Anda di halaman 1dari 29

KOMUNIKASI NON-VERBAL

Directed By
Prof.Dr.H.Muhammad Fiqriansyah,
M,Hum,S,Kom,S.IP,S.Ked.
Albert Mahrabian
• 7 % bahasa verbal
• 38 % vocal suara
• 55 % ekspresi muka
• Jika terjadi pertentangan antara apa yang
diucapkan seseorang dgn perbuatannya,
maka orang lain cenderung mempercayai
hal-hal yg bersifat non-verbal.
FUNGSI KOM.NON-VERBAL (Mark
Knapp, Nonverbal Communication in Human
Interaction,1978)
• Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
• Menunjukkan perasaan dan emosi yg tidk bisa
diutarakan dg kata-kata (substitution)
• Menunjukkan jati diri sehingga orang lain bisa
mengenalnya (identity)
• Menambah/melengkapi ucapan-ucapan yg
dirasakan belum sempurna.
• Pemberian arti pada kode/komunikasi
nonverbal sgt dipengaruhi oleh sisitem sosial
budaya masyarakat yg menggunakannya.
• Misalnya : meludah di depan orang dipandang
oleh beberapa kelompok masyarakat di Asia
sbg perbuatan yg kurang terpuji.Tetapi pada
beberapa suku Indian di Amerika diartikan sbg
penghormatan. Kebiasaan mengeluarkan lidah
bagi orang Eropa diartikan lelucon atau ejekan,
ttp suku tradisional di Papua Nuegini sbg
ucapan selamat datang.
Bentuk Komunikasi Non-Verbal
A. Kinesics : Kode verbal yg ditunjukkkan oleh
gerakan badan, terbagi atas 5 :
(1) Emblems
Isyarat yg punya arti langsung pada
simbol yg dibuat oleh gerakan badan.
Mis.mengangkat jari V artinya Victory/damai
mengangkat jempol
(2) Illustrators
Isyarat yg dibuat dgn gerakan badan utk
menjelaskan sst, mis. besarnya barang / tinggi
rendahnya st objek yg dibicarakan.
(3) Affect display
Isyarat yg terjadi krn adanya dorongan emosional
shgg berpengaruh pada ekspresi muka, mis.
Tertawa, menagis, tersenyum, sinis dsb
(4) Regulators
Gerakan tubuh yg terjadi pd daerah kepala,mis.
Mengangguk, menggeleng
(5) Adaptory
Gerakan badan yg dilakukan sbg tanda
kejengkelan. Misalnya menggerutu,
mengepalkan tinju
B. GERAKAN Mata (Eye Gaze)
Mata adalah alat komunikasi yg paling
berarti dlm memberi isyarat tanpa kata.
Bahkan ada yg menilai bhw gerakan mata
adalah pencerminan isi hati seseorang.
Mark Knapp, ada 4 fungsi utama gerakan mata :
1. Untuk memperoleh umpan balik
2. Utk menyatakn terbukanya saluran komunikasi dg
waktu bicara
3. Sbg signal utk menyalurkan hubungan, dimana
kontak mata meningkatkan frekuensi bg org yg
saling memerlukan.Sebaliknya org yg merasa
malu/bersalah cenderung menghindari terjadinya
kontak mata dalam berkomunikasi
4. Sbg pengganti jarak fisik
Komunikasi non verbal
C. SENTUHAN ( Touching ), ada 3 :

1. Kinesthetic : isyarat yg ditunjukkan dg


bergandengan tangan satu sama lain, sbg
simbol keakraban/kemesraan.
2. Sociofugal : isyarat yg ditunjukkan dg jabat
tangan/saling merangkul.
3. Thermal : isyarat yg ditunjukkan dgn
sentuhan badan yg terlalu emosional sbg
tanda persahabatan yg akrab. Mis. Menepuk
punggung, shake hand
D.PARALANGUAGE : isyarat yg ditimbulkan dari
tekanan irama suara/intonasi shgg komunikan
memahami sst dibalik apa yg diucapkan.
E. DIAM
F. POSTUR TUBUH, Well& Siegel (1961)ada 3 :
- Ectomorph : kurus,tinggi  ambisi, pintar,
kritis dan sedikit cemas.
- Mesomorph : tegap,tinggi, atletis cerdas,
bersahabat, aktif & kompetitif - humoris,
santai & cerdik
G. Kedekatan dan Ruang (Proximity & Spatial)
Proximity : kode non verbal yg menunjuk
kedekatan dari 2 objek yg mengandung arti.
1.Territory :
- Wilayah intim (rahasia) : jarak 3 – 18 inchi
- Wilayah Pribadi : jarak 18 inci – 4 kaki
- Wilayah Sosial : jarak 4 – 12 kaki
- Wilayah umum (publik) 4 – 12 kaki / suara kita
terdengar dlm jarak 25 kaki
H. Artifact & Visualisasi
I. Warna
J. Waktu
K. Bunyi
L. Bau
Teknik Pengelolaan Pesan
• Cassandra, ada 2 : Informatif & Persuasif
1.Penyusunan Pesan Informatif ,
ditujukan pada perluasan wawasan dan
kesadaran khalayak, prosesnya lebih bersifat
penyebaran, sederhana, jelas, tidak banyak
menggunakan jargon/istilah yg kurang populer
di kalangan khalayak
4 macam penyusunan pesan informatif

• Space order : penyusunan pesan yg melihat


kondisi tempat/ruang,spt internas,nasional
• Time order :penyusunan pesan bdsrkn
waktu/periodeyg disusun scr kronologis.
• Deductive order : penyusunan pesan mulai
dr hal-hal yg bersifat umum ke khusus.
• Inductive order : penyusunan pesan dari hal
yg bersifat khusus ke umum
• Model penyusunan pesan inform biasanya
dilakukan dlm penulisan berita/artikel oleh
para wartawan.Pyramida terbalik
• Sangat penting umum

kurang khusus
penting
• 5W+1H
2. Penysunan pesan bersifat Persuasif
• Tujuan : utk mengubah persepsi, sikap dan
pendapat khalayak
• Macamnya : ada 5
1.Fear appeal: metode penyusunan/penyampaian
pesan dg menimbulkan rasa ketakutan pada
khalayak.
2.Emotional appeal:cara penyusunan/pnympaian
pesan dg berusaha menggugah emosional
khalayak.Mis; menyinggung sara, propaganda
3.Reward appeal : penyusunan/penyampaian
pesan dg menawarkan janji-janji kpd khlyk.
Riset Heilman & Garner (1975) khalayak
cenderung menerima pesan/ide yg penuh janji
dr pada yg disertai ancaman.
4.Motivational appeal: teknik penyusunan pesan
dg menumbuhkan internal psikologis khalayak
shgg khalayak mengikutin pesan tsb.
5.Humorious appeal: teknik penyusunan pesan
yg disertai dgn humor.
Teknik penyusunan pesan
• One-sided issue/satu sisi, metode ini
hanya cocok utk khalayak yg kurang
berpendidikan dan mereka sdh mengenal
informasi tsb lebih awal shgg fungsinya
utk memperkuat (re-inforcement) informasi
yg telah ada.
• Two-sided issue/penyajian dua sisi :
memaparkan baik buruknya st masalah
• Klimaks & antiklimaks :
pesan klimaks memberikan hal-hal yg
penting pd akhir pesan; anti klimaks
penekananya pada awal pesan.
• Regency & primacy “
R : menempatkan hal-hal positif dibagian
akhir penyajian ; Pri: menempatkan hal-
hal yg positif di bagian awal penyajian.
Teori Penyusunan Pesan
• Over power em theory
Teori ini menunjukkan jika pesan seringkali diulang,
panjang dan cukup keras, maka pesan itu akan
berlalu dr khalayak
• Glamour theory
Pesan yg dikemas dgn cantik, kemudian ditawakna
dg daya persuasi, maka khalayak akan tertarik dg ide
tsb
• Don’t tell em theory
Bila suatuc ide tdk disampaikan kpd org lain, mrk tdk
akan memegang dan menanyakannya. Karena itu
khalayak tdk membuat pendapat ttg ide tsb.
Hal yg perlu diperhatikan utk pengelolaan
pesan efektif
• Pesan yg disampaikan hrs dikuasai lebih dahulu,
termasuk struktur penyususnan yg sistematis
• Mampu menggunakan argumentasi scr logis. Untuk
itu hrs mempunyai alasan berupa fakta dan pendapat
yg bisa mendkg materi pesan.
• Memiliki kemampuan utk membuat intonasi bahasa,
serta gerakan non-verbal yg dapat menarik khalayak.
• Memiliki kemampuan utk membumbui pesan yg
disampaikan dg humor utk mengurangi rasa bosan
-End-
Hambatan Kom/Noise
(“gangguan dlm komunikasi yg mendistorsi pesan”)

• Hambatan Teknis
• Hambatan Semantik
• Hambatan psikologis
• Hambatan Fisik
• Hambatan status
• Hambatan kerangka berfikir
• Hambatan Budaya
• Teknis : jika salah satu alat yg digunakan dlm
komunikasi mengalami gangguan, sehingga
informasi yg ditransmisi mengalami kerusakan
(channel noise)
• Semantik : gangguan yg disebabkan krn
kesalahan bahasa yg digunakan:
- banyak mengunakan jargon asing
- bahasa yg digunakan berbeda/tdk dimengerti
- struktur bahasa tidak sistematis
- latar belakang budaya
• Psikologis : hambatan yg disebabkan persoalan yg
ada dalam diri individu
• Fisik : hambatan yg disebabkan krn jarak yg
jauh/sulit dicapai & bisa pula krn gangguan organik,
yakni tdk berfungsinya salah satu panca indera
komunikan
• Status : jarak status sosial antara komunikator dan
komunikan
• Kerangka berfikir : hambatan yg disbbkn perbedaan
persepsi antara ko-or dan ko-kan terhdp pesan yg
digunakan, mis. Latarbelakang pddkan yg berbeda.
• Budaya : karena adanya perbedaan norma,
kebiasan dan nilai-nilai yg dianut pada pihak yg
terlibat komunikasi
KOMUNIKASI ANTAR
PRIBADI
MATA KULIAH ILMU
KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai