Komunikasi sifatnya dinamis, sirkular serta tidak berakhir pada suatu titik melainkan komunikasi akan terus berlanjut seiring manusia itu ada. Sifat lambang: - Lambang bersifat sebarang, manasuka / sewenang – wenang - Lambang tidak mempnyai makna, kita yang memaknainya - Lambang itu bervariasi Komunikasi tidak hanya kata kata tetapi dapat berupa simbol / lambang, yang merupakan pesan verbal, non – verbal dan dengan menggunakan lambing verbal memungkinkan meningkatkan perkembangan bahasa antara manusia dengan objek. Contoh: Garuda merupakan Lambang kebangsaan Indonesia 2. SETIAP PERILAKU MEMILIKI POTENSI KOMUNIKASI Kita tidak dapat tidak berkomunikasi dan tidak semua perilaku ialah komunikasi, tetapi komunikasi terjadi ketika seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri Contoh: Saat seseorang mengapresiasikan sesuatu dan kemudian dia meminta pendapat orang lain, tetapi orang lain hanya diam saja, berarti orang yang diam itu setuju dengan dia. ( dilukiskan di buku A Man For All Seasons ). 3. KOMUNIKASI PUNYA DIMENSI ISI dan DIMENSI HUBUNGAN Dimensi isi disandi secara verbal, dimensi hubungan disandi secara non-verbal. Dimensi isi menunjukan muatan atau isi komunikasi yaitu apa yang dikatakan. Dimensi hubungan menunjukan bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para peserta dan bagaimana pesan itu ditafsirkan. Contoh: saat kita berbicara bahasa gaul, “Bro, kerumah gue kuy main”, “ kuy lah”. Kata kuy sendiri memiliki isi / arti “yuk”. 4. KOMUNIKASI BERLANGSUNG DALAM BERBAGAI TINGKAT KESENGAJAAN Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingat kesengajaan, dari yang tidak disengaja hingga disengaja, bahkan ada yang disengaja hingga tampak indah dan komunikasi yang disengaja tampak dibuat tidak sengaja. Contoh: Anda melamun dan sementara itu ada orang yang memperhatikan Anda. 5. KOMUNIKASI TERJADI dalam KONTEKS RUANG dan WAKTU Makna pesan bergantung pada konteks fisik dan ruang ( iklim, suhu, dll), waktu, sosial, dan psikologis. Sehingga terjadinya percakapan – percakapan yang lazim ( ditempat kerja, rumah ,dll) Contoh: ‘suhu dingin’, “waduh dingin banget dah hari ini”, “Iya bro, gak seperti dirumah gua, adem. Hahaha “ 6. KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI PESERTA KOMUNIKASI Komunikasi terikat dengan tata krama. Artinya, orang – orang memilih strategi tertentu berdasarkan bagaimana orang yang menerima pesan akan merespon, kadang prediksi ini tidak kita sadari. Contoh: saat diberikan suatu hadiah kita akan secara bilang “ Terima Kasih”. 7. KOMUNIKASI BERSIFAT SISTEMIK Dalam diri manusia memiliki sisi internal yang dipengaruhi dari berbagai latar belakang budaya, nilai, adat, pendidikan yang berbeda beda. Cara mereka berkomunikasi dipengaruhi dari berbagai hal iternal tersebut. Contoh: saya besar di Tangerang, maka gaya bahasa saya mengikuti gaya bahasa di Tangerang. 8. SEMAKIN MIRIP LATAR BELAKANG SOSIAL-BUDAYA SEMAKIN EFEKTIFLAH KOMUNIKASI Jika dua orang melakukan komunikasi dari suku yang sama, daerah yang sama, pendidikan yang sama maka kecenderungan antara kedua pihak untuk memiliki bahan bicara untuk dikomunikasikan. Contoh: ibu dan bapak saya orang jawa jadi kalua berkomunikasi kadang kadang memakai bahasa jawa, karena mereka satu daerah dan sudah saling mengerti. 9. KOMUNIKASI BERSIFAT NONSEKUENSIAL Karena komunikasi bersifat sirkular maka diperlukannya respon dan tanggapan yang dapat menjawab pesan pesan. Dan komunikasi pada dasarnya bejalan dua arah, mau orang dengan orang atau orang dengan kelompok. Contoh: sedang mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. 10. KOMUNIKASI BERSIFAT PROSESUAL, DINAMIS dan TRANSAKSIONAL Komunikasi tidak memiliki akhir melainkan terus terhubung, serta komunikasi merupakan proses saling memberi dan menerima, dan semua orang berhak berkoomunikasi dengan siapa saja. Contoh: saat dosen sedang mempresentasikan dan murid mendengar, dosen sebagai pemberi dan murid akan menerimanya. 11. KOMUNIKASI BERSIFAT IRREVERSIBLE Komunikasi tidak dapat dikendalikan bagaimana efek yang ditimbulkan kedepannya, komunikasi tidak dapat ditarik kembali. Contoh: seseorang berbohong dengan temannya dan temannya mengetahui hal itu maka teman yang dibohonginya tidak akan percaya dengan temannya lagi. 12. KOMUNIKASI BUKAN PANASEA UNTUK MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH Komunikasi bukan satu satunya media untuk menyelesaikan berbagai masalah. Contoh: untuk menyelesaikan permasalahan di papua tidak hanya komunikasi yang baik tetapi diperlukan juga tindakan yang nyata.