Anda di halaman 1dari 99

PHLEBOTOMI

SRI KARTIKA SARI

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 1


Laboratorium
 Unit penunjang rumah sakit
 Tes Laboratorium digunakan untuk :
– Diagnosis penyakit
– Monitor
perjalanan penyakit respon
terhadap
pengobatan
– Penyaring (Screening) adanya penyakit
pada individu yang tampak sehat.
LABORATORY PROCESSES

• Administrative
process

Post-
Pre-analytical Analytical stage analytical
stage stage
• Calibration
• Specimen
collection • Control • Validation
• Specimen • Testing • Data entry &
distribution & results
transport printing
• Specimen storage

RIS/07-11 PHLEBOTOMY-SURAMADE I 4
KESALAHAN PRE-ANALITIK
 Persiapan pasien
 Pencatatan data pasien dan jenis
pemeriksaan yang diminta
 Plebotomi
 Penanganan bahan darah pasca
plebotomi
 Penyimpanan bahan darah
 Pengiriman bahan darah
Torniquet : pembendungan
diperkenankan 1 menit

6
Hindari hemolisis

 Tempat penampung bersih dan kering


 Jarum tidak terlalu kecil
 Menarik piston pelan
 Memasukkan darah ke tabung pelan
 Mencampur dengan antikoagulan hati -
hati
PENDAHULUAN
 Sampling: proses penting pelayanan Lab.
 Hasil lab.: baik, bila seluruh rangkaian
kegiatan baik dan penuh tanggungjawab.
 Faktor: pra-analitik
 analitik
 pasca-analitik
Pra-analitik
 Persiapan pasien
 Prosedur pungsi vena:

