Anda di halaman 1dari 8

Tim Pengampu Mata

KOMUNIKASI INTERPERSONAL/ Kuliah Prodi D III


Kebidanan Sekolah
KONSELING (KIP/K) Vokasi UNS
A. PENGERTIAN KIP/K
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yg dlkn dari orang ke orang, bersifat 2
arah baik secara verbal & non verbal, dgn saling berbagi informasi & perasaan
antara individu dgn individu atau antar individu di dlm kelompok kecil.
Konseling adl proses pemberian informasi obyektif & lengkap, dlkn scr sistematik
dgn panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan & penguasaan
pengetahuan klinik, bertujuan utk membantu seseorang mengenali kondisinya
saat ini, masalah yg sdg dihadapi & menentukan jalan keluar/ upaya mengatasi
masalah tsb.
Konseling : suatu proses antar-pribadi, dimana satu org dibantu oleh satu orang
lainnya utk meningkatkan pemahaman & kecakapan menemukan masalahnya
Konseling : usaha utk membantu seseorang menolong dirinya sendiri.
Suatu KIP belum tentu suatu konseling tetapi konseling selalu mrpk KIP.
Konselor : org yg memberi bantuan dlm konseling
Konseli : org yg diberi konseling dlm kebidanan disebut Klien
Dlm konseling hubungan atau pertalian antara konselor dgn klien memegang
peranan yg penting bagi keberhasilan konseling.
Konseling mrpk bentuk percakapan wawancara : wawancara sbg alat
pengumpul data dgnkn utk mendapatkan informasi yg berkenaan dgn
pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan,dll dari
individu. Caranya mll pertanyaan2 yg sengaja diajukan kpd individu.
Jenis wawancara :
1. Terstruktur : jwbn telah disiapkan, ada alternatif jawabannya.
Keuntungan : mudah diolah & dianalisis
2. Tak terstruktur (bebas) : tdk perlu menyiapkan jawaban, klien bebas
menjawab. Keuntungan : informasi lebih padat & lengkap.
Tips wawancara yg efektif : ciptakan suasana terbuka, jgn memotong
pembicaraan, berikan perhatian, jgn bersifat evaluatif, tenggang rasa/
bijaksana.
B. FAKTOR PENGHAMBAT KIP/K
Hambatan bs berupa hambatan dari diri atau individu yg mlkn KIP maupun hambatan dari
luar yg bs berasal dari lingkungan saat tjdnya konseling.
1. Faktor individual, meliputi :
▪ Faktor fisik : kepekaan panca indera (kemampuan melihat, mendengar), usia, gender
(jenis kelamin).
▪ Faktor sosial : sejarah keluarga (sejarah keluarga yg baik akan mempermudah proses
konseling, & sebaliknya), jaringan sosial (org yg pny wawasan & pergaulan yg luas akan
lebih mudah utk mlkn KIP drpd org yg jarang bersosialisasi), peran dlm masyarakat,
status sosial, peran sosial (org yg pny peran & status sosial yg tinggi di masyarakat akan
disegani & biasanya nasehat yg diberikan akan dituruti oleh masyarakat setempat, nakes
akan canggung bila hrs memberikan konseling kpd org yg pny peran/ status sosial yg
tinggi di masyarakat)
▪ Faktor bahasa : ketdkmampuan menangkap bahasa daerah setempat akan menyulitkan
utk mengerti pesan yg disampaikan shg menghambat komunikasi.
2. faktor yg berkaitan dgn interaksi
▪ Tujuan & harapan thd komunikasi : tjd apabila komunikator tdk memberikan
konseling sesuai kebutuhan klien pesan yg disampaikan tdk akan
didengar&diperhatikan oleh klien krn tdk sesuai dgn harapan seorg
komunikator mpy kemampuan utk menganalisis masalah klien shg dpt
memberikan konseling sesuai kebutuhan klien tujuan & harapan dr kedua
belah pihak dpt tercapai.
▪ Sikap thd interaksi : sikap terbuka & bersahabat sgt mendukung komunikasi,
sebaliknya jk klien tertutup sulit diajak berkomunikasi sulit utk
mengungkapkan masalah yg dihadapi. Bidan hrs mampu memancing
percakapan dgn mgnk pertanyaan2 terbuka.
▪ Pembawaan diri seseorang thd org lain (mis kehangatan, perhatian,
dukungan) : sgt mempengaruhi komunikasi org yg sombong, sinis & tdk
memberikan dukungan hambatan dlm komunikasi. Bidan tetap hrs
profesional bersikap bersahabat, tdk menggurui, menguasai materi yg
akan diberikan.
▪ Sejarah hubungan : sesuatu yg telah lampau tp akan sangat berpengaruh
dimasa skrg. Bidan hrs profesional melupakan sejenak masalah yll &
hadapi klien ssi masalah yg hrs dipecahkan oleh klien saat ini.
3. faktor situasional
Situasi selama mlkn komunikasi sgt mempengaruhi keberhasilan
komunikasi lingkungan yg tenang & terjaga privasinya mrpk
situasi yg mendukung.
4. Kompetensi dlm mlkn percakapan
Yaitu perilaku dlm KIP sesuai & cocok dgn situasi & membantu dlm
mencapai tujuan KIP yg dlkn dgn orang lain agar KIP berhasil.
Kompetensi tsb adalah : empati (kecakapan memahami perasaan
orang lain, perspektif sosial (kecakapan melihat kemungkinan2
perilaku yg diambil oleh orang yg diajak komunikasi), kepekaan,
pengetahuan akan situasi pd saat KIP, memonitor diri (kemampuan
menjaga ketepatan perilaku), kecakapan dlm tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai