Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR

KOMUNIKASI, JENIS,
KARAKTERISTIK, DAN
FUNGSINYA

Rina Sandora, ST., MT., CBMCP.,


C.HI.PSP
What is communication?

Komunikasi didefinisikan sebagai


pertukaran ide, pemikiran, pendapat
melalui simbol-simbol yang disepakati
bersama (shared symbols) seperti
kata-kata, frasa dan bahasa.
Karakteristik Komunikasi
Terjadi berurutan dan saling berkaitan
dalam waktu tertentu
Ada timbal baik = feedback
Dilakukan secara sadar dan mempunyai
tujuan
Ada kerjasama/partisipasi antara si
pengirim pesan dan si penerima pesan
5 elemen dasar dalam komunikasi

• Pembicara / Pengirim
• Pendengar /
Penerima
• Berita yang
diinformasikan
• Media
• Sikap / perilaku
5 elemen dasar dalam komunikasi
SCHEME OF COMMUNICATION
PROCESS

COMMUNICATOR MESSAGE COMMUNICAN EFFECT


Media

Encoding Decoding

Feed
back
PENGERTIAN-PENGERTIAN PROSES
proses yang dilakukan secara internal
Encoding oleh komunikator dalam menyandi
(mengemas) fikiran dan gagasan
kedalam bentuk lambang-lambang
(pesan). Selanjutnya proses ini, disebut
sebagai proses pembentukan pesan.
-proses yang terjadi pada diri komunikan
Decoding dalam menerjemahkan pesan-pesan
yang diterima.
-proses memberikan umpan balik (feed
back) kepada komunikator sebagai
Feed back
balasan (respon).
Sumber : Komunikator

• Perorangan
• Kelompok / Organisasi
• Lembaga
Pesan : Langsung/Tak langsung

Isinya :
• Ilmu Pengetahuan
• Hiburan
• Informasi
• Nasehat

• Propaganda
• dsb
Media : alat yang digunakan

• Telepon
• Surat
• Telegram
• Media Cetak : Surat kabar, majalah, buku,
poster dsb.
• Media Elektronik : TV, Radio, Film, Internet,
dsb.
Penerima

• Khalayak umum
• Kelompok
• Personal
Efek

• Perbedaan antara apa yang dipikirkan,


dirasakan, dan dilakukan oleh penerima,
sebelum dan sesudah menerima pesan

• Pengetahuan
• Sikap
• Tingkah laku
Umpan Balik/Feedback

• Salah satu bentuk daripada pengaruh


yang berasal dari penerima
Prinsip komunikasi?
• Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran
pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat
dalam proses komunikasi (sharing similar experience)

• Jika daerah tumpang tindih (the field experience)


menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju
terbentuknya satu lingkaran yang sama, makin besar
kemungkinannya tercipta suatu proses komunikasi yang
mngena (efektif)

• Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil


dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung
mengisolasi lingkaran masing-masing, komunikasi yang
terjadi sangat terbatas.Bahkan besar kemungkinannya
gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang
efektif.

• Kedua lingkaran ini tidak akan bisa saling menutup secara


penuh (100%) karena dalam kontek komunikasi antar
manusia tak pernah ada manusia di atas dunia ini yang
memiliki perilaku, karakter dan sifat-sifat persis sama
(100%) sekalipun kedua manusia itu kembar.
Gambar : Prinsip Komunikasi

A B A B

A B
Bagaimana kita berkomunikasi?

Komunikasi dilakukan
melalui:

• Lisan
• Tertulis
• Gambar / visual
• Bahasa tubuh  non-
verbal
Komunikasi berdasarkan cara Penyampaiannya

- terjadi secara langsung


- tidak dibatasi waktu dan jarak
Contoh: wawancara, diskusi,
sharing
Lisan
- terjadi secara tidak langsung
- dibatasi waktu dan jarak
Contoh: telepon

- dalam bentuk surat


- naskah
Tulis -Sms, internet chat
- foto, gambar
- spanduk, dll
Komunikasi lisan/langsung

NON
VERBA VERBAL
L
-sikap tubuh ( gestures)
- gerak tubuh
(body movement)
- ekspresi wajah
-kontak mata
(eye contact)
Jenis-Jenis Komunikasi, sesuai dengan Tingkat Proses
Komunikasi

Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi kelompok
Komunikasi Organisasi
Komunikasi Massa
Tingkatan Proses Komunikasi
a. Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal):
proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa
pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem
syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis
sesuatu, dll.

b. Komunikasi antar-pribadi (Interpersonal)


kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara
seseorang dengan orang lainnya. Misalnya percakapan tatap
muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.
• Komunikasi Organisasi
mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu
organisasi dan komunikasi antar organisasi, tetapi sifat
organisasi nya lebih formal dan lebih mengutamakan
prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan
komunikasinya.

• Komunikasi Massa
Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada
masyarakat luas.
- komunikasi melalui media massa seperti radio, surat
kabar, TV, dsbnya.
- langsung atau tanpa melalui media massa ceramah, atau
pidato di lapangan terbuka
KOMUNIKASI MENURUT
PERILAKUNYA
• Komunikasi Formal :
– terjadi dalam sebuah organisasi yang
tatacaranya diatur dalam struktur
organisasi.
Misalnya : rapat, seminar

• Komunikasi Informal :
– terjadi dalam sebuah organisasi/
perusahaan yang tidak ditentukan dalam
struktur organisasi.
Mis: gossip, ngobrol
KOMUNIKASI MENURUT ALIRANNYA

• Komunikasi satu arah (one way communication)


berlangsung satu arah
mis: perintah dari pimpinan

• Komunikasi dua arah (two ways communication)

Bersifat timbal baik/ada feed


back
mis: antar teman, sahabat
 Komunikasi keatas karyawan – pimpinan

 Komunikasi ke bawah pimp – karyawan

 Komunikasi ke samping
karyawan - karyawan
Komunikasi dengan kalimat negatif yang
harus dirubah ke kalimat positif
Kalimat Negatif Kalimat Positif
Jangan Berkelahi Bermainlah bersama

Jangan dekat-dekat api Menjauh dari api

Jangan Berlari Ayo berjalan saja

Jangan direbut Biar dipegang dulu

Jangan berteriak-teriak Ayo bicara dengan pelan

Jangan lempar mainan Gunakan mainan dengan benar

Jangan memukul teman Sayangilah teman

Jangan ditumpahkan Bawa dengan hati-hati ya

Jangan diinjak Ayo lewat sini


Komunikasi dengan kalimat negatif yang
harus dirubah ke kalimat positif
Kalimat Negatif Kalimat Positif
Jangan malas belajar Ayo lebih rajin belajar

Jangan terlambat Datanglah lebih awal

Jangan buang sampah sembarangan Ayo buang sampah pada tempatnya

Jangan berebut Ayo bergantian

Jangan corat-coret Menulis di kertas saja

Jangan naik Ayo dibawah/tetap disini saja

Jangan menangis Ayo tersenyum

Jangan keras-keras Pelan-pelan saja

Jangan diambil Biarkan saja disitu


Komunikasi dengan kalimat negatif yang
harus dirubah ke kalimat positif
Kalimat Negatif Kalimat Positif
Jangan dirobek Ayo dirawat/dijaga

Jangan dikotori Jagalah kebersihan

Jangan dekat-dekat Disni saja

Jangan melawan Ayo yang sopan

Jangan lama-lama Sebentar saja

Jangan di pegang Dilihat saja dari sini

Jangan menerobos Coba sambil bergantian/ayo yang


tertib/teratur

DON’T SAY DON’T

Anda mungkin juga menyukai