Anda di halaman 1dari 36

MEKANIKA FLUIDA 1

Ir. TIA SETIAWAN, S.T.,M.T


ATURAN PERKULIAHAN

1. TEPAT WAKTU

2. TIDAK MEMAKAI
BAJU KAOS DAN
SANDAL
3. TAAT SEGALA
PERATURAN
PERKULIAHAN

4. KEHADIRAN MIN
80%
PERJANJIAN PERKULIAHAN
UAS : 15 %
UTS : 15%
TUGAS : 25%
PRAKTIKUM: 25%
KEHADIRAN : 20%

SISTEM KULIAH :
Tatap Muka, Diskusi, Penugasan, Kuis dan Persentasi Materi
Catatan :
1. 3x Max Tidak Hadir
2. Keterlambatan 20 Menit
3. Tidak menggunakan HP Pada saat perkuliahan
Tujuan Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Konsep Dasar Mekanika 1. Konsep Kontinum dan Konsep Dasar Mekanika Fluida
Mekanika Fluida
Fluida 1 dan Karakteristik Fluida 2. Karakteristik/Sifat-sifat Fluida
SKS 3. Fluida Newtonian dan Non-Newtonian
4. Tegangan Geser dan Kekuatan Geser, Gradien kecepatan,
Lapisan Geser, Karakteristik Deformasi
5. Sistem Dimensi dan Satuan
6. Kerapatan (Densitas), Volume Jenis, Berat Jenis dan
Viskositas Fluida
7. Tekanan Penguapan dan Tegangan Permukaan Fluida
Statika Fluida 1. Konsep Dasar Statika Fluida
2. Persamaan Dasar Statika Fluida
3. Skala dan Satuan
4. Pengukuran Tekanan
5. Gaya – gaya pada bidang lengkung, Stabilitas benda
terapung dan terendam
6. Gaya-gaya Keseimbangan Relatif pada bidang datar
7. Gaya Apung
Pokok Subpokok Bahasan
Mekanika Bahasan
Dinamika Fluida 1. Konsep Dasar Dinamika Fluida
Fluida 1
2. Persamaan Dasar Dinamika Fluida
SKS
3. Kinematika Fluida tentang garis arus dan pipa arus, percepatan
dan debit aliran, aliran steady dan unsteady, kordinat streamline
4. Persamaan Kontinuitas
5. Tekanan Stagnasi
6. Tekanan Dinamis
7. Analisis Diferensial Aliran Fluida
8. Konservasi Massa dan Konservasi Momentum Linier
9. Sistem dan Volume Atur, Hukum Dasar Sistem
10. Penurunan dan Penerapan Persamaan Volume Atur
Konsep dan 1. Klasifikasi dan Jenis Aliran Fluida
Hukum-hukum 2. Persamaan Euler
Dasar Aliran 3. Persamaan Bernoulli
Fluida 4. Persamaan Cauchy
5. Persamaan Navier Stokes
6. Teorema Reynolds
7. Persamaan Energi
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
MekanikaAnalisis Dimensional dan 1. Teorema pi-Buckingham
Fluida Keserupaan 2. Parameter Tuna Dimensi
SKS 3. Keserupaan Geometris (Geometric Similarity)
4. Keserupaan Kinematis (Kinematic Similarity)
5. Keserupaan Dinamis (Dinamic Similarity)
6. Studi model: terowongan angin, aliran dalam pipa, dan
mesin
hidrolik
Aliran fluida viskos 1. Aliran Laminar, Transisi, dan Turbulent
dalam 2. Distribusi kecepatan
saluran (Aliran Internal)
3. Fenomena transport
4. Aliran Laminar Berkembang Penuh
5. Aliran Fluida dalam Pipa
6. Diagram Moody
7. Kerugian Minor
8. Kerugian Mayor
Aliran Eksternal 1. Karakteristik Aliran Fluida
2. Aliran Laminar Berkembang Penuh
3. Ketebalan Lapisan Batas (Boundary Layer)
Pokok Subpokok Bahasan
Mekanika Bahasan
Aliran Kompresibel 1. Aliran Kompresibel dalam Pipa
Fluida
2. Hukum Gas Ideal
SKS
3. Kecepatan suara dan bilangan Mach
4. Aliran Subsonic, Sonic dan Supersonic
5. Aliran Transonic dan Hypersonic
6. Alat Ukur Aliran Fluida pada fluida yang mengalir
7. Pengukuran Tekanan Fluida
8. Pengukuran Kecepatan Fluida
9. Orifice
10. Venturi meter
11. Pengukuran Kekentalan Fluida
12. Aliran Isentropik dan Non-isentropik
Mekanika Fluida
3 SKS Buku [1] Yunus A. Cengel, John M.
Cimbala, Fluid Mechanics
Rujukan: Fundamental and Applications, 4th
Edition, McGraw Hill, 2018.
[2] Philip M. Gerhart, Andrew
L. Gerhart, John I. Hochstein,
Fundamentals of Fluid
Mechanics, 8th Edition, Wiley,
2016.
Sejarah Mekanika Fluida

Sejarah Mekanika Fluida


Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang memelajari prilaku fluida baik
dalam keadaan diam (static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi
dengan media batasnya (zat padat atau fluida dengan  lain ). Seperti kebanyakan
disipilin ilmu lainnya, mekanika fluida mempunyai sejarah panjang dalam
pencapaian hasil-hasil pokok hingga menuju ke era modern seperti sekarang ini.
Konsep Fluida Pendahuluan

Pengertian Fluida
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan
bisa mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada
dua macam fluida yaitu cairan dan gas.
Konsep Dasar Mekanika Fluida
dan Karakteristik Fluida

1. Konsep Kontinum dan Konsep Dasar Mekanika Fluida


2. Karakteristik/Sifat-sifat Fluida
3. Fluida Newtonian dan Non-Newtonian
4. Tegangan Geser dan Kekuatan Geser, Gradien kecepatan,
Lapisan Geser, Karakteristik Deformasi
5. Sistem Dimensi dan Satuan
6. Kerapatan (Densitas), Volume Jenis, Berat Jenis dan Viskositas
Fluida
7. Tekanan Penguapan dan Tegangan Permukaan Fluida
Pentingnya Ilmu Mekanika Fluida

• Mekanika Fluida adalah merupakan disiplin ilmu, bagian dari ilmu


mekanika terapan, yang mengkaji perilaku zat cair dan gas, baik dalam
keadaan diam maupun bergerak. Domain ilmu Mekanika Fluida sangat
luas, yang mencakup banyak bidang ilmu, yaitu bidang ilmu teknik sipil,
teknik mesin, teknik kimia, bidang ilmu kedokteran, dll.
• Berbagai persoalan di alam dalam berbagai bidang ilmu yang berbeda
seringkali dapat dijelaskan melalui pemahaman yang baik dengan teori
mekanika fluida.
• Dalam bidang teknik sipil, prinsip-prinsip mekanika fluida digunakan
untuk menjelaskan bagaimana air dari suatu tempat dalam sistem jaringan
air minum masih dapat dialirkan dan didistribusikan ke rumah-rumah
penduduk yang lokasinya sangat jauh.
• Teori Mekanika Fluida juga sering dipakai untuk menjelaskan bagaimana
pola arus aliran terjadi di sekitar bangunan pilar-pilar jembatan. Kenapa
ada pusaran aliran di sekitar pilar-pilar jembatan? Bagaimana terbentuknya
“ vortex”?, dll
Pentingnya Mekanika Fluida

• Dalam bidang teknik mesin, teori mekanika fluida digunakan untuk menjawab
bagaimana perilaku aliran di sekitar mobil yang sedang bergerak dengan suatu
kecepatan tertentu, dan berapa hambatan (drag) yang terjadi ?. Bagaimana
perilaku aliran dalam pompa atau turbin ?.
• Prinsip-prinsip mekanika fluida juga sering digunakan untuk menjelaskan
mengapa pesawat terbang dibuat berbentuk streamline dengan permukaan halus
untuk mendapatkan efisiensi penerbangan yang terbaik, sementara bola golf
dibuat dengan permukaan berlubang-lubang untuk meningkatkan efisiensinya.
• Dalam bidang kedokteran, perilaku aliran darah di saluran-saluran (pembuluh)
kapiler, yang berdiameter sangat kecil (beberapa mikron) dapat dijelaskan
melalui pemahaman teori mekanika fluida secara khusus. Bagaimana aliran
melalui pembuluh yang mengalami penyempitan?
• Masih banyak pertanyaan menarik dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
dijawab dengan menggunakan gagasan-gagasan mekanika fluida yang relatif
sederhana.
Pentingnya Mekanika Fluida

• Dalam mempelajari aliran fluida, dikenal aliran fluida ideal dan fluida
nyata
• Aliran fluida ideal atau fluida non-viscous atau fluida invisid tidak
memperhitungkan adanya pengaruh viskositas; fluida nyata, viskositas
diperhitungkan.
• Domain ilmu yang mempelajari aliran fluida ideal melalui pendekatan
analisis matematis : domain ilmu “Hidrodinamika”.
• Karena adanya penyederhanaan pada aliran ideal sebagai aliran tanpa
viskositas, hasil-hasil yang diperoleh dengan pendekatan analisis
matematis tidak sepenuhnya dapat diterapkan pada aliran fluida nyata.
• Uji eksperimental dengan menggunakan air sebagai fluida nyata,
menghasilkan rumusan persamaan empiris yang berlaku untuk desain
rekayasa (engineering). Domain ini disebut sebagai domain ilmu
“Hidraulika”.
Pentingnya Mekanika Fluida

• Seiring dengan tuntutan perkembangan industri, muncul suatu kebutuhan


untuk mempelajari aliran zat cair selain air, seperti misalnya aliran minyak,
oli, dll.
• Teori-teori baru seperti teori lapisan batas (boundary layer theory)
dikembangkan untuk menjawab kebutuhan tersebut, yang dapat diterapkan
pada semua jenis aliran zat cair nyata, di bawah berbagai kondisi aliran.
• Kombinasi dari uji eksperimental, analisis matematis hidrodinamika, dan
teori-teori baru seperti boundary layer theory dikenal sebagai ilmu
“Mekanika Fluida”.
• Mekanika Fluida meliputi studi tentang semua jenis fluida dalam kondisi
statis, kinematik dan dinamis  Hidrostatika, Kinematika dan
Dinamika Fluida
Tiga Fase Zat

• Zat atau materi di alam dapat dibedakan dalam tiga fase, yaitu (i). fase
padat atau solid (ii). fase cair dan (iii). fase gas (termasuk uap). Dua zat
yang terakhir, yaitu zat cair dan gas, disebut juga sebagai fluida.
• Ada beberapa perbedaan di antara ke tiga fase zat tersebut. Secara mudah
dapat dikatakan bahwa zat padat adalah “keras” dan tidak mudah
dideformasi, sedangkan fluida adalah “lunak” dan mudah dideformasi.
• Demikian pula fluida cair dan fluida gas, bisa dikatakan bahwa setiap hari
kita melihatnya di sekitar kita, dan kita bisa mengetahui apa yang
membedakan antara zat cair dan gas.
• Namun, sesungguhnya ada penjelasan yang lebih ilmiah tentang perbedaan
antara benda padat dengan fluida, dan antara fluida cair dengan fluida gas.
Tiga Fase Zat

• Penelitian yang mendalam mengenai struktur molekul dari suatu zat atau
materi mengungkapkan bahwa zat-zat yang biasanya kita anggap sebagai
benda padat, seperti misalnya materi baja, besi, beton, batu-bata, dan lain-
lain, sesungguhnya memiliki jarak antara molekul yang sangat rapat dengan
gaya-gaya kohesi antara molekul yang besar, yang memungkinkan sebuah
benda padat akan mempertahankan bentuknya dan tidak mudah untuk
dideformasi.
• Namun, untuk zat cair, seperti air, minyak, oli, dan lain-lain, molekul-
molekulnya agak terpisah, gaya antara molekulnya lebih lemah dari pada
benda-benda padat, dan molekul-molekul tersebut mempunyai pergerakan
yang lebih bebas dari pada molekul-molekul benda-benda padat.
• Oleh karenanya, zat cair dapat dengan mudah mengalami deformasi (tetapi
tidak mudah dimampatkan), dan bila dituangkan ke dalam suatu bejana akan
mengisi dan mengikuti bentuk bejana tersebut sesuai dengan volume zat cair.
Tiga Fase Zat

• Gas, udara, atau oksigen, memiliki jarak molekul yang lebih besar lagi, dan
gerakan molekul lebih bebas, dengan gaya antara molekul yang dapat
diabaikan, sehingga gas sangat mudah dideformasi (dan dimampatkan), dan
akan mengisi secara penuh volume suatu bejana dimanapun gas tersebut
ditempatkan.
• Dapat dikatakan bahwa fluida merupakan zat yang terdeformasi secara terus
menerus atau secara kontinyu pada saat bekerja suatu tegangan geser.
Dengan demikian, pada saat suatu fluida berada dalam kondisi diam, maka
pada fluida tersebut tidak mengalami tegangan geser. Tegangan geser akan
terbentuk apabila sebuah gaya tangensial bekerja pada suatu permukaan.
• Tidak seperti halnya dengan fluida yang bisa mengalami deformasi secara
kontinyu, zat-zat atau materi padat seperti besi, baja, kayu, dll, bila dikenai
suatu tegangan geser, benda-benda tersebut juga dapat mengalami deformasi
(walaupun sangat kecil), namun deformasi ini tidak terjadi secara kontinyu.
Tiga Fase Zat

• Deformasi pada benda padat dikatakan sebagai elastis, jika bentuk benda
padat kembali seperti semula pada waktu gaya geser yang bekerja hilang.
• Jika bentuk benda tetap tidak berubah meskipun gaya yang bekerja sudah
tidak ada, maka benda padat ini dikatakan sebagai plastis. Beberapa materi,
seperti lumpur, aspal, bubur kayu, dll, tidak mudah untuk dapat
diklasifikasikan karena bahan-bahan tersebut akan berperilaku seperti
halnya benda padat jika tegangan geser yang bekerja relatif kecil, namun
jika tegangan yang bekerja melampaui suatu nilai kritis tertentu, materi
tersebut akan berperilaku seperti zat cair.
• Dalam bahasan materi mekanika/dinamika fluida disini, tidak dibahas
materi ‘khusus’ tersebut, karena sudah ada bidang ilmu yang secara khusus
mempelajari materi tersebut yaitu ilmu rheologi.
Perbandingan zat padat, zat cair dan gas
Contoh- contoh zat cair
Flowchart mekanika fluida
Dimensi dan Unit
DIMENSI PRIMER (SI)

DIMENSI SEKUNDER
Penutup

SEKIAN DAN TERIMAKASIH


ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai