Anda di halaman 1dari 32

Keterampilan interpersonal

ARIS SETIA NOOR, SE.,M.Si


TUGAS
• Pelajari Persamaan dan Perbedaan komunikasi verbal dan non
verbal.
• Tuliskan rangkuman persamaan komunikasi verbal dan non
verbal!
• Buat dalam tabel perbedaan komunikasi verbal dan non verbal!

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal

• Dari persamaan dan perbedaan yang anda temukan, buat


definisi komunikasi verbal dan komunikasi non verbal versi
anda!
KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi menggunakan kata-kata baik


melalui lisan maupun tulisan.
KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi selain menggunakan kata-kata, namun


bagaimana mengutarakan kata, fitur lingkungan
yang mempengaruhi interaksi, dan objek yang
mempengaruhi citra personal dan pola interaksi.
PERSAMAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON
VERBAL

1
• Bersifat simbolis

2
• Dipandu aturan dan regulatif

3
• Terikat Budaya

4
• Dapat disengaja/ tidak disengaja
PERBEDAAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON
VERBAL
• Komunikasi nonverbal dipersepsikan lebih jujur
1 daripada komunikasi verbal

• Saluran komunikasi verbal tidak sebanyak


2 komunikasi non verbal

• Komunikasi verbal bersifat terputus-putus, dan


3 komunikasi non verbal lebih berkesinambungan
KOMUNIKASI VERBAL

• Komunikasi menggunakan kata-kata baik


melalui lisan maupun tulisan.
SIMBOL
• Simbol merupakan dasar bahasa.
• Simbol adalah representasi dari dari orang,
kejadian, dan fenomena lainnya.
• Dalam memahami simbol, adalah dengan
menyadari bahwa simbol merupakan cara;

Simbol Bersifat Simbol Bersifat Simbol bersifat


Dinamis Ambigu Abstrak
(arbitrary) (ambiguous) (abstrak)
MEMAHAMI SIMBOL
Simbol Bersifat Dinamis (arbitrary)
• Simbol tidak selalu berhubungan dengan apa yang diwakilinya
dikarenakan sifat bahasa yang sewenang-wenang (tergantung dari yang
memaknainya).

Simbol Bersifat Ambigu (ambiguous)


• Makna simbol tidak tetap atau absolute.
• Ex: Menurut Perempuan; Perhatian = kasih bunga
• Menurut Laki-laki; Perhatian = telepon setiap hari

Simbol bersifat Abstrak (abstrak)


• Simbol tidak konkret/ tidak berwujud.
• Ex: Mahasiswa unggul
• Budi memiliki ipk 3.50
• Budi mahasiswa disiplin dan menjunjung tinggi sopan santun, serta
memiliki kemampuan untuk menangkap pelajaran dengan cemerlang
yang membuatnya memperoleh ipk 3.50.
PRINSIP KOMUNIKASI VERBAL
Tiga prinsip menjelaskan bagaimana menggunakan
komunikasi verbal dan bagaimana hal itu mempengaruhi kita;

Interpretasi Menciptakan
Makna
Komunikasi adalah Aturan
yang Dipandu
Penekanan Mempengaruhi
Makna
INTERPRETASI MENCIPTAKAN MAKNA

• Dari sifat simbol yang dinamis, ambigu, dan abstrak


kita harus dapat menginterpretasikan makna dari
simbol yang lahir dari komunikasi verbal tersebut.

• Waspada terhadap kemungkinan kesalahpahaman,


dan memeriksa dengan lawan bicara terkait makna
tersebut.
KOMUNIKASI ADALAH ATURAN YANG DIPANDU
Komunikasi verbal memiliki aturan yang tidak terucap.
• Aturan Komunikasi
Pemahaman bersama terhadap makna komunikasi dan macam komunikasi
yang cocok atau tidak untuk berbagai situasi.

Aturan • Merinci kapan, bagaimana, dimana, dan dengan siapa


kita harus berbicara mengenai hal-hal tertentu.
• Di keluarga tertentu tidak diperkenankan

Regulatif menginterupsi orang tua pada saat berdiskusi santai


di rumah dengan cara yang tepat.

Aturan • Menjelaskan arti komunikasi dengan mengatakan


kepada kita bagaimana menilai jenis komunikasi
tertentu.

Pokok • Pada masyarakat timur menginterupsi dianggap


kasar.
PENEKANAN MEMENGARUHI MAKNA

• Manusia menekankan komunikasi untuk


menciptakan makna tertentu.

• Dalam komunikasi penekanan (punctuation) seperti


penandaan awal/ akhir dari interaksi tertentu.
– Ex: Tanda titik/ seru pada akhir kata. Ucapan “terima
kasih atas perhatian anda.”
KEMAMPUAN SIMBOLIS
Cara menyadari/ memahami simbol untuk meminimalkan
masalah;
• Simbol Mendefinisikan
• Manusia menggunakan simbol untuk mendefinisikan
pengalaman, orang, hubungan, perasaan, pikiran.
• Mendefinisikan simbol dosen tempat berbagi pegalaman

1 tentang cara belajar. Bagaimana dengan dosen yang dapat


berbagi cerita tentang masalah pribadi?

• Simbol Mengevaluasi
• Simbol tidak netral, syarat akan nilai.
• Pemilihan bahasa dalam mengevaluasi teman sekelas. Budi
memiliki teman: Tono, dan musuh: Adi, pada satu kelas yang

2 sama. Ketika Tono dan Adi tidak lulus dalam ujian , Budi
menyatakan Tono kurang belajar, dan Adi kurang pandai.
KEMAMPUAN SIMBOLIS
• Simbol Mengatur Persepsi
• Manusia mengandalkan skema kognitif untuk mempersepsikan simbol.
• Prototipe teman baik. Segala bentuk sapaan berbahasa kasar oleh teman
baik akan dianggap gurauan dan akan berbanding terbalik dengan sapaan
3 kasar oleh musuh.

• Simbol Memungkinkan Pemikiran Hipotesis


• Memikirkan mengenai pengalaman dan ide yang bukan bagian dari situasi
konkret saat ini.
• Simbol sarjana oleh mahasiswa semester 8 memberikan hipotesis
4 kesuksesan dan terbebas dari beban belajar.

• Simbol Memungkinkan Refleksi Diri


• Menggunakan simbol untuk merefksikan diri (aspek diri I dan Me)
• Konsep I (merespon kebutuhan diri) dan Me (perspektif sosial orang lain
terhadap diri).
5 • Simbol kemarahan. I: Memaki. Me: Diskusi dan memaafkan.
MENAMBAH EFEKTIFITAS DALAM KOMUNIKASI
VERBAL

Terlibat perspektif ganda


• Mengenali sudut pandang orang lain, tanpa
mengabaikan perspektif diri sendiri.

Memiliki perasaan dan pikiran


• Bertanggung jawab atas apa yang kita
rasakan dan pikirkan pada penggunaan
bahasa “saya” bukan bahasa “kamu”.
MENAMBAH EFEKTIFITAS DALAM KOMUNIKASI
VERBAL
Menghormati perkataan orang lain
• Tidak berasumsi bahwa diri mengerti bagaimana perasaan atau
pemikiran mereka.

Mengusahakan Akurasi
• Menyadari tingkat abstraksi
• Membatasi Bahasa
• Hindari pemilihan kata/ bahasa yang bersifat evaluasi statis. Ex:
Ann Egois.
• Dapat menggunakan pengindexan untuk lebih mencerminkan
waktu dan keadaan yang spesifik. Ex: Saat mengerjakan tugas
PIK 2, Ann Egois dengan tidak membagi rata tugas tersebut pada
setiap anggota kelompok.
KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi selain menggunakan kata-kata,


namun bagaimana mengutarakan kata, fitur
lingkungan yang mempengaruhi interaksi, dan
objek yang mempengaruhi citra personal dan
pola interaksi.
PRINSIP KOMUNIKASI NON VERBAL

Melengkapi atau Menggantikan Komunikasi Verbal


• Nonverbal mengulangi pesan verbal. Ex: Mengatakan “Ya” dan
menganggukan kepala.
• Nonverbal mempertegas verbal. Ex: Guru menyatakan: Saya tidak suka (nada
tinggi) dengan siswa yang mencontek!
• Perilaku nonverbal melengkapi / menambahkan pada kata. Ex: Menambah
emoticon pada pesan. Guru berteriak “keluar”! (tangan menunjuk pintu)
• Perilaku non verbal dapat bertentangan dengan pesan verbal. Ex: “Ok saya
akan kerjakan!” dengan muka murung
• Mengganti komunikasi verbal dengan nonverbal.

Mengatur Interaksi
• Mengatur percakapan dengan komunikasi non verbal (Ex: isyarat menunjuk
mahasiswa untuk menjawab).
PRINSIP KOMUNIKASI NON VERBAL
Membentuk Makna Tingkat Hubungan
• Komunikasi non verbal lebih kuat daripada bahasa verbal dalam
menyampaikan makna tingkat hubungan.
• Komunikasi nonverbal digunakan untuk menyampaikan 3 dimensi makna
tingkat hubungan:
• Responsif: Manusia menggunakan respon kontak mata, ekspresi wajah, dan
postur tubuh untuk mengindikasikan respon.
• Kesukaan: kelompok orang yang saling menyukai akan terlihat bersama dan
saling menebar senyum yang menunjukan perasaan positif.
• Kekuasaan: Manusia menggunakan perilaku nonverbal untuk menyatakan
dominasi, ekspresi keseganan, dan menegosiasikan status dan pengaruh.

Mencerminkan Nilai Budaya


• Kebanyakan perilaku nonverbal tidak bersifat insting, tetapi dipelajari dalam
proses sosialisasi.
• Ex: Membukukan badan bentuk sambutan/hormat pada sebagian besar orang
di asia.
TIPE KOMUNIKASI NON VERBAL

Penampilan
Kinetik Haptik Fisik

Faktor
Artefak Proksemis
Lingkungan

Kronemis Parabahasa Keheningan


KINETIK

Posisi tubuh dan gerakan tubuh termasuk wajah.


Ex: Siswa berjalan ke panggung dengan kepala
menunduk.
HAPTIK

• Sentuhan fisik.
Ex: Ibu mengusap kepala anak.
Atasan menepuk pundak bawahan.
PENAMPILAN FISIK

• Sebagian besar orang membentuk penilaian


dasar terhadap penampilan fisik.
Ex: Wanita kurus. Laki-laki berotot.
ARTEFAK
Objek pribadi yang disertakan ketika kita mengumumkan identitas dan
melakukan personalisasi lingkungan kita.
Ex: Sosialita menggunakan cincin berlian dan tas hermes.
- Dokter mengenakan jas putih.

Artefak mengklaim ruang privat dengan mengisinya dengan yang sesuai dengan
pengalaman/ nilai kita.
- Seorang yang agamis memajang kaligrafi/ salib di ruang tamu.

Artefak melambangkan hubungan dengan pengalaman penting.


- Foto pernikahan di meja kerja.

Artefak mengekspresikan identitas personal.


- Tatto di bagian tubuh suatu yang menarik dan populer.

Artefak mengeskpresikan identitas etnis


- Kue keranjang dan jeruk pada perayaan tahun baru cina.
PROKSEMIS

Ruang/ jarak dan bagaimana kita menggunakannya.


Ex: Kita cenderung menjauh dari musuh kita.
Ruang kerja pimpinan besar dan bersekat menunjukan status
yang lebih tinggi.
FAKTOR LINGKUNGAN

• Elemen pengaturan yang mempengaruhi


bagaimana kita merasa dan bertindak.
Ex: Pencahayaan rendah, kursi yang nyaman, musik
lembut, sering menjadi bagian restoran mewah.
KRONEMIS

• Bagaimana kita mempersepsikan dan menggunakan


waktu untuk mendefinisikan identitas dan interaksi.
Mengekspresikan sikap budaya terhadap waktu.
Ex: Menunggu atasan adalah hal biasa, bawahan harus
tepat waktu.
PARABAHASA

• Komunikasi vokal (termasuk nada dan intonasi) yang


tidak meliputi kata-kata.
Ex: Bergumam.
Berbisik menyatakan sesuatu yang rahasia.
Menghela nafas.
KEHENINGAN

• Diam.
Ex: Ibu tidak menjawab anaknya ketika marah.
Teman tidak menjawab karena meremehkan.
MENINGKATKAN KOMUNIKASI NON VERBAL

Pantau Komunikasi Non Verbal


• Memikirkan bahwa cara kita menggunakan perilaku non
verbal mengumumkan identitas kita.
Tafsirkan Komunikasi Non Verbal Secara
Tentatif
Thank You

Anda mungkin juga menyukai