a) identifikasi pasien, b)persiapan pasien,


c)pemberian label dan kelengkapan
formulir lab, d) urutan tabung yang diisi,
e) pemilihan tempat pungsi, f)
pengambilan sampel g)perawatan pasca
pungsi, h) prosedur keamanan kerja dan
kontrol infeksi, i) pengiriman bahan.
Persiapan pasien
 keadaan fisik dan mental/emosional
dari pasien, persyaratan
pemeriksaan yang harus dipenuhi,
identifikasi pasien dan cara
pendekatan terhadap pasien.
 faktor yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan laboratorium
misalnya: Diet, stress, posisi tubuh,
aktivitas fisik, transfusi darah &
waktu pengambilan.
Persiapan sampling
 LABELLING / IDENTITAS PASIEN
– BAR CODE
– STICKER
– SPIDOL
 JENIS PEMERIKSAAN
 JENIS BAHAN
 SENTRIFUGASI
– PEMISAHAN SERUM MIN 30 MENIT
PERSIAPAN PERALATAN
 Vacutainer
 Double point
needle
 Holder
COLLECTION TUBES FOR
PHLEBOTOMY
The first step is always to identify the patient. Outpatient
phlebotomy, as shown here, should take place with the patient
seated.
Persiapan sampling (2)
 PERSYARATAN / KONDISI PASIEN
– MAKANAN/MINUMAN, PUASA, SEWAKTU
– OBAT (ANTIBIOTIKA, KORTIKOSTEROID)
– HAMIL, HAID
– AKTIFITAS FISIK
– TRANSFUSI DARAH, HEPARINISASI
 PERSYARATAN BAHAN
– JUMLAH BAHAN
– ANTIKOAGULAN SESUAI/TIDAK
– PENCAMPURAN DARAH DENGAN ANTIKOAGULANT
– LISIS / TIDAK
– SEGAR / TIDAK
Red Top ADDITIVE None MODE OF
ACTION Blood clots, and the serum is
separated by centrifugation USES
Chemistries, Immunology and
Serology, Blood Bank (Crossmatch)
 Purple Top ADDITIVE EDTA liquid
MODE OF ACTION Forms calcium salts
to remove calcium USES Hematology
(CBC) and Blood Bank (Crossmatch);
requires full draw - invert 8 times to
prevent clotting and platelet clumping
 Light Blue Top ADDITIVE Sodium
citrate MODE OF ACTION Forms
calcium salts to remove calcium USES
Coagulation tests (protime and
prothrombin time), full draw required
The requisition form should be completely filled out, and the
requisition must indicate the tests ordered.
Here is the equipment for performing phlebotomy.
Barrier protection for the phlebotomist consists of the
latex gloves.
POSISI LENGAN
 Posisikan pasien duduk nyaman.
 luruskankan lengan dengan fossa
antecubiti menghadap ke atas.
 Boleh letakkan ganjal dibawah lengan
untuk penyangga
 Pasien tidak boleh mengunyah permen,
makanan maupun termometer di dalam
rongga mulut
Pasang Tourniquet
elastis: tekanan vena
waktu sebentar
Memilih vena
 Hindari bekas luka bakar
 Hindari hematoma, bila terpaksa distal tempat
hematoma
 Hindari sisi lengan post mastektomi
 Bila ada infus / i.v., ambil dari lengan yl.
 Lokasi ditentukan dengan penglihatan &
perabaan; raba dan rasakan adanya vena
 Bila vena sulit ditemukan, message lengan
 Penghangatan dapat me↑k aliran darah
 Palpasi fossa cubiti dengan jari telunjuk
Teknik pengambilan
sampel
 Pada pasien yang diinfus :
Blood should never be collected proximal to the
infusion site
Specimens should be collected from the opposite
arm
 Pada sampling dari selang pembuluh darah:
kanula harus dibilas dengan salin isotonic dan
darah dibuang dulu 5 ml baru ditampung
26
Pasang tourniquet 7,5 – 10 cm di atas pungsi vena, jangan terlalu ketat
dan jangan lebih dari 1 menit, palpasi untuk mencari vena yang baik
untuk pungsi vena
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 27
Disinfeksi tempat pungsi vena dengan alkohol 70%.gunakan ibu jari
menarik kencang kulit dibawah yang akan ditusuk untuk memfiksasi
kulit di samping vena agar vena ikut terfiksasi ( tidak bergerak / oleng),
jari lainnya memegang bawah lengan

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 28


Arah gerakan disinfeksi dari dalam keluar

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 29


Arahkan jarum sejajar dengan vena dan tusukkan
dengan sudut 15-30 derajad, lubang jarum menghadap
ke atas.
Tusuk menembus kulit dengan gerakan yang halus
Bila sudah masuk dalam vena( tahanan sedikit
berkurang ), kurangi derajad kemiringan dan masukkan
lebih jauh ke dalam vena

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 30


Selnjutnya tangan yang satu menarik piston pelan pelan
sementara tangan yang lain mempertahan posisi jarum
tetap tidak berubah atau bergerak sampai darah yang
diingikankan cukup.

cara ini kurang dianjurkan


bila pasien kurang ko-
operatif

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 31


Vena difiksasi dan jarum ditusukkan,menggunakan needle sample dan
tube holder

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 32


Tabung vakum didorong ke jarum sampai ke ujung
holder. Gunakan ibu jari mendorong tabung semen-
tara jari telunjuk dan jari tengan memegang ujung
tepi holder hingga darah masuk ke dalam tabung .

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 33


Darah mengalir masuk ke tabung, jaga posisi
tabung agar darah dan penambah darah dalam
tabung tidak menyentuh jarum. Isi tabung
sampai kehampaannya habis,darah berhenti
mengalir

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 34


Dapat dilanjutkan dengan tabung vakum lainnya.
Pastikan pemeriksaan yang dimintakan dan macam
tabung yang diperlukan sebelum tusuk vena dan
urutan pengisian tabung.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 35


Bila tabung akhir telah diisi, lepas tourniquet,dan jangan biarkan
tourniquet terpasang lebih dari 1 menit dan pastikan tangan penderita
terbuka. Selanjutnya cabut tabungnya dari holder dengan menahan
ujung tepi holder menggunakan ibu jari dan jari telunjuk sambil
melakukan sedikit putaran untuk mencabut tabung.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 36


Setelah tabung terakhir dicabut dari holder,
Pegang bantalan kain kasa pada posisi di atas
daerah tusukan.Dengan halus dan cepat cabut
jarum dari lengan
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 37
Setelah jarum dicabut dari vena , beri tekanan
dengan bantalan kasa 3 – 5 menit dan di plester pada
bekas tusukan jarum agar tidak terjadi perdarahan
dan pembentukan hematoma

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 38


 Jika pasien sadar, diminta melanjutkan
tekanan sampai pendarahan berhenti.

 Jaga lengan tetap terentang dan lebih baik


diangkat; lengan jangan ditekuk karena
ini akan meningkatkan resiko pembentukan
hematoma

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 39


Masukkan jarum ketempat khusus yang telah
disediakan .

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 40


Tabung di label, chek formulir permintaan

pemeriksaan untuk identifikasinya

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 41


Bila mendapatkan masalah pada
flebotomi

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 42


Bila tidak mendapatkan darah atau
darah yang diperoleh kurang
 Ubah posisi jarum. Gerakkan kedepan ( bila mungkin
belum berada di lumen ).

 atau tarik kebelakang (mungkin jarumnya tembus pembuluh darah


ke jaringan ).

 Atur sudut jarum (jarum mungkin masuk didinding pembuluh


darah).

 Longgarkan bendungan ( mungkin bendungan menutup aliran


darah )

 Coba ganti tabung ( mungkin tabungnya tidak hampa udara ).

 Mengulang tusukan jarum.Vena kadang kadang pindah dari tempat


tusukan jarum.
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 43
Bila aliran darah yang masuk ketabung
berhenti :

 Vena mungkin kolaps, eratkan tourniquet untuk


meningkatkan pengisian vena. Bila masih tidak
berhasil tarik jarumnya dan atur lagi dengan hati
hati posisi jarumnya.

 Jarum mungkin tertarik dari vena waktu mengganti


tabung. letakkan jari pada lengan pasien, atur arah
jarum ke vena dan dorong tabung keujung holder.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 44


Masalah lain selain penampungan sampel
darah yang tidak sempurna :

Timbul hematom di bawah kulit dekat tempat


tusukan, lepaskan bendungan segera dan lepaskan
jarumnya, tekan bekas tusukan jarum dengan
kuat.
 Pembentukan hematom merupakan masalah
pada pasien lanjut usia.
usia
 Bila darah merah terang ( darah arteri )
bukan darah vena, tekan kuat kuat lebih dari
5 menit.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 45


Mencegah hematom:

 Lepaskan bendungan sebelum melepaskan


jarum
 Pilih vena superfisial
 Yakin bahwa tusukan jarum betul betul
menembus bagian atas dinding vena
(tusukan yang tak sempurna sebabkan
darah bocor ke jaringan lunak sekitar vena
 Gunakan penekanan pada bekas tempat
tusukan vena.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 46


Mencegah hemolisis yang dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan:

 Hindari sampling dari hematom


 Hindari tarikan piston cepat bila
menggunakan jarum dan semprit ,dan
hindari timbulnya gelembung di
sampel darah.
 Pastikan tempat tusuk vena kering
 Hindari tusukan berulang
 Mencampur hati hati
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 47
Indwelling Lines / Catheters:

 Sumber kesalahan tes yang potensial

 basahi catheter dengan larutan heparin


untuk mengurangi resiko trombosis

 buang sampel sejumlah 3 kali volume


catheter dan sampel berikutnya yang
ditampung untuk pemeriksaan.
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 48
Hemokonsentrasi

peningkatan kadar molekul lebih besar dan


elemen berbentuk dalam darah yang
disebabkan oleh :

 Bendungan yang lama ( lebih dari 2 menit )


 Pemijatan , pemerasan
 Terapi IV yang lama
 Sklerosis atau oklusi vena.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 49


Bendungan dengan tourniquet
lama

Terutama mempengaruhi terjadinya hemokonsentrasi


non-filterable elements ( proteins).

Tekanan hidrostatik menyebabkan sebagian air dan


filterable elements keluar dan masuk kedalam ruang
ekstraseluler.

Peningkatan bermakna dapat dijumpai pada total


protein, AST, total lipids, cholesterol, iron
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 50
Pungsi kapiler

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 51


Langkah² pengambilan sampel darah kapiler:
lengkapi formulir permintaan pemeriksaan,
selanjutnya :

 Pastikan kondisi pasien : puasa, pantang makanan,


obat, waktu , dan pengobatan harus dicatat pada
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.

 Posisi pasien. Pasien duduk di kursi atau berbaring


di tempat tidur. Luruskan lengan pasien.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 52


 di jari ke tiga dan ke empat lengan yang tidak dominan.
Jangan di ujung atau di pusat jari

 hindari bagian jari yang kurang jaringan lunaknya dan


terdapat pembuluh darah dan syaraf dan tulang dekat
permukaan.

 Jari telunjuk mempunyai kulit lebih tebal dan callus.


Jari ke lima mempunnyai lebih sedikit. jaringan lunak
yang menutupi tulang

 Hindari tusukan pada jari yang dingin atau cyanosis,


bengkak, jaringan parit atau tertutup rash.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 53


Peralatan untuk fingersticks (heelsticks). Panjang lancet berbeda. penampung
mikro untuk menampung darah Tutup tabung warna purple untuk sampel
hematologi dan hijau untuk sampel kimia klinik. Warna merah coklat gelap
untuk melindungi sampel bilirubin neonatus terhadap sinar. .

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 54


Lokasi tempat tusuk kapiler di jari 3 atau 4 non-dominat hand ( diantara
2 garis hijau ).arah tusukan melintang guratan jari ( tusukan pararel
dengan arah garis menyebabkan darah mengalir pada garis dan
mempersulit penampungan darah).

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 55


Disinfeksi tempat yang akan ditusuk .Lancet
ditempatkan diatas lokasi tusukan dan selanjutnya
tusuk dengan cepat.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 56


Tetesan darah tampak pada tempat tusukan.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 57


Tetesan darah pertama dihapus karena mungkin mengandung
cairan jaringan..

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 58


Jari tangan dipijat hati hati dari arah pangkal jari ke
ujung jari dan tetesan darah di tampung di
penampung darah.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 59


Tutup ,darah dicampur dengan bahan aditif
dalam penampung dengan cara membolak
balikkan.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 60


 Tekan bekas tusukan dengan kasa beberapa
menit untuk menghentikan perdarahan.
 Buang semua alat yang telah terpakai
ketempat pembuangan.
 Beri label tabungnya saat masih disamping
pasien.
 Segera kirim sampel tsb ke laboratorium

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 61


PEDIATRIK
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 63
Komplikasi pada flebotomi

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 64


Pingsan / syncope
Dapat terjadi bila
 berfikir/melihat darah.

 Puasa juga dapat sebabkan syncope

Manifestasi :
kesadaran hilang sementara
pusing
berkeringat
mual.
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 65
Konsekwensinya:

harus waspada selama penampungan darah.

Tanyakan pernah pingsan waktu pengambilan darah ?


Bila ya , posisi duduk harus diubah ke berbaring.

Perlu disediakan tempat berbaring selain tempat


duduk untuk pasien rawat jalan untuk mengantisipasi
terjadinya syncope.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 66


posisi duduk terasa pusing segera ubah ke posisi
berbaring.

mengajak berbicara selama pengambilan darah .

posisi berbaring juga dapat terjadi syncope meskipun


jarang.

harus tinggal dengan pasien sampai 15 menit


( pasien baik).

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 67


Pemberian segelas juice atau air dapat
membantu pasien merasa lebih baik.

Pasien yang syncope harus pulih penuh


sebelum diizinkan meninggalkan tempat
tidak boleh berkendaraan selama 30 menit

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 68


Gagal memperoleh darah

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 69


Kegagalan memperoleh darah

17/12/2011 Kevakuman tabung (-)


juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 70
tabung vakum tidak vakum ( expired ? )

Jarum untuk tabung vakum tidak


terpasang baik (bebaskan bendungan
atur jarum )

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 71


petekiae
Ptekiae adalah bintik merah kecil tampak di kulit
sejumlah kecil darah masuk ke epitel kulit.

akibat kelainan
– vaskuler
– jumlah / fungsi trombosit

peringatan pada flebotomis kemungkinan


perdarahan
berlebihan pada tempat pungsi kulit.
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 72
Hematoma
 daerah sekitar tempat pungsi membengkak
(darah masuk kejaringan  hematoma )

 Penyebab:
– jarum menembus vena,
– mulut jarum sebagian diluar vena
– Penekanan kurang cukup pada tempat bekas
pungsi.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 73


Bila hematoma mulai terbentuk,
– tourniquet dan jarum segera dilepas
– tekan bekas tempat tusukan ≥ 2 menit.

Bila perdarahan terus (+)


laporkan

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 74


Perdarahan berlebihan

Biasanya perdarahan berhenti beberapa


menit pada tempat pungsi vena.

pengobatan dengan
– antikoagulan
– obat anti-arthritis dosis tinggi
– obat lain dapat
 Dapat menyebabkan perdarahan lama.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 75


Komplikasi neurologis
Serangan kejang, selama penampungan darah ( jarang )
SEIZURE ON PHLEBOTOMY - YouTu

Mulai tampak serangan lepas tourniquet dan jarum,

Tekan bekas tempat pungsi,segera lapor.

Waktu jarum ditusukkan menembus vena jarum akan


merangsang syaraf di bawah vena, timbul
rangsangan listrik yang menjalar pada syaraf.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 76


Kondisi fisik saat pengambilan darah dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 77


Status basal

Dini hari setelah puasa selama 12 jam .


( kadar gula puasa, kolesterol, trigliserid,
elektrolit dan protein ).

Hasil status basal lebih dapat dipercaya sebab


nilai normal paling sering ditentukan dari
sampel dini hari.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 78


Diet
 status basal , puasa tidak makan dan minum
kecuali air tawar semalam .Untuk pemeriksaan
kadar gula puasa perlu puasa 8 s/d 12 jam.

 Bila sudah makan, pemeriksaan masih


diperlukan , harus ditulis pasien tidak puasa
dalam formulir permintaan

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 79


usia

Hasil pemeriksaan laboratorium bervariasi


sesuai dengan usianya (kelompok bayi,
dewasa, kelompok geriatrik).

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 80


 Bendungan dengan tourniquet
 Memompa kepalan tangan.

Peningkatan bermakna tampak bila


torniquet dipertahankan 3 menit.

Memompa kepalan tangan sebelum pungsi vena


 peningkatan kadar

– kalium,
– laktat dan
– fosfat
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 81
Faktor lain

Jenis kelamin, hamil,geogafis ( dataran


tinggi),temperatur, obat yang diberikan dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 82


Keadaan yang perlu perhatian khusus

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 83


Bekas mastektomi

Jaringan parut bekas luka bakar/ operasi sulit ditusuk


dan sulit mendapatkan sampel darah.

Tanpa aliran limfe di bagian tubuh penderita mudah


terkena infeksi dan beberapa hasil pemeriksaan kimia
dapat berubah.

Oleh karena itu pungsi vena tidak boleh dilakukan


pada sisi yang sama dengan mastektomi.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 84


Edema

Terjadi pengumpulan cairan di ruang


interseluler tubuh.

Pembengkaan ini dapat terjadi lokal atau di


daerah yang luas dari tubuh.

vena sulit dipalpasi atau di tusuk dan sampel


kemungkinan terkontaminasi oleh cairan
tubuh
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 85
Obesitas

Pada penderita obese venanya sulit


dilihat maupun dipalpasi .

flebotomis harus hati hati menusukkan jarum


dan jangan berlebihan

sel darah merah lisis , meningkatkan kadar


bahan intraseluler dan melepaskan beberapa
faktor pembekuan jeringan.
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 86
Pengobatan IV

kerusakan vena (+)

pengobatan intravena jangka waktu vena


dapat dipalpasi dan dilihat tetapi rusak atau
buntu.

Pungsi tidak boleh dilakukan pada lengan


terpasang IV line ( pengenceran ).
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 87
 Sampel juga dapat diambil di bawa IV
dengan cara sbb :
 Hentikan IV minimal 2 menit
 Pasang tourniquet di bawah IV selain vena
terpasang IV
 Lakukan tusukan vena, buang darah pertama 5 ml
selanjutna ambil sampel darah berikutnya.
 Secara umum tidak boleh mengambil dari lengan
terpasang cannula / fistula /heparin lock

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 88


Vena rusak, sklerosis atau buntu

Pengambilan darah tidak dapat


dilakukan pada vena yang telah buntu

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 89


Hemokonsentrasi

Peningkatan kadar bahan bermolekul


besar dan elemen berbentuk dalam darah.

Hal ini dapat sebagai komplikasi bendungan


yang lama ( lebih dari 1 menit ), pemijatan
,pemerasan, pengobatan IV yang lama, vena
sklerosis atau buntu.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 90


Hemolisis

Bila sel darah lisis, hemoglobin dilepaskan ke serum .

Hemolisis dapat disebabkan jarum terlalu kecil,


menarik piston terlalu kuat, memasukkan darah ke
tempat penampung terlalu kuat, mengocok darah di
tabung terlalu keras, melakukan pungsi vena
sebelum alkohol kering.

peningkatan palsu kalium, magnesium, besi,


laktat dehydrogenase, fosfor, ammonia dan protein
total.
17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 91
Vena kolaps

penarikan piston terlalu cepat ,


penggunaan tabung vacum terlalu besar
bila venanya relatif kecil atau

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 92


Alergi

Disinfektan .
Alergi terhadap lateks gunakan nonlatex
tourniquet, sarung tangan atau dengan
cara lain.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 93


trombosis

Trombus merupakan masa padat yang


tersusun dari komponen darah yang
berada dalam pembuluh darah.

dapat menutup parsial atau


total pembuluh darah vena atau arteri
menyebabkan pungsi vena sulit.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 94


Infeksi

Harus diingat bahwa banyak pasien


menderita penyakit menular mis.Hepatitis
yang dapat menularkan ke pasien lain

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 95


Muntah muntah

Kadang kadang pasien yang memikir atau


melihat darah sebelum atau selama
penampungan darah cenderung muntah.

Bila terjadi reaksi demikian suruh pasien


mengambil nafas dalam dan gunakan kompres
dingin pada kepalanya.

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 96


Penolakan sampel untuk pemeriksaan
laboratorium

 Hemolisis
 Pasien mestinya puasa tidak puasa
 Pengiriman sampel tidak sesuai prosedur ( mis.:
pengiriman sampel untuk analisis gas darah tidak
didalam air es , tutup jarum tak sempurna)
 Penampungan sampel darah tidak benar

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 97


 Serum / plasma keruh atau lipemik
 Jumlah darah dalam tabung penampung
kurang
 Ada perbedaan antara data pasien di tabung
penampung dan formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium

17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 98


17/12/2011 juli soemarsono, solichul hadi, tehnik flebotomi 99

Anda mungkin juga menyukai