Anda di halaman 1dari 26

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL
BERBASIS BEDA
KARAKTER
Dr.dr. Surilena, Sp.KJ(K)
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa & Perilaku

1
Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini memiliki
hakekat merupakan:
• Makluk sosial (berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-
hari)
• Setiap orang perlu komunikasi sebagai salah satu alat bantu dalam
kelancaran bekerja sama, berinteraksi dengan orang lain dalam bidang
apapun (dasar suatu interaksi sosial)
• Komunikasi adalah proses pengiriman pesan dari pengirim kepada
penerima pesan sehingga terjadi pemahaman yang sama dan seimbang.
• Bila tidak terjadi pemahaman yang sama maka tidak terjadi komunikasi
atau komunikasi gagal

2
Tujuan komunikasi
memberi informasi memengaruhi orang lain mengekspresikan
perasaan

Media pengiriman pesan


1. Verbal atau oral: tatap muka,
telepon, teleconference

2. Tertulis: surat, leaflet, brosur,


e-mail, sms, BB, FB

3. Non-verbal : ekspresi wajah,


posisi tubuh, gerak tubuh,
penampilan
3
• Supaya komunikasi berhasil maka perlu
proses pembelajaran atau pelatihan
ketrampilan berkomunkasi.

• Ada 6 elemen dasar dalam proses


komunikasi:
1. Pengirim pesan,
2. Media pengiriman,
3. Pesan yang dikirimkan,
4. Penerima pesan,
5. Tanggapan,
6. Konteks

Bila salah satu elemen terganggu maka tidak


akan terjadi komunikasi yang baik
4
Sender (pengirim pesan):
• Yang mempunyai inisiatif untuk melakukan Komunikasi
• Meng”encoding “ pesan yang ingin disampaikan agar
dapat dipahami oleh penerima pesan
Encoding: memilih, mempersiapkan konsep atau
ide-ide  mudah dipahami dengan memilih media
yang digunakan (Verbal /Non Verbal:Telpon, Hp, Web,
Sms, FB, poster, gambar, dll)

Reciver (penerima pesan):


menerima & memahami pesan dengan
Deconding: Proses menerjemahkanpesan ke
dalam bentuk yang mempunyai arti bagi penerima
pesan)

Konteks: suasana atau kondisi pada saat mana


pengirim & penerima pesan berinteraksi.
5
•Selective attention:
Kurang attention pada
semua informasi yang
disampaikan

•Distorsi selektif (selective


distortion):
Dengar hanya topik yg
disukainya

•Ingatan selektif (selective


retention):
Sebagian kecil pesan
bertahan dalam ingatan atau
permanen.

6
Langkah-langkah dalam proses komunikasi:
1. Memilih media komunikasi yang tepat (lisan/verbal)

2. Sikap & Hubungan pengirim pesan maupun penerima pesan


 Pengirim pesan: bicara jelas,tidak ada masalah dengan penerima pesan
(benci,marah, sungkan, takut, dll)
 Penerima pesan: gangguan panca indra, gangguan persepsi, emosi, perhatian,
konsentrasi, tidak ada masalah dengan pengirim pesan (benci,marah, sungkan,
takut, dll)

3. Merespon pesan
 Pesan: jelas, sistematis, bahasa yang dikenal oleh
penerima pesan.
 Lingkungan: bising, waktu terbatas

4. Waktu & Lokasi Komunikasi


 Waktu : sesuai, tepat
 Lokasi: tenang, nyaman, tidak bising, dll
7
Langkah-langkah meningkatkan ketrampilan berkomunikasi:
• Bicara dengan cermat dan langsung ke sasaran (memilih kata-kata yang mudah
dimengerti & menunjukkan perasaan)
• Memperbanyak kosakata (Kosakata sedikit dapat membatasi kemampuan
mengekspresikan diri, semakin banyak pilihan kata semakin besar fleksibilitas
mengekspresikan diri dengan jelas)
• Gunakan bahasa yang sesuai dengan pendengar.
• Sikap saat berbicara dengan figur tertentu (direktur, guru, teman)
• Fokuskan pembicaraan pada permasalahan bukan pada orangnya (Hindari menuduh,
menyerang lawan bicara, menyindir, dll)
• Tidak membuat orang lain menjadi yang dapat memperpanjang konflikmembuka diri
untuk menyelesaikan konflik, tidak menyalahkan, dll
• Menghindari komunikasi tidak langsung.
Jangan meminta bantuan orang lain untuk menyampaikan pendapat kita pada pihak
ketiga (Komunikasi yang efektif memerlukan kontak langsung).
• Menghindari informasi yang terlalu banyak.
• Kecepatan percakapan harus diatur sehingga lawan bicara memiliki cukup waktu untuk
memahami informasi yang kita sampaikan.
• Banyak peristiwa miskomunikasi yang terjadi akibat asumsi yang tidak tepat. 8
Komunikasi
• Diperlukan ketrampilan komunikasi yang baik untuk meminimalkan dan
meredakan kesalahpahaman yang membuat stres dalam komunikasi
interpersonal.

