bisa fokus pada subjek yang dituju.
Dengan kemajuan teknologi, backlight dapat diatasi dengan menggunakan kamera yang canggih.
Saat ini kamera sudah dilengkapi dengan fitur pengaturan cahaya untuk mengurangi efek backlight saat
Kebanyak video menggunakan efek sephia atau effects spesial lainnya, sehingga video tersebut tidak
Khususnya saat video ingin dizoom atau diperbesar. Pemberian efek biasanya membuat video menjadi
Hindari penggunakan efek pada video. Untuk membuat videografi menarik tanpa menggunakan efek,
Karena saat ini ada banyak aplikasi edit video tanpa mengurangi kualitas dari video aslinya.
Demi menghasilkan videografi yang sempura dibutuhkan teknik yang tepat dan profesional. Salah satu
hal penting yang harus diperhatikan adalah penerangan. Penerangan yang baik dapat diciptakan secara