Disusun oleh:
Nama : Amaliyah
NIM : 23010260133
Kelas : KPI-D
jika manusia memahami komunikasi berarti dia memahami apa yang terjadi,
akibat-akibat apa yang terjadi adan akhirnya apa yang dapat kita perbuat untuk
mempengaruhi dan memaksimumkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.
Oleh karena itu dari semua pembahasan yang ada di ilmu komunikasi kita
diharapkan mampu memahami dan menjelaskan apa itu prinsip-priinsip
komunikasi, salah satunya dengan mengjkaji prinsip-prinsip kounikasi.
1
B. PEMBAHASAN
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi
yang mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan
oleh pakar masing-masing. Adapun uraian para pakar tentang fungsi komunikasi
di bawah ini antara lain:
1
Op. Cit., Deddy Mulyana, (2010) hlm 91
2
contoh lambang nonverbal pemasangan bendera setengah tiang di setiap
rumah, menunjukkan makna sebagai bentuk berkabung seperti ketika presiden
meninggal, atau memperi- ngati hari tsunami dan gempa bumi di Aceh tahun 2004
Lambang bisa dipresentasikan juga oleh ikon dan index. Ikon adalah benda
fisik yang sama persis dengan benda atau sesuatu yang diserupakan, misal patung
jenderal Soedirman merupakan ikon dari jendral Soedirman. Foto dalam kartu
SIM kita adalah ikon kita. Bentuk lain misalnya ikon-ikon yang terdapat dalam
komputer melambang- kan beragam program komputer yang bisa difungsikan.
Bentuk simbol yang perlu kita pelajari juga yaitu indeks/isyarat alamiah, sebuah
tanda yang mempresentasikan objek lain. Indeks muncul berdasar- kan hubungan
sebab akibat yang menunjukkan kedekatan eksistensi. Misalnya bila ada awan
gelap di langit, mempresentasikan hujan akan turun. Bila kita menguap sebagai
tanda mengantuk ingin tidur.
3
sungkem kepada orang tua dengan membungkuk saat ini sudah jarang
digunakan kecuali pada moment-moment sakral seperti hari raya
keagamaan seperti Idul Fitri.
Setiap tindakan, gerak, suara, atau symbol yang beredar di sekeliling kita
merupakan potensi untuk menjalin komunikasi namun potensi itu bias beragam
makna. Misalnya ketika kita melihat seseorang melambaikan tangan di pinggir
jalan, maka tanda itu bias jadi sebagai tanda memberhentikan kendaraan atau
sedang memberi tanda posisi berdirinya kepada orang yang sedang berjanjian
akan bertemu. Bisa juga Gerak tubuh, ekspresi wajah seseorang dapat di mainkan
oleh orang lain menjadi suatu stimulus, komunikasi terjadi bila seseorang
memberi makna pada perilaku orang lain atau perilaku sendiri3.
2
Karyaningsih, 2018 hlm. 34, sikap perilaku mempunyai potensi komunikasi.
3
Syafirizaldi,rahma afwina, 2023, sikap perilaku mempunyai potensi komunikasi.
4
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan.
Biasanya manusia melakukan komunikasi dengan sengaja karena ada sesuatu
yang harus disampaikan atau kebutuhan yang harus dipenuhi Misal dalam sebuah
kegiatan belajar, seorang guru berdiri di depan kelas mengajar ilmu matematika
dalam waktu satu jam. Guru tersebut melakukan hal itu pasti dengan sengaja dan
melakukan persiapan atau perencanaan. Namun, adakalanya komunikasi
dilakukan secara refleks atau tidak sengaja karena seseorang melihat sesuatu atau
sosok yang mengingatkannya pada orang yang dikenalnya. Contohnya, dalam
sebuah pertemuan, seorang kakek tiba-tiba menyapa seorang laki laki muda yang
sedang antri mengambil jamuan makan siang, kakek itu mengira laki-laki muda
itu adalah cucunya. Namun, setelah laki- laki muda itu menoleh pada kakek
tersebut ternyata bukan cucunya. Gerakan menyapa spontan itu adalah
komunikasi tanpa kesengajaan dan tanpa direncanakan. Dalam aktivitas sehari-
hari, komunikasi terjadi dilakukan tanpa sengaja atau dengan sengaja karena
banyak simbol yang beredar di sekitar kita dan menjadi lambang komunikasi.
Perbedaan simbol dalam dua budaya bisa juga menimbulkan komu- nikasi yang
tanpa kesengajaan dan bila tidak sama maknanya bisa menimbulkan salah tafsir
dan komunikasi yang gagal.
5
hari raya Idul Fitri. Padahal biasanya takbir dikuman- dangkan saat adzan shalat
lima waktu. Contoh lainnya, ketika seorang istri mengeluhkan repotnya mengurus
anak dan rumah pada saat suami baru pulang kerja, bisa menimbulkan
pertengkaran karena suami dalam kondisi capek dan merasakan kesalnya macet di
perjalanan.
Menurut deddy Mulyana bahwa dalam system tubuh kita ada sisten
internal dan system eksternal. System internal adalah seluruh system nilai yang
dibawa oleh individu Ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi yang ia serap
selama sosialisasinya dalam berbagai lingkungannya (lingkungan keluarga,
Masyarakat, kelompok suku, kelompok agama,Lembaga Pendidikan, kelompok
sebaya, tempat kerja, dan sebagainya).
6
Hal-hal yang termasuk unsur internal sistemik yaitu pengetahuan, agama,
Bahasa, motif, Pendidikan, dan lainnya. Sedangkan yang di maksud dengan
system eksternal yaitu segala hal yang di luar individu seperti pemilihan kata,
isyarat fisik, penataan Cahaya, ruangan dan temperature suhu. Semua unsur-unsur
tersebut merupakan sistemulus dalam transaksi komuikasi. Namunm, setiap
individu memiliki persepsi yang berbeda saat dalam satu lingkungan komunikasi
tergantung sistemulus internalnya. Missal bila dalam satu ruangan berkumpul
mendengarkan ceramah seorang ustadz yang membahas tentang sabar dalam
musibah,bai orang yang sedang menghadapi musibah tentu ceramah trsebut
sangat menyentu klabu dan bisa menitikkan air matanya. Sementara bagi orang-
orang sekitarnya ceramah tersebut di anggap sebagai nasehat agama yang
menguatkan iman.
4
Yusuf,2021, hlm. 24, komunikasi bersifat nonsekuensial.
7
komunikan tersebut memberi pesan balik melalui bahasa nonverbal. Misalnya
ketika seorang lurah mengadakan rapat dengan para pegawainya menyampaikan
rencana kerja tiga bulan ke depan maka respon masing masing pegawainya
berbeda-beda. Ada yang dengan sikap serius menatap pak Lurah, ada yang
menganggu- kkan kepalanya, ada yang berkali-kali menguap pertanda mengantuk
atau ada juga yang sibuk mencatat pemaparan pak Lurah.
Para pakar komunikasi menyebutkan komunikasi sirkuler atau dua arah ini
dengan beberapa hal berikut, yaitu:
8
pengetahuan atau perubahan perilaku para komunikator. Dalam satu waktu para
komunikator saling berhubungan dan kita tidak bisa mengabaikan salah satu
komunikator karena komunikasi sama adalah proses.
5
Menurut Muhammad Irwan Saputra,Komunikasi bersifat prosesual
dinamis dan transkasional merupakan komunikasi yang bersifat kesinambngan,
Adapun Komunikasi pertama adalah akibat dari proses komunikasi sebelumnya,
proses komunikasi dinamis itu karena partisipasinya berubah sepanjang waktu,
Kita juga bisa mengalami perubahan akibat berkomunikasi, Contohnya Apabila
kita membujuk maka orang itu akan terbujuk.
Dalam komunikasi setiap pesan yang kita kirimkan, kita tidak bisa
mengendalikan pengaruh pesan tersebut apalagi menghilangkan efek pesannya.
Seperti peristiwa di atas, pelayan tidak bisa mengen- dalikan amarah tamu sebagai
efek dari tumpahnya kopi kepada tamu tersebut. Komunikasi bersifat irreversible
artinya komunikasi tidak bisa dihapus begitu saja, dari setiap pelaku komunikasi
pasti ada efek yang meninggalkan bekas. Terlepas apakah efeknya negatif atau
posi- tif. Jika positif mungkin akan membuat bahagia namun sebaliknya bila
efeknya negative kita tidak bisa mengbatalkan peristiwa komuni- kasi yang sudah
terjadi. Oleh karena itu, sebagai pelaku komunikasi kita harus berhati-hati dalam
melakukan transaksi komunikasi karena bisa jadi menimbulkan dampak yang
5
Muhammad Irwan Saputra, komunikasi bersifat prosesual dinamis dan transkasional.
9
tidak kita inginkan. Kita tidak bisa meralat sebuah peristiwa yang terjadi, kita
hanya bisa memper- baiki hal-hal kecilnya namun dampak sebuah peristiwa atau
perilaku tetap akan membekas sebagai sebuah kejadian yang tidak menyenang-
kan. Seperti pepatah orang Inggris "to forgive but not to forget", ketika kita
menyakiti seseorang, mungkin kita bisa meminta maaf namun tidak bisa
menghilangkan ketersinggungan yang sudah terjadi.
6
Mukarom, 2020, hlm.37, komunikasi bukan panasean untuk menyelesaikan berbagai masalah.
10
C. PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi mempunyai beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
oleh seorang komunikan, dan prinsip-prinsip komunikasi mempunyai peran
penting untuk seseorang yang melakukan komunikasi baik secara individu
maupun dengan orang lain.
11
DAFTAR PUSTAKA
12