Anda di halaman 1dari 1

KEMANFAATAN ILMU FARMASI

KHUSUSNYA KEBIJAKAN OBAT DALAM BIDANG INTELIJEN NEGARA

Oleh :apt. Ima fitria lestari.,MPH

Pengalaman sebagai dosen di kampus STIKES Banyuwangi selama kurang lebih 4


tahun membuka wawasan saya tentang 3 pilar seorang dosen yaitu pendiidkan, penelitian
dan pengabdian masyarakat, dari ketiga pilar tersebut muncul rasa cinta dalam diri saya
terhadap dunia pendidikan. Alasan kenapa harus menjadi seorang yang utama dalah ilmu
yang kita berikan akan menjadi ladang amal seumur hidup kita yang terus mengalir
meskipun kita telah tiada. Adapun kenapa memilih menjadi seorang dosen di kampus STIN
karena Kedokteran Militer adalah bagian dari ilmu kedokteran yang merupakan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan matra darat, matra laut, dan matra udara yang
diterapkan dalam memberikan dukungan kesehatan pada pelaksanaan operasi militer untuk
perang dan operasi militer selain perang Tentara Nasional Indonesia, intelijen medis, dan
pelayanan kesehatan pangkalan. Sedangkan Intelijen adalah pengetahuan, organisasi, dan
kegiatan yang terkait dengan perumusan kebijakan, strategi nasional, dan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari informasi dan fakta yang terkumpul melalui metode
kerja untuk pendeteksian dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan
penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan nasional. Adapun Peran Farmasi
dalam bidang Intelijen Obat dan Makanan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, serta evaluasi
dan pelaporan di bidang intelijen Obat dan Makanan. Sedangkan fungsinya antara lain: 1.
Penyiapan penyusunan kebijakan di bidang intelijen obat, narkotika, psikotropika, prekursor,
zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan; 2.
Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang intelijen obat, narkotika, psikotropika, prekursor,
zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan; 3.
Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intelijen obat,
narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan,
kosmetik, dan pangan olahan; 4. Pelaksanaan intelijen di bidang Obat dan Makanan; 5.
Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang intelijen obat, narkotika,
psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan. Upaya saya
sebagai seorang dosen untuk memajukan prodi tentu saja melaksanakan tridharma
perguruan tinggi secara baik dengan terus mengorbankan waktu dan tenaga yang saya
miliki untuk mencetak lulusan terbaik dari prodi. Demikian beberapa gambaran dan ilmu
farmasi dalam bidang intelijen Negara, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai