Anda di halaman 1dari 29

GETAH LAMBUNG

Lambung

 Terletak dirongga perut agak kekiri


dibawah diafragma
 Bentuk, ukuran, posisinya sangat
tergantung bentuk tubuh, sikap dan
derajat perengangan lambung. Bentuknya
tabung seperti J, berisi seperti buah pir
raksasa
 Kapasitas 1-2 liter
Bagian Lambung
1. Fundus  bagian yg membesar kekiri diatas
pintu masuk osephagus ke dlm lambung
2. Corpus  bagian tengan
3. Pilorus  bagian paling rendah yg berakhir dgn
sfingter pilorus

 Kedua ujung lambung dilindungi sfingter dan


pengatur pemasukan dan pengeluaran mkn.
 Sfingter kardia/osephagus bawah mencegah
aliran balik mkn ke osephagus
 Sfingter pilorus  melindungi lambung dari
baliknya isi duodenum
LAMBUNG
Fungsi :
1. Tempat menyimpan makanan
2. Tempat mencampur makanan dg getah
lambung  chyme
3. Tempat mengosongkan makanan
4. Mencegah masuknya sebagian kuman
5. Tempat absorbsi alkohol + obat-obatan
Fungsi Lambung
A. Fungsi Motoris
1. Reservoir  menyimpan mkn sampai dicerna
dan bergerak ke sal.cerna dirangsang gastrin
2. Mencampur  memecah mkn jadi partikel kecil,
mencampur dgn getah lambung melalui
kontraksi peristaltik otot
3. Pengosongan lambung  diatur oleh
pembukaan spinter pilorus yg dipengaruhi
viskositas, volume, keasaman, keadaan fisik
dan emosi
B. Fungsi Sekresi dan pencernaan
1. Mencernaan protein  pepsin, HCL dimulai
pati dan lemak oleh amilasi dan lipase
2. Sintesis dan pengeluaran gastrin 
dipengaruhi asupan prot, perengangan
autrum, alkalinisasi autrum dan rangsangan
vagus
3. Sekresi faktor intrinsik  memungkinkan
absorbsi Vit B12 usus halus bagian distal
4. Sekresi mucus  yg membutuhkan selubung
pelindung bagi lambung dan pelumas mkn
Proses Pembentukkan getah lambung :

Fase •distimulasi oleh rasa, bau dan


Ghepalli pandangan thd suatu jenis mkn

Fase •Makanan yang sampai di duodenum 


selaput lendir duodenum  aktivase
Intestinal humoral  merangsang sekresi lambung

Fase •Merangsang sekresi HCl dan pepsin


•Merangsang sekreasi FIE
Gastrin •Merangsang sekresi enzym pencernaan
 Pada Fase Gastrin rangsangan oleh
mkn yang tiba dilambung, menimbulkan
efek mekanis dan kimia

 Komposisi Getah Lambung


99.4% air, sisanya senyawa organik
(musin, enzim proteolitik, pepsin, renin,
lipase) dan anoganik (H, Na, K, Cl, P)
Getah Lambung
- 1,5 – 2 liter / hari ( pH 1,5 – 3,4 )
- mengandung:
1. Elektrolit : H+, Cl, K+, Na+
2. Mucin :
- Melindungi mukosa lambung ( penderita
gastritis)
- Melindikan makanan
-
Merupakan mukroprotein yang ber fx untuk
membantu penyerapan vit B12 dalam usus.
Lanjutan mucin...

 Dihasilkan oleh neck cell yang terdapat di dalam


fundus FIE (Faktor Intrinsik Eritropoietik).
 Makanan yang masuk ke dalam lambung akan
dipecah oleh enzim pepsin menjadi pepton
protein, pepton dan protease akan diurai oleh
enzim proteolitik menjadi asam amino.
4. Pepsin

 Fungsi : untuk memecah protein menjadi


protease
• Di dalam pankreas (sebagai proteolitik) :
Pepsin tripsin & chemotripsin asam amino

 Pepsin dihasilkan di sel gablet yang disebut


chief cell
5. Rennin
- Hanya pada masa bayi
- menggumpalkan susu
Casein susu para casein
Rennin + Ca pepsin

6. Faktor intrinsik
- disekresi oleh sel parietal
- membantu absorbsi vit B12
7. Histamin
- reseptor H2  merangsang sekresi HCl
(gastritis : obat H2 Bloker - cimetidine)

8. HCL
- disekresi : sel parietal
untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin.
ASAM LAMBUNG
 Mengasamkan & mencerna makanan yang
masuk
 Melarutkan Fe organik
 Membunuh bakteri & parasit yang masuk
bersama makanan
 Sekresi meningkat 90 menit sesudah
makan
 Produksi tertinggi pada malam hari
Asam lambung, penting???
 Sangat diperlukan untuk membantu
pencernaan
 Tanpa asam lambung makanan yang
masuk tidak dapat dicerna dengan baik
dan zat gizi tidak dapat diserap secara
optimal
Teknik memperoleh getah lambung
 Sandage lambung
 Endoskopi
 Ultrasonografi
Sondage Lambung
 Sonde yg digunakan ada 3 macam :
Sonde Wangestane : 45, 55, 65, 75, cm
Sonde Levine : 50, 60, 70, 80, cm
Sonde Rile : 49, 65, 81 cm
 Cara Pengambilan :
a. Penderita sebelumnya puasa semalam (10 jam)
b. Penderita disuruh duduk, pasang serbet pada
lehernya dan penampung pada tangannya.
c.Penderita harus tenang, bernafas dengan mulut,
kepala agak menunduk dan lidah agak dijulurkan.
Lanjutan cara pengambilan…
d. Masukkan ujung sonde ke dalam sampai hampir
menyentuh dinding belakang farink
e. Bila garis gigi seri telah bertepatan antara garis-
garis sonde, itu menandakan bahwa ujung sonde
itu sudah berada dalam lumen lambung. Untuk
orang gugup sering tidak bisa menelan sonde,
maka ia boleh ditolong dengan mengabutkan
tenggorokannya dengan cocain 1% atau boleh
juga dalam hal ini sonde dimasukkan dalam
esofagus melalui dinding lambung. Cocain 1%
berfungsi untuk mematikan rasa / anestesi.
f. Isi lambung dapat dihisap dengan balon / spuit
yang dipasang pada ujung luar sonde.
Kontra Indikasi :
 RELATIF
a. Wanita hamil
b. Orang sakit berat
 ABSOLUT
a. Kanker lambung
b. Decompensasio cardis (gagal jantung)
c. Aneurisma aorta (penyimpangan pembuluh
darah)
d. Varises esofagus
e. Orang yang menghisap zat asam basa kuat
Fungsi Pemeriksaan Getah Lambung
 Untuk mengetahui motilitas lambung :
kemampuan lambung untuk meneruskan
isinya ke duodenum.
 Untuk mengetahui sekresi lambung.
 Untuk mencari adanya unsur-unsur
abnormal
 Untuk medical forensik, misal: pada kasus
keracunan (untuk obat otopsi / biopsi)
 Untuk pemeriksaan sitologi  untuk
mengetahui adanya sel tumor.
PEMERIKSAAN GETAH LAMBUNG

A. Pemeriksaan Motilitas
 Fungsinya adalah untuk mengetahui
kemampuan getah lambung meneruskan
isinya ke duodenum
 Motilitas turun jika :

a. Volume getah lambung meningkat


b. Sisa makanan (+)
B. Pemeriksaan Makroskopis
1. Volume
Normal : 25 – 75 ml
Abnormal :
- < 25 ml  Hiposekresi / Hipoaddity
- > 75 ml Hipersekresi / Hiperaddity
- > 100 ml  terjadi pada keadaan patologis
misal:
a. Sindrome zellinger ellision (vol meningkat)
b. Gastritis kronis
c. Obstruksi philorus (motilitas menurun)
2. Warna
 Normal : abu-abu mutiara
 Abnormal:

a. Hijau disebabkan oleh biliverdin regurgitasi


duodenum ke dalam
b. Kuning disebabkan oleh
:bilirubin lambung/naiknya isi duodenum
ke lambung.
c. Merah disebabkan oleh darah karena :
- trauma pada pengambilan
- pendarahan lambung
d. Coklat disebabkan oleh Hb yang terdenaturasi
(hematin)
3. Bau
 Normal : agak asam
 Abnormal:

a. Asam keras  adanya statis yang


disertai peragian
b. Busuk  nekrosis lambung
c. Faeces  statis dalam usus dan fistel
antara usus dan lambung
4. Lendir
 Normal : (-)
 Abnormal : (+) mungkin berasal dari mulut /saluran pencernaan

Ciri -ciri:
a. Tidak homogen
b. Terapung di atas permukaaan air
c. Terdapat gelembung udara
d. Tampak garis-garis halus
e. Pada mikros sel ephel meningkat
 Cara mengetahui dengan menuang cairan dari gelas
kimia lain.
 Pengaruh lendir :
Lendir dalam getah lambung akan mengikat sebagian
asam basa sehingga hasil akan rendah palsu dan pada
asam total tidak berubah.
5. Sisa Makanan
 Normal : (-) karena sisa makanan
telah dilanjutkan ke duodenum
 Abrnormal : (+) karena : Motilitas
lambung berkurang karena adanya
sumbatan pada pylorus.

 6. Potongan Jaringan
 Normal : (-)
 Abnormal : (+) Menunjukkan adanya
proses tumor
7. Pus
 Normal : (-)
 Abrnormal : (+)

a. Berasal dari saluran makanan


b. berasal dari saluran pernafasan dan
adanya sputum yang tertelan

 Adanya pus dapat dibuktikan dengan px


mikroskopis sehingga didapatkan lekosit
meningkat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai