Anda di halaman 1dari 23

Pembangunan IPALD dan

Jaringan Perpipaan Air Limbah Domestik


KIPP IKN
GAMBARAN LAYANAN S PA L D KIPP IKN (ZONA & TAHAPAN PEMBANGUNAN)
KIPP IKN SUB WP 1A (s.d 2024)

SUB WP 1A Zona 1-2


● Kemenko 1 & 2
● Sekretariat Negara
Zona 1-1 ● Hunian Pekerja
● Istana Presiden Konstruksi
SUB WP 1B ●

● Istana Wakil Presiden


● Kantor Presiden
● Sekretariat Presiden
● Kemenko 3 & 4
● Perumahan Tapak
SUB WP 1C Menteri

Zona 1-1
1. RIT IDP IKN 2021 → KIPP IKN akan dilayani dengan 6 IPAL: ● 12 Rumah Tapak
● IPAL 1,2,3 melayani seluruh Sub-WP 1A dan sebagian Sub-WP 1B Jabat Menteri
● IPAL 4,5,6 melayani sebagian Sub-WP 1B dan seluruh Sub-WP 1C ● Area
2. Pembangunan SUB WP 1B dan 1C direncanakan akan dimulai pada tahun 2024 Peribadatan

1
SKEMA S PA L D KIPP IKN

Sub-Sistem Pelayanan, Pengumpulan, dan Pengolahan Terpusat

2
PEMBANGUNAN IPAL 1,2,3 KAWASAN INTI PUSAT PEMERINTAHAN IBU KOTA NEGARA (KIPP IKN)

Sub-Sistem Pengolahan Terpusat

KPI AIR LIMBAH


KPI Air Limbah: 100% air limbah diolah melalui sistem pengolahan pada tahun 2035 dan 100% konektivitas digital dan ICT
untuk semua penduduk dan bisnis.*
Air limbah domestik (hunian, perkantoran dan komersil) akan disalurkan melalui
jaringan perpipaan dan diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD).**
RENCANA TAPAK
Mempertimbangkan lokasi dan
batas lahan, ramah kontur ARSITEKTURAL
serta efisiensi cut and fill
DAN LANSEKAP
Mengutamakan fungsi dan
pengguna (user) bangunan,
meminimalisir sumber
daya baru dan
DESAIN IPAL
memperhatikan konsep
Didesain menggunakan
holistik pada keseluruhan
pengolahan biologis dengan
desain
attached growth, efluen yang
dapat dimanfaatkan untuk STRUKTUR
kebutuhan non potable water, Memperhatikan kualitas dan
serta terintegrasi dengan kehandalan sesuai dengan
pengelolaan persampahan umur rencana yang ditetapkan
(TPST) pada KPPK

*UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara


**Rencana Induk Terintegrasi Infrastruktur Dasar Permukiman

3
Area Pelayanan IPAL 1,2 & 3 KIPP IKN

DESKRIPSI IPAL 1 IPAL 2 IPAL 3


KIPP Zona 1-1 dan
Area Pelayanan KIPP Zona 1-2 KIPP Zona 1-3
Zona 2-1
Luas Delineasi 10,82 Ha 11,83 Ha 7,13 Ha
3.850 9.000
Timbulan Air (Thp 1 – 2024) (Thp 1 – 2024)
4.150
5 Limbah (m3/hari) 16.650 16.200
HPK
(Thp 2 – 2030) (Thp 2 – 2030)
Kapasitas/unit 5.000 m3/hari (Desain)
Tahap 1 1 unit 2 unit 1 unit
Tahap 2 +3 unit +2 unit -

KEMENKO IPAL 2 pada tahap awal melayani Gedung Kemenko 1 dan 2,


Gedung Sekretariat Negara, Gedung Sekretariat Negara, dan
Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) dengan estimasi timbulan air
limbah pada tahun 2024 minimal sebesar 1974 m3/hari.
ISWAPRES
IPAL 3 pada tahap awal melayani 12 Rumah Tapak Jabatan
Menteri dan Masjid Negara dengan estimasi timbulan air
limbah pada tahun 2024 minimal sebesar 415 m3/hari.

