Anda di halaman 1dari 23

Siti Mariyam, M.A.

“Prinsip-Prinsip Komunikasi “
Bagian 1
Beberapa istilah lain untuk merujuk pada
prinsip-prinsip komunikasi
1. Menurut William B.Gudykunst dan Young Yun Kim, menyebutnya
sebagai :
Asumsi-asumsi komunikasi

2. Cassandra L. book, Arthur Jensen menyebutnya


sebagai :
Karakteristik-karakteristik komunikasi
Prinsip 1
Komunikasi adalah Suatu Proses Simbolik

Keunggulan manusia atas makhluk lainnya adalah sebagai animal


symbolicum; makhluk yang membutuhkan lambang. (Ernst Cassirer)
Lambang Atau symbol adalah sesuau yang digunakan untuk menunjuk
sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.
Lambang / simbol. Lambang meliputi kata-kata (pesan Verbal),
perilaku nonverbal, dan obyek yang maknanya disepakati
bersama.
Contoh: memasang bendera di halaman rumah untuk menyatakan
penghormatan atau kecintaan kepada Negara.
Karakteristik’= Lambang

Lambang bersifat sebarang,


manasuka, sewenang-
wenang

Lambang pada dasarnya


tidak mempunyai makna,
manusialah yang memberi
makna

Lambang bervariasi
• Lambang bersifat sebarang, manasuka, sewenang-wenang

Apa saja dapat dijadikan lambang (simbol), bergantung pada kesepakatan bersama
• Contoh:
• Makanan, pakaian, tempat tinggal, pekerjaan juga bersifat simbolik.
• Warna hijau dan pantai selatan (Nyi Roro Kidul)
• Ukuran S,M,L, XL
Lambang pada dasarnya tidak mempunyai makna, manusialah yang
memberi makna

• Makna sebenarnya ada dalam kepala kita, bukan terletak pada lambang itu
sendiri. Jika ada yang
bilang kata-kata memiliki makna, yang ia maksud
sebenarnya adalah “kata-kata itu mendorong
orang untuk memberi makna (yang telah disetujui
bersama) terhadap kata-kata itu.
• Contoh:
• Angka, waktu maupun gelar mengandung makna tertentu : Jumat
Kliwon, angka 9, Penggunaan gelar yang menunjukkan kesan prestisius
Lambang Bervariasi
• Lambang maupun makna yang diberikan pada lambang tersebut bervariasi dari satu budaya
ke budaya lain, dari satu tempat ke tempat lain, dan dari suatu konteks waktu pada konteks
waktu lainnya
• Exp. Buku-Book, Lok-Tak, Hede-bekna, dll
• Makna yang diberikan pada suatu lambang dapat pula berubah (bergeser) seiring
berjalannya waktu, sekalipun berlaku dalam budaya yang sama.
• Exp. Kata “Heboh” belakangan ini bukan hanya gaduh/gempar, tapi “ramai” “hebat”
“keren”.
• Kata “Bung” pada masa revolusi menunjukkan konotasi positif “kesederajatan”, Kini tidak
lagi (Kurang menghormati)
• Warna kulit: putih lebih menarik daripada cokelat 🡪, tapi sekarang agnes justru
mengubah kulitnya menjadi cokelat
• Perilaku: Budaya sungkem (nyembeh) sudah jarang digunakan karena dianggap
berlebihan
Melalui kemampuan manusia dalam menggunakan lambang, manusia dapat berbagi
pengalaman dan pengetahuan baik bagi yang sama-sama hadir, berbeda tempat
hingga berbeda generasi(Mulyana, 2011)
Sign (tanda) terdiri atas 3 kategori :
Simbol • Membutuhkan kesepakatan dari sekelompok
(lambang) orang

Ikon • Suatu benda fisik (2 atau 3 dimensi) yang


menyerupai apa yang dipresentasikannya
(kemiripan)

Indeks • Tanda yang secara alamiah merepresentasikan


objek lainnya
• Diistilahkan pula sebagai sinyal, gejala (symptom)
• Muncul berdasarkan hubungan sebab-akibat dan
mempunyai kedekatan eksistensi
Prinsip 2 :
Setiap Perilaku Mempunyai Potensi Komunikasi.
■ Kita tidak dapat tidak berkomunikasi, meskipun tidak semua
perilaku adalah komunikasi.
■ Komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku
orang lain atau perilaku kita sendiri.
■ Pada saat orang tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu,
tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah
terlibat dalam proses berkomunikasi.
■ Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang
dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.
• Lalu bisakah kita
meminta orang lain
untuk tidak
berkomunikasi?

Dia yang diam bahkan dapat dimaknai sedih,


capek, bingung, marah dll
Prinsip 3 :
Komunikasi Punya Dimensi Isi dan Hubungan.
◦ Dimensi isi disandi secara verbal sementara dimensi hubungan disandi secara
nonverbal.
◦ Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi yaitu apa yang
dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara
mengatakannya, siapa yang mengatakan dll.
Pesan yang sama dapat ditafsirkan berbeda bila disampaikan dengan cara
yang berbeda
Aku benci
kamu!

Aku benci
kamu…

Bagaimana penafsiran anda terhadap 2 gambar tersebut?


Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada pesan, sedangkan dimensi
hubungan merujuk kepada unsur lain seperti jenis saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut.

Angin kencang
menyebabkan
rumah roboh
adalah Isi.
Dimensi
Hubungan Video,
foto ….dst

Tata letak, penulisan, warna


juga merupakan bagian dari
dimensi hubungan

“The Medium is the Message”


(Marshall McLuhan)
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh
seseorang bisa terjadi dari tingkat kesenjangan
yang rendah.
Prinsip 4 : Artinya tindakan komunikasi yang tidak
Komunikasi itu direncanakan (apa saja dapat dikatakan atau apa
Berlangsung saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail),
dalam Berbagai sampai pada tindakan komunikasi yang benar
Tingkat
disengaja / direncanakan.
Kesenjangan.
Kesenjangan bukan jadi syarat untuk terjadinya
komunikasi. Meskipun sama sekali tidak
bermaksud menyampaikan pesan kepada orang
lain, setiap perilaku potensial untuk ditafsirkan.
Kita tidak dapat mengendalikan orang lain untuk
menafsirkan atau tidak pada setiap perilaku kita
Biasanya kesadaran/kesengajaan lebih tinggi dalam situasi khusus daripada Kesengajaan
situasi santai (meskipun untuk mengukur itu juga pelik)
Situasi Khusus: pidato, munaqosah, seminar dll Tinggi

Situasi Santai: obrolan bersama keluarga, teman karib dll Rendah

Komunikasi telah terjadi bila penafsiran telah berlangsung, terlepas dari


apakah anda menyengaja perilaku tersebut ataupun tidak
Perihal “kesengajaan” dalam komunikasi (utamanya komunikasi antarbudaya) menjadi unsur penting yang
perlu diperhatikan. Banyak kesalahpahaman disebabkan oleh perilaku yang tidak disengaja, namun
dipersepsi, ditafsirkan, direspon oleh orang dari budaya lain.
Prinsip 5 :
Komunikasi Terjadi dalam konteks
Ruang dan waktu

Pesan yang dikomunikasikan baik secara verbal maupun non-verbal


disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung,
kepada siapa pesan itu disampaikan dan kapan komunikasi itu berlangsung.
Makna pesan juga tergantung pada konteks fisik dan ruang (termasuk iklim,
suhu, intensitas cahaya), waktu, sosial dan psikologis. Waktu juga
mempengaruhi makna terhadap suatu pesan.
Topik dan Tempat:
Contoh. Saat waktu sholat di masjid tidak tepat membicarakan persoalan kerja,
lelucon, acara televisi dll

Tempat:
Contoh. Orang yang sudah akrab bertamu biasanya diterima di dalam rumah,
orang yang baru kenal di teras rumah
Waktu:
Contoh. Menelfon di tengah malam, menandakan / hanya untuk pesan yang
bersifat genting.
Jam bertamu – 21.00

Suasana Psikologis:
Contoh. Komentar istri terkait kenaikan harga sembako dan kurangnya uang
belanja akan ditanggapi dengan biasa jika disampaikan saat keadaan santai.
Namun boleh jadi membuat suami berang bila disampaikan saat suami baru
pulang kerja dan sang suami baru saja dimarahi oleh atasannya.
PRINSIP 6:
KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI
PESERTA KOMUNIKASI.

• Ketika orang berkomunikasi, mereka meramalkan efek


perilaku komunikasi.
• Artinya, orang-orang memilih strategi tertentu berdasarkan
bagaimana orang yang menerima pesan akan merespon.
• Prediksi ini tidak selalu disadari dan berlangsung cepat.
Dengan kata lain, komunikasi juga terikat oleh aturan atau tatakrama.

Prediksi Berdasarkan Peran Sosial

Terima kasih, ketika sedang


membantu orang

Maaf, ketika menyenggol


Sapaan apa yang anda gunakan saat
seseorang tanpa sengaja
menyapa dosen/orang tua
Kamu-Ellu atau Anda-Sampean,Jenengan

Prinsip di atas mengasumsikan bahwa perilaku manusia, minimal secara parsial dapat
diramalkan (baik verbal maupun noverbal).
Jika tidak hidup kita akan sulit. Akan merasa cemas, takut, karena tidak dapat menduga apa yang
akan orang lakukan terhadap kita.
Baca Lebih Lanjut di:
Deddy Mulyana. Pengantar Ilmu Komunikasi.
SEKIAN
Terima Kasih

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai