Anda di halaman 1dari 23

PSIKOLOGI PESAN

Suprapti Hamdan, M.Psi, Psi

BAHASA
Fungsional: alat yang dimiliki bersama
untuk mengungkapkan gagasan
Formal: semua kalimat yang
terbayangkan, yang dapat dibuat menurut
peraturan tata bahasa
Tata bahasa meliputi 3 unsur: fonologi,
sintaksis, dan semantik.
Fonologi: bunyi-bunyi dalam bahasa
Sintaksis: cara pembentukan kalimat
Semantik: arti gabungan kata

BAHASA DALAM PSIKOLOGI


Bahasa bisa memecahkan persoalan, dan
menarik kesimpulan
Bahasa memungkinkan kita menyandi peristiwaperistiwa dan objek-objek dalam bentuk katakata
Bahasa dapat mengabstraksikan pengalaman
dan mengkomunikasikannya kepada orang lain
Bahasa dapat mengkomunikasikan pemikiran
antar individu
Bahasa merupakan proses interaksi di antara
proses biokimiawi, faktor kematangan, belajar,
dan lingkungan

BAGAIMANA MANUSIA BERBAHASA


Bila dipisahkan dari lingkungan manusia,
seorang anak tidak memiliki kemampuan bicara.
sebaliknya, anak yang dibesarkan di lingkungan
masyarakat manusia, pada usia 4 tahun sudah
dapat berdialog dengan teman-temannya.
Psikologi menyajikan 2 teori untuk menjawab
bagaimana manusia berbahasa; yaitu teori
belajar (behaviorisme) dan teori nativisme

Teori Belajar
Anak-anak memperoleh pengetahuan bahasa
melalui 3 proses:
Asosiasi: melazimkan sesuatu dengan bunyi
tertentu
Imitasi: menirukan pengucapan dan struktur
kalimat yang didengar
Peneguhan: mengucapkan kata-kata dengan
benar

....... lanjutan
3 macam respon yang terjadi pada saat anak-anak
berbicara
Respon Mand: ketika anak-anak mengeluarkan
bunyi secara sembarang
Respon Tact: ketika anak menyentuh objek,
kemudian secara sembarang ia mengucapkan
bunyi
Respon Echoic: ketika anak meniru ucapan
orang tuanya dalam hubungan stimulus tertentu

Teori Nativisme
Menurut Chomsky, setiap anak mampu
menggunakan suatu bahasa karena
adanya pengetahuan bawaan yang telah
diprogram secara genetik dalam otak
manusia.
Karena setiap anak dilengkapi
kemampuan ini, maka anak mampu
menganal hubungan antara bentuk
bahasa orang tuanya dengan bentuk
bahasa yang ada di otaknya

BAHASA DAN PROSES BERPIKIR


Orang Amerika mengatakan " a clock
runs" sementara orang Indonesia
mengatakan " waktu berjalan"
Artinya orang Indonesia memandang
hidup ini lebih santai, sering
menangguhkan pekerjaan.
Sedangkan orang Amerika selalu
bergegas dan memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya.

Ada hubungan bahasa dan berpikir


(bahasa dan persepsi) tentang realitas
sosial.
Pandangan kita tentang dunia dibentuk
oleh bahasa, dan karena bahasa berbeda,
pandangan kita tentang dunia pun
berbeda pula.

KATA-KATA DAN MAKNA


Banyak orang bertengkar karena salah
memahami makna yang diungkapkan oleh
kata-kata
Makna memiliki 3 corak:
Makna Inferensial
Makna Significance
Makna intensional

..... lanjutan
Makna Inferensial
Yaitu makna satu kata adalah objek, pikiran,
gagasan, yang dirujuk oleh kata tersebut.
Makna inferensial terjadi ketika kita
menghubungkan lambang dengan yang
ditunjukkan lambang.
Contoh: baju dan jari-jari

Makna Significance
Yaitu suatu istilah dihubungkan dengan
konsep-konsep yang lain.
Kata-kata itu menjadi tidak berarti karena
penemuan-penemuan baru yang
menunjukkan kesalahan konsep yang
lama
Contoh: kawin menjadi nikah

Makna Intensional
Yaitu makna yang dimaksud oleh pemakai
lambang, makna ini hanya dimiliki dirinya
saja.
Inilah makna yang dipelajari oleh psikologi.

MAKNA DALAM PSIKOLOGI


Makna tidak terletak pada kata-kata, tetapi
pada pikiran manusia, atau persepsinya.
Setiap orang, karena memiliki
pengalaman yang berbeda, akan
memaknai berbeda suatu kata
Contoh: kata "Ibu" akan berbeda dengan
kita dan anak panti asuhan
Kesamaan makna karena kesamaan
pengalaman masa lalu disebut
isomorfisme

TEORI GENERAL SEMANTIK


Berhati-hati dengan abstraksi
ketika kita melakukan kategorisasi, kita
menempatkan realitas dalam kategori
tertentu
contoh: bertemu orang batak yang kasar

Berhati-hati dengan dimensi waktu


bahasa itu statis, sedangkan realitas itu
dinamis.
ketika kita bereaksi pada suatu kata,
seringkali menganggap makna kata itu
masih sama.
contoh: 10 tahun yang lalu, Aldi teman kita
nakal. sekarang, kita masih menyebutnya
nakal. padahal itu 10 tahun yang lalu.

Jangan mengacaukan kata dengan


rujukannya
kita menganggap lambang mempunyai
makna, padahal kitalah yang memberi
makna.
kita seringkali menyebut "ruangan ini
panas", padahal kita yang sedang
mengalami kegerahan.

Jangan mengacaukan pengalaman


dengan kesimpulan
ketika kita melihat fakta, kita membuat
pernyataan untuk melukiskan fakta itu.
contoh: kita akan sakit hati ketika seorang
teman tidak menegur ketika berpapasan
di jalan.

PESAN NONVERBAL
Banyak cara orang-orang
mengungkapkan penghormatan. orang
Arab dengan memeluk, orang Palestina
mengusap punggung, Orang Jawa
dengan sungkem.

FUNGSI PESAN NONVERBAL


Faktor nonverbal sangat menentukan
makna dalam komunikasi interpersonal
Perasaan dan emosi lebih cermat
disampaikan lewat pesan nonverbal
ketimbang pesan verbal
Pesan nonverbal menyampaikan makna
dan maksud yang relatif bebas dari
penipuan dan kerancuan

Pesan nonverbal mempunyai fungsi


metakomunikatif yang sangat diperlukan
untuk mencapai komunikasi yang
berkualitas tinggi
Pesan nonverbal merupakan cara
komunikasi yang lebih efisien
dibandingkan dengan pesan verbal
Pesan nonverbal merupakan sarana
sugesti yang paling tepat

KLASIFIKASI PESAN NONVERBAL


Duncan menyebutkan 6 jenis pesan
nonverbal
Kinesik (gerak tubuh)
Paralinguistik (suara)
Proksemik (penggunaan ruang personal)
Olfaksi (penciuman)
Sensitivitas kulit
Artifaktual (pakaian dan kosmetik)

REFERENSI
Rakhmat, Jalaluddin. 2013. Psikologi
Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai