Anda di halaman 1dari 16

RESUME

ILMU KOMUNIKASI

Nama :jundi arief

Nim : 2370233011

Prodi:KPI

Mata kuliah: ilmu komunikasi

Dosen pembimbing: ustadz feri wahyudin .ma


RESUME BUKU PENGANTAR ILMU KOMUNIKASIProf. DEDDY MULYANA,
M.A., Ph.D.BAB 6Komunikasi VerbalSimbol atau pesan verbal adalah semua jenis symbol
yang menggunakan satu kata atau lebih.Bahasa verbal adalah sarana utama untuk
menyatakan pikiran, perasaan dan maksud. Bahasaverbal menggunakan kata-kata yang
merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita.Konsekuensinya, katakata adalah
abstraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksiyang merupakan totalitas objek
atau konsep yang diwakili kata-kata itu. Misalnya, kata rumah.Banyak ragam rumah. Ada
rumah bertingkat, rumah mewah, rumah sederhana dan rumahsangat sederhana.Ketika anda
berkomunikasi dengan seseorang dari budaya anda sendiri, proses abstraksi
untukmempresentasikan pengalaman anda jauh lebih mudah, karena dalam suatu budaya
orang-orang bernagi sejumlah pengalaman serupa. Namun bila komunikasi melibatkan
orang yangberbeda budaya, banyak pengalaman berbeda, dan konsekuensinya, proses
abstraksi jugamenyulitkan. ASAL-USUL BAHASAHingga kini belum ada teori yang diterima
luas mengenai bagaimana bahasa itu muncul dipermukaan bumi. Teoretikus kontemporer
mengatakan bahwa bahasa adalah ekstensi perilakusosial. Konon makhluk-makhluk yang
mirip manusia (hominid) dan menggunakan alatpemotong dari batu ini berkomunikasi
secara naluriah, dengan bertukar tanda alamiah berupasuara, postur dan gerakan tubuh,
sedikit lebih maju dari komunikasi hewan primata masa kini.Dulu, ketika nenek moyang kita
yang disebut Cro Magnon belum mampu berbahasa verbal,mereka berkomunikasi lewat
gambar-gambar yang mereka buat pada tulang, tanduk, cadas,dan dinding gua yang banyak
ditemukan di Spanyol, dan Prancis Selatan. Antara 40.000 dan35.000 tahun lalu Cro
Magnon mulai menggunakan bahasa lisan.Sekitar 5000 tahun lalu manusia melakukan
transisi komunikasi dengan memasuki era tulisan,sementara bahasa lisan pun terus
berkembang. Penyebaran sistem tulisan akhirnya sampai juga ke Yunani. Bangsa Yunani-lah
yang kemudian menyempurnakan dan menyederhanakansistem tulisan ini. Sistem tulisan dan
bahasa lisan it uterus berkembang hingga kini.FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN
MANUSIAFungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menamai atau menjuluki orang, objek
danperistiwa. Setiap orang punya nama untuk indentifikasi sosial. Penamaan adalah
dimensipertama bahasa dan basis bahasa, dan pada awalnya itu dilakukan manusia sesuka
merekayang lalu menjadi konvensi.

Menurut Larry L. Barker, bahasa memiliki tiga fungsi: penamaan, merujuk pada
usahamengidentifikasi objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga
dapatdirujuk dalam komunikasi; interkasi, meneka nkan berbagai gagasan dan emosi yang
dapatmengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebing ungan; transmisi
informasi,melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Bahasa dapat men
ghubungkanmasa lalu, masa kini dan masa depan.Book mengemukakan, agar komunikasi
berhasil, setidakny a bahasa harus memenuhi tiga fungs,yaitu: untuk mengenal dunia sekitar;
berhubungan dengan orang lain; da n untuk menciptakankoherensi dalam kehidupan
kita.KETERBATASAN BAHASAKeterbatan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili
objekKatakata pada dasarnya bersifat parsial, tidak melukiskan sesuatu secara eksak. Oleh
karenaitu kita sulit menamai s uatu objek.Kualitas seseorang atau sesuatu yang ingin kita
ungkapkan sebenarnya tidak sesederhana itu.Baik o rang, benda atau peristiwa sebenarnya
sulit untuk kita kategorikan sebagai baik atauburuk. Kesulitan menggun akan kata yang tepat
juga dialami ketika ingin mengungkapkanperasaan. Pesan verbal biasanya lebih lazim kit a
gunakan untuk menerangkan sesuatu yangbersifat factual-deskriptif-rasional.Katakata bersifat
ambigu dan kontekstualKata-kata bersifat ambigu, karena katakata merepresentasikan
persepsi dan interpretasi orang-orang, yang menganut latarbelakang sosial budaya yang
berbeda-beda. Katakata selalu,sering, setiap orang, semua orang dan dengan teratur,
sebenarnya bersifat ambigu.Katakata bersifat kontekstual sebenarnya mengisyaratkan bahwa
aturanaturan baku dalamberbahasa tidaklah mutlak. Misalnya, katakata sifat seperti adil
menjadi keadilan; cantikmenjadi kecantikan. Namun prinsip ini tidak berlaku untuk kata s ifat
malu; malu menjadi rasamalu bukan kemaluan.Kata-
kata mengandung bias budayaBahasa terikat oleh konteks budaya. Menurut Hipotesis Sapir-
Whorf, sebenarnya setiap bahasamenunjukkan suatu dunia simbolik yang khas, yang
melukiskan realitas pikir an, pengalamanbatin dan kebutuhan pemakainya. Jadi bahasa yang
berbeda sebenarnya mempengaruhipema kainya untuk berpikir, melihat lingkungan dan alam
semestadi sekitarnya dengan caraberbeda dan perilaku sec ara berbeda pula. Hipotesis yang
dikemukakan Benjamin Lee Whorfmenegaskan bahwa (1) tanpa bahasa kita tidak dapat
berpikir; (2) bahasa mempengaruhipersepsi; dan (3) bahasa mempengaruhi pola berpikir.
Ketika kita menggunakan bahasa daerah, sifat bahasa daerah yang berlapis-lapis itu
memaksakitasadar atau tidak- untuk memandang orang di hadapan kita dengan kategori
tertentu.

Percampuradukan fakta, penafsiran dan penilaianDalam berbahasa kita sering mencampuradu


kkan fakta(uraian), penafsiran (dugaan) danpenilaian. Dalam kehidupan seharihari kita sering
mencampuradukkan fakta dan dugaan.Banyak peristiwa yang kita anggap fakta sebenarnya m
erupakan dugaan yang berdasarkankemungkinan.KERUMITAN MAKNA KATAKita keliru
bila kita me nganggap bahwa katakata itu mempunyai makna. Kitalah yang membermakna
pada kata. Dan makna yang kita berikan kepada kat a yang sama bisa
berbedabeda.Tergantung pada konteks ruang dan waktu. Makna muncul dari hubungan
khusus antara katadan manusi a. Makna tidak melekat pada kata-kata, namun katakata
membangkitkan maknadalam pikiran orang.Bahasa daerah vs bahasa daerahDi dunia ini
terdap at berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda.Tidak
mengherankan bila terdpat kata-kata yang kebetulan sama atau hamper sama tetapidimaknai
secara berbeda atau katakata yang berbeda namun dimaknai secara sama.Bahasa daerah vs
bahasa IndonesiaSejumlah kata dari bahasa daerah juga digunakan dalam bahasa Indonesia,
atau sebaliknya,kata-
kata Indonesia terdengar seperti diselipkan dalam bahasa daerah, namun artinya sangat jauh
berbeda.NAM A SEBAGAI SIMBOLNama diri-
sendiri adalah symbol pertama dan utama bagi seorang. Nama dapat melambangkanstatus,
citarasa budaya, un tuk memperoleh citra tertentu atau sebagai nama hoki. Nama
pribadiadalah unsure penting identitas seseorang dalam masyarakat, karena interaksi dimulai
dengannama dan baru kemudian diikuti dengan atributatribut lainnya. Penamaan seseorang,
suatuobjek atau suatu peristiwa ternyata tidak sederhana.BAHASA GA ULOrang-
orang punya latar belakang sosial budaya berbeda lazimnya berbicara dengan caraberbeda.
Perbedaan ini boleh jadi menyangkut dialek, intonasi, kecepatan, volume dan yangpasti
kosakatanya. Cara bicar a dan pilihan kata ilmuwan berbeda dengan cara bicara danpilihan
kata pedagang. Sejumlah kata atau istilah p unya arti khusus, unik, menyimpang
ataubertentangan dengan arti yang lazim digunakan oleh orangorang dari subkultur
tertentu.Bahasa kaum selebrititsKalangan selebritis pun memiliki bahasa gaul. Baronang =
baru; pinergini = pergi dansebagainya. Bahasa gaul ini bukan hanya alat komunikasi, namun
juga alat identif ikasi. Ada

Percampuradukan fakta, penafsiran dan penilaianDalam berbahasa kita sering mencampuradu


kkan fakta(uraian), penafsiran (dugaan) danpenilaian. Dalam kehidupan seharihari kita sering
mencampuradukkan fakta dan dugaan.Banyak peristiwa yang kita anggap fakta sebenarnya m
erupakan dugaan yang berdasarkankemungkinan.KERUMITAN MAKNA KATAKita keliru
bila kita me nganggap bahwa katakata itu mempunyai makna. Kitalah yang membermakna
pada kata. Dan makna yang kita berikan kepada kat a yang sama bisa
berbedabeda.Tergantung pada konteks ruang dan waktu. Makna muncul dari hubungan
khusus antara katadan manusi a. Makna tidak melekat pada kata-kata, namun katakata
membangkitkan maknadalam pikiran orang.Bahasa daerah vs bahasa daerahDi dunia ini
terdap at berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda.Tidak
mengherankan bila terdpat kata-kata yang kebetulan sama atau hamper sama tetapidimaknai
secara berbeda atau katakata yang berbeda namun dimaknai secara sama.Bahasa daerah vs
bahasa IndonesiaSejumlah kata dari bahasa daerah juga digunakan dalam bahasa Indonesia,
atau sebaliknya,kata-
kata Indonesia terdengar seperti diselipkan dalam bahasa daerah, namun artinya sangat jauh
berbeda.NAM A SEBAGAI SIMBOLNama diri-
sendiri adalah symbol pertama dan utama bagi seorang. Nama dapat melambangkanstatus,
citarasa budaya, un tuk memperoleh citra tertentu atau sebagai nama hoki. Nama
pribadiadalah unsure penting identitas seseorang dalam masyarakat, karena interaksi dimulai
dengannama dan baru kemudian diikuti dengan atributatribut lainnya. Penamaan seseorang,
suatuobjek atau suatu peristiwa ternyata tidak sederhana.BAHASA GA ULOrang-
orang punya latar belakang sosial budaya berbeda lazimnya berbicara dengan caraberbeda.
Perbedaan ini boleh jadi menyangkut dialek, intonasi, kecepatan, volume dan yangpasti
kosakatanya. Cara bicar a dan pilihan kata ilmuwan berbeda dengan cara bicara danpilihan
kata pedagang. Sejumlah kata atau istilah p unya arti khusus, unik, menyimpang
ataubertentangan dengan arti yang lazim digunakan oleh orangorang dari subkultur
tertentu.Bahasa kaum selebrititsKalangan selebritis pun memiliki bahasa gaul. Baronang =
baru; pinergini = pergi dansebagainya. Bahasa gaul ini bukan hanya alat komunikasi, namun
juga alat identif ikasi. Ada

kebutuhan di antara pemakainya untuk berkomunikasi dengan bahasa


yang tidak di ketahuibanyak orang, terutama bila menyangkut halhal yang
sangat pribadi.Bahasa gay dan bahasa wariaDi negara kita bahasa gaul ka
um selebritis ternyata mirip dengan bahasa gaul kaum gay(homoseksual)
dan juga bahasa gaul kaum waria atau banci. Misalnya, binaginus
(bagus),cinakinep (cakep ) dan sebagainya.BAHASA WANITA VS BAHASA
PRIAWanita dan pria mempunyai kosakata berlainan. Sebabnya adalah
sosialisasi mereka yangberbeda., khususnya minat mereka yang berlainan
terhadap aspek kehidupan. Deborah Tannen(1991) m engatakan bahwa
wanita cenderung menata pembicaraan secara kooperatif,sedang kan pria
cenderung menatanya secara kompetitif.RAGAM BAHASA INGGRISBahasa
Inggris yang lebih universal ternyata tidak konsisten dalam ejaannya,
pengucapann ya,pilihan kata juga maknanya. Bahasa Inggris berkembang
menjadi beberapa raga m, antara lain;Inggris-Inggris (British English),
Inggris-Amerika, Inggris-
Australia, Inggris-Filipina, dan Inggris-
Singapura.PENGALIHAN BAHASAUntuk melakukan komunikasi yang
efektif, kita h arus menguasai bahasa mitra komunikasi kita.Dalam
konteks inilah kita setidaknya perlu menguasai bahasa Inggris untuk
menjadikomunikator yang efektif. Komunika si dalam bahasa dapat
menimbulkan salah pengertian, bilakita tidak menguasai bah asa lawan
bicara kita.KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS R
ENDAHBudaya konteks rendah ditandai dengan komunikasi
konteksrendah: pesan verbal dan eksplisit,gaya bicara langsung, lugas,
terus terang. Conto h: komunikasi (program) komputer. BudayaKonteks
tinggi ditandai dengan komunik asi konteksrendah: pesan bersifat
implisit, tidaklangsung, tidak terus terang. Pesan yang seben arnya
mungkin tersembunyi dalam perilakunonverbal pembicara. Pernyataan
verbal bisa berbeda dengan pernyataan non verbalnya.Contoh: suku
sundajawa yang berbicara berputarputar tidak langsung pada inti
masalah.Orang indonesia cenderung berbicara tidak l angsung atau
menggunakan komunikasi kontekstinggi demi untuk menjaga harmo ni.

kebutuhan di antara pemakainya untuk berkomunikasi dengan bahasa


yang tidak di ketahuibanyak orang, terutama bila menyangkut halhal yang
sangat pribadi.Bahasa gay dan bahasa wariaDi negara kita bahasa gaul ka
um selebritis ternyata mirip dengan bahasa gaul kaum gay(homoseksual)
dan juga bahasa gaul kaum waria atau banci. Misalnya, binaginus
(bagus),cinakinep (cakep ) dan sebagainya.BAHASA WANITA VS BAHASA
PRIAWanita dan pria mempunyai kosakata berlainan. Sebabnya adalah
sosialisasi mereka yangberbeda., khususnya minat mereka yang berlainan
terhadap aspek kehidupan. Deborah Tannen(1991) m engatakan bahwa
wanita cenderung menata pembicaraan secara kooperatif,sedang kan pria
cenderung menatanya secara kompetitif.RAGAM BAHASA INGGRISBahasa
Inggris yang lebih universal ternyata tidak konsisten dalam ejaannya,
pengucapann ya,pilihan kata juga maknanya. Bahasa Inggris berkembang
menjadi beberapa raga m, antara lain;Inggris-Inggris (British English),
Inggris-Amerika, InggrisAustralia, Inggris-Filipina, dan Inggris-
Singapura.PENGALIHAN BAHASAUntuk melakukan komunikasi yang
efektif, kita h arus menguasai bahasa mitra komunikasi kita.Dalam
konteks inilah kita setidaknya perlu menguasai bahasa Inggris untuk
menjadikomunikator yang efektif. Komunika si dalam bahasa dapat
menimbulkan salah pengertian, bilakita tidak menguasai bah asa lawan
bicara kita.KOMUNIKASI KONTEKS TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS R
ENDAHBudaya konteks rendah ditandai dengan komunikasi konteks-
rendah: pesan verbal dan eksplisit,gaya bicara langsung, lugas, terus
terang. Conto h: komunikasi (program) komputer. BudayaKonteks tinggi
ditandai dengan komunik asi konteksrendah: pesan bersifat implisit,
tidaklangsung, tidak terus terang. Pesan yang seben arnya mungkin
tersembunyi dalam perilakunonverbal pembicara. Pernyataan verbal bisa
berbeda dengan pernyataan non verbalnya.Contoh: suku sundajawa yang
berbicara berputarputar tidak langsung pada inti masalah.Orang indonesia
cenderung berbicara tidak l angsung atau menggunakan komunikasi
SUMBER INFORMASI

Sumber daya komunikasi Prof.Denny.mulyana.MA

Anda mungkin juga menyukai