IPAL 1 pada tahap awal melayani Gedung Istana dan Kantor


Presiden, Sekretariat Presiden, Kemenko 3 dan 4, Istana Wakil
Presiden, serta Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan estimasi
timbulan air limbah pada tahun 2024 minimal sebesar 750
m3/hari.

4
Proses Flow-Diagram IPAL 1 & IPAL 3

Sesuai baku mutu

Apabila effluent IPAL tidak sesuai


Tidak Sesuai baku mutu dengan baku mutu, maka akan
dikembalikan ke primary clarifier
dan akan dilakukan pengkajian
ulang mengenai processing system
yang digunakan untuk mengolah air
limbah di masing-masing
pengolahan sesuai mass balance
yang sudah ditetapkan sebagai uji
parameter.

5
Proses Flow-Diagram IPAL 2

Tidak sesuai baku mutu

Apabila effluent IPAL tidak sesuai


dengan baku mutu, maka akan
dikembalikan ke primary clarifier
dan akan dilakukan pengkajian
ulang mengenai processing system
yang digunakan untuk mengolah air
limbah di masing-masing
pengolahan sesuai mass balance
yang sudah ditetapkan sebagai uji
parameter.

6
Integrasi IPAL 1 dan TPST

7
SKEMA S PA L D KIPP IKN
Sub-Sistem Pelayanan (Blok/Parcel)

•STP dibangun dekat dengan IC.


•STP ditempatkan setelah grease trap yang disediakan di setiap gedung untuk mencegah timbulan bau dan beban akumulasi minyak-lemak pada influen STP
•STP ditempatkan setelah bak ekualisasi untuk mengontrol debit air limbah agar kebutuhan kapasitas STP tidak terlalu besar. STP tidak didesain untuk mengolah debit puncak. Bak ekualisasi dapat disediakan
di setiap gedung atau melayani beberapa gedung tergantung ketersediaan lahan.
•Efluen STP dialirkan ke drainase yang mengalir ke badan air.
•Terdapat valve yang dipasang setelah bak ekualisasi untuk mengalirkan air limbah ke STP (pada tahap awal saat parcel belum terlayani jaringan perpipaan dan IPAL KIPP) atau ke IC (pada tahap final).
•Penggunaan pompa setelah bak ekualisasi dikhususkan bagi lokasi dengan elevasi STP lebih tinggi daripada bak ekualisasi.
13
Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP IKN
Sub-Sistem Pengumpulan

Zona 1-2

Zona 1-1

Zona 1-3
8
Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP IKN

IPAL 1 – Zona 1-1 IPAL 2 – Zona 1-2 IPAL 3 – Zona 1-3

Total Panjang Jaringan Total Panjang Jaringan Total Panjang Jaringan


13.735,65 m 54.572,30 m 15.084,94 m
Rencana Panjang Terbangun 2024 Rencana Panjang Terbangun 2024 Rencana Panjang Terbangun 2024
13.736 m 20.754 m 5.398,9 m

9
Area Pelayanan Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP IKN

IPAL 1 – Zona 1-1

10
Area Pelayanan Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP IKN

IPAL 2 – Zona 1-2

11
Area Pelayanan Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP IKN

IPAL 3 – Zona 1-3

12
PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN ZONA 1 2 3

source : MKI
14
PEMBANGUNAN JARINGAN PERPIPAAN ZONA 1 2 3

Deteksi Clash

14
BIRD EYE VIEW IPAL 1

source : MKI
BIRD EYE VIEW IPAL 1

source : MKI
BIRD EYE VIEW IPAL 1

source : MKI
BIRD EYE VIEW IPAL 2

source : MKI
BIRD EYE VIEW IPAL 2

source : MKI
HUMAN EYE VIEW IPAL 2

source : MKI
HUMAN EYE VIEW IPAL 2

source : MKI

Anda mungkin juga menyukai