Anda di halaman 1dari 18

HAKIKAT

KEDOKTERAN KEPOLISIAN
Hakikat Kedokteran Kepolisian
1.Pengertian kedokteran kepolisian;
2.Fungsi kedokteran kepolisian bagi Polri
dan masyarakat;
3.Bidang kerja kedokteran kepolisian.
Pengertian Kedokteran Kepolisian

Kedokteran kepolisian yang selanjutnya disingkat Dokpol


adalah:
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
beserta ilmu-ilmu pendukungnya untuk kepentingan tugas
kepolisian.
Fungsi Kedokteran Kepolisian Bagi Polri dan Masyarakat

a. Memberikan dukungan Operasional Keskamtibmas,


kesnarkoba, kedokteran forensik, odontologi kepolisian
dan DVI ditingkat pusat dan kewilayahan;
b. Pembinaan keskamtibmas, kesnarkoba, kedokteran
forensik, odontologi kepolisian dan DVI ditingkat pusat
dan dukungan kewilayahan;
c. Pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan
bidang kedokteran kepolisian serta sebagai pusat
rujukan kedokteran kepolisian;
Fungsi Kedokteran Kepolisian Bagi Polri dan Masyarakat

d. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan


kementrian/lembaga, institusi terkait di dalam dan luar
negeri.
e. Pengembangan jejaring dan kerjasama lintas program,
lintas sektoral dan lintas fungsi baik di dalam negeri
maupun di luar negeri dibidang Dokpol.
Bidang Kerja Kedokteran Kepolisian

1. Disaster Victim Identification yang disingkat DVI


2. Kedokteran forensik yang disingkat Doksik
3. Kesehatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang
selanjutnya disingkat Keskamtibmas
4. Kesehatan narkoba
5. Operasional medis kepolisian yang disingkat
Opsnalmed
Disaster Victim Identification
Disaster Victim Identification yang disingkat DVI adalah
kegiatan identifikasi terhadap korban mati akibat bencana
yang dilakukan secara ilmiah sesuai standar Interpol dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Kedokteran Forensik
Kedokteran forensik yang disingkat Doksik adalah salah
satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
untuk kepentingan hukum dan peradilan.
Kedokteran Forensik
Peran dan fungsi Doksik antara lain:
1) Memberikan dukungan operasional, pembinaan dan berkoordinasi
dengan unsur terkait fungsi Forensik Patologi dan Klinik serta
orang hilang baik dalam maupun luar negeri;
2) Bimtek, keterampilan, penelitian dan pengembangan, Diklat untuk
meningkatkan kemampuan dalam bidang Doksik;
3) Monev giat Doksik jajaran kewilayahan;
4) Pengembangan Iptek, piranti lunak bidang Doksik Kepolisian;
5) Koordinasi lintas sektoral dengan instansi intern Dokkes Polri
dan/atau Satker lain dalam hal kasus pemeriksaan Doksik.
Kesehatan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
Kesehatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang
selanjutnya disingkat Keskamtibmas adalah penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk kepentingan
tugas Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat.
Kesehatan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
Peran dan fungsi Kesehatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
antara lain:
1) Memberikan dukungan operasional operasional dan pembinaan
kegiatan Pengamanan Kesehatan dan Doklantas, Kesehatan Polmas
dan bencana akibat Chemical Biology Radioactive Nuclear (CBRN);
2) Bintek dan keterampilan, penelitian dan pengembangan
Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam
bidang Keskamtibmas;
3) Analisa dan evaluasi laporan kegiatan Keskamtibmas di tingkat pusat
dan kewilayahan;
4) Pengawasan dan pengendalian operasional Laboratorium Kedokteran
Kepolisian
Kesehatan narkoba
Kesehatan narkoba adalah dukungan operasional dan
pembinaan kegiatan promotif, preventif dan kuratif
rehabilitatif narkoba termasuk penelitian dan pengembangan
dibidang narkoba serta analisa dan evaluasi kegiatan
Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kesehatan narkoba
Peran dan fungsi kesehatan narkoba antara lain:
1) Memberikan dukungan operasional dan pembinaan kegiatan
promotif preventif dan kuratif rehabilitatif narkoba;
2) Bintek dan keterampilan, penelitian dan pengembangan, Pendidikan
dan Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang
Narkoba;
3) Analisa dan evaluasi laporan kegiatan Narkoba di tingkat pusat
dan kewilayahan;
4) Deteksi dini Narkoba baik di kewilayahan maupun di tingkat pusat;
Kesehatan narkoba
Peran dan fungsi kesehatan narkoba antara lain:
1) Menyelenggarakan kegiatan P4GN;
2) Mencegah meluasnya penyalahgunaan narkoba dan membantu
proses rehabilitasi medis bagi penyalahguna dan pengguna
narkoba baik pegawai negeri pada Polri maupun masyarakat umum;
3) Pemeriksaan lanjutan terhadap sampel urine diduga positif pada
kasus- kasus deteksi dini narkoba.
Operasional medis kepolisian
Operasional medis kepolisian yang disingkat Opsnalmed adalah
dukungan fungsi teknis kedokteran kepolisian dan kesehatan
kepolisian dalam situasi kontigensi atau bencana untuk menentukan
langkah-langkah penanganan pada cluster kesehatan yang terkait
fungsi kepolisian dan penyelamatan masyarakat umum.
Operasional medis kepolisian
Peran dan fungsi Operasional medis kepolisian antara lain:
1) Memberikan pengamanan kesehatan bagi anggota Polri yang
bertugas pada situasi bencana;
2) Memberikan pelayanan kesehatan bagi keluarga Polri dan
masyarakat umum yang terdampak bencana (bakti sosial
kesehatan);
3) Mengatasi permasalahan kesehatan terhadap gangguan kamtibmas
serta keterpaduan fungsi Dokkes dan operasional kepolisian;
Operasional medis kepolisian
Peran dan fungsi Operasional medis kepolisian antara lain:
4) Melaksanakan kerjasama antara fungsi Dokkes Polri dan unsur
kesehatan terkait lainnya untuk sinergitas mengatasi keterbatasan
sumber daya Dokkes pada pelaksanaan tugas di daerah kontigensi;
5) Memberikan dukungan kesehatan pada operasi penyelamatan dan
pengamanan di daerah konflik baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai