KOMUNIKASI VERBAL NONVERBAL

MAKALAH
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas dosen pengampu:
Bapak adeni,S.Kom.I.M.A

Disusun oleh:abdul kadir zidan baharun

NIM:23010260150

Komunikasi dan penyiaran islam fakultas

Dakwah dan komunikasi universitas islam
Negeri walisongo semarang 2023
 1

A.PENDAHULUAN
Kita sebagai manusia yang mempunyai akal, pasti tidak akan bisa hidup tanpa
berkomunikasi dengan manusia yang lain,karna kita sebagai manusia ingin
mengetahui lingkungan yang ada di sekitar manusia tersebut,rasa kepingin
tahu tersebut membuat kita sebagai manusia memaksakan diri kita untuk
berkomunikasi dengan manusia lainnya sebagai manusia sosial dan juga
manusia komunikatif manusia di dalam kehidupannya di kelilingi oleh berbagai
jenis simbol,baik buatannya manusia itu sendiri maupun alamiyyah
ada dua cara untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain, yang pertama
komunikasi verbal (bahasa) dan yang kedua komunikasi nonverbal
(isyarat),maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui komunikasi
verbal dan non verbal karna sistem ini yang adalah sistem yang paling sering
atau bahkan wajib ketika kita berkomunikasi dengan orang lain
komunikasi verbal adalah sistem komunikasi yang menggunakan lisan atau
ucapan, sistem komunikasi ini juga pasti dipakai oleh semua orang kecuali yang
mempunyai kelainan dalam berkomunikasi seperti orang bisu dan yang
lainnya, contoh komunikasi verbal:”tolong ambil kan buku bahasa inggirs ku yg
berada di atas lemari”.
komunikasi non verbal adalah sistem komunikasi yang menggunakan isyarat
sebagai alat berkomunikasi,sistem komunikasi non verbal ini juga tidak kalah
penting dengan komunikasi verbal karna dengan sistem ini membantu banyak
orang contohnya adalah lampu merah kuning hijau yang berada di
jalanan,dengan ini kita sebagai pengendara mobil atau motor tau di waktu apa
saja kita berhenti dan jalan .
 2

A.PEMBAHASAN

Simbol atau pesan verbal adalah keseluruhan tipe simbol yang memakai satu
kata atau lebih,bahasa juga bisa di pahami sebagai sistem kode verbal,bahasa
juga bisa di fahami sebagai seperangkat simbol,dengan beberapa aturan untuk
menjadi kan satu simbol simbol tersebut,yang di pakai dan di definisikan oleh
suatu komunitas tertentu,
Jalaludin rahmat 1994, memberikan definisi tentang bahasa secara fungsional
dan formal ,bahasa secara fungsional dapat dipahami sebagai alat yang mana
semua orang memiliki untuk memberikan gagasannya,ia memberikan
penekanan pada kalimat dimiliki bersama,karna dalam memahami bahasa
harus ada kompromi dengan anggota anggota sosial untuk menggunakan
nya,bahasa secara formal adalah keseluruhan kalimat yang terbayang,yang
bisa dibuat dengan aturan tatabahasa,bahasa di setiap katanya memiliki
aturan,bagaimana untuk merangkai atau menyusun kata agar perkataan
tersebut mempunyai makna,contoh “dimana saya bisa menemukan bank
untuk mengambil uang”
Tatabahasa memiliki tiga model:fonologi ,sintaksis dan semantik fonologi
adalah pemahaman tentang bunyi bunyi di dalam bahasa,sintaksis adalah
pemahaman bagaimana cara untuk membentuk suatu kalimat, semantik
adalah pemahaman untuk mengetahui arti kata atau gabungan kata kata
tersebut,menurut larry L.berker ada 3 fungsi untuk berbahasa
penamaan,interaksi dan tranmisi informasi yang pertama penamaan atau
penjulukan merujuk pada keusahaan mengenali onjek,tindakan atay nama
orang dengan memanggil namamya sehingga bisa dirujuk dalam
komuniksai,yang kedua fungsi interaksi di tekankan dengan berbagai gagasan
dan emosi,dari interaksi ini bisa memunculkan
simpati,pengertian,kemarahan,dan kebingungan dari seseorang,yang ketiga
informasi bisa disampaikan dengan melalui bahasa,itulah yang di maksud
dengan tranmisi informasi,ke muliaan bahasa sebagai tranmisi informasi
adalah misa tetap menyambungkan masa lalu dan masa kini dan masa depan.
 3

Casandra L. Book 1980 dalam human comunication principles,contexks and

skilly, dalam berkomunikasi paling tidak kamu bisa memenuhi 3 fungsi yaitu:
1. kita harus bisa mengenali lingkungan yang ada di sekitar kita,dan dengan
melalui bahasa kita bisa memperluas ilmu pengetahuan,informasi dan apa saja
yang kita tertarik untuk mengetahuinya.
2. berhubungan dengan orang lain, berbahasa kita harus bisa bergaul dengan
orang lain agar kita mendapatkan kesenagan, atau mempengaruhi mereka
untuk tujuan kita,melalui berbahasa bisa memegang kendali di lingkungan kita.
3. dalam kehidupan,kita harus bisa menciptakan koherensi,kemungkinan
dalam berbahasa kita bisa lebih teratur, saling memahami mengenal diri
kita,kepercayaan kepercayaan kita, tujuan tujuan kita.
Kita sekarang sedang membicarakan tentang komunikasi verbal,ternyata
komunikasi verbal ada batasan batasannya ,keterbatasan jumlah kata untuk
mewakili objek,kata kata adalah katagori untuk merujuk pada katagori tertentu
orang,benda,peristiwa,sifat,perasaan dan sebagainya, tidak semua kata
tersedia untuk merujuk pada objek suatu kata hanya mewakili realitas,tetapi
bukan realitas itu sendiri,dengan demikian kata kata pada dasarnya bersifat
persial,tidak melukiskan sesuatu secara eksak,

Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang memakai atau lebih identik
dengan isyarat,biasanya komunikasi non verbal di pakai untuk membuat
semua keadaan komunikasi tidak dengan ucapan atau lisan,secara teori
komunikasi non vebal dan verbal bisa di pisahkan,akan tetapi kenyataannya 2
model komunikasi ini tetap melengkapi satu dengan yang lain ketika kita
berkomunikasi di setiap harinya,klarifikasi pesan non verbal:
Jalaludin rahmat 1994 membagi kelompok untuk pesan pesan non verbal
sebagai berikut:
1.pesan kinesik,pesan nonverbal yang memakai pergerakan tubuh yang
berarti ,ada tiga pecahan inti yaitu:fasial, gestural, postural,pesan fasial,ketika
kita ingin menyampaikan pesan tertentu dengan air muka,ada beberapa
penelitian tentang menyampaikan sesuatu dengan menggunakan wajah paling
 4

sedikit nya 10 kelompok :

kebahagian,terkejut,marah,ketakutan,sedih,muak,ancaman,minat,takjub dan
tekad ,leatrhers 1976 meringkas penelitian tentang wajah yaitu:
a. berkomunikasi wajah itu nilainya ekspresi senang dan tidak senang,jadi kita
di tunjukan bahwasannya komunikator melihat lawannya baik atau buruk.
b. minat atau tidak minatnya komunikator bisa terlihat dari wajahnya ketika
berkomunikasi dengan orang lain atau lingkungan sekitar.
c. ketika kita terlibat sesuatu situasi tertentu wajah bisa
mengkomunikasikannya.
2. pesan gestural, itu pergerakan badan untuk berkomunikasi berbagai makna
contoh seperti mata,tangan dan lainnya.
3. pesan postural, berkenan dengan semua anggota tubuh, arti yang bisa
dijelaskan yaitu:
a. immediacy adalah penyampaian apa yang dia suka atau tidak , kepada
seorang individu yang lain
b. power pengungkapan status yang tinggi kepada komunikator
c. responsiveness seseorang bisa berinteraksi dengan emosional kepada
lingkungan sekitar dengan positif ayau negatif
4. pesan yang disampaikan dengan peraturan jarak dan ruang adalah pesan
prosemik
5. pesan yang diungkap kan melalui penampilan tubuh ,pakaian dan kosmetik
adalah pesan artifaktual
6. pesan non verbal yang berhubungan dengan pengucapan pesan verbal
adalah pesan para linguistik
7. alat yang mampu menerima pesan sentuhan adalah kulit, ini adalah pesan
sentuhan dan bau bauan.
 5

Fungsi pesan non verbal:

Paul ekman dedddy mulyana,2004 : 341 menyebutkan lima fingsi pesan non
verbal adalah:
1. Emblem,ketika mata bergerak ke suatu tempat tertentu itu memiliki ke
samaan dengan simbol verbal, kedipan mata dapat mengatakan , “saya
tidak bersungguh sungguh
2. Ilustrator, ketika orang memandang kearah bawah dapat menunjukan
bahwa di sedang depresi atau sedih
3. Regulator, ada kontak mata dengan orang lain membuka saluran
percakapan, orang yang memalingkan muka dapat menunjukan bahwa dia
tidak siap untuk berkomunikasi
4. Penyeusai, orang yang mengedipkan mata itu dapat menunjukan bahwa ia
sedang berada di dalam tekanan,itu adalah respon yang yang tidak di
sadari yang merupakan upaya mengurangi kecemasan
5. Affect display, orang yang emosi akan membesar manikmatanya,isyarat
wajah yang lainnya menunjukan senang, cemas,dan takut
 Daftar pustaka
Ngalimun s.pd. ,m.pd. ,m.i.kom
Casandra L. Book 1980 humam comunication principles contexts and skilly
Dedddy mulyana 2005
Jalaludin rahmat 1994
Laryy L. Barker di dalam dedddy mulyana 2005
Paul ekman deddy mulyana ,2004 :314
Prof dedy mulyana M.A., ph,D