• Komunikator yang baik dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan


dalam kata-kata yang dapat dipahami oleh orang lain dan mau
mendengarkan  dapat menerima dan memahami informasi

• Menjadi dasar interaksi interpersonal


• Dapat menyampaikan permasalahan yang dihadapi
• Dapat memberikan nasehat kepada orang yang membutuhkan nasehat

9
Komunikasi interpersonal:

• Proses dimana individu sebagai sumber informasi berinteraksi dengan


individu yang berlaku sebagai penerima pesan atau signal
 maksud atau tujuan yang terkandung dalam pesan atau signal
 memberikan informasi, menghibur, atau memengaruhi
• Setiap individu mempunyai gaya komunikasi yang berbeda-beda
• Memiliki banyak arti yang dapat timbul  memperbesar peluang
terjadinya salah tafsir, salah paham, dan stres.
• Diperlukan ketrampilan komunikasi yang baik untuk meminimalkan dan
meredakan kesalahpahaman yang membuat stres dalam komunikasi
interpersonal.
• Komunikator yang baik dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan
dalam kata-kata yang dapat dipahami oleh orang lain dan mau
mendengarkan  dapat menerima dan memahami informasi
10
Gaya komunikasi :

• Berbeda tergantung pada jenis kelamin maupun tipe kepribadian

• Cara bicara & sikap:


 Tidak empati, dominan, interuptif(mengganggu), sarkastik(kasar),
manipulatif, sopan, kreatif, pasib

• Disalahartikan oleh pendengar, akibatnya kesalahpahaman akan


semakin besar dan berpotensi menimbulkan konflik.

11
Mekanisme defensif dalam komunikasi interpersonal:

• Represi : menunda, mengabaikan emosi dan pikiran negatif alam bawah


sadar  psikopatologi

• Proyeksi : melempar emosi dan pikiran negatif pada orang lain/ lingkungan
 menyalahkan, menuduh
anda menabrak seseorang ketika berjalan, namun anda menyalahkan
orang tersebut dengan berkata, “ kenapa kamu tidak melihat ketika sedang
berjalan?”

• Denail (Penyangkalan): seorang ♀ menyukai ♂, namun ♂ tidak menyukai ♀


tersebut. ♀ tersebut menyangkal menyukainya, padahal jelas menyukai ♂
tersebut.

12
• Acting out (memerankan): individu yang sedang marah-marah dengan
lawan bicaranya dan diekspresikan dengan memukul-mukul tembok.
A : Saya sudah muak melihat mukamu,
pergi!!!
B : Kenapa kamu marah?
A : Pergi !!!!!! Kalo nggak pergi saya pukul
kamu. Cepat pergi !!!! ( sambil memukul
tembok )
• Humor : saat berbicara di mimbar, tegang maka A bersikap lucu untuk
menghilangkan rasa tegangnya dimimbar mekanisme koping sehat

13
• Penghambatan (blocking):
A menyukai B. A mempersiapkan menyatakan cintanya untuk keesokkan
harinya. Pada keesokkan harinya ketika ingin menyatakan cintanya pada
B, semua yang telah dipersiapkan sehari sebelumnya menjadi kacau
karena tegang ketika berhadapan dengan B.
A : Eh, aku mau ngomong dong sama kamu?
B : Ngomong apa?
A : Em........apa ya......aduh....kok bisa lupa........mau
ngomong apa ya tadi.
• Pengendalian: saat berhadapan dengan dosen “kiler” , pimpinan, individu
yang belum dikenal, orang populer

14
• Rasionalisasi : “menggunakan alasan-alasan secara umum/rasional
 Datang ke kampus terlambat dan memakai sandal jepit
 Saat ditanya oleh petugas kampus
 Mahasiswa: hujan, tempat kost becek banyak genangan air, sepatu
hanya satu

15
10 kiat komunikasi positif

1. Hindari kebiasaan mengeluh, mengomel, menyalahkan orang lain


2. Beri perhatian yang sungguh pada orang lain
3. Jadi pendengar yang baik
4. Berbicaralah sesuai keinginan orang lain
5. Bersimpatilah dengan ide orang lain
6. Beri penghargaan yang jujur dan tulus
7. Cobalah dengan tulus melihat masalah dari sudut pandang orang lain
8. Cobalah dengan jujur membuat orang merasa penting
9. Hormati pendapat orang lain dan hindari mengatakan anda salah
10. Hindari perdebatan yang negatif

16
CHECKLIST KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERBASIS KARAKTER
KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERBASIS 0 1 2
BEDA KARAKTER
Membina rapport / sambung rasa
Menunjukkan sikap empati
Melakukan komunikasi verbal yang baik dan benar
Melakukan komunikasi non verbal yang baik dan benar
Melakukan observasi komunikasi non verbal lawan bicara
dengan baik dan benar
Mengakhiri percakapan dengan ramah dan bersahabat
(memberi salam, mengucapkan terima kasih,dll)
TOTAL SKOR
0= tidak dilakukan
1= dilakukan tapi tidak sempurna
2= dilakukan dengan sempurna
Nilai minimal kelulusan = 80% X 12 = 10
Catatan: Langkah komunikasi tidak harus dilakukan secara berurutan.
17
Membina Rapport/ Sambung rasa

• Menunjukkan sikap ramah, sopan, bersahabat , minat dan perhatian


• Terbentuk suasana percakapan/ komunikasi dua arah dari awal sampai
akhir komunikasi
• Menjaga emosi dan sabar dalam menghadapi lawan bicara yang bicaranya
marah, sok tau, membosankan, atau sangat menarik.
• Tidak terlalu cepat membuat kesimpulan

18
Membina Empati

• Memperlakukan lawan bicara sebagai subyek yaitu sebagai sesama


manusia yang setara atau sederajat.
• Mampu turut merasakan perasaan yang dialami oleh lawan bicara,
membayangkan diri berada pada tempat dan situasi yang dialami oleh
lawan bicara
• Menghargai perbedaan pendapat, tidak memaksakan kehendak, dan tidak
terlalu cepat membuat kesimpulan
• Memberikan kesempatan lawan bicara untuk berbicara, bertanya,
mengungkapkan perasaannya dengan menjadi pendengar yang baik,
sabar mendengarkan dan tidak memotong, tidak mengkritik atau mencela
pembicaraan

19
EMPATI

• Kemampuan untuk membaca emosi orang lain


• Tidak hanya tergantung pada kemampuan untuk mengenali emosi orang
lain, tetapi juga untuk memasukkan diri kita pada tempat dan situasi yang
dialami orang lain dan mampu mengalami respon emosional yang sesuai
• kemampuan seseorang untuk berusaha mengenali & memahami semua
hal yang sedang terjadi pada orang lain, lalu berusaha menempatkan diri
pada keadaan tersebut, tanpa mempengaruhi objektivitas dalam menilai
orang tersebut.

20
VARIABEL EMPATI SIMPATI
Memahami apa yang
dirasakan orang lain
karena kita telah Mengakui kesulitan
Definisi mengalaminya sendiri emosional orang lain dan
atau kita menempatkan berusaha menghiburnya.
diri dalam sepatu orang
lain.
Jika orang lain berusaha
Saya tahu menurunkan untuk membuat suatu
berat badan adalah perubahan (misal
Contoh tidak mudah, dan saya menurunkan berat badan)
sendiri telah mengalami katakan bahwa untuk
masalah tersebut. pertama kali adalah tidak
mudah.
Teman, keluarga, dan
Hubungan Pribadi
masyarakat.

21
Melakukan Komunikasi Verbal

• Berbicara dengan bahasa jelas, tidak cepat-cepat, tidak banyak singkatan


dan tidak diulang-ulang sehingga pesan yang dibawah mampu
menjelaskan atau memberi informasi yang benar, sinkron, tidak
membingungkan, mudah dipahami oleh penerima pesan
• Lebih banyak dengan pertanyaan terbuka dibanding pertanyaan tertutup;
seperti apakah, bagaimana, mengapa kondisi tersebut terjadi ?
• Tanggapan positif terhadap pesan yang disampaikan dengan
menggunakan kata-kata singkat yang menunjukkan bahwa kita mengerti
pembicaraan lawan bicara kita sepertii “oh, lalu, terus, begitu, dll.
• Ajukan pertanyaan untuk memperjelas pernyataan. Jika merasa tidak yakin
mengerti arti pembicaraan lawan bicara

22
Melakukan komunikasi non verbal

• Jaga kontak mata selama mendengarkan lawan bicara

• Menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan pesan yang


disampaikan atau menerima pesan dalam komunikasi seperti tersenyum
bila senang, mengerutkan dahi bila kesal, dll

• Merespons secara tepat & sesuai dengan pesan yang disampaikan lawan
bicara seperti mengganggukan kepala, mencondongkan posisi tubuh,
gerakan tangan tertentu yang sesuai, tersenyum, dll

23
Menilai atau observasi komunikasi non verbal lawan bicara
• Ekspresi wajah
• Kontak mata
• Intonasi suara
• Gestur tubuh
• Gerakan ekstremitas superior dan inferior

Mengakhiri komunikasi

• Mengakhiri percakapan dengan ramah dan bersahabat


• Berbicara jelas dan tidak terburu-buru
• Memberi salam dan atau mengucapkan terima kasih. Misalnya: Senang
bertemu/ berkenalan/ berbicara dengan bapak/ibu. Terima kasih

24
• Media/metode komunikasi:
komunikasi verbal (tatap muka) & non-verbal

• Waktu komunikasi: 10 menit

• Santai tapi serius seperti komunikasi/percakapan sehari-hari !!!

25
Skenario
• Penerima pesan : Probandus
• Pembawa pesan : Mahasiswa
• Pesan (topik) : Kebersihan kampus
• Setting : Lobby kampus
• Waktu : 10menit

Prosedur:
• Mahasiswa sedang duduk di lobby kampus, bertemu dengan supir mobil
kampus
• Topik: Kebersihan kampus
• Probandus meminta pendapat / bertanya pada mahasiswa tentang topik
tersebut
• Yang mengakhiri percakapan/komunikasi adalah mahasiswa
26

Anda mungkin juga menyukai